Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

DATA KOMPILASI DISKRIPSI,IDENTIFIKASI DAN KLASFIKASI TUMBUHAN PAKU DI WILAYAH MALANG

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keanekaragaman Tumbuhan

Yang dibimbing oleh Ibu Eko Sri Sulasmi da Bapak Andik Wijayanto

Disusun oleh :

Semua Kelompok /Offering C/2016

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN BIOLOGI

Maret 2018
DESKRIPSI TUMBUHAN LUMUT OFF C

A. LUMUT HATI
1. Genus : Riccia sp.
Di temukan di bebatuan yang lembab. Dikotomus bercabang membentuk sebuah roset.bagian atas (dorsal) permukaan talus berwarna
hijau. Bawah (ventral) permukaan memiliki punggung perut pertengahan banta;an atau sisik multiseluler di kedua sisi punggung. Ada
banyak rhizoid uniseluer dua jenis pada permukaan ventral . salah satu jenis disebut mulus dan jenis lainnya adaah dipatok atau
tuberculate rhizoid, ini membantu absorbsi. Di dalam talus terdapat ruang udara dan liang uadara yang berfungsi untuk mencegah
masuknya air . terdapat pertulangan daun yang menggarpu dan punya akar semu atau rhizod. Reproduksi generative dengan membentuk
sporangium sedangkan secara vegetative dengan spora dan kuncup. Termasuk tumbuhan lumut berumah dua.
2. Species : Dumortiera hirsute

Dumortiera hirsuta adalah nama jenis lumut hati yang ditempatkan dalam famili Marchantiaceae. Tanaman ini masih belum memiliki
ruang udara dan filamen asimilasi yang merupakan salah satu sifat dan ciri dari suku Marchantiaceae (Sulastri dan Sujadmiko, 1992
dalam Sujadmiko et al., 2002). Ditemukan pada tepi aliran sungai. Secara morfologis lumut hati D. hirsuta gametofitnya berupa frondose
(talus) yang dorsiventral, tipis lunak, percabangannya dikotom, berwarna hijau gelap sampai hijau kekuningan, tersusun overlapping. Di
bagian dorsal terdapat alat reproduksi seksual betina (arkegonium) yang duduk pada tangkai di bagian terminal, terdapat rambut-rambut
di permukaan atas reseptakel. Di bagian ventral talus terdapat rhizoid.

3. Spesies : Marchantia paiaeceae

Memiliki talus seperti pipa yang lebarnya kurang lebih 2 cm, agak tebal, bercabang-cabang menggarpu dan mempunyai suatu lekuk di
tengah yang tidak begitu jelas menonjol. Pada sisi bawah terdapat selapis sel-sel yang menyerupai daun yang dinamakan sisik-sisik perut
atau sisik ventral. Selain itu pada bagian talus terdapat rizoid-rizoid yang bersifat fototrop aktif dan dinding selnya mempunyai penebalan
ke dalam yang bentuknya seperti sekat-sekat yang tidak sempurna. Gametangium Marchantiales didukung oleh suatu cabang talus yang
tumbuh tegak. Bagian bawah cabang talus ini tergulung merupakan suatu tangkai, di dalam gulungan itu terdapat suatu saluran dengan
benang-benang rizoid. Bagian atas cabang tadi berulang-ulang mengadakan percabangan menggarpu hingga akhirnya membentuk suatu
badan seperti bintang. Tempat arkegonium dan anteredium terpisah, jadi Marchantiales berumah dua. Pendukung anteredium disebut
anterediofor dan pendukung arkegonium disebut arkegoniofor. Pendukung gametangium jantan menyerupai suatu tangkai dengan suatu
cakram bertoreh delapan pada ujungnya. Pada sisi atas cakram itu terdapat ruang-ruang berbentuk botol yang berada pada permukaan
atas dengan sebuah liang yang kecil. Ruang-ruang itu berisi anteredium dan satu sama lain terpisah oleh ruangan yang mengandung
ruang-ruang udara. Pendukung gametangium betina berakhir dengan suatu badan berbentuk bintang. Kaki-kaki bintang itu biasanya
berjumlah 9, tepinya melipat ke bawah, sehingga sisi atas bagian yang mendukung arkegonium itu menghadap ke bawah pula. Akibatnya
arkegonium seakan-akan terdapat pada sisi bawah badan yang berbentuk bintang tadi. Letak arkegonium pada pendukungnya berderetan
menurut arah jari-jari.

4. Spesies : Marchantia emarginata


Susunan talus dari Marchantia emarginata ini tergolong agak rumit. Berdasarkan hasil pengamatan pada Marchantia emarginata terdapat
bagian-bagian seperti takik, lubus talus, rusuk, kupula (tunas), serta rhizoid. Panjang dari lumut yang diamati ini kurang lebih adalah 4
cm dengan lebar 3,5 cm. Marchantia emarginata berwarna hijau dan memiliki klorofil untuk berfotosintesis. Marchantia
emarginata talusnya agak tebal, bercabang-cabang menggarpu dan mempunyai suatu lekuk seperti yang telah disebutkan di atas. Lekuk
berada di tengah yang tidak begitu jelas menonjol. Marchantia emarginata tumbuh menempel di atas permukaan tanah, pohon, atau
tebing yang lembab. Marchantia emarginata tidak memiliki batang dan daun. Marchantia emarginata bereproduksi secara vegetatif
dengan membentuk kuncup. Dari kuncup inilah akan terbentuk tumbuhan lumut hati yang baru jenis Marchantia emarginata. Sewaktu
tumbuh, Marchantia emarginata akan membelah berkali-kali di ujungnya sehingga nantinya tumbuhan ini seolah-olah seperti pita-pita
hijau yang tumbuh ke arah berbeda dari arah permulaannya. Marchantia emarginata akan tumbuh mengelompok seperti pada gambar dan
habitat asli ketika di temukan, yakni di daerah atau tempat lembab yang menempel pada batu.
5. Spesies : Marchantia palaecea
Tubuh tersusun dari talus dorsi ventral yang berwarna hijau, kecil dan pipih, bercabang, dikotomi, sehingga secara keseluruhan. Talus
gametofit memprlihatkan susunan bentuk roset (seperti susunan bunga mawar). Percabangan talus disebut lobus dari talus (thallus lobes).
Bagian tengah lobus adalah bagian yang paling tebal, dan semakin pipih ke bagian tepi. Bagian tengah yang tebal tersebut merupakan
bagian rusuk (midrib). Pada ujung talus terdapat takik yang didasarkan terletak titik tumbuh. Permukaan dorsal talus tersusun atas ruang-
ruang udara atau aerolae yang membentuk trapezium. Pada bidang ventral muncul banyak sekali rhizoid yang merupakan perpanjangan
sel epidermis bawah. Ada dua macam rhizoid bersekat tidak sempurna dan rhizoid berdinding halus, selain itu juga tumbuh sisik.
Berbentuk pipih dan terbentuk dari banyak sel.

B.LUMUT DAUN
1. Spesies : Tridontium sp
Karakter generik terminal seta, Beberapa genus yang terdiri dari dua atau tiga spesies yang diketahui, lima dari Australia adalah lumut air,
dengan chember yang memanjang, bercabang, berotot, longgar, batangnya dilepas di semua sisi batangnya, penyebarannya, bentuk
lancenlate linier, buram, toleran, memiliki saraf kecoklatan yang kuat, yang disalurkan dan di atas, sepanjang pinggiran bulu dan tutupnya.
calyptra berwarna coklat, masih berbentuk bentuk seismik berbentuk persegi panjang.

2. Spesies : Sphagnum sp
Batangnya banyak bercabang-cabang,cabang yang muda tumbuh tegak,dan membentuk roset pada ujungnya. Daun-daun yang sudah tua
terulai dan menjadi pembalut bagian bawah batang. Habitat kebanyakan hidup di rawa-rawa. Membentuk rumpun atau bantalan. Kulit
batang sphagnum terdiri atas selapis sel yang telah mati. Jaringan kulit bersifat seperti spon
Dinding yang membujur maupun yang melintang mempunyai liang-liang yang bulat. Cabang-cabang jantan mempunyai anteridium yang
bulat dan bertangkai di ketiak-ketiak daunnya. Cabang-cabang betina mempunyai arkegonium pada ujungnya. Sporogonium membentuk
tangkai pendek dengan kaki yang membesar

3. Spesies : Schistomitrium apiculatum

Lumut memiliki bentuk tubuh yang relatif kecil baik pada bagian akar, batang dan daun. Lumut ini tidak melekat pada substratnya
melainkan pada nagian akar yang melakat pada tempat tumbuhnya. Bentuk daun lumut daun berupa lembaran yang tersusun spiral,
berwarna hijau muda, hijau mudah hingga kecoklatan jika sudah mati atau mengering. Batang tumbuhan ini melekat langsung dengan
daun dan akar sehingga sangat sulit menentukan mana bagian akar, batang dan daun. Batang berwarna hijau muda, hijau tua dan
kecoklatan ketika kering/tumbuhan mati. Bagian akar berwarna kecoklatan yang hanya menempel dipermukaan tanah, batang pohon,
bebatuan lembab dan sebagainya, akar tersebut berfungsi sebagai penyerap unsur air didalam permukaan tanah

4. Spesies : Zygodon gracillimus


Tanaman sangat ramping, kebanyakan c. Tinggi 3–7 mm, membentuk berkas tebal, hijau kuning, kusam. Batang halus, bercabang
(sebagian besar oleh inovasi subperichaetial atau subperigonial), dalam penampang lintang dengan sel-sel berdinding tebal hampir
seragam atau jarang sel-sel sentral dengan ± dinding tipis, untai sentral kurang; rhizoid hadir pada batang bawah, coklat, papilosa halus.
Daun longgar secund ketika kering, menyebar atau ereksi-menyebar ketika lembab, luas lanset, akut (kadang-kadang secara luas.

5. Spesies : Desmotheca apiculat


Talus berwarna hijau, dengAn sjenis simetri radial, terdapat rhizoid yang horizontal , memilki sumbu panjang , filoidnnya seperti biji
bunga matahari, dengan bagian ventral talus tidak terdapat sisik. dan bagian dorsal tidak terdapat gemmae, kupula, pori dan kaliptra.
sporofit terdiri atas anteredium da arkegonium tidak terdapat anterediofor dan arkegoniofor. terdapat setae yang berwarna hijau.
6. Spesies : Cladopodhantus speciousus
Memiliki talus yang bersifat simetri. Dengan rhizoid kearah tumbuh horizontal, sumbu pendek, filoid beukuran lanset kecil, nanmun pada
lobus tidak terdapat takik. Dibagian permukaan ventral tidak terdapat sisik, gemmae, kupula, pori, kaliptra. Bagian sporofitnya tedapat
anteredium dan arkegonium dan tidak dilengkapi anterediofir da arkegoniofor. Sedangkan warna seta adalah hijau.
7. Spesies : Barbula psudo-ehrenbergii
Lumut sejati atau lumut daun adalah anggota tumbuhan tidak berpembuluh dan tumbuh berspora yang termasuk dalam sub divisi
(bryophyta)Lumut ini disebut sebagai lumut sejati, karena bentuk tubuhnya seperti tumbuhan kecil yang memiliki bagian akar (rizoid)
batang, dan daun. Masyarakat umumnya lebih mengenal lumut ini dibandingkan dengan lumut hati, karena tumbuhan tersebut tumbuh
pada tempat agak terbuka dan bentuknya lebih menarik. lumut daun terdiri atas lebih kurang 12.000 jenis.Perbedaan yang jelas dengan
lumut hati adalah adanya simetri radial, yaitu daunnya tumbuh pada semua sisi sumbu utama. Daun-daun ini tidak seperti yang terdapat
pada lumut hati yang merupakan kerabatnya, biasanya mempunyai rusuk tengah dan tersusun pada batang mengikuti suatu garis spiral.
Rusuk tengahnya mengandung sel-sel memanjang, dan suatu berkas di pusat batangnya biasanya mengandung sel-sel memanjang yang
diduga berfungsi untuk mengangkut air dan zat-zat hara. Rizoid disusun dari banyak sel yang bercabang-cabang. Batang lumut daun
bercabang-cabang, tetapi ada juga yang tidak bercabang. Akar yang sesungguhnya tidak ada, tetapi pangkal batang pada kebanyakan tipe
lumut daun mempunyai banyak sekali daun untuk “bersauh”.

B. LUMUT TANDUK
1. Spesies :Anthoceros sp.
Talus kecil, berwarna hijau gelap atau hijau kekuningan, ipih, terbagi atas daerah dorsal danventral, percabangan talusnya tidak teratur
sehingga tidak terdapat rusuk, pada permukaan ventral tidak di temukan adanya sisik, rhizoid bersekat tidak sempurna dan bulu-bulu
mucilage, tapi banyak rhizoid berdinding halus yang berfungsi sebagai alat untuk menempel pada substrat dan juga untuk mengabsorbsi
air dan zat hara. Pada bagian vetral terdapat bintil-bintil berwarna hijau kebiruan yang merupakan koloni nostoc karena berisi nostoc,
suatu jenis alga biru.Talus tersusun dari beberapa sel, tanpa adnya rusuk. Tidak terdapat batasan yang jelas mengenai daerah
penyimpanan makanan dengan daerah fotosintesis sel penyusun talus untuk bentuk dan ukurannya sereagam dan padat dan masing-
masing sel mempunyai kloroplas. Adanya rongga mucilage yang berfungsi untuk aerasi. Seringkali pada ringga terdapat koloni noctoc
atau yang di sebut dengan filament nostoc dan pirenoid terletak pada bagian tengah kloroplas yang besar. Pada awal perkembangbiakan
sporofit, terjadi pertumbuhan sel-sel di bagian perut arkegonium membentuk kaliptra yang merupakan suatu selubung yang menutupi
sporofit dapat di bagi menjadi tiga bagian yaitu: kaki, daerah intermediate, kapsula.Kapsula meliputu bagian-bbagian kolumna, jaringan
sporogen dan dinding kapsula. Pada p[reparat dinding kasula, merupakan bagian terluar dari kapsula. Tebalnya4-6 lapis sel. Dinding
kapsula dibagi menjadi 2 lapis, yaitu epidermis dan lapisan dalam yang bersifat klorenkim.
KLASIFIKASI TUMBUHAN LUMUT OFF C

Berdasarkan deskripsi yang telah dijelaskan diatas, kita dapat mengelompokkan tumbuhan lumut yang kita temukan menjadi 3 kelompok besar,
yaitu lumut hati, lumut tanduk, dan lumut daun.

Yaitu sebagai berikut :

a. Hepaticopsida (Lumut Hati)

Hepaticopsida (lumut hati) memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1) Generasi gametofit berupa talus dan berbentuk lembaran-lembaran seperti hati.

2) Talus berwarna hijau dengan percabangan menggarpu. Pada sisi bawah terdapat selapis sel-sel yang menyerupai daun yang dinamakan sisik-
sisik perut atau sisik ventral. Talus melekat pada substrat dengan bantuan rizoid.

3) Sporofit selalu tumbuh dan berkembang di dalam gametofit betina.

Yang termasuk Hepaticopsida yaitu Riccia sp., Dumortiera hirsuta, Marchantia emarginata, Marchantia paiaeceae, dan Marchantia palaecea.

b. Anthocerotopsida (Lumut Tanduk)

Anthocerotopsida (lumut tanduk) memiliki ciriciri sebagai berikut.

1) Generasi gametofit berupa talus dengan tepi rata atau bertoreh.


2) Sporofit tertancap di dalam gametofit, tetapi kapsul sporofit berada di luar talus berbentuk seperti tanduk (horn).

3) Pangkal kapsul sporofit dilindungi oleh involukrum.

Yang termasuk Anthocerotopsida yaitu Anthoceros sp.

c. Bryopsida (Lumut Daun)

Bryopsida (lumut daun) memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1) Generasi gametofit berupa talus yang bentuknya seperti tumbuhan kecil.

2) Talusnya mempunyai batang semu tegak dan lembaran daun yang tersusun spiral. Daun berfungsi untuk fotosintesis. Pada bagian dasar
batang semu terdapat rizoid yang berbentuk seperti benangbenang halus dan berfungsi sebagai akar. Pada bagian pucuk terdapat alat
perkembangbiakan generatif berupa anteridium dan arkegonium.

3) Sporofit tumbuh pada gametofitnya atau pada tumbuhan lumut itu sendiri.

Yang termasuk Bryopsida adalah Sphagnum strictum, Tridontium sp., Schistomitrium apiculatum, Zygodon gracillimus, Desmotheca apiculata,
Cladopodanthus speci, dan Barbula psudoehrenbergii.
IDENTIFIKASI TUMBUHAN LUMUT OFF C
A. LUMUT DAUN
Spesies (Lumut Daun)
E G
Ciri A B C D F
(Barbula
(Tridontium (Sphagnum (Schistomitrium (Zygodon (Cladopodanthus
(Desmotecha psudo-
sp.) strictum) apiculatum) gracillimus) speciosus)
apiculat) ehrenbergii)
Coban Coban Coban
Ditemukan Coban Pelangi Kampus Kampus Coban Rais
Trisula Rais Pelangi
Ketinggian
Habitat 1335 1076 1280 1282 410 410 1076
(mdpl)
Kelempabapan
87% 13% 85% 85% 32% 32% 13%

Suhu (0C)
16 20 19 19 27 27 20

simetri radial radial radial radial radial radial radial


Gametofit Rhizoid horizontal horizontal vertikal horizontal horizontal horizontal horizontal
Sumbu panjang sedang pendek panjang panjang pendek panjang
Bulat telur, Lanset Seperti biji Ukuran lanset Seperti
Filoid jarum Seperti sisik
ujung memanjang bunga kecil Segitiga
meruncing matahari sama kaki
(kuaci)
Takik - - - - - - -
Sisik - - - - - - -
Gemmae - - - - - - -
Kupula - - - - - - -
Pori - - - - - - -
Bentuklobus - - - - - - -
Kaliptra - - - - - - -

Anteridium √ √ √ √ √ √ √
Sporofit Arkegonium √ √ √ √ √ √ √
Arkegoniofor - - - - - - -
anteridiofor - - - - - - -
Seta
hijau merah hijau merah hijau hijau hijau
B. LUMUT TANDUK
Lumuttanduk A
Ciri
(Anthoceros)
Ditemukan Tanah terbukadidepankanopiputih o5
Habitat
Ketinggian 410 mdpl
Kelempabapan 32%
Suhu 27O
simetri - Radial
Rhizoid Bersekattidaksempurna
Sisi ventral - Nostoc (bintilhijaukebiruan)&Mucilage (bulu)
Gametofit Thalus Bentukrosetkecil
Takik -
Sisik -
Gemmae -
Kupula -
Pori -
Bentuklobus Tidakteratur
Kaliptra bulat
Rusuk -
Midrib -
Sporofit Bentuk Tegakdanlebihpanjang

Warnaspora Hitam

C. LUMUT HATI

Spesies
Ciri Marchantiapaiaeceae
Riccia Riccia Dumortierahirsurta Riccia
Ditemukan cobanrais Cobanpelangi Cobanpelangi Cobanpelangi Cobanpelangi
Ketinggian 1076 m 1289m 1222m 1222m 1275m
Kelempabapan
Habitat 13% 85% 85% 85% 85%
Suhu
20°C 19°C 19°C 19°C 19°C
simetri
Gametofi Rhizoid √ √ √ √ √
t Sumbu
Filoid - - - - -
Takik √ √ √ dangkal Dangkal √ dangkal
Sisik √ - - √ √
Gemmae √ √ √ √
Kupula - - - - -
Pori √ - - - -
Pipihberlapisd Pipihberlobusdi Pipihberlobusdikot
Bentuklobus ikotom kotom om Pipihdikotom Pipihberlobus
Kaliptra - - - - -

Anteridium √ √ √ √ -
Sporofit Arkegonium √ - - - -
Arkegoniofor √ - - - -
anteridiofor √ √ √ √ -

Anda mungkin juga menyukai