Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Diagnosis Anamnesis Gejala dan Tanda Pemeriksaan Fisik dan Terapi Monitoring dan
(Gambar) (Etiologi) Penunjang Edukasi
Glaukoma Suatu neuropati optik yang ditandai
dengan pencekungan “cupping”
diskus optikus dan penyempitan
lapang pandang yang disertai dengan
peningkatan tekanan intraokuler yang
merupakan faktor risiko terjadinya
glaukoma. Mekanisme peningkatan
TIO dipengaruhi oleh gangguan
aliran keluar humor aquos.
Glaukoma Primer Sudut TIO > 21 mmHg (akut) disebabkan Mata Merah Peningkatan TIO PF: 1. Pasien dirawat Monitoring:
Tertutup penutupan sudut bilik mata depan Buram Kornea keruh Mata Merah 2. Farmako: 1. Pasien tidak putus
atau trabekulum oleh iris. Nyeri LP menyempit Visus ↓ - Acetazolamid (4 dd 250 mg) berobat atau control
Ggg Pengelihatan Perubahan Diskus Optik Injeksi Mix (+) - KCL (3 dd tab 1) 1x /bulan
Halo Oklusi Vena Edema kornea - Glicerin 50% (3 dd 100-150 cc) 2. TIO < 21 mmHg
Sakit Kepala Hebat Buftalmus Bilik mata depan dangkal - Timolol 0,5% (2 dd gtt1) dengan pengobatan
Mual Muntah Pupil dilatasi - Pilokarpin 2% (setiap jam gtt 1)
TIO > 21 mmHg - Ab + Steroid ed (6 gtt 1) Edukasi:
PP: 3. Mata yang sehat diberi pilokarpin 2% 1. Kepatuhan
Tonometry Schiotz (3 dd gtt 1) pengobatan dan
Funduskopi direk 4. Terapi pembedahan : dukungan keluarga.
Gonioskopi - Bila respon baik terhadap terapi 2. Informasi dan
Kampimetri Goldman baik, tunggu sampai mata tenang. kesediaan keluarga
Laboratorium - Operasi secepat mungkin bila dalam unruk
Konsultasi Sp.PD untuk 24 jam tidak ada respon terhadap memeriksakan mata
tindakkan operasi. terapi. karna kemungkinana
- Preoperasi : infus manitol 20% bila riwayat Glaukoma
TIO > 30 mmHg.
Glaukoma Primer Sudut TIO > 21 mmHg (kronik) disertai Mata tenang Peningkatan TIO PF: 1. Farmako:
Terbuka atrofi pupil glaukomatosa dan defek Pegal Kornea keruh Mata tenang - Acetazolamide (3 dd 250 mg)
lapang pandang . Sakit kepala berlanjut LP menyempit TIO >21 mmHg - KCL (3 dd tab 1)
Bila jalan nabrak Perubahan Diskus Optik Atrofi papil glaukomatosa - Glicerin 50% (3 dd 100-150 cc)
Oklusi Vena Defek lapang pandang - Timolol 0,5% (2 dd ggt 1)
Buftalmus PP: - Pilokarpin 2% (4 dd gtt 1)
Tonometry Schiotz - Obat Azopt, Trusoft bila diperlukan
Funduskopi direk 2. Bedah: Trabekulektomi
Gonioskopi - Bila TIO > 21 mmHg dengan obat
Kampimetri Goldman dan terdapat kemunduran fungsi
Laboratorium mata
Konsultasi Sp.PD untuk - Apabila dengan terapi fungsi mata
tindakkan operasi mundur
Keratitis Suatu peradangan yang terjadi pada Gejala hamper sama - Injeksi siliar PF:
kornea. dengan konjungtivitis (dominana) dan - Infitrat bercak halus
dan fotofobia. injeksi konjungtiva - Blefarospasme
Etiologi Keratitis : - Mata sangat merah - Visus ↓ - Injeksi Siliar
- Keratitis Bakteri - Silau - Infiltrate (+) - Secret (-/+)
- Keratitis Virus - Mata nyeri /sakit - Uni/Bilateral - Visus ↓
- Keratitis Fungi - Pengelihatan ↓ - Nyeri Sedang - Uni/bilateral
- Keratitis Parasit - Nerocos - Nerocos/ lakrimasi - Nerocos
- Keratitis Non Infeksius - Rasa menganjal - Fotofobia - Fotofobia
seperti kelilipan - Edema palpebral - Edema palpebral
Morfologi Lesi Kornea: - Palpebral hiperemis - Suar/fler (-/+)
- Keratitis Epitel - TIO normal
- Keratitis Subepitel - Gatal (-/+)
- Keratitis Stromal - Demam (-/+)
- Keratitis Endotelial
PP:
Bakteri:
Keratitis Bakteri Biasanya hanya terjadi apabila - Nyeri Tanda berdasarkan - Kerokan kornea Non Farmako:
terdapat penurunan pertahanan dari - Fotofobia urutan kejadian: - Pewarna gram Hentikan pengunaan lensa kontak dan
kornea. - Tajam pengelihatan a. Kemosis dan - Kultur bakteri gunakan pelindung mata apabila terjadi
↓ pembengkakan Fungi: penipisan /perforasi mata.
Etiologi: - Secret purulent/ kelopak mata pada - Pewarna gram dan
1. Pseudomonas Aeruginosa, mokopurulen kasus berat Giemsa Farmako:
bersifat agresif dan megakibatkan b. Defek epitel disertai - Periodic Acid-Schiff 1. Terapi empiris:
60% dari kasus keratitis terkait infitrat yang terwarnai Parasit: Fluorokuinolon (ofloxacin 0,3%)
lensa kontak. oleh fluoresen - Calco-fluor putih Gantifloxacin (0,3%) + Gentamisin
2. Staphylococcus Aureus sering c. Edema stroma, lipatan - Biakan (1,5%) atau sefazolin
kali ditandai oleh infitrat fokal membrane descement, 2. Coccus gram (+):
berbatas tegas berwarna putih dan uveitis anterior: Vancomisin (5%)
atau kuning – keputihan infiltrat kornea secara Fluokuinolon (0,3%)
3. Streptococcus sp. cepat disertai Sefuroksim (0,3%)
hipopion. 3. Batang gram (-):
Faktor Risiko: d. Ulserasi berat dapat Gentamisisn (1,5%)
1. Pengunaan lensa kontak dapat mengakibatkan Tetes mata tobramisin
menyebabakan hipoksia dan decematokel dan Fluokuinolon (0,3%)
mikrotrauma. perforasi, terutama Ceftazidim (5%)
2. Trauma (termasuk trauma pada infeksi 4. Coccus gram (-)
operasi) pseudomonas. Fluokuinolon (0,3%)
3. Penyakit permukaan mata: mata e. Endofthalmitis Seftriakson (5%)
kering, trikiasis, entropion, dan sebagai salah satu 5. Mycobacterium
sensibilitas kornea ↓. komplikasi Amikacin (2%)
4. Faktor lain : imunosupresi, f. Perbaikan penyakit Klaritromisin (1%)
diabetes mellitus dan defisiensi ditandai dengan Trimetropim-sulfametoksazol (1,6-
vit A. reduksi edema 8%)
kelopak mata dan
kemosis, dan juga
pengecilan dari defek
epitel dan berkurang
nya densitas infiltrate.
Keratitis Fungi Peradangan kornea akibat jamur. - Mata merah - Ulkus jamur (Indolen) Non Farmako:
Banyak di jumpai pada pekerja - Nyeri perlahan- - Infiltrate Kelabu dan Hentikan pengunaan lensa kontak dan
pertanian. hebat menonjol gunakan pelindung mata apabila terjadi
2 jenis fungi yang sering - Nerocos - Ulserasi Superfisial penipisan /perforasi mata.
menyebabakan infeksi yang dapat - Silau/fotofobia - Lesi Satelit
menunjukkan penurunan system - Tajam
imun: pengelihatan ↓
1. Ragi (Candida sp) - Sekret (belekan) - Hipopion meluas Farmako:
2. Kapang (Fusarium sp., (Endoftalmitis dan Ab spectrum luas ed + Anti jamur Zalf
Penisilium sp., dan Aspergilus ftisis) mata
sp.) - TIO ↑ - Natamicyn 5% / Amphoterisin B
0,15-0,30% (kapang)
Candida > infitrat putih- - Ketoconazole 200-600 mg/hari
kuning , supuratif, padat (candida)