PENDAHULUAN
1.4 Manfaat
a. Bagi penulis
Menambah wawasan ilmu pengetahuan dan ilmu pendidikan di bidang kesehatan
mengenai Keluarga Berencana (KB)..
b. Bagi pembaca
Memberikan wawasan tentang pentingnya program KB kepada masyarakat serta
menambah wawasan pengetahuan khususnya di bidang keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN
Sebelum abad XX, di negara barat sudah ada usaha pencegahan kelangsungan hidup
anak karena berbagai alasan. Caranya adalah dengan memunuh bayi yang sudah lahir,
melakukan abortus dan mencegk /mengatur kehamilan. KB di Indonesia dimulai ada awal
abad XX. Di Inggris, Maria Stopes, upaya yang di tempuh untuk perbaikan ekonomi
keluarga buruh dengan mengatur kelahiran. Menggunakan cara-cara sederhana (kondom,
pantang berkala). Amerika Serikat, Margareth Sanger, memperoleh pengalaman dari
Saddie Sachs, yang berusaha menggugurkan kandungan yang tidak diinginkan. Ia menulis
buku “Family Limittation” (pembatasan keluarga). Hal tersebut merupakan tonggak
permulaan sejarah berdirinya KB.
a) Tujuan umum adalah membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan sosial ekonomi
suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak, agare diperoleh suatu program
bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhu kebutuhan hidupnya.
b) Tujuan lain meliputi pengaturan kelahiran, pendewasaan usia perkawinan, peningkatan
ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
c) Kesimpulan dari tujuan program KB adalah memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan ibu,
anak, keluarga, dan bangsa ; memenuhi permintaan mesyarakat akan pelayanan KB dan
KR yang berkualitas, teramasuk upaya-upaya menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan
anak serta penanggulangan masalah kesehatan reproduksi.
Tujuan KB berdasar RENSTRA 2005-2009 meliputi:
1) Keluarga dengan anak ideal
2) Keluarga sehat
3) Keluarga berpendidikan
4) Keluarga sejahtera
5) Keluarga berketahanan
6) Keluarga yang terpenuhi kesehatan reproduksinya
7) Penduduk tumbuh seimbang (PTS)
2.3 Jenis-jenis KB
a) Pil KB
Jenis alat kontrasepsi pertama adalah pil KB. Pil KB bersifat temporer dan di bagi ke dalam
2 golongan, yaitu jenis yang mengandung hormone progesteron dan kombinasi
progesteron - esterogen.
b) Suntik KB
Suntik KB dibagi menjadi 2 tipe, yang ada menunda kehamilan selama 1 bulan ada pula
untuk 3 bulan. Jenis kontrasepsi ini hampir mirip dengan pil KB, namun jika pil KB harus
rutin dikonsumsi setiap hari, sedangkan suntik setiap satu bulan atau 3 bulan sekali.
c) Implant/Norplant/Susuk
Kontrasepsi jenis ini merupakan penanaman sebuah benda kecil seukuran batang korek
api yang dimasukkan ke bagian bawah kulit, umumnya pada lengan bagian atas. Implant
termasuk dalam katagori KB temporer, dalam jangka waktu pencegahan kehamilan selama
3 tahun.
d) IUD/Spiral
IUD (Intra Uterine Device) atau yang sering dikenal dengan kontrasepsi spiral ini,
merupakan salah satu alat kontrasepsi yang cukup diminati oleh banyak pasangan di
Indonesia. Selain karena jangka waktu pencegahan kehamilan yang cukup lama, tidak
memerlukan perawatan rumit, juga tingkat kegagalan rendah.
e) Vasektomi
Tindakan KB yang dilakukan untuk menghentikan aliran sperma dengan cara menutup
saluran vas deferens pada pria. Hal ini memerlukan tindakan medis atau operasi dan
bersifat permanen. Bagi pasangan yang tidak ingin memiliki keturunan lagi biasanya akan
menggunakan cara ini sebagai salah satu option mencegah kehamilan.
f) Tubektomi
Tindakan KB permanent atau sterilisasi pada perempuan, yang dilakukan dengan cara
memotong atau menutup tuba falopi sehingga sel telur tidak masuk ke dalam rahim,
sekaligus menghalangi sperma untuk masuk ke dalam tuba falopi.
a. Strategi dasar
1. Meneguhkan kembali program di daerah
2. Menjamin kesinambungan program
b. Strategi operasional
1. Peningkatan kapasitas sistem pelayanan Program KB Nasional
2. Peningkatan Kualitas dan Prioritas Program
3. Penggalangan dan pemantapan komitmen
4. Dukungan regulasi dan kebijakan
5. Pemantauan, evaluasi, dan akuntabilitas pelayanan
Sebelum abad XX, di negara barat sudah ada usaha pencegahan kelangsungan
hidup anak karena berbagai alasan. Caranya adalah dengan memunuh bayi yang sudah
lahir, melakukan abortus dan mencegk /mengatur kehamilan. KB di Indonesia dimulai ada
awal abad XX. Di Inggris, Maria Stopes, upaya yang di tempuh untuk perbaikan ekonomi
keluarga buruh dengan mengatur kelahiran.
Tujuan umum adalah membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan sosial
ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak, agare diperoleh suatu
program bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhu kebutuhan hidupnya. Tujuan lain
meliputi pengaturan kelahiran, pendewasaan usia perkawinan, peningkatan ketahanan dan
kesejahteraan keluarga. Jenis-jenis KB Alat kontrasepsi ini tersedia dalam berbagai bentuk
yaitu: Pil KB, Suntik KB, Implant/Norplant/Susuk, IUD/Spiral, Vasektomi, Tubektomi
3.2 Saran
Sebagai tenaga kesehatan kita harus mampu mensosialisasikan kepada masyarakat
umum mengenai wawasan tentang pentingnya program KB.
DAFTAR PUSTAKA