Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KANKER PAYUDARAH
DI RSPAD GATOT SUBROTO
OLEH:
YULIANTO
18180000035
1. Definisi
kelenjar, susukan kelenjar dan jaringan penunjang payudarah, tidak termasuk kulit
payudarah. Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, susukan susu,
Kanker payudarah yaitu sekelompok sel tidak normal pada payudarah yang
terus tumbuh berupa ganda. Pada kesannya sel-sel ini menjadi bentuk benjolan di
payudarah. Jika benjolan kanker tidak terkontrol, sel-sel kanker bias bermestastase
pada bagian-bagian tubuh lain. Metastase bias terjadi pada kelenjar getah bening
ketiak ataupun diatas tulang belikat. Seain itu sel-sel kanker bias bersarang di
yang menyebabkan sel normal menjadi sel kanker pada jaringan payudarah
(Karsono, 2006).
terjadi pada jaringan payudarah. Kanker biasanya terdiri dari gumpalan yang keras
dan kenyal tanpa adanya batas. Mungkin adanya garis asimetris antara kedua
di Indonesia.Biasanya kanker ini ditemukan pada umur 40-49 tahun dan letak
terbanyak di kuadran lateral atas (Mansjoer, Kapita selecta kedokteran Edisi 2).
penyokong lemak, pembuluh darah, saraf dan pembuluh limfe. Pada adegan lateral
ats kelenjr payudarah, jaringan kelenjar ini keluar dari bulatannya kearah aksila,
disebut penonjolan Spence atau ekor payudarah. Setiap payudarah terdiri atas 12-
yang disebut duktus lactiferous. Diantara kelenjar susu dan fasia pectoralis, juga
diantara kulit dan kelenjar tersebut mungkin terdapat jaringan lemak. Diantara
lobules tersebut ada jaringan ikat yang disebut ligamnetum cooper yang memberi
beberapa saraf lagi yang perlu diingat sehubungan dengan penyulit paralisis dan
mati rasa pasca bedah, yakni n. intercostalis dan n. kutaneus brakius medialis yang
Penyaliran limfe dari payudarah kurang lebih 75% ke aksila, sebagian lagi ke
kelenjar parasternal, terutama dari adegan yang sentral dan medial dan adapula
kelenjar getah bening yang berada disepanjang arteri dan vena brakialis.
Jalur limfe lainnya berasal dari tempat sentral dan medial yang selain menuju
atas 15-20 lobus yang dikelilingi oleh jaringan ikat dan lemak. Tiap lobus
susu, disebut duktus laktiferus, yang dilapisi epitel kuboid selapis yang rendah, lalu
ke duktus alveolaris yang dilapisi epitel kuboid berlapis, kemudian bermuara
3. Etiologi
Sebab keganasan pada payudarah masih belum jelas, tetpi ada beberapa faktor
yang berkaitan erat dengan munculnya keganasan payudarah yaitu: virus, faktor
perempuan
4) Riwayat meastrual:
hiperplasia atau benign proliverative yang lain pada biopsy payudarah, Ca.
endometrial.
estrogen
14) Obesitas
No Tumor Kanker
5. Patofisiologi
Sel-sel kanker dibentuk dari sel-sel normal dalam suatu proses rumit yang
a. Fase Inisiasi
Pada tahap inisiasi terjadi suatu perubahan dalam bahan genetik sel yang
memancing sel menjadi ganas. Perubahan dalam bahan genetik sel ini disebabkan
oleh suatu agen yang disebut karsinogen, yang bisa berupa bahan kimia, virus,
radiasi (penyinaran) atau sinar matahari. tetapi tidak semua sel memiliki kepekaan
yang sama terhadap suatu karsinogen. kelainan genetik dalam sel atau bahan
lainnya yang disebut promotor, menyebabkan sel lebih rentan terhadap suatu
karsinogen. bahkan gangguan fisik menahunpun bisa membuat sel menjadi lebih
b. Fase Promosi
Pada tahap promosi, suatu sel yang telah mengalami inisiasi akan berubah
menjadi ganas. Sel yang belum melewati tahap inisiasi tidak akan terpengaruh oleh
6. Stadium
c. Stadium IIa : tumor dengan garis tengah 2-5 cm dan belum menyebar ke
d. Stadium IIb : tumor dengan garis tengah lebih besar dari 5 cm dan belum
e. Stadium IIIa : tumor dengan garis tengah kurang dari 5 cm dan menyebar
dada.
Tahap 0 Tis N0 M0
Tahap I T1 N0 M0
Tahap IIA T0 N1 M0
T1 N1 M0
T2 N0 M0
Tahap IIB T2 N1 M0
T3 N1 M0
Tahap IIIA T0 N2 M0
T1 N2 M0
T2 N2 M0
T3 N1 M0
Semabarang T N3 M0
Keterangan :
atau kulit.
ditegakkan
Metastasis Jauh
supraklavikular ipsilateral)
7. Manifestasi Klinis
c. Perubahan kulit pada buah dada, penebalan, cekungan, kulit pucat sekitr
puting susu, adanya mengkerut seperti kulit jeruk purut dan adanya
ulkus.
f. Perubahan pada puting susu, seperti gatal, terbakar, adanya erosi dan
terjadi retraksi.
g. Rasa sakit
8. Komplikasi
hematogen dan limfogen dapat mengenai hati, paru, tulang, sum-sum tulang
,otak ,syaraf.
d. Faktor patologi
e. Fibrosis payudarah
f. Kematian
9. Pathways
10. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan mammografi
c. Pemeriksaan biopsi
e. Ultra sonound
g. Scan tulang, CT Scan, menghitung ubtausi alkali fos ftase fungsi hati,
biopsi hati dapat digunakan sebagai deteksi penyebar kanker buah dada.
atau progesteron.
11. Penatalaksanaan
10.1. Pembedahan
mayor. Lapisan otot pectoralis mayor tidak diangkat namun otot pectoralis
b. Mastectomy total
Semua jaringan payudarah termasuk puting dan areola dan lapisan otot
pectoralis mayor diangkat. Nodus axila tidak disayat dan lapisan otot
e. Ouadranectomy.
Pengangkatan dan payudarah dengan kulit yang ada dan lapisan otot
pectoralis mayor.
10.2. Radiotherapy
Biasanya merupakan kombinasi dari terapi lainnya tapi tidak jarang pula
kelelahan, nyeri karena inflamasi pada nervus atau otot pectoralis, radang
tenggorokan.
10.3. Chemotherapy
Pemberian obat-obatan anti kanker yang sudah menyebar dalam aliran darah.
Efek samping: lelah, mual, muntah, hilang nafsu makan, kerontokan membuat,
Brunner & Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah vol 2. Jakarta : EGC
Aesculapius
https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/kanker-dan-tumor-apa-bedanya-
sih/