Anda di halaman 1dari 13

Open Pit Mine

Geotechnics
Ilmu Rekayasa Geoteknik

Novandri Kusuma Wardana, ST., S.Si., M.T.


Member of International Society for Rock Mechanics & Rock Engineering (ISRM)
Managing Director PT. Geomine Roclab’s Studio
Senior Geotechnical PT. Kaltim Prima Coal
Training Geoteknik Tambang Terbuka_Novandri Kusuma Wardana_15-16 Desember 2018

REKAYASA GEOTEKNIK

Rekayasa Geoteknik sesuai dengan namanya merupakan


aplikasi rekayasa teknologi yang diterapkan kepada bumi (Holtz,
1981). Dalam mempelajari geoteknik, selalu akan berhubungan
dengan alam, baik permukaan maupun kondisi bawah
permukaan dalam bentuk tanah dan batuan. Secara harfiah,
tanah diartikan sebagai lepasan aglomerasi mineral, material
organic, dan sedimen dengan cairan dan gas yang mengisi
rongga (Das, 2002). Ilmu yang mendasari Geoteknik adalah Ilmu
Mekanika Tanah dan Mekanika Batuan.
Training Geoteknik Tambang Terbuka_Novandri Kusuma Wardana_15-16 Desember 2018

PENDAHULUAN
• Peningkatan produksi penambangan sebanding dengan peningkatan
kegiatan penggalian dan penimbunan.
• Aktifitas penggalian dan penimbunan selalu berhadapan dengan
permasalahan lereng.
• Banyak kecelakaan tambang yang disebabkan oleh longsoran maupun
runtuhan lereng menyebabkan terhambatnya aktivitas operasional,
dampak pada lingkungan, keselamatan kerja dan efisiensi biaya.
• Resiko geoteknik karena bencana alam tidak bisa dicegah namun resiko
tersebut dapat dikontrol oleh “ketrampilan” dan “judgement
profesional ” serta “common sense”.
• Banyak kejadian kelongsoran tambang yang tidak diantisipasi
sebelumnya, akibat kurangnya sumberdaya manusia yang terlatih dalam
bidang geoteknik
Training Geoteknik Tambang Terbuka_Novandri Kusuma Wardana_15-16 Desember 2018

DASAR-DASAR KEMANTAPAN
LERENG
• Analisis kemantapan lereng mensyaratkan:
• Data base geologi (struktur geologi dan informasi litologi).
• Model hidrogeologi.
• Estimasi kekuatan dan karakteristik deformasi massa batuan atau
tanah dan bidang diskontinyu.
• Pemahaman gaya-gaya eksternal, misalnya yang berhubungan
dengan gempa bumi yang mungkin bekerja pada lereng.
Training Geoteknik Tambang Terbuka_Novandri Kusuma Wardana_15-16 Desember 2018

Model Geologi

• Model geologi komprehensif mutlak diperlukan untuk perancangan


lereng.
• Tanpa model tersebut, perancang lereng harus menggunakan data
empiris kasar sehingga kegunaan rancangan diragukan, kecuali untuk
evaluasi pra-kelayakan yang sangat sederhana.
• Pada tambang terbuka, model geologi seharusnya ada dan, sepanjang
adanya kerjasama yang baik antara bagian geologi dan bagian
geoteknik, hanya diperlukan usaha sederhana untuk menghasilkan
model geoteknik yang baik.
Training Geoteknik Tambang Terbuka_Novandri Kusuma Wardana_15-16 Desember 2018

Model Geologi

• Paket-paket program perencanaan tambang memungkinkan konstruksi


dan visualisasi model-model komprehensif yang dapat mengandung:
• Informasi geologi dan struktur geologi.
• Distribusi kadar bijih atau kualitas batubara.
• Distribusi air tanah.
• Variasi sifat geoteknik.
• Sistem pemodelan ini sudah biasa digunakan pada perusahaan -
perusahaan tambang besar.
Training Geoteknik Tambang Terbuka_Novandri Kusuma Wardana_15-16 Desember 2018

Masalah Kestabilan
Dilihat dari jenis material Penyusunnya terdapat dua macam lereng, yaitu lereng
tanah dan batuan, meskipun yang ada pada kondisi sebenarnya adalah kombinasi
dari kedua material tersebut.
Pada tanah dan batuan dalam keadaan alamiah bekerja antara lain tegangan –
tegangan dan tekanan air pori. Kedua hal tersebut mempunyai peranan penting
dalam membentuk kestabilan lereng. Sedangkan tanah dan batuan sendiri
mempunyai sifat fisik dan mekanik asli tertentu seperti sudut gesek dalam (angle of
internal friction - 𝜙 ), kohesi (c), kuat tekan, kuat tarik, modulus elastisitas, poisson
ratio, dan bobot isi (𝛾) serta sifat fisik dan mekanik lainnya yang sangat berperan
dalam menentukan kekuatan tanah dan batuan dan juga mempengaruhi kestabilan
lereng (Hoek and Bray, 1981). Pendekatan yang digunakan ada 3, yaitu pendekatan
mekanika tanah, mekanika batuan dan pendekatan kombinasi keduanya.
Training Geoteknik Tambang Terbuka_Novandri Kusuma Wardana_15-16 Desember 2018

Klasifikasi gerakan massa tanah dan batuan


Gerakan tanah menurut M.M. Purbo Hadiwidjoyo (1992) dapat didefinisikan sebagai berpindahnya massa tanah dan batuan pada
arah tegak, mendatar, dan atau miring dari kedudukannya semula. Jenis klasifikasi gerakan massa tanah dapat didefinisikan sebagai
berikut :
 Longsoran (sliding)
Longsoran jika tanah dan dan batuan yang bergerak itu seakan-akan dengan tiba-tiba meluncur ke bawah.
 Runtuhan (falling)
Runtuhan jika gerakan tanah dan batuan ibarat jatuh bebas, seperti massa batuan pada dinding yang curam yang tiba – tiba jatuh
 Nendatan (Slump)
Jika tanah dan batuan yang berupa massa yang belum terlepas dari ikatannya bergerak menuruni lereng dalam jarak yang pendek,
jadi seakan – akan masih merupakan gumpalan – gumpalan besar.
 Amblesan (Subsidence)
Amblesan merupakan suatu permukaan tanah dan batuan yang tiba – tiba bergerak turun dengan kecepatan lambat hingga cepat.
 Rayapan (creep)
merupakan gerakan massa tanah dan batuan secara perlahan – lahan
 Aliran (flow)
Aliran merupakan gerakan massa tanah dan batuan yang sudah bercampur dengan air dan tertrasnportasikan ke tempat lain.
 Gerakan Kompleks (complex movement)
Gerakan tanah dan batuan yang merupakan gabungan lebih atau sama dengan dua gerakan batuan dan tanah yang disebutkan
sebelumnya sehingga sulit diidentifikasikan
Training Geoteknik Tambang Terbuka_Novandri Kusuma Wardana_15-16 Desember 2018

• Penentuan kekuatan massa batuan merupakan kesulitan utama dalam


praktek perancangan lereng batuan.
• “Even in terms of the state-or-the-art there are many unanswered
questions and many opinions on how this task should be performed in the
low stress environment that is characteristic of rock slopes, particularly
where weak/altered rocks are present” (Hoek et al., 2000).
• Secara praktis, kebanyakan perancang lereng menggunakan kriteria
failure untuk memperkirakan kekuatan geser massa batuan pada blok
atau domain yang didefinisikan oleh struktur mayor, misalnya patahan.
Training Geoteknik Tambang Terbuka_Novandri Kusuma Wardana_15-16 Desember 2018

Estimasi Kekuatan Massa Batuan

Direct shear tests

Direct shear tests Hoek-Brown failure criterion


and
Barton-Bandis shear failure criterion
Training Geoteknik Tambang Terbuka_Novandri Kusuma Wardana_15-16 Desember 2018

Pengaruh Alterasi

• Pada beberapa tambang terbuka, khususnya tambang bijih, bijih


umumnya berhubungan dengan zona batuan teralterasi sebagai hasil
proses pembentukannya.
• Pada beberapa area, alterasi ini umumnya sedang dan tidak
memberikan pengaruh signifikan pada kekuatan massa batuan.
• Tetapi, pada beberapa tambang di Pegunungan Andes
“the orebodies are surrounded by a halo of strongly altered rock and the
impact on rock mass strength, and hence slope stability, is significant
(Hoek et al., 2000).
Training Geoteknik Tambang Terbuka_Novandri Kusuma Wardana_15-16 Desember 2018

Massa batuan yang belum teralterasi di tambang terbuka emas


Training Geoteknik Tambang Terbuka_Novandri Kusuma Wardana_15-16 Desember 2018

Massa batuan yang teralterasi di tambang terbuka emas

Anda mungkin juga menyukai