Anda di halaman 1dari 5

Home » Belajar » Macam macam Gaya Belajar serta Kekurangan dan Kelebihannya

BELAJAR SATURDAY, MARCH 14, 2015


Macam macam Gaya Belajar serta Kekurangan dan Kelebihannya
Macam macam Gaya Belajar serta Kekurangan dan Kelebihannya - Gaya belajar adalah
cara termudah yang dimiliki oleh individu dalam menyerap, mengatur dan mengolah informasi
yang diterima. Gaya belajar yang sesuai adalah kunci keberhasilan seseorang dalam belajar.
Oleh karena itu, dalam kegiatan belajar, mahasiswa sangat perlu dibantu dan diarahkan untuk
mengenali gaya belajar yang sesuai dengan dirinya sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai
secara efektif.

Menurut Deporter, terdapat 3 modalitas (tipe) dalam gaya belajar yaitu Visual, Auditori dan
Kinestetik. Pelajar Visual belajar melalui apa yang mereka lihat, Auditori belajar dengan cara
mendengar dan Kinestetik belajar dengan gerak, bekerja dan menyentuh. Tetapi dalam
kenyataannya, setiap orang memiliki ketiga gaya dalam belajar tersebut, hanya saja satu gaya
biasanya lebih mendominasi. Sedangkan hasil belajar menurut Oemar adalah suatu penilaian
akhir dari proses dan pengenalan yang telah dilakukan berulang-ulang, serta akan tersimpan
dalam waktu yang lama karna hasil belajar turut serta dalam membentuk pribadi individu yang
selalu ingin mencapai hasil yang lebih baik lagi sehingga akan merubah cara berfikir serta
menghasilkan perilaku kerja yang lebih baik.

Gaya Belajar
Penggunaan gaya belajar yang dibatasi hanya dalam satu bentuk, terutama yang bersifat verbal
atau dengan jalur auditorial, tentunya dapat menyebabkan adanya ketimpangan dalam
menyerap informasi. Tulisan atau kata-kata yang terlalu banyak akan membuat seseorang
menjadi bosan dan lelah serta sangat mungkin menghasilkan proses belajar yang kurang
optimal. Dalam hal ini menurut Solehudin (2006) Pembelajaran praktikum adalah proses model
pembelajaran yang efektif untuk mencapai tiga tujuan secara bersamaan, yaitu dengan
meningkatkan keterampilan kognitif, keterampilan afektif, dan keterampilan psikomotorik.

Penjelasan dari macam macam gaya belajar


1. Visual (Visual Learners)
Gaya Belajar Visual (Visual Learners) menitikberatkan pada ketajaman penglihatan. Artinya,
bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka paham gaya seperti ini
mengandalkan penglihatan atau melihat dulu buktinya untuk kemudian bisa mempercayainya.
Ada beberapa karakteristik yang khas bagai orang-orang yang menyukai gaya belajar visual
ini. Pertama adalah kebutuhan melihat sesuatu (informasi/pelajaran) secara visual untuk
mengetahuinya atau memahaminya, kedua memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna,
ketiga memiliki pemahaman yang cukup terhadap masalah artistik, keempat memiliki kesulitan
dalam berdialog secara langsung, kelima terlalu reaktif terhadap suara, keenam sulit mengikuti
anjuran secara lisan, ketujuh seringkali salah menginterpretasikan kata atau ucapan.

Kelebihan gaya belajar visual (Visual Learners) antara lain:


1. Dapat mengingat detail dan warna dengan sangat baik,
2. Mampu membaca, mengeja, dan menghafal pelajaran dengan baik,
3. Sangat baik dalam mengingat wajah seseorang, tetapi seringkali lupa dengan nama
orang tersebut.
4. Saat menghafal dan memahami suatu informasi, biasanya mereka
memvisualisasikan gambar atau image dalam pikirannya,
5. Umumnya berpenampilan rapi dan baik,
6. Ketika memecahkan masalah cara yang dilakukan oleh anak visual adalah dengan
membaca informasi, serta membuat daftar mengenai masalah atau hambatan apa saja
yang ia hadapi.

Kelemahan:
1. Susah belajar dalam suasana yang ramai , ribut dan banyak gangguan,
2. Susah memahami penjelasan guru tanpa disertai dengan gambar atau grafik,
3. Terganggu konsentrasinya saat melihat tampilan (baik penampilan seseorang atau
tampilan suatu informasi) yang menurutnya tidak menarik atau justru jelek.

2. Auditori (Auditory Learners )


Gaya belajar Auditori (Auditory Learners) mengandalkan pada pendengaran untuk bisa
memahami dan mengingatnya. Karakteristik model belajar seperti ini benar-benar
menempatkan pendengaran sebagai alat utama menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya,
kita harus mendengar, baru kemudian kita bisa mengingat dan memahami informasi itu.
Karakter pertama orang yang memiliki gaya belajar ini adalah semua informasi hanya bisa
diserap melalui pendengaran, kedua memiliki kesulitan untuk menyerap informasi dalam
bentuk tulisan secara langsung, ketiga memiliki kesulitan menulis ataupun membaca.

Kelebihan dari gaya belajar Auditori (Auditory Learners):


1. Jika melakukan presentasi suatu hasil kerja dapat melakukannya dengan baik.
2. Dapat dengan mudah menirukan perkataan orang lain dalam waktu yang singkat.
3. Memiliki tata bahasa yang baik
4. Dengan mudah menghafalkan nama orang lain.
5. Senang berbicara
6. Jika melakukan pembicaraan di depan banyak orang , dapat melakukan dengan
mudah.
7. Jika berbicara iramanya memiliki pola.

Kelemahan:
1. Tidak membaca dengan baik (umumnya membaca dengan pelan).
2. Susah menginggat sesuatu jika membacanya tanpa menggunakan suara.
3. Susah untuk membuat karangan.
4. Susah diam dalam waktunya cukup lama.
5. Mudah terganggu dengan keributan.

3. Kinestetik (Kinesthetic Learners)


Gaya belajar Kinestetik (Kinesthetic Learners) mengharuskan individu yang bersangkutan
menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya. Tentu saja
ada beberapa karakteristik model belajar seperti ini yang tak semua orang bisa melakukannya.
Karakter pertama adalah menempatkan tangan sebagai alat penerima informasi utama agar bisa
terus mengingatnya. Hanya dengan memegangnya saja, seseorang yang memiliki gaya ini bisa
menyerap informasi tanpa harus membaca penjelasannya.

Kelebihan dan kelemahan dari gaya belajar kinestetik (Kinesthetic Learners):


1. Umumnya memiliki penampilan yang rapi.
2. Lebih pintar dalam bidang olahraga.
3. Suka dengan pekerjaan yang di lakukan dalam laboratorium.
4. Kerja sama antara mata dan tangan sangat bagus .

Kelemahan:
1. Mudah gelisah dan frustasi dalam mendengarkan sesuatu sambil duduk dalam waktu
yang lama, sehingga membutuhkan sedikit istirahat .
2. Kurang baik dalam melakukan pengejaan kata.
3. Jika membaca menggunakan jari telunjuk .
4. Kurang menguasai dalam bidang geografi.

Macam-Macam Gaya Belajar


Posted by' Hariyanto, S.Pd onDecember 20, 2011

12
Macam-Macam Gaya Belajar
Kita tidak bisa memaksakan seorang anak harus belajar dengan suasanan dan cara yang kita inginkan
karena masing masing anak memiliki tipe atau gaya belajar sendiri-sendiri. Kemampuan anak dalam
menangkap materi dan pelajaran tergantung dari gaya belajarnya.
Banyak anak menurun prestasi belajarnya disekolah karena dirumah anak dipaksa belajar tidak sesuai
dengan gayanya. Anak akan mudah menguasai materi pelajaran dengan menggunakan cara
belajar mereka masing-masing.

Menurut DePorter dan Hernacki (2002), gaya belajar adalah kombinasi dari menyerap, mengatur, dan
mengolah informasi. Terdapat tiga jenis gaya belajar berdasarkan modalitas yang digunakan individu
dalam memproses informasi (perceptual modality).
Pengertian Gaya Belajar dan Macam-macam Gaya Belajar
1. VISUAL (Visual Learners)
Gaya Belajar Visual (Visual Learners) menitikberatkan pada ketajaman penglihatan. Artinya, bukti-
bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka paham Gaya belajar seperti ini
mengandalkan penglihatan atau melihat dulu buktinya untuk kemudian bisa mempercayainya. Ada
beberapa karakteristik yang khas bagai orang-orang yang menyukai gaya belajar visual
ini. Pertama adalah kebutuhan melihat sesuatu (informasi/pelajaran) secara visual untuk
mengetahuinya atau memahaminya, kedua memiliki kepekaan yang kuat terhadap
warna, ketiga memiliki pemahaman yang cukup terhadap masalah
artistik, keempat memiliki kesulitan dalam berdialog secara langsung, kelima terlalu reaktif terhadap
suara, keenam sulit mengikuti anjuran secara lisan, ketujuh seringkali salah menginterpretasikan kata
atau ucapan.
Ciri-ciri gaya belajar visual ini yaitu :
1. Cenderung melihat sikap, gerakan, dan bibir guru yang sedang mengajar
2. Bukan pendengar yang baik saat berkomunikasi
3. Saat mendapat petunjuk untuk melakukan sesuatu, biasanya akan melihat teman-teman lainnya baru
kemudian dia sendiri yang bertindak
4. Tak suka bicara didepan kelompok dan tak suka pula mendengarkan orang lain. Terlihat pasif dalam
kegiatan diskusi.
5. Kurang mampu mengingat informasi yang diberikan secara lisan
6. Lebih suka peragaan daripada penjelasan lisan
7. Dapat duduk tenang ditengah situasi yang rebut dan ramai tanpa terganggu

Baca juga : Draft Pengembangan Kurikulum 2013

2. AUDITORI (Auditory Learners )


Gaya belajar Auditori (Auditory Learners) mengandalkan pada pendengaran untuk bisa memahami
dan mengingatnya. Karakteristik model belajar seperti ini benar-benar menempatkan pendengaran
sebagai alat utama menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya, kita harus mendengar, baru
kemudian kita bisa mengingat dan memahami informasi itu. Karakter pertama orang yang memiliki
gaya belajar ini adalah semua informasi hanya bisa diserap melalui pendengaran, kedua
memiliki kesulitan untuk menyerap informasi dalam bentuk tulisan secara langsung, ketiga
memiliki kesulitan menulis ataupun membaca.
Ciri-ciri gaya belajar Auditori yaitu :
1. Mampu mengingat dengan baik penjelasan guru di depan kelas, atau materi yang didiskusikan dalam
kelompok/ kelas
2. Pendengar ulung: anak mudah menguasai materi iklan/ lagu di televise/ radio
3. Cenderung banyak omong
4. Tak suka membaca dan umumnya memang bukan pembaca yang baik karena kurang dapat mengingat
dengan baik apa yang baru saja dibacanya
5. Kurang cakap dalm mengerjakan tugas mengarang/ menulis
6. Senang berdiskusi dan berkomunikasi dengan orang lain
7. Kurang tertarik memperhatikan hal-hal baru dilingkungan sekitarnya, seperti hadirnya anak baru, adanya
papan pengumuman di pojok kelas, dll
3. KINESTETIK (Kinesthetic Learners)
Gaya belajar Kinestetik (Kinesthetic Learners) mengharuskan individu yang bersangkutan
menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya. Tentu saja ada
beberapa karakteristik model belajar seperti ini yang tak semua orang bisa
melakukannya. Karakter pertama adalah menempatkan tangan sebagai alat penerima informasi utama
agar bisa terus mengingatnya. Hanya dengan memegangnya saja, seseorang yang memiliki gaya ini
bisa menyerap informasi tanpa harus membaca penjelasannya.
Ciri-ciri gaya belajar Kinestetik yaitu :
1. Menyentuh segala sesuatu yang dijumapinya, termasuk saat belajar
2. Sulit berdiam diri atau duduk manis, selalu ingin bergerak
3. Mengerjakan segala sesuatu yang memungkinkan tangannya aktif. Contoh: saat guru menerangkan
pelajaran, dia mendengarkan sambil tangannya asyik menggambar
4. Suka menggunakan objek nyata sebagai alat bantu belajar
5. Sulit menguasai hal-hal abstrak seperti peta, symbol dan lambing
6. Menyukai praktek/ percobaan
7. Menyukai permainan dan aktivitas fisik

Read more: GAYA BELAJAR >> Macam-Macam Gaya Belajar

Anda mungkin juga menyukai