Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pariwisata merupakan suatu industri yang banyak menghasilkan

devisa bagi negara sehingga pemerintah berusaha untuk meningkatkan

sektor tersebut dengan mengambil langkah-langkah kebijakan

pembangunan pariwisata (Fandeli, 2000). Sektor pariwisata semakin

diperhitungkan karena permintaannya semakin melonjak, terutama pada

era globalisasi seperti sekarang. Pariwisata mampu menghasilkan

pertumbuhan ekonomi yang cepat terutama dalam penyediaan lapangan

kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup serta stimulus bagi

perkembangan sektor-sektor lainnya (Yoeti, 2008). Upaya yang telah

dilakukan pemerintah untuk mengembangkan industri pariwisata di

Indonesia diantaranya mengadakan sarana akomodasi yang memadai,

promosi, kemudahan perjalanan, penambahan dan pengembangan kawasan

pariwisata dan terus mengupayakan produk wisata baru.

Keberhasilan pembangunan sektor pariwisata nasional sangat

didukung oleh peran, program peningkatan serta pengembangan potensi

pariwisata diseluruh wilayah Indonesia. Menurut Undang-Undang Tentang

Kepariwisataan Nomor 10 Tahun 2009, tujuan penyelenggaraan

kepariwisataan adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan

meningkatkan kesejahteraan rakyat. Sudah selayaknya pariwisata


1
2

dijadikan alternatif penggerak perekonomian sehingga dapat menjadi

sumber pendapatan bagi setiap daerah yang memiliki potensi untuk

menyelenggarakannya dalam upaya meningkatkan pendapatan daerah.

Dukungan dari semua pihak seperti pemerintah daerah sebagai pengelola,

masyarakat yang berada di lokasi objek wisata serta partisipasi pihak

swasta sebagai stakeholder dapat menunjang pengembangan pariwisata di

suatu daerah.

Salah satu obyek wisata yang berkembang atas kerjasama

pemerintah daerah serta masyarakat lokal adalah Objek Wisata Alam

Kalibiru. Sejak 12 Desember 2007, Objek Wisata Alam Kalibiru yang

terletak di dalam kawasan hutan lindung secara resmi dikelola masyarakat

lokal yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan Kemasyarakatan

(KTHKm) Mandiri selama 35 tahun dengan adanya Izin Pemanfaatan

Hutan Kemasyarakatan. Terbitnya izin tersebut memberi kesempatan

kepada masyarakat lokal untuk memanfaatkan jasa lingkungan dengan

melakukan pengembangan objek wisata alam. Objek Wisata Alam

Kalibiru yang terletak di kawasan Perbukitan Menoreh memiliki bentang

alam asri dan pemandangan alam yang mempesona. Obyek wisata berbasis

hutan kemasyarakatan yang dikembangkan di Dusun Kalibiru, Desa

Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo kini sedang

populer di kalangan wisatawan sehingga tren kunjungan wisata di objek

tersebut semakin hari semakin meningkat. Hal ini menjadi menarik untuk

diteliti lebih lanjut karena dengan mengelola Objek Wisata Alam Kalibiru
3

sebagian masyarakat lokal anggota KTHKm Mandiri kini tidak hanya

mengandalkan pendapatan dari sektor pertanian saja, tetapi juga dari

pengelolaan Objek Wisata Alam Kalibiru.

1.2 Permasalahan

Pengelolaan serta pengembangan Objek Wisata Alam Kalibiru

secara intensif mampu menjadi kegiatan alternatif bagi masyarakat

Kalibiru. Selain untuk menjaga kelestarian hutan, di sisi lain secara

ekonomi berdampak pada pendapatan masyarakat lokal di sekitar Objek

Wisata Alam Kalibiru. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis ingin

meneliti dampak pariwisata terhadap pendapatan masyarakat lokal di

Objek Wisata Alam Kalibiru.

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian yang diajukan penulis bertujuan untuk mengetahui

dampak pariwisata terhadap pendapatan masyarakat lokal di Objek Wisata

Alam Kalibiru.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian, terdiri atas :

1. Manfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

a. Menambah khasanah ilmu pengetahuan bagi pembaca mengenai

kepariwisataan.
4

b. Sebagai referensi pembaca dalam melakukan penelitian yang

berkaitan dengan dampak pariwisata terhadap pendapatan

masyarakat.

2. Manfaat untuk pembangunan.

a. Memberikan informasi yang diperlukan mengenai pengelolaan

Objek Wisata Alam Kalibiru.

b. Memberikan rekomendasi arahan terhadap pengembangan Objek

Wisata Alam Kalibiru yang melibatkan masyarakat lokal guna

memenuhi kebutuhan wisatawan.

Anda mungkin juga menyukai