Sunaryati Hartono
yang secara khusus mengatur kegiatan dan kehidupan ekonomi Indonesia. Seperti
halnya dalam ekonomi yang membedakan antara ekonomi makro dan mikro,
hukum ekonomi juga berbeda dengan hukum bisnis. Hukum ekonomi diartikan
sebagai keseluruhan peraturan, putusan pengadilan dan hukum kebiasaan yang
Rachmat Soemitro
Ismail Saleh
- Hukum dan ekonomi merupakan dua sub sistem dari suatu sistem kemasyarakatan
yang saling saling berinteraksi satu sama lain. Interaksi antar kedua sub sistem
sosial tersebut akan Nampak jelas, apabila kita melakukan pendekatan dari studi
hukum dan masyarakat. Dalam pendekatan tersebut, hukum tidak hanya
dipandang sebagai norma saja yang bersifat otonom, tetapi juga sebagai insttitusi
sosial yang secara nyata berkaitan erat dengan berbagai segi sosial di masyarakat.
Itu artinya, tugas hukum ekonomi adalah senantiasa menjaga dan mengadakan
kaidah-kaidah pengamanan agar kegiatan ekonomi tidak mengorbankan hak-hak
dan kepentingan pihan yang lemah. Hanya dengan cara serupa hukum tetap
mempunyai peranan dalam masalah ekonomi
- Hukum Ekonomi ada yang mendefinisikan sebagai suatu hubungan sebab akibat
atau pertalian peristiwa ekonomi yang saling berhubungan satu dengan yang lain
berhubungan satu dengan yang lain dalam kehidupan ekonomi sehari-hari dalam
masyarakat. Selain itu Hukum ekonomi lahir disebabkan oleh semakin pesatnya
maka pengertian yang disampaikan ahli hukum dari Universitas Diponegoro, Sri
Redjeki Hartono dipilih karena kepakarannya dalam bidang ilmu hukum, yakni
ekonomi antara lain adalah pelaku dari kegiatan ekonomi yang jelas
mempengaruhi kejadian dalam ekonomi, komoditas ekonomi yang menjadi awal
aspek lain yang berhubungan seperti politik dan aspek lain dalam hubungan
ekonimi yang sangat kompleks. Selain aspek dalam hukum ekonomi ada juga
norma dalam hukum ekonomi yang juga sudah digambarkan dalam berbagai
contoh yang sudah disebutkan di atas, dimana jika suatu aspek ekonomi itu
mengalami suatu kejadian yang menjadi sebab maka norma ekonomi itu berlaku
untuk menjadikan bagaimana suatu sebab mempengaruhi kejadian lain yang
menjadi akibat dari kejadian pada sebab tersebut. Dapat diartikan bahwa norma
hukum ekonomi adalah aturan-aturan yang berlaku dalam hukum ekonomi
tersebut.
- Pembangunan ekonomi denagn hukum mempunyai hubungan timbal balik dan
hukum yang bersangkutan, maka penegakkan asas-asas hukum yang sesuai juga
akan memperlancar terbentuknya struktur ekonomi yang dikehendaki, tetapi
salah satu bidang yang perlu dibangun untuk memperkokoh bangsa Indonesia di
dalam menghadapi kemajuan serta perkembangan ilmu, teknologi, dan seni yang
sangat pesat. Masalah hukum bukanlah masalah yang berdiri sendiri, akan tetapi
berkaitan erat dengan masalah-masalah kemasyarakatan lainnya. Ismail, Saleh
bangsa Indonesia.
A. Membentuk dan menyediakan pranata hukum serta sarana bagi peningkatan dan
pembangunan kehidupan ekonomi nasional.
lemah.
E. Membentuk pranata dan sarana hukum untuk membantu terwujudnya suatu Tata
Ekonomi Internasional Baru yang lebih adil.
dan merata dalam HAM manusia Indonesia. Hukum ekonomi sosial adalah yang
menyangkut peraturan pemikiran hukum mengenai cara-cara pembegian hasil
pembangunan ekonomi nasional secara adil dan merata dalam HAM manusia
Indonesia.
Indonesia
Setelah aspek hukum pembangunan ekonomi tercapai, bagaimana
supaya hasil2 pembangunan ekonomi Indonesia, bisa didistribusikan
secara merata.
Pada kenyataannya, tidak merata sehingga tujuan pembangunan
nasional tidak tercapai.
Disinilah aspek hukum berperan untuk menyeimbangkan.
1. Ius Constitutum, mengkaji secara normative aturan-aturan, dan asas-asas hukum yang
ada dalam berbagai peraturan perundang-undangan, atau sering disebut Law In Books.
2. Ius Constituendum, mengkaji tentang hal-hal yang ideal dalam hukum, atau disebut
Law In Idea.
3. Ius Operatum, mengkaji secara impiris terhadap hukum yang berfokus pada bagaimana
hukum bekerja didalam kenyataannya, atau disebut Law in action.
Ilmu hukum dan ilmu ekonomi sebagai kajian interdisipiner menyarankan kepada pengguna hukum,
khususnya praktisi hukum dan akademisi ilmu hukum agar tidak mengecilkan disiplin ilmu ekonomi.
Demikian pula sebaliknya para ekonom hendaknya mempelajari hukum dan ilmu hukum yang mengatur
kegiatan ekonomi, baik orang perorangan, korporasi, maupun oleh suatu negara. Sejarah telah
membuktikan bahwa pertumbuhan ekonomi telah mempengaruhi perkembangan hukum, begitu juga
sebaliknya perkembangan hukum juga memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Di era
globalisasi yang melanda dunia saat ini hubungan hukum dan ekonomi tentunya semakin erat dan saling
mempengaruhi.12