Eklampsia Dan Sindrom Help
Eklampsia Dan Sindrom Help
1. Ny. H 29 hamil dengan G5P4AO tahun datang ke RSMP pada tanggal 5 April 2014 dengan Kejang
kejang dan tidak sadarkan diri
2. Anamnesis pada keluarga diketahui sehari sebelumnya Ny. H merasakan nyeri ulu hati, pusing,
Pandangan Kabur, mual muntah, dan sesak nafas.
3. Menurut bidan, Usia kehamilannya 35 minggu 2 hari, dia ingat hari pertama haid terakhir (HPHT)
tanggal 1 Agustus 2013.
4. Ny. Ani melakukan pemeriksaan hanya 1 kali pada awal kehamilan. Ia terakhir kali melakukan
pemeriksaan kehamilan pada 7 hari yang lalu.
5. Riwayat darah tinggi sebelum hamil tidak ada. Riwayat darah tinggi pada kehamilan sebelumnya
ada.
6. Pemeriksaan fisik umum
Tanda Vital :
7. Pemeriksaan Khusus:
perdarahan pervaginam(-),
8. Pemeriksaan Lab
SGPT: 2305
SGOT: 733
Analisis Masalah
SKENARIO EKLAMPSIA DAN SINDROM HELP
1. Ny. H 29 hamil dengan G5P4A0 datang ke RSMP pada tanggal 5 April 2014 dengan Kejang kejang
dan tidak sadarkan diri.
a) Bagaimana Hubungan Usia, dan Status G5P4A0 dengan Keluhan Ny. H?
Jawab:
Usia terbanyak untuk kejadian Preeklampsia dan Eklampsia antara usia 20 – 35 tahun. Dan
ada riwayat Multigravida. (Wardani : 2011)
b) Apa faktor penyebab terjadinya kejang pada Ibu Hamil? (Secara Umum) dan Faktor
penyebab pada Kasus?
Penyebab kejang mencakup factor-faktor :
perinatal,
malformasi otak congenital,
factor genetic,
penyakit infeksi (ensefalitis, meningitis),
penyakit demam,
gangguan metabolisme,
trauma,
neoplasma,
toksin,
gangguan sirkulasi,
dan penyakit degeneratif susunan saraf.
Kejang disebut Idiopatik bila tidak dapat ditemukan penyebabnya.
Dan Untuk Kasus ini kemungkian adalah Gangguan Sirkulasi berdasarkan mekanisme
dari eklampsia.
Mekanismenya :
2. Anamnesis pada keluarga diketahui sehari sebelumnya Ny. H merasakan nyeri ulu hati, pusing,
Pandangan Kabur, mual muntah, dan sesak nafas.
a) Apa Hubungan nyeri ulu hati, pusing, Pandangan Kabur, mual muntah, dan sesak
nafas dengan keluhan?
Jawab :
Gejala 2 dan gejala 1 Sama sama disebabkan oleh berkurangnya suplai darah ke organ
tersebut.
SKENARIO EKLAMPSIA DAN SINDROM HELP
b) Faktor predisposisi nyeri ulu hati, pusing, Pandangan Kabur, mual muntah, dan sesak
nafas dengan keluhan?
Jawab :
nyeri ulu hati, pusing, Pandangan Kabur, mual muntah, dan sesak nafas merupakan gejala
dari PE-E yang faktor predisposisinya Ras, Hipertensi, GangguanGinjal, Diabetes Militus,
Peningkatan resistensi Insulin, peningkatan testostero, peningkatan hemoistatis darah.
c) Patofisiologi nyeri ulu hati, pusing, Pandangan Kabur, mual muntah, dan sesak nafas
dengan keluhan?
Jawab:
3. Menurut bidan, Usia kehamilannya 38 minggu, dia ingat hari pertama haid terakhir (HPHT) tanggal
1 Agustus 2013.
a) Bagaimana Cara menghitung usia kehamilan dan taksiran partus pada kasus?
Jawab :
Cara Kalender
HPHT 1 Agustus 2013
Datang pada tanggal 5 April 2014
Agustus 2013 : 4 minggu 2 hari
September 2013: 4 minggu + 2 hari
Oktober 2013 : 4 minggu + 3 hari
November 2013 : 4 minggu + 2 hari
Desember 2013 : 4 minggu + 3 hari
Januari 2014 : 4 minggu + 3 hari
Februari 2014 : 4 minggu +
Maret 2014 : 4 minggu + 3 hari
April 2014 + 5 hari
35 minggu + 2 hari
2. Taksiran Persalinan :
Rumus Neagle :
= (hari+7) (bulan-3) (tahun+1)
= (1+7) (8-3) (20113+1)
= 8 Mei 2014
SKENARIO EKLAMPSIA DAN SINDROM HELP
4. Ny. Ani melakukan pemeriksaan hanya 1 kali pada awal kehamilan. Dan yang terakhir kali
melakukan pemeriksaan kehamilan pada 7 hari yang lalu.
a) Apa fungsi ANC?
Menurut Fitrihanda (2012), fungsi antenatal adalah sebagai berikut :
Promosi kesehatan selama kehamilan melalui sarana dan aktifitas pendidikan.
Melakukan screning, identifikasi wanita dengan kehamilan risiko tinggi dan merujuk bila
perlu.
Memantau kesehatan selama hamil dengan usaha mendeteksi dan menangani masalah
yang terjadi.
c) Berapa kali pemeriksaan ANC yang sebaiknya dilakukan dan pada kehamilan
keberapa?
Jawab :
ANC dilakukan minimal:
•1x pada trimester pertama dengan usia kehamilan 1-12 minggu
•1x pada trimester kedua dengan usia kehamilan 13-24 minggu
•2x pada trimester ketiga dengan usia kehamilan >24 minggu
(Sarwono, 2010)
5. Riwayat darah tinggi sebelum hamil tidak ada. Riwayat darah tinggi pada kehamilan sebelumnya
ada.
a) Apa makna terdapat riwayat darah tinggi pada kehamilan sebelumnya?
Jawab :
meningkatkan resiko untuk terjadinya hipertensi pada kehamilan berikutnya.
SKENARIO EKLAMPSIA DAN SINDROM HELP
7. Pemeriksaan Khusus:
Kepala : conjungtiva anemis (+), conjungtiva edema(+),sklera
Thorak pergerakan dinding dada simetris,
paru : vesikuler, ronki (-), wheezing (-)
jantung: Pembesaran jantung murmur (+), gallop (+)
Abdomendistensi (+), nyeri tekan (+), tes undulasi (+),
perdarahan pervaginam(-),
Ekstremitas : Akral (+) dan Edema (+)
SKENARIO EKLAMPSIA DAN SINDROM HELP
8. Pemeriksaan Lab
Hb: 9,7 Leukosit : 20.300
Platelet: 73.000 /mm LED: 42
SGPT: 2305
SGOT: 733
Urinanalisis: Proteinuria +4, Asam Urat: 11
Fungsi ginjal: Ureum: 110mg/dl, Creatinin:2 U/L
a. apa makna dari pemeriksaan laboratorium? Dan bagaimana mekanismenya?
Jawab:
Cara Mendiagnosis
Jawab:
Proteinuria
Kejang
Beri obat anti kejang (anti konvulsan)
Perlengkapan untuk penanganan kejang (jalan nafas, penghisap lendir, masker oksigen,
oksigen)
Lindungi pasien dari kemungkinan trauma
Aspirasi mulut dan tenggorokan
Baringkan pasien pada sisi kiri, posisi
Trendelenburg untuk mengurangi risiko aspirasi
Berikan O2 4-6 liter/menit
Persalinan
Pada preeklampsia berat, persalinan harus terjadi dalam 24 jam
Komplikasi
Kematian
Prognosis
Dubia ad malam
SKENARIO EKLAMPSIA DAN SINDROM HELP
KDU
3B
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada
keadaan gawat darurat demi menyelamatkan nyawa atau mencegah keparahan dan atau kecacatan
pasien. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien
selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
PI
Jawab :
Dari Abu Hurairah, telah datang seorang lelaki dan bertanya kepada Rasulullah saw : “Wahai
Rasulullah siapakah yang berhak aku perlakukan dengan baik ?” Rasulullah menjawab “Ibumu” ,
Dia bertanya lagi “Kemudian siapa ?”, Beliau menjawab “Ibumu”, Dia bertanya lagi “Kemudian
siapa ?”, Beliau menjawab “Ibumu”, Dia bertanya lagi “Kemudian siapa ?”, Belia menjawab
“Ayahmu”. (H.R Muslim)