TUBERKULOSIS PERITONEAL Ojan Ok
TUBERKULOSIS PERITONEAL Ojan Ok
Pendahuluan
paru sudah tidak kelihatan lagi. Hal ini bisa terjadi karena
Patogenese
(2)
Patologi
1. Bentuk eksudatif
rongga peritoneum.
2. Bentuk adhesif
adanya perlengketan-perlengketan.
besar.
3. Bentuk campuran
Gejala Klinis
penulis (2,4,5)
1975-1979 1984-1988
% % %
Batuk 40 - -
Demam 30 69 53.9
Keringat malam 26 - -
Anoreksia 30 73 46.9
Mencret 20 - -
Pada pemeriksaan jasmani gejala yang sering dijumpai adalah
(1,2)
Diagnosis :
Laboratorium :
hal ini juga dijumpai pada kasus asites oleh karena keganasan
ada
Pemeriksaan Penunjang :
Pemeriksaan Rontgen :
Ultrasonografi :
CT Scan :
terutama bila ada cairan asites dan sangat berguna untuk mendapat
dari seluruh kasus dan bila dilakukan kultur bisa ditemui BTA
hampir 75%. Hasil histology yang lebih penting lagi adalah bila
sebagai nodul.
2. Perlengketan yang dapat berpariasi dari ahanya sederhana
tuberkulosa.
Laparatomi
Prognosis :
Kesimpulan :
menegakkan diagnosa
403-6
Daldiyono, Akbar N,
Medan; 1978:131
8. Zain LH.Peran analisa cairan asites dan serum Ca 125
X,1996:95
561-62
Journal Gastroenterology,1995;30:87-91
http://wwwcu.edu.tr/fakulteler/tf/tfd/97-2-9.htm
99/jan99-9.html