Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU

“Pengobatan Herbal Daun Pepaya Untuk Penyakit


Malaria”
Dosen MK : Ns. Ade Mailuhu, M.Kep.,SP.Kom

Disusun Oleh :

Nama : Mila Amelia Tuahuns


Nim : P07120316 104
Tingkat : III.C
MK : Terapi Komplementer

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLTEKKES KEMENKES MALUKU
PRODI KEPERAWATAN MASOHI
T.A 2018-2019
TERAPI HERBAL DAUN PEPAYA UNTUK PENYAKIT MALARIA

1. Pengertian Obat Herbal


Herbal adalah tanaman atau tumbuhan yang mempunyai kegunaan atau nilai
lebih dalam pengobatan. Dengan kata lain, semua jenis tanaman yang mengandung
bahan atau zat aktif yang berguna untuk pengobatan bisa digolongkan sebagai herbal.
Herbal kadang disebut juga sebagai tanaman obat, sehingga dalam
perkembangannya dimasukkan sebagai salah satu bentuk pengobatan alternatif.
Obat herbal adalah obat yang bersifat organik atau alami, sama seperti tubuh kita.
Obat herbal murni diambil dari saripati tumbuhan yang mempunyai manfaat untuk
pengobatan, tanpa ada campuran bahan kimia buatan (sintetis) dan tanpa campuran
hewan.
2. Tanaman Pepaya
Pepaya (Carica papaya L.), atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko
bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, dan kini menyebar luas dan
banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. C. papaya adalah
satu-satunya jenis dalam genus Carica. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia
diambil dari bahasa Belanda, "papaja", yang pada gilirannya juga mengambil dari
nama bahasa Arawak, "papaya" (Agoes, 2010).
3. Taksonomi Tanaman Pepaya
Kedudukan tanaman pepaya dalam taksonomi :
Devisi : Spermatophyta
Sub devisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Cistales
Familia : Caricacecae
Genus : Carica
Species : Carica papaya L. (Dalimartha, 2005)
4. Morfologi Tanaman Pepaya
Pohon biasanya tidak bercabang, batang bulat berongga, tidak berkayu, terdapat
benjolan bekas tangkai daun yang sudah rontok. Daun terkumpul di ujung batang,
berbagi menjari. Buah berbentuk bulat hingga memanjang tergantung jenisnya, buah
muda berwarna hijau dan buah tua kekuningan/jingga, berongga besar di tengahnya;
tangkai buah pendek. Biji berwarna hitam dan diselimuti lapisan tipis.(Hariana, 2008).
5. Kandungan Zat Kimia Daun Pepaya
Daun pepaya mengandung enzim papain, alkaloid karpain, pseudo karpain,
glikosida, karposid, dan saponin. Buah mengandung beta karoten, pektin, 5 d-
galaktosa, I-arabinosa, papain, kemopapain, lisosim, lipase, glutamine,
siklotransferase. Daun, akar, dan kulit batang Carica papaya mengandung alkaloid,
saponin dan flavonoid, disamping itu daun dan akar juga mengandung polifenol dan
bijinya mengandung saponin. Polifenol dan flavonoid merupakan golongan fenol yang
telah diketahui memiliki aktivitas antiseptik. Senyawa flavonoid menurut strukturnya
merupakan turunan senyawa flavon golongan flavonoid dapat digambarkan sebagai
deretan C6 – C3 – C6 (cincin benzen tersubstitusi) disambung oleh rantai alifatik 3
karbon, senyawa ini merupakan senyawa flavonoid larut dalam air serta dapat
diekskresikan menggunakan etanol 70% (Hariana, 2008).
6. Cara Penggunaan Daun Pepaya Sebagai Obat Malaria
a. Ambil daun pepaya sebanyak 2 lembar, kemudian dicuci bersih dengan air (dingin
normal, jangan gunakan air panas karena akan mengurangi khasiatnya).
b. Daun pepaya yang masih mentah dan segar ditumbuk sampai halus (daun pepaya
jangan direbus atau disiram air panas agar kandungan khasiat alaminya tetap
terjaga).
c. Setelah ditumbuk halus, daun papaya diperas sambil disaring (2 daun pepaya
menghasilkan kira-kira 2 sendok teh).
d. Air hasil saringan tumbukan daun pepaya ini diminumkan kepada pasien setiap
hari (sampai kondisinya benar-benar pulih).
e. Cukup hanya dengan 2 (dua) lembar daun pepaya untuk setiap harinya atau dua
sendok teh tiap hari. (Sukmono, 2009).
REFERENSI

Agoes, A. 2010. Tanaman Obat Indonesia. Salemba Medica. Palembang

Arisandi, Y. dan Andriani, Y. 2008. Khasiat Tanaman Obat. Pustaka Buku Murah. Jakarta

Dalimartha, S. 2005. Tanaman Obat di Lingkungan Sekitar. Puspa Swara. Jakarta

Dianawati, A. dan Irawan, E.S. 2001. Ramuan Tradisional. Cetakan Kedua. PT Agro Media
Pustaka. Jakarta

Hariana, A. 2008. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Cetakan Kelima. Penebar Swadaya.
Jakarta

Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta. Jakarta.

Sukmono, J.K. 2009. Mengatasi Aneka Penyakit dengan Terapi Herbal. Agromedia pustaka.
Jakarta

Anda mungkin juga menyukai