KELOMPOK 4
1
PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Pajak merupakan salah satu aset pemasukan bagi Negara dan tidak dapat
dipungkiri bahwa sebagian besar sumber pembiayaan negara berasal dari sektor
pajak. Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada kas Negara
untuk membiayai pengeluaran rutin dan ‘surplus’nya digunakan untuk public
sarving yang merupakan sumber utama untuk membiayai public investment
(Soemitro,1974)
Wajib pajak yang sudah dikukuhkan menjadi Pengusaha kena pajak (PKP)
wajib untu memungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN), sarana yang digunakan
untuk melakukan kewajiban ini adalah faktur pajak, Faktur pajak merupakan
bukti pungutan pajak dan dapat digunakan sebagai sarana untuk mengkreditkan
pajak masukan. Oleh karena itu, faktur pajak harus benar baik secara formal
maupun secara material supaya dapat dikreditkan ,jika tidak diisi sesuai denngan
ketentuan dapat mengakibatkan PPN yang tercantum tidak dapat diikreditkan .
2
B.Rumusan masalah
C.Tujuan
3
PEMBAHASAN
5
Registrasi ulang PKP adalah suatu program yang bertujuan untuk
meningkatkan pelayanan, penertiban administrasi, pengawasan, dan untuk
menguji pemenuhuan kewajiban subjektif dan objektif Pengusaha Kena
Pajak.
Sanksi
Pasal 2 Ayat 4a UU KUP; Dalam hal Wajib Pajak diterbitkan NPWP dan
atau dikukuhkan PKP secara jabtan,kewajiban perpajakan dimulai sejak
saat Wajib Pajak memenuhi persyartan subjektif dan objektif paling lama 5
(lima) tahun sebelum diterbikan NPWP dan atau dikukuhkan PKP secara
jabatan.
6
Pengkuhan PKP secara jabatan dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan
atau hasil verifikasi. Kewenangan DJP melakukan pemeriksaan utuk 5
(lima0 tahun sebelumn dikukuhkannya PKP secara jabtan dapat
menyebabkan kewajiban tersebut harus dilaksanakan skaligus .
Pengusaha Kecil
7
Penyerahan yang Dilakukan oleh Pengusaha Kecil
Atas penyerahan BKP dan atau JKP yang dilakukan oleh Pengusaha
Kecil tidak dikenakan PPN, kecuali jika Pengusaha kecil tersebut memilih
untuk dikukuhkan menjadi PKP. Pengusaha Kecil yang memilih untuk
dikukuhkan sebagai PKP wajib melaksanakan ketentuan sebagaimana
diwajibkan terhadap PKP pada umumnya. Ketentuan tidak dikenakan PPN
tidak berlaku apabila Pengusaha Kecil memilih untuk dikukuhkan sebagai
PKP.
8
Kewajiban
1. Memungut PPN/PPnBM yang terutang
2. Menyetorkan Pajak Pertambahan Nilai yang masih harus dibayar
dalam hal Pajak keluaran lebih besar daripada Pajak Masukan
yang dapat dikreditkan serta menyetorkan Pajak Penjualan atas
Barang Mewah terutang.
3. Melaporkan PPN/PPnBM terutang
4. Menerbitkan Faktur Pajak untuk setiap Penyerahan BKP dan/atau
JKP
5.4 Harga jual atau penggantian dalam hal terdapat hubungan istimewa
9
pengusaha atau lebih, demikian pula pada hubungan antara dua pengusaha
tau lebih yang disebut terakhir.
Contoh:
Contoh:
11
PENUTUP
KESIMPULAN
12
DAFTAR PUSTAKA
http://www.bppk.kemenkeu.go.id/id/berita-pajak/12261-transaksi-hubungan-
istimewa
https://news.ddtc.co.id/hak--kewajiban-pengusaha-kena-pajak-8805
https://mynewsblogjaya.blogspot.com/2018/01/makalah-pkp-untuk-
usaha.html?m=1
13