Dasar Teknik Elektro 6 - 7
Dasar Teknik Elektro 6 - 7
Dasar Teknik
Elektro
MODULASI AMPLITUDO,
MODULASI DOUBLE SIDE
BAND, FDM
06
TEKNIK TEKNIK ELEKTRO MK14045 Jaya Sihombing
Abstract Kompetensi
Mahasiswa dapat memahami 1.Mahasiswa dapat memahami tentang
Dan mengetahui tentang Modulasi Amplitudo
Modulasi Amplitudo , Modulasi 2.Mahasiswa dapat memahami
Modulasi Double Side Band
Double side band, FDM
3.Mahasiswa dapat memahami
Karakteristik FDM
MODULASI AMPLITUDO, MODULASI DOUBLE SIDE BAND,
FDM
Pengertian Modulasi
Modulasi adalah proses pencampuran dua sinyal menjadi satu sinyal. Biasanya sinyal yang
dicampur adalah sinyal berfrekuensi tinggi dan sinyal berfrekuensi rendah. Dengan
memanfaatkan karakteristik masing-masing sinyal, maka modulasi dapat digunakan untuk
mentransmisikan sinyal informasi pada daerah yang luas atau jauh. Sebagai contoh Sinyal
informasi (suara, gambar, data), agar dapat dikirim ke tempat lain, sinyal tersebut harus
ditumpangkan pada sinyal lain. Dalam konteks radio siaran, sinyal yang menumpang adalah
sinyal suara, sedangkan yang ditumpangi adalah sinyal radio yang disebut sinyal pembawa
(carrier). Jenis dan cara penumpangan sangat beragam. Yaitu untuk jenis penumpangan
sinyal analog akan berbeda dengan sinyal digital. Penumpangan sinyal suara juga akan
berbeda dengan penumpangan sinyal gambar, sinyal film, atau sinyal lain.
Tujuan Modulasi
Transmisi menjadi efisien atau memudahkan pemancaran.
Masalah perangkat keras menjadi lebih mudah.
Menekan derau atau interferensi.
Untuk memudahkan pengaturan alokasi frekuensi radio.
Untuk multiplexing, proses penggabungan beberapa sinyal informasi untuk disalurkan
secara bersama-sama melalui satu kanal transmisi.
Fungsi Modulasi
Sinyal informasi biasanya memiliki spektrum yang rendah dan rentan untuk tergangu oleh
noise. Sedangakan pada transmisi dibutuhkan sinyal yang memiliki spektrum tinggi dan
dibutuhkan modulasi untuk memindahkan posisi spektrum dari sinyal data, dari pita spektrum
yang rendah ke spektrum yang jauh lebih tinggi. Hal ini dilakukan pada transmisi data tanpa
kabel (dengan antena), dengan membesarnya data frekuensi yang dikirim maka dimensi
antenna yang digunakan akan mengecil.
Amplitudo
Frekuensi
Jumlah cycle yang dihasilkan dalam satu detik (cycles per second atau Hertz)
Phase
Modulasi jenis ini adalah modulasi yang paling simple, frekwensi pembawa atau carrier diubah
amplitudenya sesuai dengan signal informasi atau message signal yang akan dikirimkan.
Dengan kata lain AM adalah modulasi dalam mana amplitude dari signal pembawa (carrier)
Basic konsep PAM adalah merubah amplitudo signal carrier yang berupa deretan pulsa
(diskrit) yang perubahannya mengikuti bentuk amplitudo dari signal informasi yang akan
Modulasi Amplitudo (AM) adalah penumpangan sinyal informasi terhadap sinyal carrier
(pembawa) dimana amplitudo sinyal carrier akan berubah-ubah mengikuti perubahan
amplitudo sinyal informasinya. Dibandingkan dengan FM (Modulasi Frekuensi) AM
AM SSB (Single Sideband) adalah salah satu jenis modulasi amplitudo dimana
spektrum frekuensi yang dipancarkan hanya salah satu dari spektrum frekuensi AM
yaitu frekuensi LSB (Lower Sideband) atau frekuensi USB (Upper Sideband) saja
AM DSBFC (Double Sideband Full Carrier) disebut juga full AM dimana spektrum
yang dipancarkan adalah spektrum frekuensi AM yaitu frekuensi LSB dan frekuensi
USB. Bandwidth sinyal termodulasinya adalah sama dengan dua kali sinyal
informasinya
AM DSBSC (Double Sideband Supprised Carrier) adalah jenis modulasi amplitudo
dimana spektrum frekuensi carrier di tekan mendekati nol
AM VSB (Vestigial Sideband) sering digunakan pada industri televisi komersial untuk
transmisi dan penerimaan sinyal video. Pada VSB sebagian komponen LSB ikut di
transmisikan dengan komponen USB dan komponen pembawa
Nah, itulah beberapa jenis-jenis dari modulasi amplitudo (AM). Setelah kita mengetahui jenis-
jenis modulasi AM, ada satu hal yang paling dominan di semua jenis-jenis dari modulasi AM.
Hal ini adalah sideband.
Sideband adalah beberapa komponen yang ada di setiap proses modulasi. Contohnya pada
AM SSB maka sideband yang di transmisikan adalah sideband frekuensi LSB atau USB saja.
Tentunya di suatu sistem terdapat juga transmisi sideband. Nah, yang akan kita bahas
selanjutnya adalah proses pada transmisi sideband
FDM adalah teknik menggabungkan banyak saluran input menjadi sebuah saluran output
berdasarkan frekuensi. Jadi total bandwith dari keseluruhan saluran dibagi menjadi sub-sub
saluran oleh frekuensi. Prinsip dari FDM adalah pembagian bandwidth saluran transmisi atas
sejumlah kanal (dengan lebar pita frekuensi yang sama atau berbeda) dimana masing-masing
kanal dialokasikan ke pasangan entitas yang berkomunikasi.
Contoh dari penggunaan FDM ada pada jaringan telepon analog dan jaringan satelit analog.
Selain itu ide dasar FDM digunakan dalam teknologi saluran pelanggan digital yang dikenal
dengan modem ADSL (Asymetric Digital Subcriber Loop ).
Kelebihan:
FDM tidak sensitif terhadap perambatan /perkembangan keterlambatan. Tehnik persamaan
Kekurangan:
Adanya kebutuhan untuk memfilter bandpass, yang harganya relatif mahal dan rumit untuk
dibangun (penggunaan filter tersebut biasanya digunakan dalam transmitter dan receiver).
Penguat tenaga (power amplifier) di transmitter yang digunakan memiliki karakteristik
nonlinear (penguat linear lebih komplek untuk dibuat), dan amplifikasi nonlinear mengarah
kepada pembuatan komponen spektral out-of-band yang dapat mengganggu saluran FDM
yang lain.
TDM yaitu Terminal/channel pemakaian bersama-sama kabel yang cepat dengan setiap
channel membutuhkan waktu tertentu secara bergiliran (round-robin time-slicing). TDM
menerapkan prinsip penggiliran waktu pemakaian saluran transmisi dengan mengalokasikan
satu slot waktu (time slot) bagi setiap pemakai saluran (user). Artinya bandwidth yang ada
dipisahkan menjadi channel-channel kecil (baseband) berdasarkan waktunya.
Salah satu permasalahan utama dari TDM ini adalah bandwidth yang dialokasikan ke
sejumlah koneksi hanya dialokasikan ke koneksi tersebut, baik yang sedang digunakan
maupun tidak. Jadi kita tetap membayar untuk kapasitas yang tidak digunakan, hal ini
mengakibatkan TDM cukup mahal.
Untuk mengoptimalkan penggunaan saluran dengan cara menghindari adanya slot waktu
yang kosong akibat tidak adanya data (atau tidak aktif-nya pengguna) pada saat sampling
setiap input line, maka pada Asynchronous TDM proses sampling hanya dilakukan untuk input
line yang aktif saja.
Pada ATDM, memanfaatkan fakta bahwa tidak semua terminal mengirim data setiap saat.
Fungsi utama dari ATDM adalah untuk mengoptimalkan penggunaan saluran dengan cara
menghindari adanya channel yang kosong akibat tidak adanya data ( atau tidak aktif-nya
1. System TDM tidak memerlukan filter-filter yang mahal,dan jumlah filter yang digunakan
lebih sedikit. Karena itu harga peralatan terminal system ini lebih murah.
2. Kabel yang mempunyai spesifikasi rendah, misalnya kabel yang digunakan untuk
frekuensi pembicara (VF) masih dapat digunakan untuk sistem TDM, karena
regeneratife repeating dapat menghilangkan pengaruh buruk dari noise, kecacatan
dan crasstalk.
3. Perubahan level (level fluctuation) kanal hanya dipengaruhi oleh karakteristik
peralatan terminal itu sendiri dan tidak tergantung sama sekali dari perubahan saluran.
Oleh karena itu net-loss circuit yang diberikan oleh sistem ini rendah
1. Pemborosan bandwidth
2. User telah memiliki slot waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
3. Multipath distortion.