Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULIAN

Menopause adalah suatu masa peralihan dalam kehidupan wanita dimulai


saat berkurang sampai berhenti fase menstruasi, ditandai dengan berhenti
diproduksinya sel telur oleh ovarium (indung telur), dan pembentukkan hormon
estrogen dan progesteron berkurang. Dengan bertambahnya usia, ovarium menjadi
kurang respon terhadap rangsangan hormon LH dan FSH pada kelenjar hipofise,
sehingga ovarium melepaskan sedikit estrogen dan progesteron sampai akhirnya
proses ovulasi (pelepasan sel telur) terhenti. Menopause biasanya dialami pada
wanita usia 40-50 tahun. Kepastian menopause baru diperoleh jika tidak
mengalami siklus menstruasi selama minimal 12 bulan. Lama dan banyaknya
siklus menstruasi cenderung bervariasi ketika mendekati masa menopause. Jarak
antara siklus menstruasi menjadi lebih dekat/lebih jarang. Ketidakteraturan
menstruasi ini dapat berlangsung selama 2-3 tahun sampai akhirnya siklus
berhenti.

Penyakit kardiovaskuler menyebabkan 8,6 juta kematian pada wanita


setiap tahun, merupakan penyebab kematian terbanyak, yaitu sepertiga dari
seluruh kematian wanita di seluruh dunia. Survei kesehatan rumah tangga yang
dilakukan secara berkala oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia
menunjukkan bahwa penyakit kardiovaskuler juga menempati urutan pertama
sebagai penyebab kematian di Indonesia.

Penyakit jantung koroner yang selanjutnya disingkat PJK, dahulu


dianggap merupakan suatu penyakit yang terutama menyerang pria. Angka
kematian menunjukkan bahwa sekurang-kurangnya 250.000 wanita meninggal
akibat PJK. Penyakit jantung koroner (PJK), juga disebut penyakit arteri koroner,
merupakan penyebab utama kematian di Amerika Serikat untuk pria dan wanita.

1
PJK terjadi ketika plak terbentuk di dalam arteri koroner. Arteri ini
memasok otot jantung dengan darah yang kaya oksigen. Penyakit Jantung
Koroner dapat menyebabkan angina, serangan jantung dan gagal jantung dan
merupakan salah satu penyebab utama kematian di Irlandia Utara

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Menopause

Menopause adalah masa transisi atau peralihan dari saat berkurang sampai
berhenti fase menstruasi. Menopause menandai akhir masa reproduksi seorang
wanita dan biasanya terjadi pada wanita berusia 45-55 tahun , seseorang wanita
dikatakan mengalami menopause jika telah mengalami tidak menstruasi selama
sekurang kurangnya satu tahun.

Klimakterium adalah suatu istilah yang lebih tua, lebih umum, tetapi
kurang akurat, yang menunjukkan suatu masa di mana seorang perempuan lewat
dari masa reproduksi ke transisi menopause hingga tahun-tahun pascamenopause,
terjadi pada umur rata-rata 45 - 65 tahun.

Perimenopause adalah suatu masa peralihan menopause yang terjadi


beberapa tahun sebelum menopause, yang meliputi perubahan dari siklus-siklus
ovulatorik menjadi anovulatorik, dengan tanda ketidak teraturan siklus haid.
Berlawanan dengan kepercayaan di masa lalu, ternyata kadar estradiol tidak turun
secara bertahap pada tahun-tahun sebelum menopause, tetapi tetap berada pada
kisaran normal, meskipun sedikit meningkat hingga sekitar 1 tahun sebelum
pertumbuhan dan perkembangan folikel berhenti.

Penurunan sekresi inhibin oleh folikel-folikel ovarium dimulai sekitar umur 35


tahun dan menjadi lebih cepat setelah umur 40 tahun. Penurunan inhibin
memungkinkan peningkatan FSH yang mencerminkan berkurangnya reaktivitas
dan kemampuan folikel karena ovarium menua.

Tahun-tahun perimenopause adalah suatu periode dimana kadar FSH pascameno-


pause lebih dari 20 lU/L,meskipun tetap terjadi perdarahan haid, sedangkan kadar
LH masih tetap berada dalam kisaran normal.

3
Kadang-kadang masih terjadi pembentukan folikel dan korpus luteum sehingga
masih mungkin terjadi kehamilan. Oleh karena itu, bijaksanalah kalau tetap
merekomendasikan penggunaan kontrasepsi hingga betul- betul menopause.

Rata-rata percepatan penghabisan folikel dan penurunan fertilitas dimulai pada


umur 37 - 38 tahun. Menopause terjadi pada umur rata-rata 50-51 tahun, jumlah
folikel yang tersisa turun di bawah ambang kritis, sekitar 1.000, tanpa memandang
umur perempuan yang bersangkutan.

Pramenopause adalah suatu masa menjelang menopause yang terjadi pada


umur rata-rata 40-50 tahun. Ketika perempuan mencapai umur 40-an, anovulasi
menjadi lebih menonjol, panjang siklus haid meningkat. Durasi fase folikuler
adalah penentu utama panjang siklus. Perubahan siklus haid sebelum menopause
ditandai oleh peningkatan kadar hormon penstimulasi folikel (FSH) dan
penurunan kadar inhibin, tetapi dengan kadar hormon luteinisasi (LH) yang
normal dan kadar estradiol yang sedikit meninggi.

Segera sesudah menopause tidak ada folikel ovarium yang tersisa. Terjadi
peningkatan FSH 10-20 kali lipat dan peningkatan LH sekitar 3 kali lipat dan
kadar maksimal dicapai 1-3 tahun pascamenopause, selanjutnya terjadi penurunan
yang bertahap, walaupun sedikit pada kedua gonadotropin tersebut. Peningkatan
kadar FSH dan LH pada saat kehidupan merupakan bukti pasti terjadinya
kegagalan ovarium. Segera sesudah menopause ovarium menyekresi terutama
androstenedion dan testosteron. Kadar androstenedion yang disirkulasi adalah
satu-setengah kali sebelum menopause. Androstenedion pascamenopause
sebagian besar berasal dari kelenjar adrenal, sebagian kecil dari ovarium. Produksi
testosteron turun sekitar 25 % pascamenopause, produksi estrogen oleh ovarium
tidak berlanjut setelah menopause. Namun, kadar estrogen tetap bermakna
terutama karena konversi ekstra glandular dari androstenedion dan testosteron
menjadi estrogen.

4
2.2 Penyakit Kardiovascular

Penyakit kardiovaskular adalah penyakit gangguan pada jantung dan


pembuluh darah. Karena sistem kardiovaskular sangat vital, maka penyakit
kardiovaskular sangat berbahaya bagi kesehatan. Ada banyak macam penyakit
kardiovaskular, tetapi yang paling umum dan paling terkenal adalah penyakit
jantung koroner dan stroke.

Penyebab penyakit kardiovaskular bersifat multifaktorial yang terutama


berhubungan dengan perubahan pola hidup meliputi rokok, alkohol, inaktifitas
fisik, serta pola makan yang tidak sehat. Faktor risiko penyakit kardiovaskular
terdiri dari yang dapat dimodifikasi (90%) termasuk : dislipidemia, merokok,
hipertensi, diabetes melitus, inaktifitas fisik, dan yang tidak dapat dimodifikasi
seperti usia tua, jenis kelamin laki-laki, dan keturunan .

Penyakit jantung koroner merupakan salah satu bentuk penyakit


kardiovaskular yang menjadi penyebab nomor satu kematian dunia, Penyakit
Jantung Koroner (PJK) adalah suatu kelainan yang disebabkan oleh penyempitan
atau penghambatan pembuluh arteri yang mengalirkan darah ke otot jantung.
Karena sumbatan ini, terjadi ketidakseimbangan antara masukan dan kebutuhan
oksigen otot jantung yang dapat mengakibatkan kerusakan pada daerah yang
terkena sehingga fungsinya terganggu.

Penyakit jantung koroner terjadi akibat penyempitan dan penyumbatan


pembuluh arteri koroner pada organ jantung. Arteri koroner merupakan pembuluh
darah yang menyediakan darah bagi jantung. Penyempitan dan penyumbatan
arteri koroner menyebabkan terganggunya aliran darah ke jantung. Sehingga akan
menimbulkan efek kehilangan oksigen dan makanan (Nutrien) ke jantung karena
aliran darah ke jantung melalui arteri berkurang.

5
Terjadinya penyempitan arteri koroner dimulai dengan terjadinya
aterosklerosis (kekakuan arteri) maupun yang sudah terjadi penimbunan lemak
(plague) pada dinding arteri koroner, baik disertai gejala klinis atau tanpa gejala
sekalipun.
Terdapat faktor risiko terjadinya PJK terdiri dari. Kebiasaan, merokok,
Hipertensi, tingginya kadar kolesterol total dan kolesterol LDL serum, rendahnya
kadar kolesterol HDL serum, diabetes melitus dan umur tua.

6
2.3 Hubungan menopause dengan penyakit kardiovascular

Estrogen bersifat mempengaruhi metabohsme lemak dari hati dan usus


untuk meningkatkan sintese lipoprotein dengan mempengaruhi lipoproteinlipase.
Di samping itu, estrogen juga bekerja langsung pada pembuluh darah mencegah
hipertrofi dan hiperplasia endotel sehingga sulit terjadi perlekatan kolesterol.
Estrogen juga dapat meningkatkan produksi prostasiklin pada endotel pembuluh
darah untuk memper tahankan kelenturan dan mencegah agregasi trombosit.

Mekanisme estrogen dalam melindungi jantung adalah karena efek


proteksi yang ditimbulkannya. Hormon estrogen terdiri dari estradiol, estron dan
estriol. Estradiol mempunyai potensi estrogenik paling kuat dan merupakan
bagian terbesar dari estrogen. Dalam publikasinya Heart Fitness for Life Mary P
McGowan MD menuliskan bahwa Estrogen akan meningkatkan kadar kolesterol
HDL dan menurunkan kadar kolesterol LDL. Kolesterol LDL ini akan
menimbulkan plak di dalam darah, tetapi dengan kadar kolesterol HDL yang
tinggi akan membantu membersihkan plak-plak yang mulai menempel.

Pada menopause kadar estrogen berkurang sehingga produksi HDL (alpha


lipoprotein) berkurang dan LDL (betalipoprotein) kolesterol meningkat. HDL
mempunyai sifat kardioprotektif, sedangkan LDL dan kolesterol mengakibatkan
kekakuan pembuluh darah sehingga risiko penyakit jantung koroner meningkat.
Pada usia 55 tahun, akan mulai tampak peningkatan kadar LDL dan penurunan
HDL.

Kejadian penyakit jantung koroner pada usia di bawah 40 tahun pada laki-
laki ataupun perempuan hampir sama. Akan tetapi, setelah usia 40 tahun keatas
kejadian PJK pada perempuan meningkat. Pada usia 45-54 tahun kejadian PJK
pada perempuan meningkat 2 kali lipat.

7
BAB III
KESIMPULAN

Terdapat hubungan antara menopause dengan kejadian penyakit kardiovascular ,


Hal ini dikarenakan pada saat menopause kadar estrogen berkurang sehingga
produksi HDL (alpha lipoprotein) berkurang dan LDL (betalipoprotein) kolesterol
meningkat. HDL mempunyai sifat kardioprotektif, sedangkan LDL dan kolesterol
mengakibatkan kekakuan pembuluh darah sehingga risiko penyakit jantung
koroner meningkat, Di kutip dari hasil penelitian yusnidar tahun 2007, faktor
resiko PJK pada wanita usia >45 tahun menunjukkan bahwa terdapat hubungan
bermakna antara menopause dengan kejadian PJK, dimana wanita yang sudah
menopause mempunyai risiko 7,2 kali lebih besar untuk terjadinya PJK
dibandingkan yang belum menopause, hal ini sejalan dengan yang dikemukakan
Ratih oemiati dan Rustika 2015, faktor resiko penyakit jantung coroner (PJK)
pada perempuan, menyatakan perempuan yang telah menopause memiliki resiko
1,5 kali dibandingkan perempuan yang tidak menopause.

Anda mungkin juga menyukai