Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Tempat Penelitian
Tempat Penelitian
Kota Depok adalah kota kecil di selatan Jakarta yang sudah mulai mengalami polusi
udara yang cukup memprihatinkan. Walaupun Depok bukan merupakan kota metropolis,
tetapi karena letak nya yang menghubungkan dengan ibukota Jakarta itulah yang
menyebabkan Kota Depok menjadi jalur stategis dan dilalui banyak kendaraan bermotor. Hal
tersebut sangat berpengaruh terhadap kualitas udara di kota tersebut. Kini udara di Kota
Depok mulai tercemar dan itu sudah cukup parah.
BAB II
DASAR TEORI
Definis udara menurut ahli :
ANAXIMENES
Menurutnya, udara merupakan zat yang terdapat di dalam semua hal, baik air, api, manusia,
maupun segala sesuatu. Karena itu, Anaximenes berpendapat bahwa udara adalah prinsip
dasar segala sesuatu. Udara adalah zat yang menyebabkan seluruh benda muncul, telah
muncul, atau akan muncul sebagai bentuk lain.
Pengertian umum udara
Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara bumi yang
kering mengandungi 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbon dioksida , dan gas-
gas lain.
Definisi
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di
atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan
tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara
dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi
gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi
udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung
dan lokal, regional, maupun global.
Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar sekunder.
Pencemaran Primer
Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari
sumber pencemaran udara. [Karbon monoksida]adalah sebuah contoh dari pencemar
udara primer karena ia merupakan hasil daari pembakaran.
Pencemaran Sekunder
Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari
reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam [smog
fotokimia] adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.
Sumber bahan pencemar primer dapat dibagi lagi menjadi dua golongan besar :
1) Sumber alamiah
Beberapa kegiatan alam yang bisa menyebabkan pencemaran udara adalah
kegiatan gunung berapi, kebakaran hutan, kegiatan mikroorganisme, dan lain-lain.
Bahan pencemar yang dihasilkan umumnya adalah asap, gas-gas, dan debu.
2) Sumber buatan manusia
Kegiatan manusia yang menghasilkan bahan-bahan pencemar bermacam-
macam antara lain adalah kegiatan-kegiatan berikut :
a) Pembakaran, seperti pembakaran sampah, pembakaran pada kegiatan rumah tangga,
industri, kendaraan bermotor, dan lain-lain. Bahan-bahan pencemar yang dihasilkan antara
lain asap, debu, grit (pasir halus), dan gas (CO dan NO).
b) Proses peleburan, seperti proses peleburan baja, pembuatan soda,semen, keramik, aspal.
Sedangkan bahan pencemar yang dihasilkannya antara lain adalah debu, uap dan gas-gas.
c) Pertambangan dan penggalian, seperti tambang mineral and logam. Bahan pencemar yang
dihasilkan terutama adalah debu.
d) Proses pengolahan dan pemanasan seperti pada proses pengolahan makanan, daging, ikan,
dan penyamakan. Bahan pencemar yang dihasilkan terutama asap, debu, dan bau.
e) Pembuangan limbah, baik limbah industri maupun limbah rumah tangga. Pencemarannya
terutama adalah dari instalasi pengolahan air buangannya. Sedangkan bahan pencemarnya
yang teruatam adalah gas H2S yang menimbulkan bau busuk.
f) Proses kimia, seperti pada proses fertilisasi, proses pemurnian minyak bumi, proses
pengolahan mineral. Pembuatan keris, dan lain-lain. Bahan-bahan pencemar yang dihasilkan
antara lain adalah debu, uap dan gas-gas
g) Proses pembangunan seperti pembangunan gedung-gedung, jalan dan kegiatan yang
semacamnya. Bahan pencemarnya yang terutama adalah asap dan debu.
h) Proses percobaan atom atau nuklir. Bahan pencemarnya yang terutama adalah gas-gas dan
debu radioaktif.
Karbon Monoksida
Karbon monoksida, rumus kimia CO, adalah gas yang tak berwarna, tak berbau, dan
tak berasa. Ia terdiri dari satu atomkarbon yang secara kovalen berikatan dengan satu
atom oksigen. Dalam ikatan ini, terdapat dua ikatan kovalen dan satuikatan kovalen
koordinasi antara atom karbon dan oksigen. Karbon monoksida dihasilkan
dari pembakaran tak sempurna dari senyawa karbon, sering terjadi pada mesin pembakaran
dalam. Karbon monoksida terbentuk apabila terdapat kekurangan oksigen dalam proses
pembakaran. Karbon dioksida mudah terbakar dan menghasilkan lidah api berwarna biru,
menghasilkan karbon dioksida. Walaupun ia bersifat racun, CO memainkan peran yang
penting dalam teknologi modern, yakni merupakan prekursor banyak senyawa karbon.
Karbon monoksida, walaupun dianggap sebagai polutan, telah lama ada di atmosfer sebagai
hasil produk dari aktivitas gunung berapi. Ia larut dalam lahar gunung berapi pada tekanan
yang tinggi di dalam mantel bumi. Kandungan karbon monoksida dalam gas gunung berapi
bervariasi dari kurang dari 0,01% sampai sebanyak 2% bergantung pada gunung berapi
tersebut. Oleh karena sumber alami karbon monoksida bervariasi dari tahun ke tahun,
sangatlah sulit untuk secara akurat menghitung emisi alami gas tersebut.
Karbon monoksida memiliki efek radiative forcing secara tidak langsung dengan menaikkan
konsentrasi metana dan ozontroposfer melalui reaksi kimia dengan konstituen atmosfer
lainnya (misalnya radikal hidroksil OH-) yang sebenarnya akan melenyapkan metana dan
ozon. Dengan proses alami di atmosfer, karbon monoksida pada akhirnya akan teroksidasi
menjadi karbon dioksida. Konsentrasi karbon monoksida memiliki jangka waktu pendek di
atmosfer. CO antropogenik dari emisi automobil dan industri memberikan kontribusi
pada efek rumah kaca dan pemanasan global. Di daerah perkotaan, karbon monoksida,
bersama dengan aldehida, bereaksi secara fotokimia, meghasilkan radikal peroksi. Radikal
peroksi bereaksi dengan nitrogen oksida dan meningkatkan rasio NO2 terhadap NO, sehingga
mengurangi jumlah NO yang tersedia untuk bereaksi dengan ozon. Karbon monoksida juga
merupakan konstituen dari asap rokok.
Oksida Nitrogen
Nitrogen oksida sering disebut dengan NOx, karena oksida nitrogen mempunyai 2
macam bentuk yang sifatnya berbeda, yaitu gas NO2 dan gas NO. Sifat gas NO2 adalah
berwarna dan berbau, sedangkan gas NO tidak berwarna dan tidak berbau. Warna gas
NO2 adalah merah kecoklatan dan berbau tajam menyengat hidung.
Dari seluruh jumlah NOx yang dibebaskan ke atmosfer, jumlah yang terbanyak adalah dalam
bentuk NO yang diproduksi oleh aktivitas bakteri. Akan tetapi poluasi NO dari sumber alami
ini tidak merupakan masalah karena tersebar secara merata sehingga jumlahnya menjadi
kecil. Yang menjadi masalah adalah polusi NO yang diproduksi oleh kegiatan manusia
karena jumlahnya akan meningkat hanya pada tempat-tempat tertentu.
Konsentrasi NOx di udara di daeraah perkotaan biasanya 10-100 kali lebih tinggi
daripada di udara daerah pedesaan. Konsentrasi NOx di udara daerah perkotaan dapat
mencapai 0,5 ppm (500 ppb). Seperti halnya CO, emisi nitrogen oksida dipengaruhi oleh
kepadatan penduduk karena sumber utama NOx yang diproduksi manusia adalah dari
pembakaran, dan kebanyakan pembakaran disebabkan oleh kendaraan, produksi energi dan
pembuangan sampah. Sebagian besar emisi NOx yang dibuat manusia berasal dari
pembakaran arang, minyak, gas alam dan bensin.
Udara terdiri dari sekitar 80% volume nitrogen dan 20% volume oksigen. Pada suhu
kamar kedua gas ini hanya sedikit mempunyai kecenderungan untuk bereaksi satu sama lain.
Pada suhu yang lebih tinggi (di atas 1210oC) keduanya dapat bereaksi membentuk nitric
oksida dalam jumlah tinggi sehingga mengakibatkan polusi udara. Dalam proses pembakaran,
suhu yang digunakan biasanya mencapai 1210-1765oC dengan adanya udara, oleh karena itu
reaksi ini merupakan sumber NO yang penting. Jadi reaksi pembentukan NO merupakan
hasil samping dalam proses pembakaran.
Pembentukan NO dirangsang hanya pada suhu tinggi, oleh karena itu NO di dalam
campuran ekuilibrium pada suhu tinggi akan terdisosiasi kembali menjadi N2 dan O2 jika
suhu campuran tersebut diturunkan perlahan-lahan untuk memberikan waktu yang cukup bagi
NO untuk terdisosiasi. Akan tetapi jika campuran ekuilibrium tersebut didinginkan secara
mendadak, akan banyak NO yang masih terdapat pada campuran suhu rendah tersebut.
Pendinginan cepat tersebut sering terjadi pada proses pembakaran.
Oksida Sulfur
Gas belerang oksida atau sering ditulis dengan SOx, terdiri dari gas SO2 dan gas
SO3 yang keduanya mempunyai sifat berbeda. Gas SO2 berbau sangat tajam dan tidak
mudah terbakar, sedangkan gas SO3 bersifat sangat reaktif. Gas SO3mudah bereaksi dengan
uap air yang ada di udara untuk membentuk asam sulfas atau H2SO4. Asam sulfat ini sangat
reaktif, mudah bereaksi (memakan) benda-benda lain yang mengakibatkan kerusakan, seperti
proses pengkaratan (korosi) dan proses kimiawi lainnya. Konsentrasi gas SO2 di udara akan
mulai terdeteksi oleh indera manusia (tercium baunya) manakala konsentrasinya berkisar
antara 0,3 – 1 ppm.
Hanya sepertiga dari jumlah sulfur yang terdapat di atmosfer merupakan hasil dari
aktivitas manusia, dan kebanyakan dalam bentuk SO2 . Sebanyak dua pertiga dari jumlah
sulfur di atmosfer berasal dari sumber-sumber alam seperti volcano, dan terdapat dalam
bentuk H2S dan oksida. Masalah yang ditimbulkan oleh polutan yang dibuat manusia adalah
dalam hal distribusinya yang tidak merata sehingga terkonsentrasi pada daerah tertentu,
bukan dari jumlah keseluruhannya, sedangkan polusi dari sumber alam biasanya lebih
tersebar merata. Transportasi bukan merupakan sumber utama polutan SOx tetapi
pembakaran bahan bakar pada sumbernya merupakan sumber utama polutan SOx, misalnya
pembakaran batu arang, minyak bakar, gas, kayu dan sebagainya.
Pembakaran bahan-bahan yang mengandung sulfur akan menghasilkan kedua bentuk
sulfur oksida, tetapi jumlah relatif masing-masing tidak dipengaruhi oleh jumlah oksigen
yang tersedia. Meskipun udara tersedia dalam jumlah cukup, SO2selalu terbentuk dalam
jumlah terbesar. Jumlah SO2 yang terbentuk dipengaruhi oleh kondisi reaksi, terutama suhu
dan bervariasi dari 1 sampai 10% dari total SOx.
Hidrokarbon
Hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur karbon (C)
dan hidrogen (H). Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen yang
berikatan dengan rantai tersebut. Istilah tersebut digunakan juga sebagai pengertian
dari hidrokarbon alifatik. Sebagai contoh, metana (gas rawa) adalah hidrokarbon dengan satu
atom karbon dan empat atom hidrogen: CH4. Etana adalah hidrokarbon (lebih terperinci,
sebuah alkana) yang terdiri dari dua atom karbon bersatu dengan sebuah ikatan tunggal,
masing-masing mengikat tiga atom karbon: C2H6. Propana memiliki tiga atom C (C3H8) dan
seterusnya (CnH2·n+2).
Ozon (O3)
Ozon merupakan salah satu zat pengoksidasi yang sangat kuat setelah fluor, oksigen
dan oksigen fluorida (OF2). Meskipun di alam terdapat dalam jumlah kecil tetapi lapisan
ozon sangat berguna untuk melindungi bumi dari radiasi ultraviolet (UV-B). Ozon terbentuk
di udara pada ketinggian 30km dimana radiasi UV matahari dengan panjang gelombang 242
nm secara perlahan memecah molekul oksigen (O2) menjadi atom oksigen, tergantung dari
jumlah molekul O2 atom-atom oksigen secara cepat membentuk ozon. Ozon menyerap
radiasi sinar matahari dengan kuat di daerah panjang gelombang 240-320 nm.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pencemaran udara selain disebabkan oleh
faktor alam, pencemaran udara lebih banyak disebabkan oleh manusia, misalnya dari
kendaraan bermotor, kegiatan industri dan sebagainya. selain dapat membahayakan
lingkungan, pencemaran udara juga dapat membahayakan kesehatan manusia.
Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan juga berpengaruh terhadap
kualitas lingkungan sendiri, apalagi di jaman globalisasi ini pembangunana dimana mana.
Termasuk pembangunan pabrik yang kalau tidak di perhatikan dapat membahayakan
lingkungan.
Pencemaran udara dapat memberikan dampak yang sangat berbahaya bagi kesehatan
manusia dan lingkungan hidup kurangnya perhatian dari pemerintah juaga memengaruhi
perkembangan pencemaran yang kian hari kian meningkat.
Saran
Menurut saya masyarakat kurang memiliki kesadaran terhadap pentingnya menjaga
lingkungan, untuk itu perlu di adakannya sosialisasi mengenai lingkungan. Sebagai pelajar
kita juga memiliki peran, kita bisa memulai dari hal hal kecil seperti menggunakan barang
barang yang ramah lingkungan, mengadakan kegiatan positif seperti penanaman seribu
pohon.
Pemerintah adalah pihak yang memiliki peran paling penting dan seharusnya
pemerintah menindak tegas para pelaku perusakan lingkungan , apalagi para pemilik pabrik
yang limbahnya berbahaya bagi kesehatan manusia, undang undang yang telah di buat
seharusnya ditegakkan agar tetap tidak terjadi pelanggaran.
Oleh karena itu kita sebagai pelajar mulai dari sekarang harus memiliki kesadaran
akan pentingnya menjaga keseimbanga lingkungan dan kita juda bisa mempelajari bagaimana
cara mengurangi dan mengatasi pencemaran di bumi ini.