8.2.2.9 SOP Pengawasan Dan Pengendalian Penggunan Obat Psikotropika Dan Narkotika

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

PENGAWASAN DAN

PENGENDALIAN PENGGUNAAN
PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIKA

No. Dokumen : SOP/FRM-10/


2016 Ditetapkan Oleh
Kepala UPTD Puskesmas Plandaan
No. Revisi : 00
SOP
PUSKESMAS Tanggal Terbit : 04 Januari 2016
PLANDAAN
dr. ASNAN BUDI SASMITO
Halaman : 1/3 NIP. 196910242002121003

1. Pengertian Pengawasan dan pengendalian penggunaan psikotropika dan narkotika


adalah kegiatan yang dilakukan oleh petugas farmasi untuk
mengawasi dan mengendalikan penggunaan obat psikotropika
narkotika agar aman dan tidak disalahgunakan.
2. Tujuan Sebagai pedoman petugas farmasi untuk mengawasi dan
mengendalikan obat psikotropika dan narkotika yang ada di sub unit
farmasi Puskesmas Plandaan.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Plandaan No. 188.4/234.24/415.25.15/2015
tentang Peresepan Psikotropika Dan Narkotika.
4. Referensi 1. Permenkes No. 30 tahun 2014 tentang Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas.
2. Pedoman Cara Pelayanan Kefarmasian yang Baik (CPFB), tahun
2011, Dirjen Bina Kefarmasian Dan Alat Kesehatan, Kemenkes
RI dan Pengurus IAI.
5. Alat dan Bahan Sesuai kasus
6. Langkah – langkah 1. Petugas farmasi membuat perencanaan permintaan obat
psikotropika dan narkotika.
2. Petugas farmasi mengajukan permintaan obat psikotropika dan
narkotika ke Gudang Farmasi Kabupaten berdasarkan LPLPO.
3. Petugas farmasi menerima obat psikotropika dan narkotika dari
gudang farmasi.
4. Petugas farmasi meneliti keadaan obat ( ED, rusak atau tidak ).
5. Petugas farmasi mencatat sumber anggaran, tanggal kadaluarsa
dan jumlah obat yang diterima di kartu stok.
6. Petugas farmasi menyimpan obat psikotropika ke dalam lemari yg
dikunci.
7. Petugas farmasi mencatat setiap pengeluaran obat psikotropika -
narkotika serta alamat pasien.
8. Petugas farmasi membuat laporan pengeluaran obat psikotropika
dan narkotika rangkap 2 ( dua ).
9. Petugas farrmasi mengirim laporan pemakaian psikotropika dan
narkotika ke Dinas Kesehatan Kabupaten.
10. Petugas farmasi mendokumentasikan laporan obat psikotropika
dan narkotika.
7. Diagram Alir

Petugas farmasi membuat perencanaan


permintaan obat Psikotropika dan narkotika

Petugas farmasi mengajukan permintaan ke


gudang farmasi Kabupaten berdasarkan LPLPO

Petugas farmasi menerima obat Psikotropika dan


narkotika, meneliti keadaan obat dan tanggal ED dan
dicatat di kartu stok

Petugas farmasi menyimpan di lemari terpisah


dan terkunci

Petugas farmasi mencatat setiap pengeluaran obat


psikotropika narkotika dan identitas pasien

Petugas farmasi membuat laporan pengeluaran obat


psikotropika dan narkotika rangkap 2

Petugas farmasi mengirim laporan pemakaian obat


psikotropika dan narkotika ke Dinas Kesehatan
Kabupaten

Petugas farmasi mendokumentasikan laporan


obat psikotropika dan narkotika

2/3
8. Hal – hal yang _
perlu diperhatikan
9. Unit Terkait 1. BP Umum
2. BP Gigi
3. Rawat Inap
4. Ruang KIA-KB
5. Ruang Bersalin
6. Puskesmas Pembantu
7. Polindes
10. Dokumen terkait 1. Resep obat.
2. Buku laporan obat psikotropika dan narkotika
11. Rekaman Historis Tanggal mulai
Perubahan No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan

3/3

Anda mungkin juga menyukai