Anda di halaman 1dari 1

Eka Putri Nur Ikhfani/2415100046

Kingdom VI/Benteng 8
Resum Materi 3, hari ke 2
Resume Materi 3,hari ke- 2

Persepsi dan Kesalahan Berfikir

Persepsi merupakan proses mendeteksi dan mengimprementasi info dengan


menggunakan pengetahuan yang telah di simpan di dalam ingatan. Proses persepsi
meliputi pencatatan indra ,pengenalan pola dan perhatian.Kemudian proses persepsi
tersebut dibagi menjadi bottom up yaitu apa yang ditampilkan stimulus/objek persepsi
dan top down yaitu pengetahuan seseorang yang relevan dengan stimulus. Faktor-
faktor yang mempengaruhi persepsi adalah familiaritas objek yaitu suatu objek yang
telah banyak di kenal oleh banyak masyarakat, ukuran yaitu menurut besar dan kecil,
intensitas yaitu menurut banyaknya jumlah dan konteks objek. Berfikir merupakan
suatu cara yang dilakukan oleh manusia untuk memecahkan solusi. Alur berfikir yang
dapat menghasilkan suatu pemecahan dari masalah yaitu pertama melakukan
pengenalan terhadap persepsi kemudian persepsi itu diolah dalam otak yang biasa di
sebut dengan proses penalaran dan yang terakhir adalah menarik kesimpulan.
Penalaran adalah proses berfikir yang berusaha menghubung-hubungkan faktor yang
di ketahui menuju kepada suatu kesimpulan yang sebelumya tidak di ketahui. Adapun
metode dari penalaran di bagi menjadi 2 yaitu induktif dan deduktif. Induktif yaitu suatu
metode penalaran dengan menggunakan fakta khusus untuk mencapai kesimpulan
umum sedangkan deduktif merupakan suatu metode penalaran yang bersal dari fakta
umum untuk mencapai kesimpulan khusus. Dalam menarik suatu kesimpulan
memerlukan metode,adapun metode dalam menarik kesimpulan adalah langsung
yaitu menyimpulkan sesuatu yang berada di dalam suatu materi atau pun sesuatu
secara langsung dan tidak langsung yaitu dengan menggunakan cara eksplisit di ambil
dari penyimpulan atau lebih premis. Kita sebagai manusia yang memiliki otak untuk
berfikir sering kali memiliki kesalahan dalam berfikir, kesalahan-kesalahan tersebut
meliputi Ambiguitas yaitu suatu pernyataan, stereotyping yaitu kegereralisasian orang
berdasar sedikit info dan membentuk asumsi berdasar keanggotan ke dalam
kelompok,kesalahan atribusi, efek halo yaitu efek berulang ulang yang kemudian,
Prasangka yaitu menduga tanpa dasar,dan yang terakhir adalah gegar budaya yaitu
beda budaya karena pindah ke daerah tersebut. Negatif thinking juga termasuk dalam
kesalahan-kesalahan dalam berfikir. Berfikir kritis merupakan suatu kerja otak atau
suatu proses pemikiran yang berada di otak yang selalu teliti dan jeli dalam
memandang suatu permasalahan. Berfikir kritis sangat di perlukan bagi semua
supaya kita sebagai manusia menunjukkan bahwa kita makhluk yang peduli yaitu bisa
dibuktikan dengan mengkritisi suatu teman ataupun pemateri ketika mereka
mengalami suatu ksalahan. Berfikir kritis itu bukan hal yang dilakukan untuk mencari
cari kesalahan melainkan suatu cara dalam menilai keadaan sekitar dengan cara
menyampaikanya dan berusaha untuk mengarah pada sesuatu yang lebih baik. Tidak
semua orang memiliki kepribadian yang dapat berfikir secara cepat serta logis, ada
bahkan banyak yang memiliki akal logis . Dan saat akan mengungkapkan pendapat
yang sudah di rencanakan sebelumya terkadang sering nge blank.mulai dari saat ini
setelah pra TD yang waktunya hanya singkat sebaiknya kita dapat mengenal dan
dapat mengetahui diri dan dapat megontrolnya, agar kita memiliki jiwa teknik dan
perspektif yang selalu positif, tentu tanpa ada kesalahan-kesalahan yang
menyebabkan kesalahan dalam berfikir. Karena berfikir merupakan suatu tindakan
yang membedakan manusia dengan mahluk lain, berfikirlah dahulu sebelum bertindak.
Cara berfikir manusia digunakan menentukan nilai dan kualitas dari manusia tersebut.

Anda mungkin juga menyukai