Anda di halaman 1dari 29

RESUME PERTEMUAN 1

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Nama : Rizky Adi Prasetyo


NIM : 111.160.152
PLUG : 5

AVENZA

1. Buka aplikasi Avenza, klik menu pada kanan bawah yang berwarna jingga, lalu pilih
unduh atau impor peta.
2. Pilih Dari Penyimpanan Perangkat

3. Ini file yang sudah di download.


4. Ketika sudah di Import dari file yang berformat pdf.

5. Lalu klik tanda pin di kiri atas untuk memberikan tanda pada suatu tempat (plot kotdinat)
6. Berikan Judul dan Simbol, tambahkan foto dengan kamera (Klik Foto lalu klik simbol
kamera untuk mengambil gambar) dan jangan lupa berikan deskripsi.
7. Klik simbol pada kanan atas yang menunjukkan Lapisan, lalu klik simbol pada kanan
bawah aplikasi. Pilih Ekspor Lapisan.

8. Pilih Format Ekspor menjadi CSV.


9. Jika sudah, Klik Ekspor pada bagian bawah

10. Pilih tempat penyimpanan di folder anda (terserah).


11. Jika sudah akan muncul tulisan “File Sudah Disimpan”
PENAMPANG SAYATAN DAN ELEVASI
1. Buka Software ArcMap

2. Buka Catalog, Connect to folder, lalu buka file penyimpanan data


3. Pada folder yang telah terkoneksi buka data shp kontur dan sungai lalu drag ke menu
layers pada bagian kiri, akan muncul tampilan seperti pada gambar.

4. Klik kanan pada layers, lalu buka menu Coordinate System, ubah menjadi Projectors
Coordinate Systems, UTM, WGS 1984, Southern Hemisphere, WGS 1984 UTM Zone 49S.
Lalu Apply, OK.

5. Lalu klik kanan pada folder connections, pilih New, kemudian New Shape File, beri nama
kavling, Featured Type pilih Polygon, edit Description menjadi WGS 1984 UTM Zone 49S,
lalu OK.

6. Klik kanan pada kavling lalu pilih Edit Features, Start Editing, Continue.
7. Klik kanan kavling, pilih Edit Features, Start Editing, pilih Rectangle pada kanan bawah
lalu buat kavling.

8. Klik Geoprocessing pada bar atas, pilih Clip, pada Input Features pilih sungai, pada Clip
Features pilih kavling, lalu OK.
9. Klik Geoprocessing pada bar atas, lalu pilih Clip, pada Input Features pilih kontur, pada
Clip Features pilih kavling, lalu OK.

10. Klik View pada menu bar atas, Layout View, klik kanan kavling, Zoom to layer,
hilangkan centang pada pada KONTUR_LN_25K dan SUNGAI_LN_25K.
11. Masukkan srtm caranya Add Connection Folder, masuk ke data penyimpanan srtm anda,
OK, lalu drag ke Layers pada bagian kiri.

12. Klik Interpolated Line, buat sayatan bebas yang penting tidak melebihi 180 derajat, lalu
klik 3D Analyst, Option, kemudian save ke folder salinan srtm.
13. Klik ikon Profil Graph, lalu close.

14. Klik Insert pada menu bar atas, pilih Data Frame.
15. Klik kanan pada New Data Frame, pilih Properties, ubah sistem koordinatnya ke WGS
1984 UTM Zone 49S.

16. Drag PG1 ke Layers di sisi kiri.


17. Klik kanan PG1, pilih Open Atribute Table, pilih semua data yang ada, klik kanan lalu
klik Copy Selected.

18. Paste-kan di Ms. Excel


19. Hapus semua data kecuali data kolom M dan Z, lalu save ke folder srtm.

20. Refresh Catalog, drag folder xls yang tersimpan ke New Data Frame di sisi kiri. Klik
kanan pada xls, lalu pilih Display XY data, ubah X ke M dan y ke Z, OK.
21. Klik kanan pada Sheet, pilih Export Data

22. Save pada folder yg terhubung ke Folder Connections dalam format Shapefile.
23. Search Point to line, lalu klik, isi Input Features dengan Export_Output, lalu OK.

24. lalu Jadilah sayatan, jadikan satu dengan peta nya lalu Export ke PDF.
PENGEPLOTAN TITIK LOKASI PEGAMATAN (LP) DAN KEDUDUKAN BATUAN
1. Buka ArcMap.

2. Buka File PLOT FIX.


3. Klik File pada menu bar pojok kiri atas, Add Data, lalu Add XY Data.

4. Pilih halaman pada Excel, ubah X Field menjadi X dan Y Field menjadi Y, ubah
Coordinate Systems menjadi WGS 1984 UTM Zone 49S, lalu OK.
5. Drag Folder ke Layers, lalu klik kanan pilih Data, kemudian Export Data.

6. Ubah nama Export_Output_2 sesuai dengan keinginan anda, OK.


7. Drag folder LPFIX ke Layers, klik kanan pada LPFIX, kemudian Properties.

8. Ke menu Symboogy, pilih menu Categories.


9. Ubah Value Field menjadi kedudukan, lalu klik Add Field, pilih “Kedudukan”, OK.

10. Klik 2x pada all other values, pilih bentuk ESRI nya, pilih warna, ubah ukuran menjadi
10, lalu OK.
11. Klik 2x pada Kedudukan, Klik Style References, cek pada Geology 24K, lalu OK.

12. Cari simbol Strike paa kolom Search, pilih lah simbol ESRI yang Inclined bedding, ubah
ukuran menjadi 65, lalu OK.
13. Klik Advanced, ubah Rotate Pointa menjadi Strike, pilih Geographic Rotate Style, lalu
OK.

14. KlikSQL Query, klik 2x pada Kedudukan, lalu klik tanda sama dengan (=), klik Get
Unique Values, lalu klik 2x Kedudukan, kemudian OK.
15. Klik Placement Properties, pada menu Placement, pilih yang Place label at an angle
(Rotation Field), ubah Rotate Table menjadi Strike, lalu pilih Geographic Rotation Style, OK.

16. Klik Label Styles, Klik Properties, Klik Symbol Properties, kemudian Edit Symbol, ubah
sudut menjadi 90 derajat, lalu vertical Alignment Bottom dan Horizontal Alignment pilih
yang Full, lalu OK terus.
17. Jadilah plot titik LP beserta dengan kedudukannya.
LAMPIRAN FILE

PLOT LP DAN KEDUDUKAN

SAYATAN

Anda mungkin juga menyukai