Anda di halaman 1dari 7

PANDUAN PASIEN DENGAN HAMBATAN KOMUNIKASI

BAB I

DEFINISI

1.1 Pengertian

Hambatan komunikasi adalah hambatan-hambatan yang timbul selama proses

komunikasi baik yang berasal dari pengirim pesan, media atau penerima pesan

sehingga pesan tidak tersampaikan dengan baik.

1.2 Macam-macam Hambatan Komunikasi

1. Hambatan dari Proses Komunikasi

a. Hambatan dari Pengirim Pesan

Misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi pengirim pesan

karena situasi emosional, bahasa yang dipergunakan kurang jelas atau terlalu

sulit, atau pengirim pesan memiliki keterbatasan dalam kemampuan berbicara.

b. Hambatan yang berasal dari Media

Hambatan yang timbul karena penggunaan media komunikasi seperti

gangguan suara radio dan aliran listri sehingga tida bisa mendengarkan pesan.

c. Hambatan yang berasal dari Penerima Pesan

Misalnya kurang perhatian saat menerima pesan, prasangka yang keliru,

atau tidak mencari informasi lebih lanjut.

2. Hambatan Fisik

Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif seperti cuaca,

gangguan alat komunikasi dan lain-lain.


3. Hambatan Semantik

Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti

yang berbeda, tidak jelas, atau berbelit-belit antara pengirim dan penerima pesan.

4. Hambatan Psikoogis dan Sosial

Misalnya perbedaan nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan

penerima pesan.

1.3 Cara mengatasi hambatan-hambatan dalam komunikasi

1. Memelihara iklim komunikasi agar senantiasa terbuka

2. Bertekad untuk memegang teguh etika dalam beromunikasi dan

menjalankannya dengan baik

3. Memahami akan adanya kesulitan komunikasi antar budaya

4. Menggunakan pendekatan komunikasi yang berpusat pada penerima pesan (

Kalau perlu menghadirkan penerjemah )

5. Menggunakan teknologi yang ada secara bijaksana dan bertanggung jawab

agar dapat memperoleh dan membagi informasi dengan baik dan efektif

6. Menciptakan serta memproses pesan secara efektif dan juga efisien, yang

bisa dilakukan dengan beberapa cara yaitu : memahami penerima pesan,

menyesuaikan pesan dengan si penerima, mengurangi jumlah pesan, memilih

saluran atau media secara tepat, meningkatkan ketrampilan berkomunikasi.

10
BAB II

RUANG LINGKUP

2.1 Kegiatan Pokok

Pokok – pokok kegiatan dalam menangani hambatan yang timbul dalam

komunikasi yaitu :

1. Mendata pasien-pasien yang masuk dalam kelompok yang berisiko

untuk mengalami hambatan komunikasi.

2. Menyediakan alat bantu berupa tulisan atau gambar-gambar.

3. Menyediakan penerjemah kalau diperlukan

4. Meningkatkan kemampuan / melatih petugas pemberi pelayanan untuk

menghadapi hambatan komunikasi yang terjadi misalnya dengan penguasaan

bahasa isyarat.

2.2 Rincian Kegiatan

1. Mendata pasien yang masuk dalam kelompok risiko

a. Mendata pasien dengan gangguan / penurunan pendengaran

b. Mendata pasien yang tidak bisa berbicara

c. Mendata pasien dengan hambatan / kendala bahasa

2. Menyediakan alat bantu

a. Lukisan / gambar

b. Tulisan – tulisan

3. Menyediakan Penerjemah

11
Menunjuk orang – orang yang bertugas menerjemahkan bahasa dari

pasien-pasien yang berasal dari berbagai daerah atau warga negara asing.

4. Meningkatkan kemampuan petugas

a. Mengikutkan petugas untuk mengikuti pelatihan / seminar-seminar

keluar RS tentang cara mengatasi hambatan komunikasi.

b. In House training secara kontinu untuk penyebaran ilmu dan informasi

tentang cara merawat pasien dengan hambatan komunikasi.

2.3 Pencatatan dan Pelaporan

1. Laporan bulanan, Triwulan, semesteran dan tahunan

2. Laporan dalam bentuk soft copy dan hard copy

3. Pelaporan berbasis internet

2.4 Monitoring dan Evaluasi

12
BAB III

TATA LAKSANA

3.1 Kegiatan Pokok

1. Mendata pasien-pasien yang masuk dalam kelompok yang berisiko

untuk mengalami hambatan komunikasi.

2. Menyediakan alat bantu berupa tulisan atau gambar-gambar.

3. berkoordinasi dengan tim penerjemah kalau diperlukan

3.2 Rincian Kegiatan

1. Mendata pasien-pasien yang masuk dalam kelompok risiko

a. Pendataan dilakukan mulai dari tempat pendaftaran dan hasilnya

dilaporkan kepada kepala seksi rawat jalan.

b. Pendataan di masing-masing ruang rawat inap dilakukan oleh kepala

ruangan rawat inap dan hasilnya dilaporkan setiap bulan kepada kepala

seksi rawat inap.

2. Menyediakan alat bantu

Alat bantu berupa tulisan dan atau gambar-gambar disediakan ditempat

pendaftaran, admission serta unit rawat jalan dan rawat inap.

3. Menyediakan penerjemah

a. Pasien rawat jalan dengan hambatan komunikasi oleh karena kendala

bahasa , maka petugas rawat jalan menghubungi petugas admission

13
yang selanjutnya akan menghubungi petugas yang telah ditunjuk untuk

membantu.

b. Pasien hambatan komunikasi yang sudah rawat inap, maka kepala

ruangan berkoordinasi dengan dokter penanggung jawab pasien dan

admission sehingga saat visite bisa didampingi oleh penerjemah yang

telah ditunjuk.

4. Meningkatkan kemampuan petugas

a. Memberi kesempatan kepada petugas secara bergilir untuk

mendapatkan pelatihan-peatihan baik di dalam maupun diluar RS.

b. Mendata petugas-petugas yang telah mendapat pelatihan dan jenis

pelatihannya.

3.3 Pencatatan dan Pelaporan

1. Laporan bulanan, Triwulan, semesteran dan tahunan

2. Laporan dalam bentuk soft copy dan hard copy

3. Pelaporan berbasis internet

3.4 Monitoring dan Evaluasi

BAB IV

DOKUMENTASI

14
Pencatatan pasien dengan hambatan komunikasi dilakukan di CPPT atau CTK

15

Anda mungkin juga menyukai