Oleh :
Eucharistia Oktavia F.L. 17030234031/KB2017
KIMIA
2019
SEJARAH DITEMUKANNYA INTI ATOM
Inti atom jauh lebih kecil dari ukuran asli atom (antara
10.000 dan 100.000 kali lebih kecil). Juga mengandung lebih dari
99% dari massa sehingga kepadatan massa inti sangat tinggi. Inti
atom memiliki semacam struktur internal, seperti neutron dan
proton tampaknya mengorbit sekitar satu sama lain, sebuah fakta
yang diwujudkan dalam keberadaan peristiwa magnetik nuklir.
Namun, percobaan menunjukkan bahwa inti sangat mirip dengan
bola atau elipsoid kompak 10-15 m (= 1 fm), yang tampaknya
kepadatan yang konstan. Tentu radius ini sangat bervariasi dengan
jumlah proton dan neutron, inti atom yang lebih berat dan partikel
lebih agak lebih besar. Inti atom terdiri atom proton-proton dan
neutron-neutron.
1⁄
Jari − jari inti (R) = R 0 × A 3
2. Partikel Penyusun
Unsur-unsur yang
berbeda memiliki
jumlah atom yang
berbeda pula. Dengan
demikian, partikel
penyusun inti dapat dilambangkan seperti gambar disamping:
2. Massa Inti
Menurut hipotesa Dalton (1803) atom-atom suatu unsur identik.
Prout (1815) menyatakan bahwa semua unsur tersusun atas
hidrogen, dan massanya dapat dinyatakan sebagai :
a. Cara Nuklir :
Cara ini diukur jari-jari gaya inti (nuclear force radius),yaitu jarak
dari pusat inti (core) ke jarak jangkauan gaya inti.
Cara yang termasuk metode ini :
Hamburan partikel alfa, diperoleh ro=1,414 F
Peluruhan alfa dengan hasil ro=1,48 F
Hamburan neutron cepat dengan hasil ro=1,37 F
b. Cara Elektromagnetik
Jari-jari yang diukur adalah jari-jari muatan inti. Percobaan yang
termasuk dalam ketegori ini, yaitu :
Hamburan electron dengan hasil ro=1,26 F
Mesonik atom dengan hasil ro=1,2 F
Inti cermin dengan hasil ro=( 1,28 ± 0,05) F
Hamburan proton dengan hasil ro=( 1,25 ± 0,05) F
Pergeseran isotopic dengan hasil ro=1,20 F
4. Momentum Sudut Inti
Momentum sudut inti dapat diketahui dari struktur halus
(hyperfine structure), dapat diamati menggunakan dengan
spektrometer dengan resolusi tinggi.
Nukleon mempunyai spin ½. Karena nukleon bergerak,
maka proton dan neutron juga mempunyai momentum
sudut orbital.
Momentum sudut total (spin inti) I, merupakan jumlah
vektor momentum sudut orbital, L dan momentum sudut
spin, S tiap nukleon.
5. Momen Magnetik
Di dalam inti atom nukleon-nukleon mengalami gerak orbital, baik
proton maupun neutron mempunyai momen magnetik.
Untuk proton, momen magnetik proton, Mp, dan momentum sudut
orbital, Lp.
Peluruhan beta’
Peluruhan gamma
2. Reaksi Inti
Reaksi inti adalah reaksi yang terjadi jika suatu inti atom
induk ditembak dengan partikel yang berenergi dan menghasilkan
inti baru atau inti anak yang disertai pelepasan sejumlah energy.
Dalam reaksi inti harus dipenuhi hal-hal sebagai berikut :
Hukum kekekalan momentum : momentum sebelum dan
momentum sesudah reaksi sama.
Hukum kekekalan energy : energy sebelum energy sesudah
reaksi sama.
Hukum kekekalan nomor atom : jumlah nomor atom sesudah
dan jumlah nomor atom sebelum reaksi sama.
Hukum kekakalan nomor massa : jumlah nomor massa sebelum
dan jumlah nomor massa sesudah reaksi sama.
Jenis-jenis reaksi inti ada dua, yaitu sebagai berikut :
a. Reaksi fisi
Reaksi fisi adalah reaksi pembelahan inti atom berat
menjadi inti atom baru yang lebih ringan dan disertai dengan
pelepasan energy. Reaksi fisi dapat dilakukan dengan
menembaki inti berat dengan partikel-partikel elementer, seperti
neutron, partikel alfa, deutron dan sinar gamma. Pada reaksi fisi
menghasilkan energy dan neutron. Neutron-neutron yang
dihasilkan akan menumbuk inti induk lain sehingga terjadi
reaksi fisi berikutnya. Reaksi ini berlangsung terus-menerus
sehingga disebut reaksi berantai yang menghasilkan energy
besar. Reaksi inti berantai digunakan sebagai dasar pembuatan
reactor nuklir dan bom atom.
b. Raksi Fusi
Reaksi fusi adalah reaksi penggabungan beberapa inti
ringan menjadi inti yang lebih berat yang disertai dengan
pemancaran energy. Reaksi fusi merupakan reaksi yang terjadi
pada bintang ( matahari ) dan bom hydrogen. Reaksi fusi hanya
dapat terjadi dalam keadaan suhu sangat tinggi, yaitu 10^8⁰C.
Dalam tabel periodik, terdapat beberapa unsur yang memiliki
nomor massa maupun nomor atom yang sama. Hal ini dapat digolongkan
sebagai:
a. isotop adalah nuklida yang jumlah protonnya sama, tetapi
jumlah netronnya berbeda.
b. Isobar adalah nuklida dengan nomor massa sama, tetapi
nomor atom berbeda.
c. Isoton adalah nuklida-nuklida yang jumlah netron dalam
intinya sama
C. GAYA INTI
Gaya inti yang dihasilkan oleh inti jauh lebih besar dari pada gaya
coloumb, sehingga resultan gayanya adalah tarik menarik. Gaya-gaya ini
diklasifikasikan sebagai interaksi kuat oleh fisikawan Jepang Hideki
Yukawa. Beliau mengemukakan karakteristik gaya-gaya inti dan
mempostulatkan adanya partikel yang sekarang disebut pion. Pion bisa
bermuatan (π+ dan π- ) atau netral ( π0 ). Massa diam pion bermuatan kira-
kira 273 me (273 kali massa diam elektron) dan massa diam pion netral
adalah 264 me . Pion termasuk dalam kelompok partikel elementer yang
disebut meson; istilah pion berasal dari π meson. Pion mempunyai peranan
penting dalam menjelaskan gaya inti (atau gaya nuklir).
Pembahasan:
Unsur Br memiliki Nomor atom (Z) sebanyak 35. Hal ini berarti,
unsur Br memiliki jumlah proton sebanyak 35 proton. Karena, jumlah
proton dan elektron sma, maka unsur Br tersusun oleh 35 elektron.
Sedangkan, unsur Br memiliki nomor massa (A) sebesar 80, hal ini
mengartikan unsur Br memiliki 45 neutron yangdidapat dari:
A=Z+N
80 = 35 + N, Maka N = 80 – 35 = 45 neutron.
35
Sehingga, partikel yang penyusun 80𝐵𝑟 adalah 35 proton, 35 elektron dan
45 neutron.
3. Jika unsur Ni memiliki nomor atom 27 dan nomor massa 59, ion Ni2+
memiliki jumlah proton, elektron dan neutron berturut – turut adalah...
Pembahasan:
Z Ni = 27 (Jumlah proton Ni sebanyak 27 proton)
A Ni = 59 Maka, A = Z + N
59= 27 + N, Sehingga N = 59 – 27 = 32
Maka, banyak neutron unsur Ni sebanyak 32 neutron.
Jika, Ni2+ , maka, Z Ni2+ = Jumlah proton – muatan
= 27 – 2 = 25
Dengan demikian,
A Ni2+ = Z + N
59 = 25 + N, maka N = 59 – 25 = 34 neutron
Jumlah Proton = Jumlah Elektron
Sehingga, ion Ni2+ memiliki jumlah proton, elektron, dan neutron berturut-
turut sebanyak 25, 25, 34.
4. Pada unsur kimia ada beberapa sifat yang menunjukkan kesamaan jumlah
nomor massa maupun nomor atom. Nomor mana pada unsur yang
menentukan sifat suatu unsur tersebut? Mengapa?
Pembahasan:
Nomor yang menentukan kesamaan sifat dari suatu unsur adalah nomor
atom. Hal ini karena, pada nomor atom, maka dapat menentukan elektron
valensi unsur tersebut. Unsur yang memiliki kesamaan elektron valensi
akan menjadi satu golongan. Unsur-unsur dalam satu golongan memiliki
sifat yang sama.
5. Massa inti atom 38Sr88 adalah 87,62 sma. Jika massa proton = 1,0078 sma
88
dan neutron = 1,0087 sma, defek massa pembentukan 38Sr adalah.....
Pembahasan:
Diketahui: Z = 38
A = 88
N = A – Z = 88 – 38 = 50
mi = 87,62 sma
mP = 1,0078 sma
mN = 1,0087
Ditanya: Δm = ...
Jawab:
Δm = 88,7314 – 87,62
= 1,1114 sma
mn = 1,008665 sma
m 6C12 = 12 sma
Ditanya :E
Dijawab :
= (6,04698 + 6,05199) – 12
= 12,09897 – 12
= 0,09897 sma
E = Δm . 931 meV
= 92,141 meV
Jika massa atom 1H1 = 1,009 sma, 1H2 = 2,014 sma, 1e0 = 0,006 sma
dan 1 sma setara dengan energi 931 meV,maka energi yang dihasilkan dari
reaksi ini adalah....
Pembahasan :
Ditanya : E
Jawab :
= (2.018-2.02)931 meV
= -1.862 meV
Pembahasan :
10. Mengapa kecepatan berputar elektron yang dekat dengan inti harus cepat?
Pembahasan: