Kekuatan Konsumen
Kekuatan Konsumen
KERANGKA TEORI
3|Page
Sir Ernest Satow
4|Page
Literatur-literatur kuno yang masih ada menggambarkan malaikat sebagai
pembawa wahyu antara surga dan bumi. Mereka digambarkan sebagai diplomat
pertama. Kitab regweda sering melukiskan Agni sebagai pesuruh dewa. Ia
merupakan mediator antara dewa dan manusia dan ditunjuk sebagai “pembawa dan
penyebar berita” “duta yang lincah bergerak” dan sebagainya yang melaksanakan
tugas-tugas diplomatik. Tidak hanya dijelaskan dalam kitab Regweda, mitologi
Yunani juga menggambarkan bahwa diplomat yang pertama kali adalah pembawa
berita/pesan antara dua atau lebih kelompok manusia atau suku bangsa. Kembalinya
pembawa berita dengan selamat memelihara harapan akan keberhasilan kegiatan
diplomatik. Keselamatan Duta yang sangat dihargai Negara mereka telah dikenal
sejak semula. Inilah sebabnya mengapa sejak zaman dulu, ketika manusia masih
menempu kehidupan liar, duta-duta itu umumnya dianggap sebagai orang suci. Hak
imunitas yang kemudian diberikan membawa diplomasi kepada keadaan sekarang
yang makmur.
5|Page
memunculkan konsep diplomasi modern. Pada diplomasi modern, substansi yang
dicakup lebih luas dari diplomasi tradisional. Perbedaan mendasar dari diplomasi
tradisional dan diplomasi modern terletak pada segi aktor diplomasi hingga lingkup
tujuan pelaksanaannya. Pada diplomasi modern, aktiviatasnyaa tidak lagi hanya
dipandang sebagai aktivitas yang semata -mata dilakukan oleh negara beserta
perwakilannya formalnya saja.
2.4 Diplomat
Diplomasi dijalakan oleh seorang perwakilan dari sebuah negara yang biasa
disebut dengan diplomat. Diplomat ialah utusan atau perwakilan yang ditunjuk oleh
negara untuk menjalankan suatu diplomasi dengan negara lain yaitu dengan cara
berunding atau negosiasi dan membuat keputusan atau kesepakatan bersama.
Kleiner menyebutkan dalam artikel Emilia (2013) bahwa tugas dari seorang
diplomat ialah menjalankan negosiasi, observasi, dan pembuatan laporan. Fungsi
dari diplomat sendiri ialah untuk mempengaruhi sebuah proses negosiasi,
mengubah sejumlah kondisi dan gejala-gejala, menawarkan pilihan-pilihan,
memperjuangkan dan mengusahakan sesuatu agar menjadi kesepakatan yang
kemudian dituangkan ke dalam bahasa hukum.
6|Page
Seorang diplomat juga harus mengetahui apa yang ditawarkan dan
disepakati oleh pihaknya dalam suatu negosiasi. Seorang diplomat yang membawa
nama suatu negara dapat berpengaruh terhadap jalannya proses diplomasi itu
sendiri dimana ia sadar akan wewenang, status sosial, dan simbol-simbol kekuasaan
dari negaranya tersebut. Seorang diplomat juga sangat mempengaruhi keberhasilan
dan kegagalan politik luar negerinya. Oleh karena itu Harold Nicholson dalam
artikel Emilia (2013) menyebutkan bahwa ada beberapa sifat yang harus dimiliki
oleh seorang diplomat yakni, (1) cerdas, (2) memiliki pengetahuan yang luas, (3)
cerdik, (4) hati-hati, (5) ramah, (6) menarik, (7) rajin, (8) berani, dan (9) bijaksana.
Diplomat juga harus memiliki sense of awareness atau kewaspadaan dan
consciousness atau kesadaran mengenai dua hal yaitu, pertama kepentingan
nasional serta menguasai sejarah perjuangan bangsa dan pergerakan nasional serta
perjuangan kemerdekaan dan lain-lain, kedua ialah kecenderungan besar dunia atau
‘megatrend’ yang muncul dari dinamika dan dialektika dalam hubungan
internasional dan politik internasional. Hak yang dimiliki seorang diplomat pun
sebagaimana HAM atau hak asasi manusia dimana negara tentu menjaminnya
sebagai bentuk tanggung jawab.
7|Page