PENDAHULUAN
Suatu bentuk (phase) adalah bagian dari sisi tanah secara fisik dan kimiawi
berbeda dengan bagian-bagian yang lain. Tanah merupakan bagian yang mempunyai
phase seperti :
a. Padat (biasanya butir-butiran mineral)
b. Cair (biasanya air)
c. Gas (biasanya udara)
Ilmu tentang tanah sampai saat ini adalah sedemikian jauh berkembang dan ilmu
tanah merupakan sebuah ilmu pasti yang dapat menentukan keadaan tanah secara
keseluruhan dengan sekali pengujian, tetapi karena tanah tidak sama, maka pengujiannya
harus dilakukan beberapa kali jika lokasi tanah tersebut akan digunakan untuk sebuah
konstruksi.
1.2 Tujuan Pengujian
Dalam pengujian tanah II ini, kita melakukan pengujian untuk mengetahui kondisi
tanah yang bagus untuk melakukan pekerjaan dan menentukan parameter-parameter yang
akan berpengaruh terhadap tanah, baik secara fisik maupun sifat mekanisnya, serta untuk
mengetahui bagaimana cara menggunakan alat dilapangan. Setelah adanya pengujian
tanah ini, maka kita dapat mengetahui cara pelaksaan dilapangan.
2.1 Tujuan
Tujuan dari pengambilan sampel adalah untuk mengetahui salah satu cara
memperoleh contoh tanah terganggu dan tidak terganggu dilapangan.
L
L
Keterangan :
ε = Regangan aksial
∆L = Perubahan benda uji
Lo = Panjang benda uji Semula
P
σn =
A
Keterangan :
A0 9.40
Luas Terkoreksi, A 9.42 cm2
1 1 0.0025
P 6.51
Tegangan normal, σ n = 0.69 kg/ cm2
A0 9.40
3.2 Pengujian Kerucut Pasir (Sand Cone)
3.2.1 Tujuan Pengujian
Tujuan pengujian ini adalah untuk menentukan kepadatan di lapangan dan
lapisan yang dipadatkan dengan menggunakan sand cone atau kerucut pasir.
Untuk menghitung beberapa parameter dari pengujian sand cone, maka dapat
digunakan persamaan berikut :
WPS 𝑊3 − 𝑊1
γps = =
𝑊2 − 𝑊1
gram/cm³
VPS
Keterangan :
W1 = Berat silinder + Corong
W2 = Berat silinder + Corong + Air penuh
W3 = Berat pasir di silinder + Corong
𝑊10
Isi lubang Ve = = W10 = (W6 - W7) - (W4 - W5)
γps
Keterangan :
W10 = Berat pasir dalam lubang
γps = Berat isi pasir
W7 = Berat sisa pasir dalam silinder + Corong
W6 = Berat pasir + silinder + Corong
W5 = Berat sisa pasir di silinder
W4 = Berat pasir secukupnya di silinder + Corong
𝑊8 − 𝑊9
γ =
𝑉𝑒
gram/cm³
Keterangan :
γ
Berat isi kering γd lap = x 100% (gram/cm³)
1+𝑊
Keterangan :
γd lap
Derajat kejenuhan (D) = x 100%
𝛾d maks
Keterangan :
C. Pemeriksaan Lapangan
1. Pasir di isi penuh kemudian ditimbang beratnya
dan dicatat.
W PS .LB 2054
Volume lubang = = = 1394.80 cm3
d d .PS 1.47
n 1.25
Berat isi tanah di lapangan = = = 1.11 gr/cm3
1 w 1 (12.60 / 100)
dlap
Derajat kejenuhan di lapangan (Dr) = x 100 %
dmaks
1.11
= x100%
1.30
= 85.32%
3.3 Pengujian DCP (Dinamic Cone Penetrometer)
3.3.1 Tujuan Pengujian
Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui daya dukung tanah /
kepadatan tanah.
= 110.0 cm – 105.5 cm
= 4.5 cm
= 7.0 cm – 4.5 cm
= 4.5 cm
3.4 Pengujian (SPT) Standar Penentrometer Test
3.4.1 Tujuan Pengujian
Tujuan pengujian ini adalah untuk menduga secara kasar kekuatan tanah
langsung dilapangan, yang dapat dipakai untuk menduga daya dukung suatu tanah
serta penurunannya
NSPT = N2 + N3
Keterangan :
NSPT = Jumlah Pukulan
N2 = Jumlah pukulan pada interval 15 cm kedua
N3 = Jumlah pukulan pada interval 15 cm ketiga
Dari gibbs dan holtz koreksi akibat tekanan over burden pada tanah berbatu :
50
N= N
P 10
Keterangan :
N = Jumlah pukulan yang diamati
P = Tekanan over burden
3.4.3 Peralatan dan Benda Uji
1. Peralatan yang digunakan satu set alat SPT yaitu :
a. Split spoon
b. Close cone
c. Batang pipa bor dan driving colar
d. Hummer seberat 63 kg
e. Casing
f. Crana (derek)
g. Kaki tiga
2. Cangkul
3. Meteran
4. Spatula
5. Kunci-kunci
3.4.4 Langkah Kerja
1. Pasang alat SPT dengan benar, dan kuatkan semua
baut pengguncinya.
=3+7
= 10
3.5 Pengujian Kuat geser
3.5.1 Tujuan Pengujian
Praktikum ini bertujuan untuk mencari harga-harga parameter tanah C
(kohesi) dan Ø (sudut geser dalam) dengan jalan memperlajari kekuatan tanah
terhadap geser.
n = Pv
Ac
d. Mencari nilai parameter
t = n tan + c
= 22 x 0.145 kg/div
= 3.19 kg
Pmaks 3.19
Tegangan geser maks = 0.08 kg/cm3
A 41.175
3.6 Pengujian Permeabilitas
3.6.1 Tujuan Pengujian
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui kecepatan air bergerak
diantara rongga atau pori tanah.
QL
k
hAt
Keterangan :
k = Koefisien permeabilitas (cm/detik)
Q = Volume air dalam gelas ukuran (gr/cm3)
L = Panjang benda uji (cm)
h = Perbedaan tinggi muka air (cm)
A = Luas penampang benda uji (cm2)
t = Waktu pengumpulan air (detik)
2. Permeabilitas dengan falling - head
Uji permeabilitas dengan tinggi energi turun lebih cocok untuk tanah berbutir
halus. Untuk memperoleh nilai koefisien permeabilitas dengan tinggi energi
turun dapat dihitung dengan persamaan :
aL h
k 2,3 log 1
At h2
Keterangan :
k = Koefisien permeabilitas (cm/detik)
a = Luas pipa pengukur (cm2)
L = Panjang benda uji atau panjang pengaliran (cm)
A = Luas penampang benda uji (cm2)
t = Waktu pengumpulan air (detik)
h1 = Ketinggian air pada awal pengujian (cm)
h2 = Ketinggian air setelah pengujian (cm)
A = ¼ π D2
= ¼ x 3.14 x 102
=78.5 cm2
= 5677 gr – 4427 gr
= 1250 gr
PembacaandialxKalibr asiAlat
Tegangan Deviator =
A
2,2 x1,649694kg / div
= 2
= 0.377 kg/cm2
9,616cm
Tekanan Sel = σ3 = 0,5 kg/cm2
σ1 = σ3 + Tegangan Deviator
= 0,25 kg/cm2 + 0.377 kg/cm2 = 0.627 kg/cm2
3.8 Pengujian Sondir
3.8.1 Tujuan Pengujian
Pengujian ini bertujuan untuk menduga kekasaran tanah pada setiap lapis
dengan mengukur perlawanan tanah terhadap konus yang ditekan ke dalam tanah
dan menentukan hambatan lekat tanah.
4.1 Simpulan
Berdasarkan hasil beberapa jenis pengujian sifat fisis yang dilakukan terhadap
sampel tanah dari beberapa lokasi didapatkan :
1. Pengujian kuat geser langsung dengan sampel tanah yang berlokasi di area
tambak jalan elak didapat nilai kohesi … dan sudut geser dalam …
2. Pengujian sand cone dengan lokasi pengujian di area antara laboratorium sipil
dan laboratorium mesin didapatkan derajat kepadatan rata-rata …
3. Pengujian DCP yang berlokasi di alu awe tepatnya dibelakang warung mie
ayah, didapatkan nilai CBR lapangan … sampai dengan …
4. Pengujian SPT yang berlokasi di area antara laboratorium sipil dan
laboratorium mesin, didapatkan nilai …
5. Pengujian permeabilitas dengan sampel tanah yang berasal dari area tambak
jalan elak ditambah pasir dengan perbandingan … didapatkan …
6. Pengujian triaksial UU dengan sampel tanah berasal dari area tambak jalan elak
didapatkan nilai kohesi … dan sudut geser dalam …
7. Pengujian kuat tekan didapatkan sensifitas tanah …
8. Pengujian sondir QS maksimum … dengan kedalaman …
4.2 Saran
1. Selama melakukan praktek di laboratorium ini sangatlah sempit waktunya yang
diberikan sehingga kami merasa masih banyak kekurangan ilmu yang telah
diberikan, waktu melakukan praktek hendaknya diperpanjang didalam
penelitian agar mencapai proses belajar mengajar.
2. Untuk lebih memudahkan mahasiswa didalam kegiatan praktek sebaiknya
peralatan yang dibutuhkan diperbanyak dan lebih lengkap.
3. Ada baiknya jika semua job benar-benar dilakukan menurut prosedur kerja
yang telah ditetapkan, karena jika dilakukan menurut prosedur kerja yang telah
ditetapkan akan lebih besar kemungkinan menghasilkan nilai yang toleransinya
sekecil mungkin.
4. Mahasiswa hendaknya selalu diawasi oleh pembimbing dalam melaksanakan
praktek.