Pada masa kehamilan terjadi peningkatan jumlah bakteri, bakteri yang meningkat
jumlahnya seperti bakteri gram negatif aerob yaitu F. Nucleatum, T.denticola,
selenomonas sputigena. Bakteri tersebut memasuki sirkulasi sistemik. Selain itu
perubahan hormon juga mempengaruhi terjadinya preeklampsia, terutama
progesteron dan estrogen. Kedua hormon tersebut berfungsi sebagai
meningkatkan permeabilitas vaskuler dalam jaringan gingiva sehingga bakteri
mudah terdifusi melalui jaringan. Sehingga bakteri tersebut bisa sampai ke
plasenta, lalu sistem imun alami berusaha melawan bakteri itu, apabila tidak
berhasil maka sistem imun adaptif membantu melawan dengan immunogobulin
M. Ibu yg melahirkan normal memiliki imunoglobulin G lebih tinggi dibanding
ibu yg melahirkan premature.