Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN RESMI

TEKNIK ANTARMUKA DAN KOMPUTER


KOMUNIKASI ETHERNET

NAMA : M. IQBAL FITRIANTO


NRP : 1310151037
DOSEN : EKA PRASETYONO, S.ST, MT.

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI


DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

2017
Percobaan 6
Komunikasi Ethernet

I. Tujuan
 Mahasiswa dapat memahami prinsip kerja kominikasi Ethernet.
 Mahasiswa dapat berkomunikasi antar beberapa PC dengan menggunakan
komunikasi Ethernet..
 Mahasiswa mampu menganalisa dan menyimpulkan hasil praktikum.

II. Dasar teori


Ethernet adalah teknologi jaringan komputer berdasarkan pada kerangka
jaringan area lokal (LAN). Sistem komunikasi melalui Ethernet membagi aliran data ke
dalam paket individual yang disebut frame. Setiap frame, berisi alamat sumber dan
tujuan serta pengecekan error data sehingga data yang rusak dapat dideteksi dan
dikirim kembali. Ethernet adalah protokol LAN yang memungkinkan setiap PC
“berlomba” untuk mengakses network. Sekarang Ethernet menjadi protokol LAN yang
paling populer karena relatif murah dan mudah di-install serta ditangani.
Ethernet Card adalah jenis hardware jaringan komputer berupa adaptor,
awalnya diciptakan untuk membangun sebuah Local Area Network (LAN). Hal ini
digunakan untuk mendukung standar Ethernet untuk koneksi jaringan kecepatan tinggi
melalui kabel dalam jaringan atau sering disebut sebagai kartu LAN. Dalam
sejarahnya, Ethernet dibuat oleh Xerox di tahun 1976. Ethernet telah disetujui sebagai
standar industri protokol LAN tahun 1983. Sebuah network yang menggunakan
Ethernet sebagai protokol sering disebut Ethernet network.

Fungsi Ethernet Card


Ethernet Card berfungsi membantu pertukaran file dan data melalui jaringan
komputer. Komputer-komputer ini berkomunikasi melalui jaringan komputer dengan
bantuan dari akses fisik ke media jaringan dan sistem pengalamatan tingkat rendah
melalui penggunaan alamat MAC (nomor seri unik 48-bit yang disimpan dalam ROM
yang dilakukan pada Ethernet Card). Dalam sebuah jaringan, setiap komputer memiliki
kartu dengan alamat MAC yang unik.

Jenis-Jenis Ethernet
Dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi empat jenis, antara lain:
 10 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet saja (standar yang
digunakan: 10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF)
 100 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet (standar yang
digunakan: 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX)
 1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut sebagai Gigabit Ethernet
(standar yang digunakan: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX,
1000BaseT).
 10000 Mbit/detik atau 10 Gbit/detik. Standar ini belum banyak
diimplementasikan.
Kelebihan dari jaringan LAN adalah sebagai berikut:
1. Pemakaian sumber daya secara bersama-sama
2. Memungkinkan adanya transfer file antar bagian dengan melalui suatu server
pengatur lalu lintas informasi
3. Efektifitas dan efisiensi kerja menjadi lebih produktif
4. Lebih banyak terminal yang terhubung ke sistem
5. Mengurangi pemakaian kabel jika dibandingkan dengan sistem conect one by
one
6. Memungkinkan komunikasi melalui e-mail
7. Adanya pembakuan user interface
8. Perlindungan investasi dan rahasia data karena adanya server pengatur dan
password

Kelemahan dari jaringan LAN adalah sebagai berikut :


1. Instrumentasi tidak sederhana
2. Ada kemungkinan password dapat ditembus
3. Perlu pengendali pemakain software
4. Software harus dirancang untuk multi user
5. Semua layer model OSI harus dilaksanakan (protokol/aturan yang digunakan)
6. Virus mungkin dapat menyebar melalui jaringan.

Adapun alat dan bahan yang biasa digunakan dalam membangun jaringan LAN
adalah sebagai berikut:
1. Router
Router berfungsi untuk menghubungkan jaringan satu dengan jaringan lain.
Dalam kasus ini, router menghubungkan jaringan internet dengan jaringan LAN.
2. Switch
Berbeda dengan router, switch berfungsi untuk menghubungkan masing-masing
komputer pada sebuah jaringan LAN .
3. Ethernet Card
Ethernet card adalah sebuah adapter untuk mencolokkan kabel ethernet sehingga
komputer bisa tersambung menuju jaringan. Biasanya, pada komputer-komputer
terbaru, kartu ini telah disematkan secara onboard sehingga anda tidak perlu
untuk membeli lagi.
4. Ethernet Cable
Yaitu kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke router/switch
atau bisa juga komputer satu dengan komputer lain.
5. Modem
Modem berpungsi untuk menghubungkan jaringan ke internet.
6. Peralatan lain : Crimping tool, LAN tester, gunting, multimeter. Crimping tool
digunakan untuk menyambungkan RJ-45 dengan kabel ethernet. LAN tester
digunakan untuk testing kabel LAN telah dibuat.

Kabel UTP
UTP merupakan singkatan dari Unshield Twisted Pair. Sesuai namanya “Unshield”,
yang berarti kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung aluminium sehingga jenis
kabel ini kurang tahan dengan interferensi elektromagnetik, berbeda dengan
saudaranya STP (Shield Twisted Pair). Nama Twisted Pair merujuk pada bentuk dari
isi kabel tersebut yang saling berlilitan pada setiap pasang.
Kabel UTP dilengkapi dengan 8 buah kabel dengan warna unik di tiap kabel, lalu
disusun berlilitan pada tiap pasang warna hingga menjadi 4 pasang. Lilitan kabel
tersebut berfungsi untuk mengurangi induksi dan kebocoran pada kabel.
Setiap Warna pada kabel memiliki fungsi yang berbeda. Dari 8 warna kabel UTP,
masing-masing memiliki perannya sendiri, adapun fungsinya, yaitu:
 Jingga: Kabel warna jingga memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
 Putih-Jingga: Kabel warna putih-jingga memiliki fungsi sebagai penghantar paket
data.
 Hijau: Kabel warna hijau memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
 Putih-Hijau: Kabel warna putih-hijau memiliki fungsi sebagai penghantar paket
data.
 Biru: Kabel warna biru memiliki fungsi sebagai penghantar paket suara.
 Putih-Biru: Kabel warna putih-biru memiliki fungsi sebagai penghantar paket
suara
 Coklat: Kabel warna coklat memiliki fungsi sebagai penghantar tegangan DC.
 Putih-Coklat: Kabel warna putih-coklat memiliki fungsi sebagai penghantar
tegangan DC

Fungsi kabel UTP


Kabel UTP digunakan pada jaringan LAN untuk menghubungkan komputer ke
perangkat jaringan atau komputer ke komputer ataupun antara perangkat jaringan itu
sendiri. Dalam penerapannya, kabel UTP memiliki aturan dalam penyusunan kabel
berdasarkan kegunannya.
Selain itu, fungsi kabel UTP dapat dibagi menjadi lebih spesifik lagi
berdasarkan jenis dan kategorinya. Untuk jenis-jenisnya, misal kabel straight-through,
kabel cross-over dan roll-over. Sedangkan jika dilihat dari kategorinya, misal Kategori
1 (CAT1) sampai dengan Kategori 7 (CAT7).

Jenis-jenis kabel UTP


Adapun jenis-jenis kabel UTP yang perlu anda ketahui. Ada yang bernama
straight-trough, cross-over maupun roll-over. Anda bisa menyimak penjelasan
mengenai ketiga jenis kabel UTP tersebut dibawah ini:
Kabel straight-through
Untuk kabel tipe straight through memiliki aturan penyusunan yang sama antara ujung
konektor yang satu dengan lainnya.
Tipe kabel straight through biasanya digunakan untuk menghubungkan dua perangkat
yang berbeda, misalnya antara router dengan switch/hub, komputer ke switch dan
komputer ke hub. Adapun urutan kabel straight through sebagai berikut:
Kabel cross-over
Untuk kabel tipe crossover memiliki aturan penyusunan yang berbeda antara tiap ujung
konektor. Tipe cross over biasanya digunakan untuk menghubungkan dua perangkat
yang sama.
Misalnya antara komputer dengan komputer, router dengan router, switch dengan
switch, hub dengan hub. Adapun urutan kabel cross over sebagai berikut:

Kabel roll-over
Dan yang terakhir adalah kabel tipe roll over. Kabel tipe roll over memiliki aturan
penyusunan terbalik antara ujung konektor satu dengan ujung konektor lainnya.
Kabel tipe roll over digunakan untuk menghubungkan dua perangkat jaringan yang
berbeda, hampir sama dengan tipe straight through namun tipe kabel ini lebih kepada
menghubungkan perangkat yang memiliki konsol, misalnya switch dengan printer,
switch dengan proyektor. Adapun urutan kabel roll over sebagai berikut:

Kategori Kabel UTP


Kabel UTP di kelompokan menggunakan istilah Category atau biasa kita menyebutnya
CAT. Kabel UTP dikategorikan berdasarkan kualitas transmisi data yang tersedia.
Semakin tinggi kategorinya maka semakin cepat transmisi data yang dilakukan. Di
antara semua kategori kabel UTP, kabel CAT5e dan CAT5 merupakan yang paling
populer yang banyak digunakan pada jaringan Ethernet.
Kategori 1 – CAT1
Kabel UTP dengan kategori 1 merupakan kabel dengan kualitas transmisi terendah
yaitu sebesar 1 Mbps. Kabel dengan kategori ini hanya mendukung komunikasi suara
analog saja sehingga kurang cocok untuk sistem modern saat ini. Kabel CAT1 dulunya
digunakan pada tahun 1983 untuk menghubungkan telephone analog Plain Old
Telephone Service (POTS).
Kategori 2 – CAT2
Kabel UTP kategori 2 memiliki kecepatan transmisi data hingga 4 Mbps. Kabel dengan
kategori ini telah mendukung data dan suara digital. Umumnya kabel ini digunakan
pada jaringan dengan teknologi Token Ring oleh IBM, namun seiring perkembangan
jaman kabel tipe ini sudah tidak cocok lagi digunakan pada sistem modern saat ini.
Kategori 3 – CAT3
Kabel UTP kategori 3 memiliki kecepatan transmisi data hingga 10 Mbps dan
mendukung komunikasi data dan suara digital. Bila ditinjau dari segi perkembangan
teknologi Ethernet, kabel CAT3 memiliki kemampuan yang terendah, karena memang
hanya mendukung jaringan 10BASE-T saja. Umumnya kabel jenis ini digunakan pada
jaringan IBM Token Ring dengan kecepatan 4 Mbps sebagai pengganti CAT2
Kategori 4 – CAT4
Kabel UTP kategori 4 memiliki kecepatan transmisi data hingga 16 Mbps dan
mendukung komunikasi data dan suara digital. Umumnya kabel ini juga digunakan
pada jaringan IBM Token Ring 16 Mbps dan juga didukung pada jaringan Ethernet
10BASE-T.
Kategori 5 – CAT5
Kabel UTP kategori 5 memiliki kecepatan transmisi data hingga 100 Mbps dan
mendukung komunikasi data dan suara digital. Kabel jenis CAT5 ini juga dapat
berjalan pada kecepatan transmisi data hingga 1Gbps tetapi dengan syarat panjang
kabel harus lebih pendek dari 100 meter. Umumnya, kabel jenis ini mendukung
jaringan Token Ring, Ethernet (10BaseT) dan Fast Ethernet (100BaseT). Kabel
kategori ini merupakan kabel yang paling populer yang banyak digunakan pada
instalasi jaringan.
Kategori 5e – CAT5e
Kabel UTP kategori 5e ini merupakan bentuk peningkatan dari kabel UTP CAT5
dengan kemampuan transmisi data hingga 1 Gbps atau pada kecepatan
10/100/1000Mbps. Kabel jenis ini direkomendasikan pada penggunaan jaringan
Gigabit Ethernet, meskipun kabel UTP CAT 6 lebih direkomendasikan untuk kinerja
yang maksimal.
Kategori 6 – CAT6
Kabel UTP kategori 6 memiliki kecepatan transmisi data hingga 10 Gbps dengan
frekuensi komunikasi 250Mhz dan mendukung komunikasi data dan suara digital.
Umumnya kabel jenis ini digunakan pada jaringan Gigabit Ethernet dan 10G Ethernet
dengan panjang hingga 55 meter.
Kategori 6a – CAT6a
Kabel UTP kategori 6a ini merupakan bentuk peningkatan dari kabel UTP CAT6
dengan frekuensi komunikasi yang lebih besar yaitu sebesar 500 Mhz.
Kategori 7 – CAT7
Kabel UTP kategori 7 memiliki kecepatan transmisi data hingga 10 Gbps dengan
frekuensi komunikasi hingga 600 Mhz dan mendukung komunikasi data dan suara
digital. Umumnya kabel jenis ini digunakan pada jaringan Gigabit Ethernet dan 10G
Ethernet dengan panjang hingga 100 meter.
Agar anda lebih memahami masing-masing kategori pada kabel UTP, anda bisa
menyimak tabel dibawah ini:
Karakteristik Kabel UTP
Terdapat beberapa karakteristik yang dimiliki kabel UTP, yaitu :
 Bagian dalam terdiri dari 8 buah kabel dengan warna berpasang-pasangan
 Tiap pasang warna dililit sehingga menghasilkan 4 pasang kabel
 Tidak memiliki pelindung (shield)
 Maksimal panjang kabel yang disarankan yaitu 100 meter
 Menggunakan konektor RJ-45
 Kecepatan transmisi hingga 1000 Mbps
 Memiliki impedansi sekitar 100 ohm

III. Peralatan
1. Komputer
2. Kabel LAN
3. Software LAN Messanger
4. Switch/Hub

IV. Langkah Percobaan


1. Buka Control Panel dan pilih Network and Sharing center
2. Pilih Change Adapter Setting

3. Klik Kanan pada Ethernet dan pilih Properties

4. Pilih Internet Protocol Version 4 dan Klik Properties


5. Ganti IP Address sebagai alamat dari komputer anda, bedakan angka terakhir
untuk membedakan IP address komputer lainnya.

6. Ketik cmd pada search, dan klik Command Prompt

7. Ketik ping(spasi)IP Address komputer tujuan untuk mengecek sambungan.


Apabila terhubung maka respon seperti respon 1, dan apabila tidak terhubung
maka respon seperti respon 2.

Respon 1

Respon 2
8. Setelah terhubung, maka dapat menggunakan software LAN Messanger

V. Analisa
Pada percobaan komunikasi Ethernet kali ini menggunakan kabel LAN untuk
menghubungkan antar 2 komputer. Untuk menghubungkan lenih dari 2 komputer dapat
digunakan switch atau Hub. Sebelum melakukan komunikasi, komputer yang
digunakan harus disetting terlebih dahulu IP Address nya. Tujuannya adalah agar
masing-masing dapat bertukar informasi dari satu perangkat ke perangkat lain melalui
kabel ethernet dengan alamat yang berbeda. Dengan begitu antar perangkat dapat
berkomunikasi antar perangkat dengan menulis alamat dari yang dituju. Perangkat juga
dapat terhubung ke perangkat lainnya dengan topologi star, bus, maupun ring.
Pertemuan antara kabel LAN menggunakan modul hub. Melalui modul tersebut
perangkat dapat dikomunikasikan dengan berbagai topologi yang ada.
Pada komunikasi antar 2 komputer, untuk memeriksa sambungan antara 2
komputer yang terhubung dapat menggunakan Command Prompt yang ada pada setiap
komputer. Dengan mengetikkan “ping(spasi)IP Address tujuan”, maka dapat dilihat
respon pada Command Promp, apabila terhubung maka Packets : Send=4, Receive=4,
Lost=0 (0% loss), sedangkan apabila tidak terhubung maka Packets : Send=4,
Receive=0, Lost=4 (100% loss).
Pada komunikasi antar beberapa komputer menggunakan switch atau Hub,
dapat menggunakan software LAN Messanger sebagai software komunikasi. Dengan
mensetting IP Address seperti pada sebelumnya, dengan angka yang berbeda untuk
angka terakhir IP Address, maka dapat dilakukan komunikasi dengan berkirim pesan
antar komputer yang terhubung, baik komunikasi personal, maupun komunikasi grup
chat dengan semua komputer yang terhubung.

VI. Kesimpulan
 Komunikasi Ethernet merupakan komunikasi antar komputer dengan
menggunakan kabel LAN yang menghubungkan antara server dan client dengan
menggunakan berbagai jenis topologi.
 Komunikasi Ethernet dapat dilakukan apabila masing-masing komputer yang
terhubung memiliki IP Address yang berbeda, dan komunikasi ini dapat dilakukan
dua arah.
 Untuk menghubungkan 2 komputer dapat menggunakan kabel LAN secara
langsung, sedangkan untuk menghubungkan beberapa komputer harus
menggunakan Switc/Hub.

Anda mungkin juga menyukai