Anda di halaman 1dari 7

LAMPIRAN

LAMPIRAN A: MSDS PRODUK DAN BAHAN PENOLONG


A.1. MSDS ALKOHOL

ETIL ALKOHOL C2H6O ETHYL ALCOHOL


Ethanol
Alcohol
Metylcarbinol
Fermentation Alcohol
Berat Molekul : 46,08

Etil alkohol adalah cairan jernih, berbau enak. Dipakai dalam industri farmasi, bahan
antiseptik, dan dijadikan minuman keras yang dapat memabukkan. Disebut “khamr”
yang berarti menutupi akal. Mengkonsumsi dalam jangka waktu panjang dapat
menyebabkan kegemukan (obesitas) dan penyakit jantung. Pemabuk banyak
menimbulkan kejahatan atau kecelakaan lalu lintas. Pecandu alkohol (alkoholism)
dapat menderita penyakit kurang gizi, liver, cacat turunan.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap Kesehatan :
Minum alkohol dapat menyebabkan mabuk halusinasi, pusing,
atau muntah-muntah. Dalam jangka Panjang bersifat
karsinogenik, teratogenik. Mempengaruhi sistem reproduksi
manusia dan merubah indeks fertilitas wanita. Dilaporkan dapat
menjadikan mutasi atau perubahan pada keturunan. Keterpaan
uap alkohol diatas 1000 ppm baru menimbulkan efek pusing,
iritasi pada mata, tenggorokan dan hidung. Syaraf sentral
(pusat) amat dipengaruhi, sehingga menimbulkan hilang
kesadaran.
Nilai Ambang Batas : 1000 ppm (1900 mg/m3
Toksisitas : D-50 = 7060 mg/kg (tikus)
KEBAKARAN Termasuk bahan mudah terbakar dengan konsentrasi mudah
terbakar LFL – UFL = 3,3% - 19%. Titik nyala : 55,6oC, dan
suhu bakar (ignition point) = 423oC.
REAKTIVITAS Alkohol termasuk bahan stabil. Bereaksi hebat dengan
oksidator seperti perklorat, perhidrol, dan permanganat.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : cairan jernih Berat jenis cairan (g/ml) : 0,7893 (20oC)
Titik leleh : - 114 oC Berat jenis uap : 1,59 (udara = 1)
Titik didih : 78,32 oC Indeks refraksi : 1,364
Tekanan uap : 40 mmHg (19oC) Larut dalam air, kloroform, dan eter
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN Bekerja dengan alkohol dalam ruang yang berventilasi serta
DAN bebas dari api terbuka, percikan api atau panas. Hindari reaksi
PENYIMPANAN eksplosif dengan oksidator, asam sulfat + asam nitrat, amonia +
perak nitrat, magnesium perklorat, perak oksida + amonia atau
hidrasin. Bahan inkompatilabel dalam penyimpanan :
oksidator, asetil klorida, BrFs, Ca(OCl)2, H2O2, perklorat,
permanganat.
TUMPAHAN Bila terjadi tumpahan, serap dalam kertas, uapkan dalam lemari
DAN asam dan bakar kertas penyerapny. Bekas tumpahan dapat
KEBOCORAN disiram dengan air.
ALAT Alat pelindung diri standar dapat dipakai, seperti : kacamata,
PELINDUNG masker dengan penyerap organik, pakaian kerja, dan gloves
DIRI untuk melindungi kulit.
PERTOLONGAN Penghirupan : Bawa korban ke tempat udara segar
PERTAMA Kontak kulit & mata : Cuci dengan air bersih
Tertelan : Beri minum banyak air untuk
pengenceran atau beri norit untuk
penyerapan
PEMADAMAN Kebakaran dapat dipadamkan dengan pemadam biasa seperti
API air, gas, karbon dioksida, dan bubuk kimia kering. Semprotan
air akan mengurangi daya bakar serta dapat menurunkan suhu
wadah atau tangki yang terbakar.
INFORMASI LINGKUNGAN
Alkohol bebas sisa pakai dapat dibakar ditempat terbuka. Dalam jumlah banyak
dapat dibakar dalam insenerator. Recovery dengan jalan distilasi memungkinkan
untuk digunakan kembali.
A.2. MSDS UREA

UREA CH4N2O UREA

Carbamide
Carbamidic acid
Carbonyl diamide
Ureaphil

Berat Molekul: 60,07

Urea berupa kristal tak berwarna, dikenal sebagai pupuk. Tetapi juga dipakai sebagai
pakan binatang, bahan pembuatan resin dan plastik, diuretik, stabilizer bahan eksplosif
dan kosmetik. Tidak toksik, tetapi iritan terhadap mata.

SIFAT-SIFAT BAHAYA

Efek terhadap kesehatan:


KESEHATAN Kontak kulit dan mata menimbulkan iritasi lokal. Toksik sedang
lewat darah. Terdapat efek reproduksi melewati intraplasenta dan
mempengaruhi kesuburan. Data menunjukkan efek mutasi pada
manusia, tetapi tidak ditemukan sifat karsiogenik
Nilai ambang batas:
Tidak diatur.

KEBAKARAN Tidak mudah terbakar


REAKTIVITAS Kurang stabil, terurai secara perlahan-lahan karena hidrolisa.
Pemanasan dapat menyebabkan meledak da terurai
mengeluarkan amonia dan NOx. Bereaksi dengan kaporit

SIFAT-SIFAT FISIKA

Wujud zat : kristal tak berwarna Berat Jenis : 1,3230 pada 20oC
Titik leleh : 135oC Larut dalam air dan alkohol. Kelarutan
Titik didih : terurai dalam metanol: 170 mg/ml, gliserol: 500
mg/ml. Tidak larut dalam kloroform

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

PENANGANAN Hindari penghirupan atau kontak debu urea dengan mata atau kulit agar
DAN tidak menimbulkan iritasi. Simpan ditempat yang dingin, kering, dan
PENYIMPANAN lindungi kontak dengan uap air. Bahan inkompatibel: NaNO2; P2Cl5;
nitrosil perklorat dan Na atau Ca hipoklorit.

TUMPAHAN Bahan tertumpah dapat diambil dengan absorbent yang dibasahi dengan
DAN air untuk mencegah debu berhamburan. Lantai bebas tumpahan dapat
KEBOCORAN dicuci dengan air atau air sabun. Bahan limbah disimpan dalam karung
plastik untuk dimanfaatkan sebagai pupuk.

Pernafasan : masker penyerap debu/uap urea


ALAT Mata : kacamata, goggles
PELINDUNG Kulit : gloves (tidak ada spesifikasi)
DIRI

Penghirupan : bawa korban ke tempat udara segar


PERTOLONGAN Terkena kulit : segera cuci dengan air atau air sabun
PERTAMA Terkena mata : cuci segera dengan air bersih. Bila perlu bawa ke
dokter
Tertelan : bila sadar bawa ke dokter, beri minum 1-2 gelas air
atau susu guna pengenceran

PEMADAM API Pemadam api biasa dapat dipakai seperti air, gas CO2, busa dan bubuk
kimia kering

INFORMASI LINGKUNGAN

Limbah urea dapat dikubur dalam tanah dan dapat menjadi pupuk. Debu dari uap urea dapat
dilepas ke udara, atau ditangkap (scrubbing) dalam air untuk dimanfaatkan

Anda mungkin juga menyukai