Anda di halaman 1dari 8

PENGERTIAN KOMUNIKASI

Dalam rangka pembahasan mengenai “ teknik komunikasi ” terlebih dahulu perlu


dijelaskan pengertian komunikasi. Jadi, sebelum kita mengadakan paparan untuk
menjawab pertanyaan “ bagaimana kita berkomunikasi ” (how to communicate), terlebih
dahulu kita harus merasa jelas tentang “ apa itu komunikasi ” (what is communication),
pengertian komunikasi dengan segala aspek yang dicakupnya. Pengertian komunikasi
hams ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu komunikasi dalam pengertian secara umum
dan pengertian secara paradigmatik, sehingga akan menjadi jelas bagaimana pelaksanaan
teknik komunikasi itu. 1. Pengertian komunikasi secara umum Setiap orang yang hidup
dalam masyarakat, sejak bangun tidur sampai tidur lagi, secara kodrati senantiasa terlibat
dalam komunikasi. Terjadinya komunikasi adalah sebagai konsekuensi hubungan sosial
(social relations). Masyarakat paling sedikit terdiri dari dua orang yang saling
berhubungan satu sama lain yang, karena berhubungan, menimbulkan interaksi sosial
(social interaction). Terjadinya interaksi sosial disebabkan interkomunikasi
(intercommunication). Komunikasi dalam pengertian umum dapat dilihat dari dua segi: a.
Pengertian komunikasi secara etimologis. Secara etimologis atau menurut asal katanya,
istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin communication dan perkataan ini bersumber
pada kata communis. Perkataan communis tersebut dalam pembahasan kita ini sama
sekali tidak ada kaitannya dengan partai komunis yang sering dijumpai dalam kegiatan
politik. Arti communis di sini adalah sama, dalam arti kata sama makna, yaitu sama
makna mengenai suatu hal. Jadi, komunikasi berlangsung apabila antara orang-orang
yang terlibat terdapat kesamaan makna mengenai suatu hal yang dikomunikasikan.
Jelasnya, jika seseorang mengerti tentang sesuatu yang dinyatakan orang lain kepadanya,
maka komunikasi berlangsung. Dengan lain perkataan, hubungan antara mereka itu
bersifat komunikatif. Sebaliknya jika ia tidak mengerti, komunikasi tidak berlangsung.
Dengan lain perkataan, hubungan antara orang-orang itu ddak komunikatif.

b. Pengertian komunikasi secara terminologis. Secara terminologis komunikasi berarti


proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Dari pengertian
itu jelas bahwa komunikasi melibatkan sejumlah orang, di mana seseorang menyatakan
sesuatu kepada orang lain. Jadi, yang terlibat dalam komunikasi itu adalah manusia.
Karena itu, komunikasi yang dimaksudkan di sini adalah komunikasi manusia atau dalam
bahasa asing human communication, yang sering kali pula disebut komunikasi sosial atau
social comunication. Komunikasi manusia sebagai singkatan dari komunikasi
antarmanusia dinamakan komunikasi sosial atau komunikasi kemasyarakatan karena
hanya pada manusia-manusia yang bermasyarakat terjadinya komunikasi. Masyarakat
terbentuk dari paling sedikit dua orang yang saling berhubungan dengan komunikasi
sebagai penjalinnya. Robinson Crusoe, yang hidup menyendiri di sebuah pulau terpencil,
tidak hidup bermasyarakat karena dia hidup sendirian. Oleh sebab itu dia tidak
berkomunikasi dengan siapa-siapa.Dari pengertian di atas/ komunikasi yang dibahas di
sini tidak termasuk komunikasi hewan, komunikasi transendental, dan komunikasi fisik.
Komunikasi hewan adalah komunikasi antarhewan. Gajah dengan gajah berkomunikasi,
bumng dengan bumng berkomunikasi, dan sebagainya. Pada kenyataannya memang ada
manusia berkomunikasi dengan hewan, misalnya polisi dengan anjing pelacak, petani
pembajak sawah dengan kerbau piaraannya, dan sebagainya. Tetapi komunikasi tersebut
tidak termasuk pembahasan di sini. Komunikasi transendental adalah komunikasi dengan
sesuatu yang bersifat “ gaib ” , termasuk komunikasi dengan Tuhan. Orang yang sedang
sembahyang, baik yang sedang melakukan kewajibannya sebagai umat beragama ataupun
yang tengah meminta sesuatu, misalnya sembahyang hajat atau sembahyang istikharah di
kalangan pemeluk agama Islam, adalah tengah berkomunikasi dengan Tuhan. Tetapi
komunikasi jenis ini bukan komunikasi sosial, komunikasi antarmanusia. Komunikasi
fisik adalah komunikasi yang menghubungkan tempat yang satu dengan tempat yang lain,
misalnya dua tempat yang dihubungkan oleh kereta apt, bis, pesawat terbang, dan lain-
lain kendaraan, yang mengangkut manusia. Tetapi ini bukan komunikasi sosial atau
komunikasi antarmanusia.

Jadi, bukan masalah yang dibahas disini, meskipun ada kalanya terdapat kaitannya pula
dengan komunikasi antarmanusia, misalnya surat berisikan pesan seseorang kepada orang
lain yang diangkut oleh kereta api atau pesawat terbang. Jadi, teknik berkomunikasi yang
menjadi pokok permasalahan dalam pembahasan di sini adalah komunikasi antara
seseorang dengan orang lain, komunikasi manusia atau komunikasi sosial yang,
sebagaimana ditegaskan di atas, mengandung makna “ proses penyampaian suatu
pernyataan oleh seseorang kepada orang lain ” . 2. Pengertian komunikasi secara
paradigmatis Telah dijelaskan di muka dalam pengertian secara umum komunikasi adalah
proses penyampaian suatu pernyataan yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain
sebagai konsekuensi dari hubungan sosial. Komunikasi dalam pengertian ini sering
terlihat pada perjumpaan dua orang. Mereka saling memberikan salam, bertanya tentang
kesehatan dan mengenai keluarga, dan sebagainya. Atau dapat disaksikan pada duaorang
yang , meskipun tidak saling mengenai sebelumnya, tetapi karena duduk berdekatan, lalu
terlibat dalam percakapan, misalnya di dalam kereta api, bis, atau pesawat terbang.

Pada kedua contoh situasi komunikasi itu tidak terdapat tujuan apa- apa, tetapi sekadar
membunuh waktu karena rasanya tidak enak duduk bersama-sama berjam-jam tanpa
saling menyapa. Dalam pengertian paradigmatis, komunikasi mengandung tujuan ter-
tentu; ada yang dilakukan secara lisan, secara tatap muka, atau melalui media, baik media
massa seperti surat kabar, radio, televisi, atau film, maupun media nonmassa, misalnya
surat, telepon, papan pengumuman, poster, spandoek, dan sebagainya. Jadi komunikasi
dalam pengertian paradigmatis bersifat intensional (intentional), mengandung tujuan;
karena itu harus dilakukan dengan perencanaan. Sejauh mana kadar perencanaan itu,
bergantung kepada pesanyang akan dikomunikasikan dan pada komunikan yang
dijadikan sasaran. Mengenai pengertian komunikasi secara paradigmatis ini banyak
definisi yang dikemukakan oleh para ahli, tetapi dari sekian banyak definisi itu dapat
disimpulkan secara lengkap dengan menampilkan maknanya yang hakiki, yaitu:

Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain
untuk memberi tahu atau untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik langsung
secara lisan, maupun tak langsung melalui media. Dalam definisi tersebut tersimpul
tujuan, yakni memberi tahu atau mengubah sikap (attitude), pendapat (opinion), atau
perilaku (behavior). Jadi ditinjaudari segi si penyampai pernyataan, komunikasi
yangbertujuan bersifat informatifdan persuasif. Komunikasi persuasif (persuasive
communication) lebih sulit daripada komunikasi informatif (informative
communicattion), karena memang tidak mudah untuk mengubah sikap, pendapat, atau
penlaku seseorang atau sejumlahorang. Demikian pengertian komunikasi secara umum
dan secara paradigmatis yang penting untuk dipahami sebagai landasan bagi penguasaan
teknik berkomunikasi. Adalah komunikasi secara paradigmatis yang dipelajari dan diteliti
ilmu Komunikasi.

PROSES KOMUNIKASI Dari pengertian komunikasi sebagaimana diutarakan di atas,


tampak ada-nya sejumlah komponen atau unsur yang dicakup, yang merupakan
persyaratan terjadinya komunikasi. Dalam “ bahasa komunikasi ” komponen-komponen
tersebut adalah sebagai berikut: - komunikator - orang yang menyampaikan pesan; -
pesan - pernyataan yang didukung oleh lambang; - komunikan - orang yang menerima
pesan; - media - sarana atau saluran yang mendukung pesan bila komunikan jauh
tempatnya atau banyak jumlahnya; - efek - dampak sebagai pengaruh dari pesan. Teknik
berkomunikasi adalah cara atau “ seni ” penyampaian suatu pesan yang dilakukan
seorang komunikator sedemikian rupa, sehingga menimbulkan dampak tertentu pada
komunikan. Pesan yang disampaikan

komunikator adalah pemyataan sebagai paduan pikiran dan perasaan, dapat berupa ide,
informasi, keluhan, keyakinan, imbauan, anjuran, dan sebagainya. Pernyataan tersebut
dibawakan oleh lambang, umumnya bahasa. Dikatakan bahwa umumnya bahasa yang
dipergunakan untuk menyalurkan pemyataan itu, sebab ada juga lambang lain yang
dipergunakan, antara lain kial - yakni gerakan anggota tubuh - gambar, warna, dan
sebagainya. Melambaikan tangan, mengedipkan mata, mencibirkan bibir, atau
menganggukkan kepala adalah kial yang merupakan lambang untuk menunjukkan
perasaan atau pikiran seseorang. Gambar, apakah itu foto, lukisan, sketsa, karikatur,
diagram, grafik, atau lain-lainnya, adalah lambang yangbiasa digunakan untuk
menyampaikan pemyataan seseorang. Demikian pula warna, seperti pada lampu lalu
lintas: merah berarti berhenti, kuning berarti siap, dan hijau berarti berjalan; kesemuanya
itu lambang yang dipergunakan polisi lalu lintas untuk menyampaikan instruksi kepada
para pemakai jalan. Di antara sekian banyak lambang yang biaa digunakan dalam
komunikasi adalah bahasa, sebab bahasa dapat menunjukkan pemyataan seseorang
mengenai hal-hal, selain yang kongkret juga yang abstrak, baik yang terjadi saat sekarang
maupun waktu yang lalu dan masa yang akan datang. Tidak demikian kemampuan
lambang-lambang lainnya.Yang penting dalam komunikasi ialah bagaimana caranya agar
suatu pesan yang disampaikan komunikator itu menimbulkan dampak atau efek tertentu
pada komunikan. Dampak yang ditimbulkan dapat diklasifikasikan menurut kadarnya,
yakni: a. dampak kognitif, b. dampak afektif, c. dampak behavioral Dampak kognitif
adalah yang timbul pada komunikan yang menyebabkan dia menjadi tahu atau meningkat
intelektualitasnya. Di sini pesan yang disampaikan komunikator ditujukan kepada pikiran
si komunikan. Dengan lain perkataan, tujuan komunikator hanyalah berkisar pada upaya
mengubah pikiran diri komunikan. Dampak afektif lebih tinggi kadarnya daripada
dampak kognitif. Di sini tujuan komunikator bukan hanya sekadar supaya komunikan
tahu, tetapi tergerak hatinya; menimbulkan perasaan tertentu, misalnya perasaan iba,
terharu, sedih, gembira, marah, dan sebagainya.
Yang paling tinggi kadarnya adalah dampak behavioral, yakni dampak yang timbul pada
komunikan dalam bentuk perilaku, tindakan, atau kegiatan. Untuk contoh mengenai
ketiga jenis dampak di atas dapat diambil dari berita surat kabar. Pernah sebuah surat
kabar membuat berita yang dilengkapi foto mengenai seorang wanita yang menderita
tumor yang menahun sehingga pemtnya besar tak terperikan. Peristiwa yang diberitakan
lengkap dengan fotonya itu menarik perhatian banyak pembaca. Berita tersebut dapat
menimbulkan berbagai jenis efek. Jika seorang pembaca hanya tertarik untuk
membacanya saja dan kemudian ia menjadi tahu, maka dampaknya hanya berkadar
kognitif saja. Apabila ia merasa iba atas penderitaan perempuan yang hidupiya tidak
berkecukupan itu, berita tersebut menimbulkan dampak afektif. Tetapi kalau si pembaca
yang tersentuh hatinya itu, kemudian pergi ke redaksi surat kabar yang memberitakannya
dan menyerahkan sejumlah uang untuk disampaikan kepada si penderita, maka berita tadi
menimbulkan dampak behavioral.

Analisis Pengertian Komunikasi Dan 5 (Lima) Unsur Komunikasi


Menurut Harold Lasswell
Sat, 10/11/2007 - 6:54pm — Rejals

Analisis Definisi Komunikasi Menurut Harold Lasswell

Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? mengatakan
apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa? (who? says what?
in which channel? to whom? with what effect?). (Lasswell 1960).

Analisis 5 unsur menurut Lasswell (1960):

1. Who? (siapa/sumber).
Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak yang mempunyai kebutuhan untuk
berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi,bisa seorang
individu,kelompok,organisasi,maupun suatu negara sebagai komunikator.

2. Says What? (pesan).


Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima(komunikan),dari
sumber(komunikator)atau isi informasi.Merupakan seperangkat symbol verbal/non verbal
yang mewakili perasaan,nilai,gagasan/maksud sumber tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu
makna,symbol untuk menyampaikan makna,dan bentuk/organisasi pesan.

3. In Which Channel? (saluran/media).


Wahana/alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator(sumber) kepada
komunikan(penerima) baik secara langsung(tatap muka),maupun tidak langsung(melalui
media cetak/elektronik dll).

4. To Whom? (untuk siapa/penerima).


Orang/kelompok/organisasi/suatu negara yang menerima pesan dari sumber.Disebut
tujuan(destination)/pendengar(listener)/khalayak(audience)/komunikan/penafsir/penyandi
balik(decoder).
5. With What Effect? (dampak/efek).
Dampak/efek yang terjadi pada komunikan(penerima) setelah menerima pesan dari
sumber,seperti perubahan sikap,bertambahnya pengetahuan, dll.

Contoh:
Komunikasi antara guru dengan muridnya.
Guru sebagai komunikator harus memiliki pesan yang jelas yang akan disampaikan
kepada murid atau komunikan.Setelah itu guru juga harus menentukan saluran untuk
berkomunikasi baik secara langsung(tatap muka) atau tidak langsung(media).Setelah itu
guru harus menyesuaikan topic/diri/tema yang sesuai dengan umur si komunikan,juga
harus menentukan tujuan komunikasi/maksud dari pesan agar terjadi dampak/effect pada
diri komunikan sesuai dengan yang diinginkan.

Kesimpulan:
Komunikasi adalah pesan yang disampaikan kepada komunikan(penerima) dari
komunikator(sumber) melalui saluran-saluran tertentu baik secara langsung/tidak
langsung dengan maksud memberikan dampak/effect kepada komunikan sesuai dengan
yang diingikan komunikator.Yang memenuhi 5 unsur who, says what, in which channel,
to whom, with what effect.

pengertian Komunikasi menurut ahli. Semoga bermanfaat.

1. Everett M. Rogers, Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber
kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
(pengantar Ilmu komunikasi, 1998, hal 20, Prof. Dr. Hafied Cangara, M. Sc.) (Ilmu
Komunikasi Suatu Pengantar , 2005, hal 62, Dedy Mulyana)

2. Rogers & D. Lawrence Kincaid, 1981, Komunikasi adalah suatu proses dimana dua
orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama
lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam.
(pengantar Ilmu komunikasi, 1998, hal 20, Prof. Dr. Hafied Cangara, M. Sc.)

3. Shannon & Weaver, 1949, Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling
pengaruh mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak sengaja. Tidak terbatas
pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi
muka, lukisan, seni, dan teknologi. (pengantar Ilmu komunikasi, 1998, hal 20, Prof. Dr.
Hafied Cangara, M. Sc.)

4. David K. Berlo, 1965 Ilmu pengantar komunikasi Komunikasi sebagai instrumen dari
interaksi sosial berguna untuk mengetahui dan memprediksi setiap orang lain, juga untuk
mengetahui keberadaan diri sendiri dalam memciptakan keseimbangan dengan
masyarakat. (pengantar Ilmu komunikasi, 1998, hal 3, Prof. Dr. Hafied Cangara, M. Sc.)

5. Harorl D. Lasswell, 1960. Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang
menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat
apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which channel? To whom? With what effect?)
(pengantar Ilmu komunikasi, 1998, hal 19, Prof. Dr. Hafied Cangara, M. Sc.) (Ilmu
Komunikasi Suatu Pengantar , 2005, hal 69, Dedy Mulyana)

6. Steven, Komunikasi Juga dapat terjadi kapan saja suatu organisme memberi reaksi
terhadap suatu objek atau stimuli. Apakah itu berasal dari seseorang atau lingkungan
sekitarnya. (pengantar Ilmu komunikasi, 1998, hal 19, Prof. Dr. Hafied Cangara, M. Sc.)

7. Raymond S. Ross, Komunikasi adalah suatu proses menyortir, memilih dan


mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar
membangkitkan makna atau respons dari pikirannya yang serupa dengan yang
dimaksudkan komunikator. (Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar , 2005, hal 62, Dedy
Mulyana)

8. Menurut Prof. Dr. Alo Liliweri, Komunikasi adalah pengalihan suatu pesan dari satu
sumber kepada penerima agar dapat dipahami. [Dasar-dasar Komunikasi Kesehatan,
2003, hal 4

9. Bernard Berelson & Gary A. Steiner, [dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu
Pengantar 2005, hal 68] Komunikasi : Transmisi informasi, gagasan, emosi, ketrampilan,
dan sebagainya, dengan menggunakan simbol-simbol – kata-kata, gambar, figur, grafik
dan sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang disebut dengan komunikasi.

10. Menurut John R. Wenburg dan William W Wilmot, [dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi
Suatu Pengantar 2005, hal 68] Komunikasi adalah suatu usaha untuk memperoleh makna.

11. Menurut Carl I.Hovland, [dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar 2005,
hal 62] komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator)
menyampaikan rangsangan untuk mengubah perilaku orang lain

12. Menurut Harorl D. Lasswell, 1960. [dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu
Pengantar 2005, hal 62] Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang
menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat
apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which channel? To whom? With what effect?)

13. Judy C pearson & Paul E melson, [dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar
2005, hal 69] Komunikasi adalah Proses memahami dan berbagi makna

14. Stewart L. Tubbs & Sylvia Moss, [dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar
2005, hal 69] Komunikasi adalah proses makna diantara dua orang atau lebih.

15. Menurut William I. Gordon, [dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar 2005,
hal 69] Komunikasi secara ringkas dapat didefinisikan sebagai suatu transaksi dinamis
yang melibatkan gagasan dan perasaan.
16. Menurut M. Djenamar. SH, [Komunikasi dan pidato, 1986, hal 2] Komunikasi adalah
seni untuk menyampaikan informasi, ide-ide, seseorang kepada orang lain.

17. Menurut William Albig, [komunikasi, persuasi, & rektorika, 1983, hal 13,]
komunikasi adalah proses pengoperan lambang yang berarti diantara individu-individu.

18. Menurut Prof. Dr. Alo Liliweri, [Dasar-dasar Komunikasi Kesehatan, 2003, hal 4]
Komunikasi adalah pengalihan suatu pesan dari satu sumber kepada penerima agar dapat
dipahami.

19. Menurut Anwar arifin (1988:17), komunikasi merupakan suatu konsep yang multi
makna. Makna komunikasi dapat dibedakan berdasarkan Komunikasi sebagai proses
sosial Komunikasi pada makna ini ada dalam konteks ilmu sosial. Dimana para ahli ilmu
sosial melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan komunikasi yang secara
umum menfokuskan pada kegiatan manusia dan kaitan pesan dengan perilaku.

20. Markman, 1981 : Murphy & Mendelson. 1973 : Komunikasi merupakan suatu
komunikaso untuk membangun & mempertahankan hubungan interpersonal.

21. Aristoteles (ruben, 2002:21) komunikasi adalah alat dimana warga masyarakat
dapatberpartisipasi dalam demokrasi

22. Drs. Redi Panuju, Msi (2001:1) Komunikasi merupakan sistem aliran yang
menghubungkan dan kinerja antar bagian dalam organisasi sehingga menghasilkan suatu
sinergi.

23. Hoben , Simbol/verbal/ujaran, komunikasi adalah pertukaran pikiran atau gagasan


secara verbal.

24. Anderson, Komunikasi merupakan proses yang dinamis dan secara konstan berubah
sesuai dengan situasi yang berlaku.

25. Barnlund, 1964, Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk


mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau
memperkuat ego.

26. Menurut lexicographer (ahli kamus bahasa), komunikasi adalah upaya yang bertujuan
berbagi untuk mencapai kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman
yang sama terhadap pesan yang saling dipertukarkan adalah tujuan yang diinginkan oleh
keduanya.

27. Webster’s New Collegiate Dictionary edisi tahun 1977 antara lain menjelaskan bahwa
komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi diantara individu melalui sistem
lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku.
28. Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator)
menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau
membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak). Hovland, Janis & Kelley:1953

29. Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula dimiliki
oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih. Gode,
1959

30. Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian dengan bagian
lainnya dalam kehidupan. Ruesch, 1957

31. Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat
mempengaruhi pikiran orang lainnya. Weaver, 1949

32. Achmad S. Ruky, Sukses sebagai manajer Profesional tanpa gelar MM atau MBA -
Komunikasi adalah proses pemindahan dan pertukaran pesan yang dapat berbentuk fakta,
gagasan, perasaan, data atau informasi dari seseorang kpd org lain, utk mempengaruhi
dan/atau mengubah informasi dan tingkah laku orang yang menerima pesan.

33. Atep Aditya Barata, dasar-dasar pelayanan prima adalah poses pengiriman dan
penerimaan pesan atau berita (informasi) antara 2 orang atau lebih dengan cara yang
efektif, sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.

34. DRS. Agus M. Hardjana, M.Sc., ED KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN


INTRAPERSONAL, Komunikasi dapat dirumuskan sebagai kegiatan dimana seseorang
menyampaikan pesan dari media tertentu kepada orang lain dan sesudah menerima pesan
serta memahami sejauh kemampuan, penerimaan pesan menyampaikan tanggapan
melalui media tertyentu pula kepada orang yang menyampaukan pesan itu kepadanya.

35. Sindu mulianto, Panduan Lengkap supervisi Perspektif Syariah Komunikasi adalah
proses penyampaian pesan oleh pengirim kepada penerima pesan melalui cara dan media
tertentu.

36. Wuryanano, Super Mind for Successful Life, Komunikasi adalah melibatkan
keseluruhan pribadi anda, cara berbicara, sikap anda, tingkah laku anda, dan segala
sesuatu yag terpancar dari pribadi anda.

Anda mungkin juga menyukai