Anda di halaman 1dari 22

KERANGKA ACUAN KERJA

PENGADAAN KONSTRUKSI RENOVASI GEDUNG PHRD


PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

TAHUN ANGGARAN 2019


1

a. Pemberi Tugas, adalah PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


b. Pekerjaan, adalah Pekerjaan RENOVASI GEDUNG PHRD
c. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan 60 (Enam puluh hari) kalender
d. Daftar Personil
1. Daftar Personil Inti/tenaga ahli (dapat dihadirkan dalam pembuktian klarifikasi) minimal yang
diperlukan dilengkapi CV bertandatangan, KTP, Ijasah, SKA, NPWP untuk :
a. Site Manager, 1 orang, S-1 Teknik Sipil dengan pengalaman minimal 5 tahun, SKA
Madya k o d e ( 2 0 1 a t a u 2 0 2 )
b. Pelaksana Lapangan, 1 orang, S-1 Teknik Mesin (pengalaman ≥ 4 th) dan ber – SKA
Ahli Muda Teknik Plambing dan Pompa Mekanik k o d e ( 3 0 1 a t a u 3 0 3 )

2. Daftar Personil tenaga teknis / terampil dilengkai CV bertandatangan copy KTP, Ijasah.
a. 1 orang juru gambar D-III pengalaman minimal 3 tahun
b. Administrasi, 1 orang, S1/STM/SMK (pengalaman 5 th)

e. Daftar Peralatan Utama minimal yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan dilengkapi bukti
kepemilikan atau sewa dan surat pernyataan kelayakan pemakaian alat:
a. 1 unit Mobil Pick UP
b. 1 unit Mesin potong keramik.
c. 1 Unit Bor
d. 1 Unit Gerinda

f. Surat dukungan dan brosur


a. Peralatan Sanitary (TOTO) (dukungan barang, jaminan ketersedian barang, brosur yang
distempel asli dari distributor resmi /produsen).
b. Keramik Milan. (dukungan barang, jaminan ketersedian barang, brosur yang distempel asli dari
distributor/produsen/Toko).

g. Bagian Pekerjaan yang disubkontrakkan : tidak ada

Pengadaan Konstruksi Renovasi Gedung PHRD


Tahun Anggaran 2019
2

PENJELASAN DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS


PASAL 1
URAIAN KEGIATAN
1.1 Kegiatan : RENOVASI GEDUNG PHRD
1.2 Lingkup Pekerjaan. :
- PEKERJAAN PERSIAPAN
- PEKERJAAN PEMBONGKARAN
- RENOVASI GEDUNG PHRD
1.3 Sarana Pekerjaan
a. Tenaga Kerja / Tenaga Ahli
Tenaga kerja dan tenaga ahli yang cukup memadai sesuai dengan bidang keahliannya dan jumlahnya
sesui dengan volume pekerjaan yang akan dilaksanakan. Untuk koordinator dan assisten Koordinator
tenaga kerja yang akan melaksanakan RENOVASI GEDUNG PHRD harus sesuai dengan bidang
keahliannya dan dibuktikan dengan sertifikasi keahlian di samping ijasah yang di peroleh dari
pendidikan formal, antara lain: Bidang Sipil, Bidang Mekanikal. Serta Sertifikat Keahlian lainnya yang
dibutuhkan.

b. Peralatan Pekerjaan
Alat-alat bantu, seperti Kendaraan Pengangkut Bahan /barang serta peralatan- peralatan lain yang benar-
benar diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan.

c. Bahan-bahan

Bahan-bahan untuk kebutuhan pekerjaan antara lain bahan material kontruksi beton, bahan material
arsitektur, dan lainnya harus dalam jumlah yang cukup untuk setiap jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan
dan tepat pada waktunya.

1.4 Teknis Pelaksanaan


Pekerjaan harus dilaksanakan dengan penuh keahlian, sesuai dengan ketentuan- ketentuan dalam Rencana
Kerja dan Syarat-syarat (RKS) serta Gambar kerja yang diterbitkan. Selain RKS dan gambar sebagai
pegangan pihak pelaksana, pihak pelaksana harus merealisasikan Rapat Penjelasan Pekerjaan serta
mengikuti petunjuk dan keputusan Pemilik Kerja.

Pengadaan Konstruksi Renovasi Gedung PHRD


Tahun Anggaran 2019
3

PASAL 2

PENJELASAN RKS & GAMBAR
2.1 Kontraktor wajib meneliti semua gambar dan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) termasuk
tambahan dan perubahannya yang dicantumkan dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing)
2.2 Bila gambar tidak sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), maka yang mengikat/berlaku
adalah (RKS) yang setelah mendapat persetujuan Konsultan pengawas.
2.3 Ukuran
a. Pada dasarnya semua ukuran utama yang tertera dalam Gambar Kerja dan Gambar pelengkap meliputi :
As-as luar dalam, diameter (d),ukuran panjang dengan simbol (m1), ukuran luas dengan simbol (m2).
b. Mengingat masalah ukuran ini sangat penting, maka Kontraktor diwajibkan meneliti terlebih dahulu
ukuran-ukuran yang tercantum di dalam gambar kerja struktur dangambar kerja lainnya yang termuat di
dalam Dokumen lelang/Dokumen Kontrak; terutama untuk peil, ketinggian, lebar, ketebalan, luas penampang
dan lain- lain
c. Kontraktor tidak dibenarkan merubah atau mengganti ukuran-ukuran yang tercantum didalam gambar
pelaksanaan tanpa sepengetahuan Pemilik Kerja dan segala akibat yang terjadi adalah tanggung jawab
kontraktor baik dari segi biaya maupun waktu.
d. Khusus ukuran-ukuran dalam gambar kerja arsitektur pada dasarnya adalah ukuran jadi seperti
dalam keadaan selesai (finished).

2.4 Perbedaan gambar



a. Bila suatu gambar tidak cocok dengan gambar yang lain dalam satu disiplin kerja maka gambar yang
mempunyai skala yang lebih besar yang mengikat/berlaku.
b. Bila ada perbedaan antara gambar kerja desain dengan lapangan, maka yang berlaku/mengikat adalah
gambar kerja mengingat pekerjaan telah dilaksanakan.
c. Bila perbedaan-perbedaan itu menimbulkan keragu-raguan sehingga dalam pelaksanaan akan
menimbulkan kesalahan, kontraktor wajib menanyakan kepada Konsultan pengawas dan kontraktor harus
mengikuti keputusan tersebut.

PASAL 3

STANDARD RUJUKAN
3.1 Semua pekerjaan yang akan dilaksanakan harus mengikuti normalisasi Indonesia Standard
Industri Konstruksi, peraturan Regional dan Nasional lainnya yang ada hubungannya denganpekerjaan
antara lain:
- PUBI-1582 : Peraturan Bahan Bangunan di Indonesia.
- NI-3 PMI PUBB 1570 : Peraturan Umum Bahan Bangunan di Indonesia.


Pengadaan Konstruksi Renovasi Gedung PHRD


Tahun Anggaran 2019
4

- PPI-1579 : Pedoman Plumbing Indonesia.


- PUIL-1577 : Peraturan Umun Instalasi Listrik.



3.2 Jika tidak terdapat dalam peraturan / standard / Normalisasi tersebut diatas, maka berlaku
peraturan / standar / Normalisasi Internasional ataupun negara asal produsen bahan /material /
komponen yang bersangkutan.

PASAL 4

TANGGUNG JAWAB KONTRAKTOR
4.1 Kontraktor harus bertanggung jawab penuh atas kualitas pekerjaan sesuai dengan ketentuan-
ketentuan dalam RKS dan Gambar Kerja.
4.2 Kehadiran Pengawas selaku wakil Pemilik Kerja untuk melihat, mengawasi, menegur, atau memberi
nasehat tidak mengurangi tangung jawab penuh tersebut diatas
4.3 Kontraktor bertanggung jawab atas keselamatan tenaga kerja yang dikerahkan dalam pelaksanaan
pekerjaan.
4.4 Segala biaya yang timbul akibat kelalaian kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan menjadi
tanggung jawab kontraktor.
4.5 Selama pembangunan berlangsung, kontraktor harus menjaga keamanan bahan/ material, barang milik
proyek, direksi dan milik pihak ketiga yang ada di lapangan maupun bangunan yang dilaksanakannya
sampai tahap serah terima..
4.6 Apabila pekerjaan telah selesai kontraktor harus segera mengangkut bahan bongkaran dan sisa-
sisa bahan bangunan yang sudah tidak dipergunakan lagi keluar lokasi pekerjaan. Segala pembiayaan
menjadi tanggung jawab kontraktor.

PASAL 5

KUASA KONTRAKTOR DI LAPANGAN
5.1 Di lapangan pekerjaan kontraktor wajib menunjuk seorang kuasa kontraktor atau biasa disebut
pelaksana yang cakap untuk memimpin pelaksanaan pekerjaan di lapangan dan mendapat kuasa
penuh dari kontraktor.
5.2 Selain pelaksana kontraktor juga harus menyediakan Tenaga Terampil di lapangan yang
dibawahi oleh Pelaksana, seperti berikut:
a. 1 orang juru gambar D-III pengalaman minimal 3 tahun
b. Administrasi, 1 orang, S1/STM/SMK (pengalaman 5 th)
c. Mandor dan kepala tukang

Pengadaan Konstruksi Renovasi Gedung PHRD


Tahun Anggaran 2019
5

5.3 Dengan adanya pelaksana, tidak berarti kontraktor lepas tanggung jawab sebagian maupun
keseluruhan terhadap kewajibannya.
5.4 Kontraktor wajib memberi tahu secara tertulis kepada pemimpin kegiatan dan Direksi, nama dan
jabatan pelaksana untuk mendapatkan persetujuan.
5.5 Bila kemudian hari menurut pendapat Pemilik Kerja, Pelaksana kurang mampu atau tidak cakap
memimpin pekerjaan, maka akan diberitahukan kepada kontraktor secara tertulis untuk mengganti
Pelaksana.
5.6 Dalam waktu tujuh hari setelah dikeluarkan surat pemberitahuan, Kontraktor harus sudah menunjuk
Pelaksana baru atau kontraktor sendiri (Penanggung jawab / Direktur Perusahaan) yang akan
memimpin pelaksanaan pekerjaan.

PASAL 6

KETENTUAN & SYARAT-SYARAT BAHAN
6.1 Sepanjang tidak ada ketetapan lain dalam rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) ini maupun dalam
berita acara penjelasan, bahan-bahan yang akan dipergunakan maupun syarat-syarat
pelaksanaan harus memenuhi Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia (PUBI th 1582) Standart
Industri Indonesia (SII).

6.2 Merk Pembuatan Bahan/ Material & Komponen Jadi


a. Semua Merk Pembuatan atau merk dagang dalam Rencana Kerja dan Syarat- syarat Teknis ini
dimaksudkan sebagai dasar perbandingan kualitas dan tidak diartikan sebagai suatu yang mengikat.
b. Bahan dan material komponen jadi yang dipasang/ dipakai harus sesuai dengan yang tercantum dalam
gambar, memenuhi standart spesifikasi bahan tersebut, mengikuti peraturan persyaratan bahan bangunan
yang berlaku.
c. Penyimpanan dan pemeliharaan bahan harus sesuai persyaratan pabrik yang bersangkutan, dan atau
sesuai dengan spesifikasi bahan tersebut.

PASAL 7

PEMERIKSAAN BAHAN-BAHAN
7.1 Kontraktor/pelaksana terlebih dahulu harus memberikan contoh-contoh semua bahan-bahan dan
bahan yang diperlukan untuk Pekerjaan kepada Konsultan Pengawas dan Pemilik Kerja untuk
mendapatkan persetujuan sebelum bahan-bahan tersebut didatangkan/dipakai. Bahan-bahan yang
didatangkan/dipekerjakan harus sesuai dengan contoh-contoh yang telah disetujui Konsultan Pengawas
dan Pemilik Kerja.

Pengadaan Konstruksi Renovasi Gedung PHRD


Tahun Anggaran 2019
6

7.2 Bahan-bahan yang tidak memenuhi syarat-syarat atau kualitas jelek yang dinyatakan afkir/ditolak
oleh Direksi, harus segera dikeluarkan dari lapangan bangunan selambat-lambatnya dalam tempo 2 x
24 jam dan tidak boleh dipergunakan.
7.3 Apabila sesudah bahan-bahan tersebut dinyatakan ditolak oleh Direksi dan ternyata masih
dipergunakan oleh Pelaksana, maka Direksi berhak memerintahkan pembongkaran kembali kepada
Kontraktor yang mana segala kerugian yang diakibatkan oleh pembongkaran tersebut menjadi
tanggungan Kontraktor sepenuhnya.
7.4 Jika terdapat perselisihan dalam pelaksanaan tentang pemeriksaan kualitas dari bahan-bahan tersebut,
maka kontraktor harus dan memeriksakannya ke Laboratorium Balai Penelitian Bahan-bahan
Pemerintah untuk diuji dan hasil pengujian tersebut disampaikan kepada Direksi secara tertulis. Segala
biaya pemeriksaan di tanggung oleh Kontraktor.

PASAL 8

KOORDINATOR PELAKSANAAN
8.1 Jadwal Pelaksanaan
a. Sebelum mulai pelaksanaan pekerjaan dilapangan, kontraktor wajib membuat rencana kerja pelaksanaan
dan bagian-bagian pekerjaan.
b. Rencana kerja tersebut harus sudah mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Konsultan Pengawas dan
Pemilik Kerja paling lambat dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender setelah Surat Keputusan Penunjukan (SKP)
diterima Kontraktor. Rencana kerja yang telah disetujui oleh Direksi, akan disyahkan oleh pemberi
tugas. Pengawas dari Dinas Terkait akan menilai prestasi pekerjaan Kontraktor berdasarkan
rencana kerja tersebut diatas.

8.2 Dasar Penentuan/Posisi Bagian-Bagian Pekerjaan


a. Kontraktor wajib memperhatikan dan mempelajari segala bentuk yang tertera dalam gambar kerja
untuk mendapatkan posisi dan ketetapan di lapangan bagi setiap bagian pekerjaan.
b. Kontraktor harus memasang patok-patok pendugaan yang terpenting di tapak untuk patokan titik
mula setiap bagian dari pekerjaan.
c. Perbedaan antara gambar kerja dengan keadaan di lapangan harus dilaporkan kepada Konsultan
Pengawas untuk mendapatkan pemecahannya. Tidak dibenarkan Kontraktor mengambil tindakan tanpa
sepengetahuan Pengawas.

Pengadaan Konstruksi Renovasi Gedung PHRD


Tahun Anggaran 2019
7

PASAL 9


PEKERJAAN PERSIAPAN

Yang dimaksud dengan pekerjaan persiapan meliputi pekerjaan permulaan, pekerjaan penunjang
yang saling mendukung satu sama lain untuk melengkapi kegiatan secara keseluruhan yang terdiri dari :

9.1 Mobilisasi /Demobilisasi
Termasuk dalam pekerjaan Mobilisasi/demobilisasi disini adalah kewajiban


Kontraktor untuk :
• Mendatangkan peralatan untuk sarana bekerja.

• Memindahkan peralatan-peralatan sesuai kebutuhan.

9.2 Penyediaan Air Dan Daya Listrik Untuk Bekerja


- Jika sumber sumber air tidak ada atau ada larangan untuk memakai sumber air yang ada,
- Listrik untuk bekerja harus disediakan kontraktor dan diperoleh dari sumber listrik terdekat
- Listrik dan air kerja disediaakan oleh PPK dan menjadi tanggung jawab PPK

9.3 Pekerjaan Pembersihan Lokasi


Pekerjaan Pembersihan lokasi meliputi
- Pembersihan area kerja
- Pembersihan bekas bobokan untuk dibuang pada tempat sesuai dengan petunjuk pemberi tugas.
- Semua puing dan sampah termasuk Pohon akibat pembersihan lokasi harus dibuang keluar dari dari
lokasi kegiatan

PASAL 10
PEKERJAAN BONGKARAN
Lingkup pekerjaan ini adalah pembongkaran Keramik dan peralatan Sanitary
10.1 Pelaksanaan Pembongkaran

a. Dalam melaksanakan pembongkaran harus diusahakan tidak merusak yang tidak termasuk
kedalam lingkup pekerjaan yang harus dibongkar
b. Pekerjaan pembongkaran meliputi bongkar seluruh sanitary bobokan keramik lantai plafon dan juga
list plafon.

Pengadaan Konstruksi Renovasi Gedung PHRD


Tahun Anggaran 2019
8

c. Apabila dalam lingkup pekerjaan yang harus dibongkar terdapat fasilitas umum maka fasilitas tersebut
harus dipindahkan sesuai dengan petunjuk Pengawas dan Pemilik Kerja.
d. Setiap bangunan/saluran yang tidak terdapat dalam lingkup pekerjaan namun terpaksa dibongkar
berhubungan dengan kelancaran pekerjaan harus mendapat persetujuan dari Pengawas dan
Pemilik Kerja dan harus dikembalikan seperti semula.

10.2 Bahan dan Bekas Bongkaran


a. Bahan bekas bongkaran yang tidak dapat dipakai lagi harus disingkirkan dan dibuang sesuai
dengan petunjuk Pemilik Kerja.
b. Segala biaya pekerjaan bongkaran, perbaikan, pemindahan dan pengangkutan bahanbahan yang
dimaksud dalam pekerjaan ini menjadi beban Kontraktor.
c. Peralatan sanitary seperti tempat sabun gantungan handuk dan tempat tissue agar disimpan ditempat
yang aman untuk dipasang kembali setelah pekerjaan pemasangan keremaik selesai.

PASAL 11

1 Pekerjaan Pelapis Lantai

A. Lingkup Pekerjaan

1. Lingkup Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja , bahan – bahan,


peralatan dan alat – alat bantu yang diperlukan dalam terlaksananya pekerjaan ini
sehingga dapat diperoleh hasil yang baik.

2. Pekerjaan sub lantai ini meliputi seluruh detail yang disebutkan dalam gambar sebagai
alas lantai finishing.

B. Persyaratan Bahan

1. Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan persyaratan PBI 1971 (NI-2),
PVBB 1956 dan NI-8

2. Bahan – bahan y ang di pakai, sebelum dipasang terlebih dahulu harus


diserahkan contoh – contohnya kepada perencana / pengawas untuk disetujui.

C. Syarat – Syarat Pelaksanaan

1. Sebelum dilaksanakan pemasangan keramik lantai harus dilapisi dengan waterproofing


terlebih dahulu.

2. Pelapisan Waterprofing menggunakan material sika top.

Pengadaan Konstruksi Renovasi Gedung PHRD


Tahun Anggaran 2019
9

2. Pekerjaan Keramik Lantai

A. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan- bahan, perlatan dan alat – alat bantu
lainnya untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan yang bermutu baik.

Pasangan lantai keramik dan homogenous tile ini dipasang pada seluruh detail yang
ditunjukkan dalam gambar.

Mengadakan koordinasi dengan disiplin lain yang berkaitan dengan pekerjaan pemasangan
lantai.

B. Persyaratan Bahan

a. Keramik Lantai dan Dinding.

Jenis : Keramik Milan


Ukuran : 40x40 cm
F i n i s hi n g P e rm u k aa n :Unpolished sesuaikan dengan
Produksi : Milan KERAMIK
Bahan Pengisi Siar : Grout semen berwarna
Bahan Perekat : Adukan spesi 1 PC : 4 pasir pasangditamabah bahan
perekat / carofix 2.
W a r n a / t ex t u r e : Sesuai dengan gambar rencana
Mutu : KW1

b. Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan peraturan peraturan ASTM,

peraturan keramik Indonesia (NI – 3) , PVBB 1970 dan PVBI 1982.

Semen Portland harus memenuhi NI-8, pasir dan air harus memenuhi syarat – syarat yang
ditentukan dalam PVBB 1970 (NI-3) dan PBI 1971 (NI-2) dan ASTM.

Bahan – bahan y ang di gunak an sebelum dipasang terlebih dahulu harus diserahkan
contoh – contohnya kepada Perencana / Pengawas.

Pengadaan Konstruksi Renovasi Gedung PHRD


Tahun Anggaran 2019
10

C. Syarat – Syarat Pelaksanaan

- Sebelum dimulai pekerjaan Kontraktor diwajibkan membuat membuat shop drawing pola
keramik.

- Keramik tile yang terpasang harus dalam keadaan baik, tidak retak, cacat dan bernoda.

- Adukan pasangan / pengikat dengan aduk campur 1 PC : 4 pasir pasang dan ditambah
bahan perekat seperti yang disyaratkan atau dapat pula digunakan acian PC murni dan
ditambah bahan perekat.

- Bahan keramik / grani t ti le sebelum dipasang harus direndam dalam air bersih
(tidak mengandung asam alkali) sampai jenuh.

- Hasil pemasangan lantai keramik / granit tile harus me rupakan bidang p e r m u k a a n


y a n g b e n a r – b e n a r r a t a , t i d a k b e r g e l o m b a n g , d e n g a n memperhatikan
kemiringan di daerah basah .

- Pola, arah dan awal pemasangan lantai keramik / granit tile harus sesuai gambar
detail atau sesuai petunjuk perencana / Pengawas. Perhatikan lubang instalasi dan
drainage/ bak kontrol sebelum pekerjaan dimulai.

- Jarak antara unit – unit pemasangan keramik / granit tile satu sama lain (siar – siar)
harus sama lebarnya, maksimum 2 mm, yang membentuk garis – garis sejajar dan
lurus sama lebar dan sama dalamnya, untuk siar – siar yang berpotongan harus
membentuk sudut siku yang saling berpotongan tegak lurus sesamanya.

- Siar – siar diisi dengan bahan pengisi siar yang bermutu baik, dari bahan seperti yang telah
disyaratkan di atas.

- Pemotongan unit – unit keramik / granit harus menggunakan alat pemotong keramik /
granit khusus sesuai persyaratan dari pabrik.

- Keramik / granit tile yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala macam noda pada
permukaan keramik / granit tile, hingga betul – betul bersih.

Keramik / granit tile yang terpasang harus dihindarkan dari sentuhan beban selama 3 x
24 j am dan di l i ndungi dari k emungkinan cacat akibat dari pekerjaan lain.

- Untuk pemasangan homogenioustile pada dinding, sebelum dipasang dinding harus diolesi
dengan sikatop pada bidang bidang tembok dan keramik untuk menambah kekuatan daya
rekat dengan keramik dan dinding existing.

Pengadaan Konstruksi Renovasi Gedung PHRD


Tahun Anggaran 2019
11

- Keramik / granit tile yang terpasang harus dihindarkan dari sentuhan beban selama 3 x
24 j am dan di l i ndungi dari kemungkinan cacat ak ibat dari pekerjaan lain.

PASAL 12
PENGECATAN
A. LINGKUP PEKERJAAN

Lingkup pekerjaan mencakup pengangkutan dan pengadaan semua peralatan, tenaga kerja dan bahan-
bahan yang berhubungan dengan pekerjaan pengecatan selengkapnya, sesuai dengan Gambar Kerja dan
Spesifikasi Teknis ini.
Kecuali ditentukan lain, semua permukaan harus dicat dengan standar
pengecatan minimal 1 kali cat dasar dan 2 kali cat akhir.

B. STANDAR/ RUJUKAN

a. Steel Structures Painting Council (SSPC).
b. Swedish Standard Institution (SIS).
c. British Standard (BS).
d. Petunjuk Pelaksanaan dari pabrik pembuat cat yang digunakan.

C. PROSEDUR UMUM

1. Data Teknis dan Kartu Warna
Kontraktor harus menyerahkan data teknis/brosur dan kartu warna dari cat yang akan digunakan, untuk
disetujui terlebih dahulu oleh Pengawas Lapangan. Semua warna ditentukan oleh Pengawas Lapangan dan
akan diterbitkan secara terpisah dalam suatu Skema Warna.

2. Contoh dan Pengujian



a. Cat yang telah disetujui untuk digunakan harus disimpan di lokasi proyek

dalam kemasan tertutup, bertanda merek dagang dan mencantumkan identitas cat yang ada di dalamnya,
serta harus diserahkan tidak kurang (dua) bulan sebelum pekerjaan pengecatan, sehingga cukup dini untuk
memungkinkan waktu pengujian selama 30 (tiga puluh) hari.
b. Pada saat bahan cat tiba di lokasi, Kontraktor dan Pengawas lapangan mengambil
1 liter contoh dari setiap takaran yang ada dan diambil secara acak dari kaleng/kemasan contoh harus diaduk
dengan sempurna untukmemperoleh contoh yang benar-benar dapat mewakili.
c. Untuk pengujian, Kontraktor harus membuat contoh warna dari cat-cat tersebut
diatas 2 (dua) potongan kayu lapis atau panel semen berserat berukuran 300mm x

Pengadaan Konstruksi Renovasi Gedung PHRD


Tahun Anggaran 2019
12

300mm untuk masing-masing warna. 1 (satu) contoh disimpan kontraktor dan 1 (satu) contoh lagi
disimpan Pengawas lapangan guna memberikan kemungkinan untuk pengujian di masa mendatang bila
bahan tersebut ternyata tidak memenuhi syarat setelah dikerjakan.
d. Biaya pengadaan contoh bahan dan pembuatan contoh warna menjadi tanggung jawab kontraktor.

D. BAHAN-BAHAN

- Umum.
a. Cat harus dalam kaleng/kemasan yang masih tertutup patri/segel, dan masih jelas menunjukkan
nama/merek dagang, nomor formula atau spesifikasi cat, nomor takaran pabrik, warna, tanggal
pembuatan pabrik, petunjuk dari pabrik dan nama pabrik pembuat, yang kesemuanya harus masih absah
pada saat pemakaiannya. Semua bahan harus sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan pada daftar cat.
b. Cat dasar yang dipakai dalam pekerjaan ini harus berasal dari satu pabrik/merek dagang dengan cat akhir
yang akan digunakan. Untuk menetapkan suatu standar kualitas, disyaratkan bahwa semua cat yang dipakai
harus berdasarkan/mengambil acuan pada cat-cat hasil produksi yang setara.

E. PELAKSANAAN PEKERJAAN.

1. Pembersihan, Persiapan dan Perawatan Awal Permukaan.
a. Umum
Pekerjaan harus dilakukan oleh orang-orang yangmemang ahli dalam bidang tersebut.
Permukaan yang akan dicat harus bersih sebelum dilakukan persiapanpermukaan
atau pelaksanaan pengecatan. Minyak dan lemak harus dihilangkan dengan memakai kain bersih
dan zat pelarut/pembersih yang berkadar racun rendah dan mempunyai titik nyala di atas 380C
Pekerjaan pembersihan dan pengecatan harus diatur sedemikian rupa sehingga debu dan
pencemar lain yang berasal dari proses pembersihan tersebut tidak jatuh di atas permukaan cat
yang baru dan basah.

Pelaksanaan Pengecatan.
a. Umum
Permukaan yang sudah dirapihkan harus bebas dari aliran punggung cat, tetesan cat,
penonjolan, gelombang, bekas olesan kuas, perbedaan warna dan tekstur. Usaha untuk menutupi
semua kekurangan tersebut harus sudah sempurna dan semua lapisan harus diusahakan
membentuk lapisan dengan ketebalan yang sama.

Pengadaan Konstruksi Renovasi Gedung PHRD


Tahun Anggaran 2019
13

Perhatian khusus harus diberikan pada keseluruhan permukaan, termasuk bagian tepi, sudut
dan ceruk/lekukan, agar bisa diperoleh ketebalan lapisan yang sama dengan permukaan-permukaan
di sekitarnya.
Permukaan besi/baja yang terletak bersebelahan dengan permukaan yang akan menerima
cat dengan bahan dasar air, harus diberi lapisan cat dasar terlebih dahulu.
b. Proses Pengecatan
Harus diberi selang waktu yang cukup diantara pengecatan yang berikutnya untuk memberikan kesempatan
pengeringan yang sempurna, sesuai dengan keadaan cuaca dan ketentuan dari pabrik pembuat cat dimaksud.

Pasal 13.
SYARAT-SYARAT TEKNIS PEKERJAAN PLUMBING / SANITASI
1. Umum

Syarat - syarat Teknis Pekerjaan Plumbing / Sanitasi yang diuraikan di sini adalah
persyaratan yang harus dilaksanakan oleh Kontraktor d alam hal pengerjaan instalasi maupun
pengadaan material dan peralatan, dalam hal ini Syarat - syarat Umum Teknis Pekerjaan
Mekanikal / Elektrikal adalah bagian dari Syarat - syarat Teknis ini.

2. Lingkup Pekerjaan

Yang dicakup dalam pekerjaan ini adalah pe ngertian bekerjanya instalasi plumbing
(pembuangan air kotor, air buangan, dan penyediaan air bersih) di dalam dan di luar
bangunan sebagai suatu sistem keseluruhan maupun bagian - bagiannya, seperti yang
tertera pada gambar-gambar maupun yang dispesifikas ikan.

Termasuk di dalam pekerjaan ini adalah pengadaan barang / material, instalasi dan testing terhadap
seluruh material, serah terima dan pemeliharaan selama 6 (Enam) bulan.

Ketentuan - ketentuan yang tidak tercantum di dalam gambar maupun pada spesifika si / syarat -
syarat teknis tetapi perlu untuk pelaksanaan pekerjaan instalasi secara keseluruhan harus juga
dimasukkan ke dalam pekerjaan ini.

Secara umum pekerjaan yang harus dilaksanakan pada proyek ini adalah :

Pengadaan dan pengangkutan ke lokasi proyek, pemasangan bahan, material, peralatan dan
perlengkapan sistem plumbing / sanitasi sesuai dengan peraturan / standar yang berlaku seperti
Pengadaan Konstruksi Renovasi Gedung PHRD
Tahun Anggaran 2019
14

yang ditunjuk pada syarat - syarat umum untuk menunjang bekerjanya sistem / peralatan,
walaupun tidak tercantum pada Syarat - syarat Teknik Khusus atau gambar dokumen.

Standar dan Rujukan :

- American Society for Testing and Materials (ASTM) - British Standard (BS)

- Standar Industri Indonesia (SII)

- Japanese Industrial Standard (JIS)

- Pedoman Plumbing Indonesia

Perincian umum pekerjaan instalasi plumbing dan sanitasi ini adalah sebagai berikut :

3. Instalasi Air Bersih.

- Pengadaan, pemasangan dan pengujian sistem pemipaan di dalam dan di luar


bangunan, lengkap berikut sistem pemompaan sesuai dengan gambar rencana dan
spesifikasi tekniknya.

- Pengadaan tenaga kerja yang berpengalaman dalam menangani instalasi plumbing


serta peralatan - peralatannya.

- Pembersihan pipa (flushing) dengan menggunakan aliran air yang bertekanan oleh
pompa yang disediakan oleh Kontraktor.

- Pengujian terhadap kebocoran pipa - pipa dengan tekanan hidrolis secara parsial dan
untuk seluruh sistem pemipaan serta mengadakan pengamatan sampai sistem bekerja
dengan baik dan aman.

4. Instalasi Air Kotor, Air Buangan.

- Pengadaan dan pemasangan pipa air kotor dan air buangan lengkap dengan
peralatannya yang berada di dalam bangunan, antara lain WC, wastafel, floor drain, clean out
dan lain sebagainya.

- Pengadaan dan pemasangan pipa air kotor dan air buangan dari dalam bangunan
menuju saluran drainase dan septictank.

. Instalasi Air Bersih

Pengadaan Konstruksi Renovasi Gedung PHRD


Tahun Anggaran 2019
15

5. Instalasi Air Kotor, Air Buangan

5.1.Material.

5.1.1. Pipa di Dalam Bangunan.

Pipa dengan ukuran 1 1/2" - 4" baik pipa utama maupun pipa cabang
menggunakan PVC class AW.

Merek Pipa PVC merk WAVIN/RUCIKA

5.1.3. Accessories.

a. Fitting dari pipa PVC harus dari bahan yang sama (PVC) yang dibuat dengan cara
injection moulding.

b. Floor drain dan clean out dari bahan stainless - steel.

5.2. Cara Pemasangan Pipa.

5.2.1. Pipa di Dalam Bangunan (termasuk pipa vent).

a. Pipa Mendatar.

Pipa dipasang dengan kemiringan (slope) 1 - 2 %. Perletakan pipa harus


diusahakan berada pada tempat yang tersembunyi baik di dinding / tembok maupun
pada ruang yang berada di bawah lantai.

Setiap pencabangan atau penyambungan yang merubah arah harus


menggunakan fitting dengan sudut 45 o (misalnya Y branch dan sebagainya) jenis
long radius.

b. Pipa Tegak.

Untuk pipa yang dipasang vertical / tegak, pipa harus dipasang dengan
penyangga (support) dengan jarak sesuai table.

Sambungan pipa untuk pipa yang atas harus masuk ke dalam pipa yang ada
dibawahnya bukan sebaliknya.

Pengadaan Konstruksi Renovasi Gedung PHRD


Tahun Anggaran 2019
16

5.2.3. Penyambungan Pipa.

a. Pipa PVC dengan diameter 3" ke atas yang dipasang di bawah pelat lantai dasar
harus disambung dengan rubber ring joint (RRJ).

b. Sedangkan pemipaan lainnya disambung dengan solvent cement.

c. Pipa yang harus disambung dengan solvent cement harus dibersihkan


terlebih dahulu sehingga bebas dari kotoran dan lemak.

d. Pembersihan tersebut dilakukan terhadap bagian permukaan dan dalam dari pipa
yang akan saling melekat.

e. Pada waktu pelaksanaan penyambungan, bagian dalam dari pipa yang akan
d i s a mb u n g h a r us b e ba s d a r i b e n da - b e n d a / k o t o r a n y a ng d a p a t
mengganggu kelancaran air di dalam pipa.

5.3. Penggantung dan Penunjang Pipa.

Pemipaan harus ditunjang atau digantung dengan hanger bracket atau sadel dengan tepat
dan sempurna agar memungkinkan gerakan – gerakan pemakaian atau
perenggangan pada jarak yang tidak boleh melebihi jarak yang diberikan dalam tabel berikut
ini :
BATAS MAKSIMAL RUANG
DIAMETER PIPA
JARAK MENDATAR JARAK TEGAK
(mm)
(meter) (meter)

0 s/d 20 25 1.8 2.0 3.0 4.0 2.0 3.0 4.0 4.0


s/d 40 50 s/d
80 100 s/d 150

Pipa atau penggantung tambahan harus disediakan pada kondisi berikut ini : - Perubahan
perubahan arah

- Titik percabangan

Pengadaan Konstruksi Renovasi Gedung PHRD


Tahun Anggaran 2019
17

5.4. Cara Pemasangan Floor Drain dan Clean Out.

Floor drain dan clean out harus dipasang sesuai dengan gambar perencanaan.
Penyambungan dengan pipa harus dilakukan secara ulir (screw) dan membentuk sudut
45o dengan pipa utamanya.

5.5. Pengujian.

5.5.1. Seluruh sistim air kotor / buangan harus diuji terhadap kebocoran sebelum
disambung keperalatan. Tekanan kerja maksimum adalah 8 kg/cm 2 dan tekanan
pengujian adalah 12,5 kg/cm2 .

5.5.2. Pengujian dilakukan dengan tekanan air setelah ujung pipa ke peralatan ditutup
rapat.

Untuk pemipaan air kotor, bekas dan air hujan, pengujian dilakukan sebelum pemipaan
disambungkan ke peralatan sanitasi, dengan jalan mengisi pemipaan dengan air.

Pemeriksaan dilakukan setelah 24 jam kemudian dan harus tidak terjadi


pengurangan volume air.

5.5.3. Peralatan dan bahan untuk bahan pengujian disediakan oleh Kontraktor.

5.5.4. Kontraktor harus memperbaiki segala cacat dan kekurangan-kekurangannya.

5.5.5. Direksi / Pengawas berhak meminta pengulangan pengujian bila hal ini dianggap
perlu.

5.5.6 Dal am hal penguj i an yang tidak dilakukan dengan baik atau kurang
memuaskan, maka biaya pengujian / pengulangan pengujian adalah termasuk
tanggung jawab Kontraktor.

5.5.7. Peralatan toilet dapat dipasang setelah hasil pengujian dinyatakan baik oleh Direksi /
Pengawas.

Pengadaan Konstruksi Renovasi Gedung PHRD


Tahun Anggaran 2019
18

6.Perlengkapan Sanitair

6.1. Material.

6.1.1. Kran, Wastafel, Jet Spray dan Accessories lainnya

Kran Wastafel Jet spray dan Accessories lainnya b u a t a n T O T O , dalam warna yang
ditentukan kemudian. Seluruh unit harus dilengkapi dengan perlengkapan penting
dan aksesori, termasuk jet spray. Setiap WC harus dilengkapi dengan dudukan
dan penutup. Perlengkapan harus dari kuningan berlapis krom.

6.2. Lingkup Pekerjaan.

Pekerjaan ini mencakup pengangkutan, pengadaan dan pemasangan semua


perlengkapan sanitasi pada tempat - tempat seperti ditunjukkan dalam Gambar Kerja
dan/atau Spesifikasi Teknis ini, termasuk pengawasan percobaan yang diperlukan agar
keseluruhan sistem dapat berjalan dengan baik.

67.3. Syarat – Syarat Pelaksanaan.

6.3.1. Contoh Bahan dan Data Teknis


Contoh dan/atau data teknis/brosur perlengkapan sanitasi yang akan
digunakan harus diperlihatkan kepada Pengawas Lapangan untuk disetujui
terlebih dahulu sebelum dikirimkan ke lokasi proyek.

Data teknis harus mencantumkan tipe , dimensi, warna dan data l ain yang
diperlukan untuk pemasangan.

6.3.2. Gambar Detail Pelaksanaan


Sebelum pemasangan, Kontraktor harus menyerahkan Gambar Detail
Pelaksanaan yang mencakup dimensi, detail tata letak, cara pemasangan, dan
pengencangan dan detail lain yang diperlukan, k epada Pengawas Lapangan untuk
diperiksa dan disetujui.
Pengadaan Konstruksi Renovasi Gedung PHRD
Tahun Anggaran 2019
19

6.3.3 Pengiriman dan Penyimpanan


Semua perlengkapan sanitasi harus disimpan dalam tempat yang bersih dan kering
serta terlindung dari kerusakan, sebelum dan sesudah pemasangan. S e m u a
p e r l e n g k a p a n h a r u s d i p a s a n g m e n u r u t p e t u n j u k p a b r i k d a n Spesifikasi
Teknis ini, kecuali dinyatakan lain secara tertulis. Ukuran vertikal dan horizontal
serta juml ah setiap jenis perlengkapan sesuai dengan petunjuk dalam
Gambar Kerja. Pengiriman dan Penyimpanan Kontraktor b e r t a n g g u n g j a w a b
melengkapi semua perlengkapan sanitasi yang diperlukan sehingga
pemasangan terlaksana dengan baik. Oleh karenanya semua perlengkapan
pekerjaan sanitasi harus diperiksa dengan rinci.

6.3.4. Pemasangan
Semua sambungan harus kedap air dan uda ra. Bahan penutup sambungan tidak
diijinkan.

Cat vernis, dempul dan lainnya tidak diijinkan dipasang pada bidang - bidang
pertemuan sambungan sampai semua sambungan dipasang kuat dan diuji.
S e m u a s a l u r a n e k s p os k e p e r l en g k ap a n sa n i t a i r h a ru s d is e l es ai k a n
sedemikian rupa sehingga tampak bersih dan rapi dan sesuai ketentuan
gambar Kerja dan petunjuk pemasangan dari pabrik pembuat.

Pemi paan dari perl engkapan sanitair ke pipa distribusi utama harus
dilaksanakan sesuai ketentuan Spasifikasi Teknis untuk Sistem P lumbing.

Kran dinding untuk bak air dipasang pada ketinggian sesuai petunjuk
Gambar Kerja.

Pasal 14.
JAMINAN DAN KESELAMATAN KERJA

14.1 Kontraktor diwajibkan menyediakan APD (Alat Pelindung Diri) untuk semua pekerjanya dan mewajibkan
semua pekerja menggunakan APD saat sedang bekerja sesuai dengan Peraturan Keselamatan dan
KEsehatan Kerja (K3) yang berlaku.

Pengadaan Konstruksi Renovasi Gedung PHRD


Tahun Anggaran 2019
20

14.2 Kontraktor diwajibkan menyediakan obat-obatan menurut syarat-syarat Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan (PPPK) yang selalu dalam keadaan siap pakai di lapangan, untuk mengatasi segala
kemungkinan musibah bagi semua petugas dan pekerja lapangan.
14.3 Kontraktor wajib menyediakan air minum yang bersih dan memenuhi syarat- syarat bagi semua petugas
dan pekerja yang ada di bawah kekuasaan kontraktor.
14.4 Kontraktor wajib menyediakan air bersih, kamar mandi dan WC yang layak dan bersih bagi semua
petugas dan pekerja.
15.5 Kontraktor wajib menyediakan segala hal yang menyangkut jaminan sosial dan keselamatan sesuai
dengan peraturan perundang undangan yang berlaku.

PASAL 15
PEKERJAAN PENGAMAN DAN PEMBERSIHAN SETELAH PELAKSANAAN PEKERJAAN
15.1. Pembersihan tapak konstruksi dan pada semua pekerjaan yang termasuk dalam Lingkup
pekerjaan seperti tercantum di Gambar Kerja dan terurai dalam buku RKS ini dari semua barang atau bahan
material lainnya yang dinyatakan tidak digunakan lagi setelah pekerjaan selesai menjadi tanggung jawab
Kontraktor bersangkutan.

15.2. Semua bekas bongkaran sisa bahan, sampah dan sebagainya harus dikeluarkan dari lokasi tapak/site
15.3. Selama Pelaksanaan berlangsung Kontraktor harus menjaga keamanan bahan/material, barang
maupun peralatan yang di gunakan sampai tahap serah terima penyelesaian pekerjaan.

PASAL 16
DOKUMEN TERLAKSANA (AS BUILD DRAWINGS)
16.1 LAPORAN
a. Kontraktor wajib membuat dan menyerahkan dokumen Laporan Harian, Laporan
Mingguan dan Laporan Bulanan selama Jangka Waktu Pekerjaan
b. Kontraktor wajib membuat dokumentasi foto sebelum, selama progress, dan sesudah Pekerjaan
berlangsung

16.2 DOKUMEN TERLAKSANA (AS BUILD DRAWINGS)


16.2.1 Pada penyelesaian dari setiap pekerjaan, Kontraktor wajib menyusun

Dokumen Terlaksana yang terdiri dari:


a. Gambar-gambar terlaksana (as build drawings).
b. Spesifikasi Teknis Terlaksana dari pekerjaan sebagaimana yang telah dilaksanakannya.

Pengadaan Konstruksi Renovasi Gedung PHRD


Tahun Anggaran 2019
21

16.2.2 Dokumen Terlaksana dapat disusun berdasarkan:


a. Dokumen Pelaksanaan.
b. Gambar Perubahan Pelaksanaan.
c. Perubahan Spesifikasi Teknis.
d. Brosur Teknis yang telah diberi tanda pengenal khusus sesuai petunjuk Pengawas.

16.2.3 Dokumen Terlaksana ini harus diperiksa dan disetujui oleh Pengawas:
a. Khususnya untuk pekerjaan-pekerjaan dengan sistem jaringan bersaluran banyak yang secara
operasional membutuhkan identifikasi yang bersifat lokatif, Dokumen Terlaksana ini harus dilengkapi
dengan Daftar Instalasi/ Peralatan/ Perlengkapan yang mengidentifikasikan lokasi dari masing-masing
barang tersebut.
b. Kecuali dengan izin khusus dari Pengawas, Kontraktor harus membuat Dokumen Terlaksana hanya
untuk diserahkan kepada Pengawas. Kontraktor tidak dibenarkan membuat/ menyimpan salinan ataupun
copy dari Dokumen Terlaksana tanpa izin dari Pengawas.

PASAL 17
PEKERJAAN LAIN-LAIN / PENUTUP
17.1. Hal-hal yang timbul pada pelaksanaan yang memerlukan penyelesaian di lapangan akan
dibicarakan dan diatur oleh Konsultan Pengawas/Direksi dan Kontraktor. Bila diperlukan akan
dibicarakan bersama konsultan perencana.
18.2. Sebelum penyerahan pertama, Kontraktor wajib meneliti semua bagian pekerjaan yang belum
sempurna, dan harus diperbaiki, area harus ditata rapi dan semua barang yang tidak berguna harus
disingkirkan dari proyek.
18.3. Segala sesuatu yang belum tercantum dalam RKS ini dan pada penjelasan ternyata
diperlukan, akan dicantumkan Berita Acara Penjelasan Pekerjaan.

TTD

Pejabat Pembuat Komitmen,

Pengadaan Konstruksi Renovasi Gedung PHRD


Tahun Anggaran 2019

Anda mungkin juga menyukai