A. IDENTITAS KELUARGA
1. Kepala Keluarga
Nama Kepala Keluarga : Tn T.
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur/tanggal lahir : 61 Th/ 4 Agustus 1957
Agama : Islam
Pendidikan : Tidak Sekolah
Pekerjaan : Petani
Alamat : Parangbanoa
No.Telepon : ...............................................................................
3. Genogram
58 61 Th
Th
osteoatritis
33 Th
31 Th
2 th 11 bln
3bln
Keterangan: Ibu S (58 Th), Resiko Osteoatritis
Bpk T (68 Th), tiga hari yang lalu mengalami diare, pada saat dilakukan
pengkajian tuan T dalam kondisi sehat
Ibu Sa ( 31 Th), dalam keadaan Sehat
Bpk M (33 Th), dalam keadaan Sehat
An A (2 th 3bln), dalam keadaan Sehat
An Ab (11 bln), dalam keadaan sehat
4. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn T adalah keluarga besar yang terdiri dari istri, anak, menantu dan cucu
C. STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi dalam Keluarga
Komunikasi Keluarga Tn T berfungsi dengan baik, pola interaksi paling sering terjadi
di pagi hari dan malam hari, interaksi biasanya terjadi pada saat makan bersama dan
nonton TV, tidak ada masalah keluarga dalam berinteraksi, anggota keluarga yang
paling dominan berbicara adalah Istri Tn T dan anaknya. Komunikasi yang sering
diterapkan adalah komunikasi langsung dan terbuka, bahasa yang digunakan adalah
bahasa ibu dan bahasa indonesia
2. Struktur Keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga Tn. T melalui musyawarah, pengambilan
keputusan dalam keluarga adalah Tn T. Dalam memecahkan masalah kesehatan
keluarga Tn T perlu bantuan, anggota keluarga yang paling dipercaya Tn T untuk
membantu masalah kesehatan yang terjadi adalah istri dan anak Tn T
3. Struktur nilai/values
Suku Tn T dan istri adalah Makassar, dikeluarga Tn T masih mempercayai yang
namanya sanro atau orang pintar untuk melakukan pengobatan. Persepsi keluarga Tn T
terhadap kesehatan, kesehatan merupakan hal yang penting
4. Struktur peran
Tn. T berperan sebagai kepala keluarga dari keluarga yang memiliki kewajiban
sebagai menafkahi Ny.S dan sebagai pelindung, dan pemberi rasa nyaman serta
menjaga keharmonisan keluarga.
Ny. S berperan sebagai Istri Tn. T yang memiliki kewajiban mengurus rumah
tangga, Tn. T mencari nafkah, dan Ny. S hanya di rumah, sesekali membantu
suami di sawah dan mengasuh dua orang cucunya.
Ny. Sa berperan sebagai anak tunggal Tn T, yang memiliki kewajiban
menghormati,menyayangi dan mengurus kedua orangtua. Ny Sa juga berperan
sebagai istri dari Tn M dan bekerja sebagai guru di Sekolah dasar
Tn. M berperan sebagai menantu dari Tn. T, dan sebagai seoarng suami dari Ny.
Sa, Tn M memiliki kewajiban menafkahi dan sebagai pelindung untuk Ny. Sa
dan kedua anaknya An A dan An Ab. Tn M juga harus menyayangi kedua
mertuanya.
An A dan An AB berperan sebagai anak dari Tn M dan Ny. Sa.
D. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Dalam keluarga Tn T, jika salah satu anggota keluarga ada yang berhasil mereka akan
bangga, keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina rumah tangga
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn T tidak ada yang mengikuti organisasi masyarakat, keluarga Tn T tidak
mempunyai konflik atau masalah dengan tetangga atau warga disekitar Parangbanoa.
Dalam keluarga Tn T, yang tidak bisa membaca adalah Tn T sendiri
3. Fungsi Reproduksi
Anak Tn T yaitu Ny. Sa tidak mengikuti program keluarga berencana, Karena Ny Sa
masih ingin mempunyai anak, Ny Sa pernah mendapatkan informasi KB dari Bidan
4. Fungsi Ekonomi
Dalam keluarga Tn T, yang mempunyai penghasilan sendri adalah Tn T sendiri, Anak
dan menantunya. Bila digabungkan pendapatannya diatas Rp 3.100.000/bulan.
Pengeluaran rutin setiap bulan keluarga Tn T yaitu kebutuhan harian, kebutuhan
makan, susu, biaya transportasi, kebutuhan pakaian, bayar pajak. Untuk saat ini
penghasilan keluarga mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan tersebut, yang
mengelola keuangan adalah Istri dan anak Tn T
5. Fungsi pemeliharaan kesehatan
Kebiasaan berobat keluarga Tn T jika ada yang sakit kadang pergi berobat ke orang
pintar dan tenaga kesehatan tergantung berat ringannya penyakit yang diderita. Untuk
makanan, keluarga Tn T memasak sendiri, Penyajian makanan dalam keluarga
tertutup, tidak ada makanan pantangan, untuk air minum, kebiasaan keluarga dalam
mengelola makanan yaitu dipotong dulu baru dicuci, keluarga sering makan bersama.
Pemenuhan kebutuhan istrahat tidur keluarga Tn T sering tidur pada siang hari,
keluarga Tn T memiliki kamar masing-masing kecuali ke dua cucunya.
Untuk kebutuhan rekreasi keluarga Tn T jarang melakukan rekreasi. Jika waktu
senggang Tn T kadang nonton Tv atau bermain dengan ke dua cucunya, Ny Sa
kadang mengurus tanaman bunganya. Untuk pemenuhan kebersihan diri keluarga Tn
T mandi 2 kali sehari, sikat gigi 2kali sehari, cuci rambut tiga kali dalam seminggu,
mereka menggunakan sabun mandi, odol dan shampoo.
G. KESEHATAN LINGKUNGAN
1. Perumahan
Keluarga Tn T tinggal di rumah sendiri, jenis bangunan permanen, dengan luas rumah
12x8 m2, luas pekaranganm, atap rumah seng, mempunyai ventilasi, cahaya masuk
pada siang hari, mempunyai penerangan listrik, lantai ubin, kondisi rumah bersih.
Keadaan bagian rumah
Keadaan rumah
Tidak ada Kotor Bersih
Bagian Rumah
a. Halaman √
b.. Ruang tamu √
c. Ruang tidur √
d. Ruang makan √
e. Dapur √
f. Kamar mandi √
g. WC √
Ruang Kmr
tamu tidur
Teras
pekarangan
2. Pengolahan sampah
Keluarga Tn T mempunyai tempat sampah terbuka dan sampahnya dibakar
3. Sumber air
Keluarga Tn T mempunyai sumur sebagai sumber air yang menggunakan mesin
pompa air, air minum diambil dari sumur tersebut, jika musim hujan airnya tidak
berasa dan jernih.
4. Jamban Keluarga
Keluarga Tn T mempunyai wc sendiri jenis leher angsa, jarak dari tempat
penampungan dengan sumber air >10 m
LAIN – LAIN :
TD 140/90 mmHg 150/80 mmHg 110/70 mmHg 120/70 mmhg 90/60 mmhg
Nadi 80x/i 84x/i 80x/i 80x/i 98x/i 100x/i
Respirasi 20x/i 20x/i 18x/i 18x/i 30x/i 30xi
Tinggi Badan 93cm 73 cm
Berat badan 49,6 kg 62,2 kg 72,3 kg 13,3 kg 7,1 kg
LILA 15 cm 13 cm
Asam Urat 5,1 mg/dl 6,7 mg/dl 4,5 mg/dl
Kesimpulan: dari hasil pemeriksaan fisik Ny. S mengalami nyeri dan kekakuan sendi di daerah telapak tangan dan daerah kaki, pemeriksaan asam urat Ny S
6,7 mg/dl dan tekanan darah 150/80 mmHg dan penglihatan Ny S agak kabur
PEDOMAN PENJAJAKAN II
Mahasiswa,
11
( )
KELUARGA TN. T
Gowa, …………….
12
Mahasiswa
( )
FORMAT PRIORITAS
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
13
*). Mudah kesehatan yang
ada.
*). Sebagian
*). Sulit
3. Potensi pencegahan masalah 1/3x1 1 Ny. S sudah
melakukan
*). Tinggi pemeriksaan
kesehatan dan
*). Sedang diberikan obat.
*). Rendah
4. Menonjolkan masalah 2/2x1 2 Ny S
mengatakan
*). Masalah dirasakan dengan setiap pagi
melakukan olah
ada upaya raga ringan
14
meningkatkan tekanan darah
walaupun sudah diberitahu dokter
untuk mengurangi komsumsi
makanan tersebut
Total Skor 3 2/3
15
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Keluarga Tn. T
Data Pengkajian Diagnosis Keperawatan NOC NIC
keluarga Tn T mengatakan tidak Perilaku kesehatan cenderung Setelah dilakukan tindakan Keluarga mampu mengenal masalah:
mampu menghindari makanan beresiko keperawatan diharapkan masalah Pendidikan kesehatan
yang dapat menimbulkan dapat teratasi dengan kriteria hasil: Identifikasi faktor internal dan eksternal
penyakit nyeri sendi dan tekanan Keluarga mampu mengenal yang dapat meningkatkan atau
darah tinggi masalah kesehatan mengurangi motivasi untuk
Ny. S mengatakan: lehernya agak Keluarga mampu mengetahui berperilaku sehat.
tegang, kadang pusing strategi untuk mencegah Tentukan pengetahuan kesehatan dan
pemeriksaan fisik
penyebaran penyakit menular. gaya hidup perilaku saat ini pada
1. TD: 150/80 mmhg
Keluarga mampu mengetahui
2. Asam urat : 6.7 mg/dl individu dan keluarga.
strategi untuk menghindari Rumuskan dan ajarkan tentang program
paparan bahaya lingkungan. edukasi kesehatan serta tujuan
dalam program pendidikan
kesehatan tersebut
Kembangkan materi pendidikan tertulis
yang tersedia sesuai dengan
sasaran /keluarga
Lakukan demontrasi /demonstrasi ulang
pembelajar dan manipulasi bahan
16
(pembelajaran) ketika mengajarkan
keterampilan psikomotorik
Keluarga mampu memutuskan Keluarga mampu memutuskan tindakan dan
tindakan dan keyakinan keluarga keyakinan keluarga untuk meningkatkan
untuk meningkatkan atau kesehatan.
memperbaiki kesehatan: Dukungan pengambilan keputusan
Partisipasi dalam keputusan Bantu keluarga untuk mengklasifikasi
perawatan kesehatan nilai dan harapan yang mungkin akan
Menyampaikan niat untuk membantu dalam membuat pilihan
bertindak terkait dengan yang penting
keputusan Informasikan pada keluarga mengenai
Identifikasi tingkat pencapaian pandangan-pandangan atau solusi
outcome. dengan cara yang jelas dan
mendukung.
Bantu keluarga mengidentifikasi
keuntungan dan kerugian dan setiap
solusi atau alternative pilihan.
17
Mengidentifikasi manfaat Pilah-pilah perilaku menjadi bagian
yang diharapkan dan terkecil untuk dirubah menjadi unit
aktifitas yang disarankan perilaku yang terukur
Menggunakan strategi Dukung keluarga untuk monitor
mengaplikasikan waktu perubahan perilaku
Dukung pembelajaran mengenai
untuk aktivitas yang
perilaku yang diinginkan dengan
disarankan.
menggunakan teknik modelin
18
Kepercayaan mengenai kesehatan: Panduan sistem layanan kesehatan:
Merasakan pentingnya Jelaskan sistem perawatan
mengambil tindakan kesehatan segera, cara kerjanya dan
Merasakan manfaat dan apa yang bisa diharapkan
tindakan Identifikasi antara dan fasilitas
Merasakan kemampuan komunikasi antara penyedia layanan
untuk melakukan tindakan. kesehatan dengan keluarga yang
tepat.
Dorong keluarga untuk bertanya
mengenai layanan kesehatan
DS: Ketidakefektifan manajemen Setelah dilkakukan intervensi Keluarga mampu mengenal masalah:
Keluarga Tn T tidak mengetahui kesehatan di keluarga keperawatan, keluarga mampu psikososial Perubahan gaya hidup
pengertian, penyebab, dampak mengenal masalah: Pendidikan kesehatan:
yang ditimbulkan penyakit nyeri Pengetahuan: proses penyakit Pengajaran proses penyakit yang dialami
Pengetahuan: pengobatan Pengajaran: diet yang tepat/dianjurkan
sendi dan hipertensi
Keluarga Tn T tidak mengetahui Pengajaran: pengobatan yang
Pengetahuan: prosedur
pengobatan tentang nyeri sendi ditentukan/diresepkan
19
Keluarga mampu memutuskan Keluarga mampu memutuskan untuk
untuk merawat, meningkatkan atau merawat anggota keluarga yang sakit,
memperbaiki kesehatan membantu diri sendiri, membangun
Berpartisipasi dalam kekuatan, beradaptasi dengan
memutuskan perawatan perubahan fungsi atau mencapai
kesehatan fungsi yang lebih tinggi
Kesiapan perawatan di rumah Dukungan membuat keputusan
Kepercayaan kesehatan/ Health Membangun harapan
Beliefs
Partisipasi keluarga dalam
perawatan professional.
Keluarga mampu merawat anggota Keluarga mampu merawat anggota keluarga
keluarga untuk meningkatkan atau yang sakit dan memberikan dukungan
memperbaiki kesehatan dalam meningkatkan status kesehatan
Perilaku kepatuhan : Manajemen nutrisi
Konseling nutrisi
Menyiapkan diet yang tepat
Perilaku kepatuhan: melakukan Manajemen nyeri
Dukungan pemberi perawatan
aktivitas yang tepat Proses pemeliharaan keluarga
Kontrol nyeri Dukungan keluarga
Perilaku meningkatkan Peningkatan keterlibatan keluarga
kesehatan
Kemampuan keluarga
memberikan perawatan
langsung
20
Keluarga mampu memodifikasi Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
lingkungan: dalam hal:
Deteksi resiko Pencegahan jatuh
Pengetahuan tentang pencegahan Manajemen lingkungan: rumah yang
jatuh aman
Dukungan keluarga selama Bantuan pemeliharaaan rumah
Peningkatan support system
pengobatan
Perilaku pencegahan jatuh Manajemen lingkungan
Menyiapkan lingkungan rumah Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas
21