Kingdom VI/Benteng 8 Resum Materi 3, hari ke 2 Resume Materi 3,hari ke- 2
Persepsi dan Kesalahan Berfikir
Persepsi merupakan proses mendeteksi dan mengimprementasi info dengan
menggunakan pengetahuan yang telah di simpan di dalam ingatan. Proses persepsi meliputi pencatatan indra ,pengenalan pola dan perhatian.Kemudian proses persepsi tersebut dibagi menjadi bottom up yaitu apa yang ditampilkan stimulus/objek persepsi dan top down yaitu pengetahuan seseorang yang relevan dengan stimulus. Faktor- faktor yang mempengaruhi persepsi adalah familiaritas objek yaitu suatu objek yang telah banyak di kenal oleh banyak masyarakat, ukuran yaitu menurut besar dan kecil, intensitas yaitu menurut banyaknya jumlah dan konteks objek. Berfikir merupakan suatu cara yang dilakukan oleh manusia untuk memecahkan solusi. Alur berfikir yang dapat menghasilkan suatu pemecahan dari masalah yaitu pertama melakukan pengenalan terhadap persepsi kemudian persepsi itu diolah dalam otak yang biasa di sebut dengan proses penalaran dan yang terakhir adalah menarik kesimpulan. Penalaran adalah proses berfikir yang berusaha menghubung-hubungkan faktor yang di ketahui menuju kepada suatu kesimpulan yang sebelumya tidak di ketahui. Adapun metode dari penalaran di bagi menjadi 2 yaitu induktif dan deduktif. Induktif yaitu suatu metode penalaran dengan menggunakan fakta khusus untuk mencapai kesimpulan umum sedangkan deduktif merupakan suatu metode penalaran yang bersal dari fakta umum untuk mencapai kesimpulan khusus. Dalam menarik suatu kesimpulan memerlukan metode,adapun metode dalam menarik kesimpulan adalah langsung yaitu menyimpulkan sesuatu yang berada di dalam suatu materi atau pun sesuatu secara langsung dan tidak langsung yaitu dengan menggunakan cara eksplisit di ambil dari penyimpulan atau lebih premis. Kita sebagai manusia yang memiliki otak untuk berfikir sering kali memiliki kesalahan dalam berfikir, kesalahan-kesalahan tersebut meliputi Ambiguitas yaitu suatu pernyataan, stereotyping yaitu kegereralisasian orang berdasar sedikit info dan membentuk asumsi berdasar keanggotan ke dalam kelompok,kesalahan atribusi, efek halo yaitu efek berulang ulang yang kemudian, Prasangka yaitu menduga tanpa dasar,dan yang terakhir adalah gegar budaya yaitu beda budaya karena pindah ke daerah tersebut. Negatif thinking juga termasuk dalam kesalahan-kesalahan dalam berfikir. Berfikir kritis merupakan suatu kerja otak atau suatu proses pemikiran yang berada di otak yang selalu teliti dan jeli dalam memandang suatu permasalahan. Berfikir kritis sangat di perlukan bagi semua supaya kita sebagai manusia menunjukkan bahwa kita makhluk yang peduli yaitu bisa dibuktikan dengan mengkritisi suatu teman ataupun pemateri ketika mereka mengalami suatu ksalahan. Berfikir kritis itu bukan hal yang dilakukan untuk mencari cari kesalahan melainkan suatu cara dalam menilai keadaan sekitar dengan cara menyampaikanya dan berusaha untuk mengarah pada sesuatu yang lebih baik. Tidak semua orang memiliki kepribadian yang dapat berfikir secara cepat serta logis, ada bahkan banyak yang memiliki akal logis . Dan saat akan mengungkapkan pendapat yang sudah di rencanakan sebelumya terkadang sering nge blank.mulai dari saat ini setelah pra TD yang waktunya hanya singkat sebaiknya kita dapat mengenal dan dapat mengetahui diri dan dapat megontrolnya, agar kita memiliki jiwa teknik dan perspektif yang selalu positif, tentu tanpa ada kesalahan-kesalahan yang menyebabkan kesalahan dalam berfikir. Karena berfikir merupakan suatu tindakan yang membedakan manusia dengan mahluk lain, berfikirlah dahulu sebelum bertindak. Cara berfikir manusia digunakan menentukan nilai dan kualitas dari manusia tersebut.