1, Januari 2008
1
Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Denpasar.
12
Analisa Perbandingan Kerjasama Proyek Sistem …………..…………….......................... Jaya
13
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 12, No. 1, Januari 2008
14
Analisa Perbandingan Kerjasama Proyek Sistem …………..…………….......................... Jaya
15
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 12, No. 1, Januari 2008
yang telah dilaksanakan tetapi juga oleh perusahaan dari penjualan barang
imbalan atas pembuatan rencana/design atau jasa. Pendapatan dihitung dengan
proyek tersebut. mengalikan kuantitas barang terjual
Posisi konsultan perencana dalam dengan harga satuannya. (Iman Soeharto,
kontrak ini tidak menerima tugas dari edisi kedua 1998)
pengguna jasa tetapi menerima tugas dari Rumus pendapatan adalah:
penyedia jasa yang biasanya disebut
P D h (1)
dengan Design Build-Contractor atau
Turn-key Builder. Disini pengguna jasa dimana,
tidak menempatkan pengawas di lapangan P = Pendapatan
tetapi cukup dengan menunjuk wakil yang D = Jumlah (quantity) terjual
berfungsi mengamati jalannya pekerjaan H = Harga satuan per unit
sesuai dengan spesifikasi teknis dan Sedangkan yang dimaksud dengan
jadwal. Yang harus diperhatikan dalam proyeksi pendapatan adalah perkiraan
kontrak ini adalah tuntutan dari turnkey dana yang masuk/pemasukan sebagai hasil
builder yaitu berupa Jaminan Pembayaran penjualan barang atau jasa dari unit usaha
(Payment Guarantee) dari pengguna jasa yang bersangkutan.Untuk mengetahui
yang besarnya minimal senilai dengan kecenderungan kenaikan pendapatan
harga kontrak dengan masa berlaku menggunakan metode time series atau
selama masa pelaksanaan. Jika pengguna data berkala. Metode ini didasarkan pada
jasa melanggar janjinya untuk membayar data dan keadaan masa lalu. Tekniknya
dalam waktu yang ditetapkan kontrak, menggunakan garis trend, dengan metode
maka jaminan pembayaran tersebut dapat kuadrat terkecil/trend linier, trend
dicairkan tanpa syarat. parabola (kuadratik), dan trend eksponen-
Dalam menggunakan tipe kontrak sial (logaritma). Adapun perumusannya
seperti ini, pengguna jasa harus sangat adalah sebagai berikut:
berhati-hati dalam memilih seorang
Turnkey Builder. Hal ini dikarenakan a.Metode Kuadrat Terkecil (trend linier)
seluruh aspek pembangunan proyek Metode ini dapat digunakan jika data
dipercayakan kepada satu perusahaan. masa lalu yang ada cenderung membentuk
Jadi profesionalsme dan bonafiditas garis lurus. Persamaan dari metode ini
perusahaan harus benar-benar dipertim- adalah:
bangkan dalam memilih Turn Key Builder
Y a bX (2)
(Yasin. 2003).
Koefisien a dan b diperoleh dengan:
Y
Pengguna Jasa a (3)
n
Penyedia Jasa Rancang Bangun XY
b (4)
2
Penyedia
Penyedia Jasa
Jasa
X
Perencana/Pengawas
Perencana/Pengawas Jika X 0
dimana:
Sub Penyedia
Jasa
Y = Nilai Observasi (data asli)
Sub Penyedia
Sub Penyedia
Jasa Jasa Y = Nilai Trend
X = Variabel waktu (bulan)
n = Jumlah Data
Gambar 2 Proyek Turn Key (Yasin, 2003)
b.Metode Trend Parabola (kuadratik)
Pendapatan dan Proyeksi Pendapatan
Persamaan garis trend parabola adalah
Yang dimaksud dengan pendapatan
sebagai berikut:
adalah jumlah pembayaran yang diterima
16
Analisa Perbandingan Kerjasama Proyek Sistem …………..…………….......................... Jaya
Y a bX cX 2 (5) Value) dari selisih antara Benefit
Koefisien a, b, dan c diperoleh dengan: (Manfaat) dengan Cost (Biaya) pada
a
Y c X 2
(6) Discount Rate tertentu. Net Present Value
n (NPV) menunjukkan kelebihan Benefit
b
XY (7) (manfaat) dibandingkan dengan Cost
X 2
(biaya). Jika present value benefit lebih
n X Y X Y
2 2
(8) besar daripada present value biaya, berarti
c
n X X
4 2 2 proyek tersebut layak atau
menguntungkan.
c.Metode Trend Eksponensial (logaritma) Dengan kata lain bila:
Trend eksponensial sering diperguna- a. NPV > 0, proyek menguntungkan
kan untuk meramalkan kejadian yang b. NPV < 0, proyek tidak layak
berkembang dengan cepat sekali. diusahakan
Persamaan garis trend eksponensial adalah c. NPV = 0, berarti netral atau berada
sebagai berikut: pada BEP (Break Event Point)
Cara penghitungan NPV adalah sebagai
Y ab x atau Y log a (log b)X
(9) berikut: (2.9)
Jika X 0 , maka koefisien a dan b NPV = Total B – (Total C + I ) (14)
dapat dicari dengan: dimana:
log a
log Y (10)
NPV
n B = Total Benefit
log b
X log Y (11) C = Total Cost
X 2 I = Investasi
Trend yang paling tepat adalah trend
yang memberikan nilai MAPE dan MAD Benefit Cost Ratio (Perbandingan
terkecil. Manfaat dan Biaya)
MAPE (Mean Absolute Percentage Metode BCR ini menghitung
Error) perbandingan antara benefit terhadap cost
Merupakan nilai mutlak persentase dalam suatu proyek investasi. Pada
rata-rata kesalahan dimana nilai ini proyek-proyek swasta, benefit umumnya
mengukur ketelitian dari kelayakan time berupa pendapatan minus biaya diluar
series. Rumus MAPE adalah sebagai biaya pertama, misal untuk operasional
berikut: dan produksi. Sedangkan cost adalah
biaya pertama. Adapun rumus yang
Y Y / Y
n
17
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 12, No. 1, Januari 2008
18
Analisa Perbandingan Kerjasama Proyek Sistem …………..…………….......................... Jaya
19
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 12, No. 1, Januari 2008
20
Analisa Perbandingan Kerjasama Proyek Sistem …………..…………….......................... Jaya
21
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 12, No. 1, Januari 2008
22
Analisa Perbandingan Kerjasama Proyek Sistem …………..…………….......................... Jaya
b. Nilai NPV yang diperoleh sebesar b. IRR arus pengembalian (ii) yang
+Rp.77.282.215.410,74 atau lebih besar diinginkan, proyek ditolak.
dari nol dengan tingkat suku bunga Dari hasil perhitungan IRR diperoleh
10% per tahun. Artinya proyek nilai IRR sebesar 18,31580625% artinya
investasi tersebut layak untuk pada tingkat suku bunga proyek ini
dilaksanakan. mengalami titik impas dimana nilai ini
c. Nilai NPV yang diperoleh sebesar lebih besar dari pada arus pengembalian
+Rp.47.321.587.896,52 atau lebih besar yang diinginkan yaitu sebesar 8%, 10%,
dari nol dengan tingkat suku bunga dan 12%.
12% per tahun. Artinya proyek
investasi tersebut layak untuk Analisa Finansial Kontrak Turn Key
dilaksanakan. (jual)
2. Benefit Cost Ratio (BCR) 1. Net Present Value
Adapun kriteria BCR akan memberikan Dalam mengkaji usulan proyek dengan
petunjuk sebagai berikut: NPV memberikan petunjuk sebagai
b. BCR 1, usulan proyek diterima berikut:
c. BCR = 1, netral a. NPV = positif, usulan proyek
d. BCR 1, usulan proyek ditolak diterima (makin tinggi angka
Dari hasil perhitungan BCR pada NPV, makin baik)
analisis diatas menunjukkan hasil sebagai b. NPV = negatif, usulan proyek ditolak
berikut: c. NPV = nol, artinya netral atau
a. Nilai BCR sebesar 2,46743 dengan berada pada Break Event Point
tingkat suku bunga 8%, dimana nilai ini (BEP)
lebih besar dari satu. Hal ini Dari perhitungan NPV pada analisis
menunjukkan bahwa pendapatan yang diatas menunjukkan hasil sebagai berikut:
diperoleh lebih besar daripada nilai 1. Nilai NPV yang diperoleh sebesar
investasi yang ditanamkan atau dengan +Rp.58.941.119.568,47 atau lebih besar
kata lain investasi tersebut layak untuk dari nol dengan tingkat suku bunga 8%
diusahakan. per tahun. Artinya proyek investasi
b. Nilai BCR sebesar 1,954700 dengan tersebut layak untuk dilaksanakan.
tingkat suku bunga 10%, dimana nilai 2. Nilai NPV yang diperoleh sebesar
ini lebih besar dari satu. Hal ini +Rp.52.579.999.728,98 atau lebih besar
menunjukkan bahwa pendapatan yang dari nol dengan tingkat suku bunga
diperoleh lebih besar daripada nilai 10% per tahun. Artinya proyek
investasi yang ditanamkan atau dengan investasi tersebut layak untuk
kata lain investasi tersebut layak untuk dilaksanakan.
diusahakan. 3. Nilai NPV yang diperoleh sebesar
c. Nilai BCR sebesar 1,590572 dengan +Rp.46.795.288.855,17 atau lebih besar
tingkat suku bunga 12%, dimana nilai dari nol dengan tingkat suku bunga
ini lebih besar dari satu. Hal ini 12% per tahun. Artinya proyek
menunjukkan bahwa pendapatan yang investasi tersebut layak untuk
diperoleh lebih besar daripada nilai dilaksanakan.
investasi yang ditanamkan atau dengan
kata lain investasi tersebut layak untuk 2. Benefit Cost Ratio (BCR)
diusahakan. Adapun kriteria BCR akan memberikan
3. Internal Rate of Return (IRR) petunjuk sebagai berikut:
Adapun kriteria IRR akan memberikan a. BCR 1, usulan proyek diterima
petunjuk sebagai berikut: b. BCR = 1, netral
a. IRR arus pengembalian (i) yang c. BCR 1, usulan proyek ditolak
diinginkan, proyek diterima
23
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 12, No. 1, Januari 2008
Tabel 2. Rincian pendapatan dari sewa ruko dan rukan per bulan
Jumlah
Pendapatan
Ruko I II III IV V VI VII
per bulan
Sewa 20
th 750.000.000 750.000.000 750.000.000 900.000.000 900.000.000 900.000.000 900.000.000
(12 x) (14 x) (14 x) (12 x) (12 x) (12 x) (12 x)
Bulan
1 62.500.000 62.500.000
2 62.500.000 53.571.429 116.071.429
3 62.500.000 53.571.429 116.071.429
4 62.500.000 53.571.429 53.571.429 169.642.858
5 62.500.000 53.571.429 53.571.429 169.642.858
6 62.500.000 53.571.429 53.571.429 169.642.858
7 62.500.000 53.571.429 53.571.429 169.642.858
8 62.500.000 53.571.429 53.571.429 169.642.858
9 62.500.000 53.571.429 53.571.429 169.642.858
10 62.500.000 53.571.429 53.571.429 169.642.858
11 62.500.000 53.571.429 53.571.429 169.642.858
12 62.500.000 53.571.429 53.571.429 169.642.858
13 53.571.429 53.571.429 75.000.000 75.000.000 75.000.000 75.000.000 407.142.858
14 53.571.429 75.000.000 75.000.000 75.000.000 75.000.000 353.571.429
15 53.571.429 75.000.000 75.000.000 75.000.000 75.000.000 353.571.429
24
Analisa Perbandingan Kerjasama Proyek Sistem …………..…………….......................... Jaya
450.000.000
400.000.000
350.000.000
P en d ap atan
300.000.000
250.000.000 Y
200.000.000 Y
150.000.000
100.000.000
50.000.000
0
i er r ri er r
ar et ei li be et ei li be
u ar M Ju m b m ua ar M Ju m b m
an M t e e a n M t e o ve
J
ep ov J
ep
S N S N
B u lan
Gambar 1. Diagram Garis Y dan Y dengan metode trend kuadratik
Tabel 3. Pendapatan dari sewa ruko dan rukan dari tahun 2003-2004
No. Tahun Bulan Pendapatan (Y)
1 2003 Januari 62.500.000
2 Februari 116.071.429
3 Maret 116.071.429
4 April 169.642.858
5 Mei 169.642.858
6 Juni 169.642.858
7 Juli 169.642.858
8 Agustus 169.642.858
9 September 169.642.858
10 Oktober 169.642.858
11 November 169.642.858
12 Desember 169.642.858
13 2004 Januari 407.142.858
14 Februari 353.571.429
15 Maret 353.571.429
16 April 353.571.429
17 Mei 353.571.429
18 Juni 300.000.000
19 Juli 300.000.000
20 Agustus 300.000.000
21 September 300.000.000
22 Oktober 300.000.000
23 November 300.000.000
24 Desember 300.000.000
25
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 12, No. 1, Januari 2008
TOTAL 21.714.000.000,00
26
Analisa Perbandingan Kerjasama Proyek Sistem …………..…………….......................... Jaya
27
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 12, No. 1, Januari 2008
demikian proyek investasi ini layak Purba, R. 1997. Analisis Biaya dan
dilaksanakan. Manfaat (Cost and Benefit Analysis).
8. Kontrak Turn Key untuk bangunan Rineka Cipta. Jakarta.
yang dijual, pada tingkat suku bunga Santosa, B. 1997. Manajemen Proyek
8% diperoleh NPV = Edisi Pertama. PT Guna Widya.
+58.941.119.568,47 dan BCR = Jakarta.
1,721056; suku bunga 10% diperoleh Soeharto, I. 1995. Manajemen Proyek dari
NPV = +52.579.999.728,98 dan BCR = Konseptual sampai Operasional Edisi
1,650291; suku bunga 12% diperoleh Pertama. Erlangga. Jakarta.
NPV = +46.795.288.855,17 dan BCR = Soeharto, I. 1995. Manajemen Proyek dari
1,58464. Nilai IRR diperoleh sebesar Konseptual sampai Operasional Jilid
37,14001% dimana nilai ini lebih besar 1Edisi Kedua. Erlangga. Jakarta.
daripada tingkat suku bunga 8%, 10%, Soeharto, I. 1995. Manajemen Proyek dari
dan 12% per tahun, dengan demikian Konseptual sampai Operasional Jilid
proyek investasi ini layak dilaksanakan. 2Edisi Kedua. Erlangga. Jakarta.
Supranto, J.M.A. 1993. Metode Ramalan
Saran Kuantitatif Untuk Perencanaan dan
Adapun saran-saran yang dapat Bisnis. Rineka Cipta. Jakarta.
diberikan adalah sebagai berikut: Yasin, H.N. 2003. Mengenal Kontrak
1. Disarankan untuk melakukan analisis Konstruksi di Indonesia. PT
sensitivitas dengan asumsi lain yang Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
sekiranya akan berpengaruh terhadap
kedua tipe kontrak ini, sehingga dapat
dipergunakan sebagai bahan pertim-
bangan dalam pemilihan jenis kontrak
yang mana yang lebih menguntungkan.
DAFTAR PUSTAKA
28