DI SUSUN OLEH:
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D IV KEPERAWATAN REGULER II
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Penyuluh : Mahasiswa
I. TUJUAN
III. MATERI
Dalam penyuluhan, materi yang disampaikan adalah :
1. Menjelaskan pengertian Perawatan luka Diabetes
2. Menyebutkan penyebab infeksi
3. Menyebutkan Tanda dan Gejala Infeksi
4. Menyebutkan cara-cara perawatan luka di rumah
IV. METODE
Metode yang digunakan dalam Penyuluhan Kesehatan Prediabetesini adalah:
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
b. Media
Media yang digunakan dalam Penyuluhan Kesehatan Diabetes Melitusini adalah:
Leaflet
VI. KEGIATAN PENYULUHAN
2 menit
2 Pengembangan 5 menit a) Menjelaskan tentang tujuan Memperhatikan dan
perawatan kaki,dan bahayanya. mendengarkan.
b) Pendemonstrasikan perawatan
kaki diabetes milletus.
10 menit
Perawatan luka adalah suatu teknik dalam membersihkan luka yang diakibatkkan
oleh penyakit diabetes mellitus (kencing manis) dengan tujuan untuk mencegah infeksi
luka, melancarkan peredaran darah sekitar dan mempercepat proses penyembuhan luka.
2. Penyebab Infeksi
1. Adanya benda asing atau jaringan yang sudah mati didalam luka
2. Luka terbuka dan kotor
3. Gizi Buruk
4. Daya tahan tubuh yang lemah
5. Mobilisasi terbatas atau kurang gerak
Persiapan alat :
a) Kapas
b) Kassa seteril
c) Cairan infus NaCl 0,9 % atau air matang yang masih hangat
d) Minyak kayu putih
e) Plester
f) Gunting
g) Kantong plastik
h) Handuk lembut
i) Gunting kuku
Langkah – Langkah:
3) Keluarga yang akan melakukan ganti balutan sebelumnya mencuci tangan terlebih
dahulu dengan sabun.
4) Buka plester/ perban (dengan alkohol atau menggunakan Minyak kayu putih)
6) Bersihkan luka :
1. Cuci luka terlebih dahulu dengan kapas yang dibasahi NaCl 0,9% atau kapas
lembab yang telah dibasahi air matang yang masih hangat.
2. Keringkan luka dengan kassa kering steril.
3. Untuk luka yang masih basah, kompres luka dengan kassa yang telah dibasahi
NaCl 0,9% atau air matang yang masih hangat.
4. Tutup luka yang telah dikompres kassa NaCl 0,9% atau air matang dengan kassa
kering.
5. Plester balutan tersebut agar tidak mudah lepas atau perban menggunakan
perban gulung.
7) Jika ingin memotong kuku kaki atau kuku tangan pasien : kaki direndam dahulu
dalam air hangat ( 37,5’C ) selama 5 menit dan di keringkan dengan handuk lembut.
Potonglah kuku dengan lurus kemudian potong pinggiran kuku. Kikir pinggir-
pinggir kuku dengan halus. Hindari memotong kuku terlalu dalam.
8) Jangan berjalan kaki tanpa menggunakan alas kaki , baik di dalam rumah ataupun
di luar rumah. Pakailah alas kaki sepatu atau sandal yang pas dan bahan yang lembut
sesuai ukuran kaki dan nyaman untuk dipakai, sebelum memakai sepatu : periksa
bagian dalam sepatu dari adanya batu-batuan kecil atau benda lainnya yang
mungkin bisa mengiritasi kulit.
9) Perlu diperhatikan : jangan memakai sepatu tanpa kaos kaki. Kaos kaki harus dari
bahan yang lembut dan dapat menyerap keringat. Jaga agar kaki selalu hangat dan
kering. Pakai sepatu yang lembut sehingga memungkinkan kulit kaki untuk bernafas.
Morison, Moya J. 2004. Seri pedoman praktis managemen luka. Jakarta :EGC.
Wolf, Weilzel, Fuerest 1984, Dasar-Dasar Ilmu Keperawatan, Jilid II Jakarta :Gunung Agung