Bab I
Bab I
BAB I
PENDAHULUAN
1
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH 2018
Kawasan ini direncanakan sebagai PKLp dengan fungsi utama sebagai pusat jasa
dan perdagangan wilayah tengah dan selatan. Selain itu, Terdapat 4 Pusat
Kegiatan Lokal, yaitu Minas, Koto Gasib dan aglomerasi Lubuk Dalam–Kerinci
Kanan. Pertimbangan promosi keempat kecamatan tersebut dilandaskan pada
dinamika yang terjadi saat ini, potensi yang dimiliki maupun rencana program
pembangunan yang berdampak positif terhadap pengembangan wilayah yang
bersangkutan. Dengan adanya rencana pembangunan bandar udara di wilayah
Koto Gasib, mampu mendukung peran dan fungsi Siak Sri Indrapura sebagai
Pusat Kegiatan Wilayah, lokasi bandara yang berada di wilayah Koto Gasib
secara otomatis akan memberikan pengaruh terhadap perkembangan fisik yang
akan terjadi di wilayah sekitar bandara sebagai dampak ikutan, seperti kegiatan
komersial, jasa perhotelan serta jasa lainnya. Terdapat 7 Pusat Pelayanan
Kawasan (PPK) yang memiliki tingkat pelayanan skala kecamatan, yaitu Kandis,
Dayun, Sungai Apit, Sabak Auh, Bunga Raya, Sungai Mandau, dan Pusako.
Kebijakan pengembangan wilayah yang proposional dan tepat diperlukan
bagi Kabupaten Siak, sehingga dapat mengikuti dinamika perkembangan
wilayahnya. Kebijakan pengembangan Kabupaten Siak sudah tertuang didalam
dokumen-dokumen perencanaan maupun peraturan daerah. Kebijakan
pengembangan wilayah ini dimaksudkan agar terciptanya Kabupaten Siak sebagai
pusat pemerintahan dan kebudayaan melayu, mewujudkan struktur kota yang
kompak, menjamin perkembangan yang seimbang, sinergi dan selaras pada masa
yang akan datang, melestarikan fungsi dan kelestarian lingkungan serta
mengadakan dan meningkatkan sistem sarana dan prasarana kota, hal ini
dilakukan agar tidak adanya kesenjangan antar wilayah. Kecamatan Koto Gasib,
Kecamatan Lubuk Dalam dan Kecamatan Kerinci Kanan ditetapkan menjadi
Kawasan Strategis Koridor Poros Tengah karena antara ketiga kecamatan tersebut
memiliki jarak yang cukup berdekatan. Kecamatan Koto Gasib direncanakan akan
dibangun bandar udara. Adanya rencana pembangunan bandar udara di wilayah
ini, secara otomatis akan memberikan pengaruh terhadap perkembangan fisik
yang akan terjadi di wilayah sekitar bandara sebagai dampak ikutan, seperti
kegiatan komersial, jasa perhotelan serta jasa lainnya. Kecamatan Koto Gasib
dilalui oleh jalan kolektor primer yang menghubungkan Perawang dengan
2
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH 2018
3
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH 2018
4
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH 2018
perumahan dan pemukiman, air bersih serta perhubungan akan tetapi berdasarkan
hasil tingkat pelayanan sarana dan prasarana yang dilakukan untuk Kecamatan
Kota Gasib, Kecamatan Lubuk Dalam, Kecamatan Kerinci Kanan dan Kecamatan
Dayun berada pada tingkat rendah hal ini dilihat berdasarkan jumlah sarana
pendidikan dan jumlah sarana kesehatan yang ada di wilayah tersebut. Berbeda
dengan Kecamatan Mempura dimana jumlah sarana pendidikan dan jumlah sarana
kesehatan tergolong pada tingkat sangat rendah. Dominasi kegiatan ekonomi
terkait sektor unggulan di wilayah bagian selatan ini yakni perkebunana,
pertambangan, pertanian, pariwisata, perindustrian, dan perdagangan dan jasa.
Produksi padi dari tahun 2011 sampai dengan 2014 mengalami peningkatan.
Tahun 2014 produksi padi sebesar 40.394 ton atau meningkat 12.948 ton dari
tahun 2011 sebesar 27.446 ton. Peningkatan produksi padi tersebut akan terus
ditingkatkan melalui intensifikasi pertanian. Sektor perkebunan komoditas
perkebunan di Kabupaten Siak didominasi oleh kelapa sawit. Total luas
perkebunan kelapa sawit tahun 2014 sebesar 287 ribu hektar lebih dengan
produksi dalam bentuk Crude Palm Oil (CPO) sebesar 949 ribu ton lebih atau
meningkat 210 ribu ton lebih dari tahun 2011 sebesar 738 ribu ton lebih. Pada
tahun 2014 telah dilaksanakan peremajaan kebun kelapa sawit dengan prioritas
kebun tahun tanah 1982/1983 dan 1983/1984, dengan luas 1.044 hektar untuk
Desa Keranji Guguh dan Desa Tasik Seminai Kecamatan Koto Gasib. Disamping
itu adanya pembagian kebun sawit pola Kredit Koperasi Primer Anggota (KKPA)
bekerjasama dengan PT. Kimia Tirta Utama seluas 2.650 hektar untuk petani
sebanyak 1.725 KK pada beberapa desa di Kecamatan Koto Gasib. Dalam rangka
menjadikan Kabupaten Siak sebagai sentra produksi sapi, Pemerintah Kabupaten
Siak telah menetapkan 4 Kecamatan yaitu Kecamatan Kerinci Kanan, Dayun,
Lubuk Dalam dan Koto Gasib sebagai kawasan pengembangan pembibitan sapi
bali. Disamping itu Pemerintah Kabupaten Siak juga telah melaksanakan
pengembangan sapi dengan pola Sistem Integrasi Sapi dengan Kelapa Sawit
(SISKA) dan Sistem Integrasi Sapi dan Padi (SISPA). Produksi daging di
Kabupaten Siak tahun 2014 telah mencapai 2.716 ton lebih atau meningkat
sebesar 691 ton dibanding pada tahun 2011 sebesar 2.025 ton.
5
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH 2018
6
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH 2018
tersebut ke dalam wilayah Metropolitan Area Pekan Baru, secara tidak langsung
akan berdampak pada pembangunan dan perkembangan sarana dan prasarana di
kecamatan tersebut. Mengingat didalam Penataan Kawasan Perkotaan Pekan Baru
akan dilakukan perluasan jaringan jalan (Ruas Sp. Buatan - Lubuk Dalam –
Kerinci Kanan – Sp. Lago), listrik, telekomunikasi, dan khusus untuk Kecamatan
Kerinci Kanan akan di jadikan pusat perdagangan dalam sistem pelayanan
perdesaan. Adanya jarak antarpusat kota kedua kecamatan yang relatif dekat serta
berada pada jalur utama pergerakan lintas wilayah kabupaten, memberikan
pengaruh positif terhadap perkembangan kedua wilayah ini. Kecenderungan pola
perkembangan linier (ribbon development) sepanjang koridor jalan provinsi ini
secara bertahap kedua pusat kegiatan perkotaan ini akan membentuk aglomerasi
perkotaan Lubuk Dalam-Kerinci Kanan menjadi satu pusat perkotaan yang lebih
besar. Selain itu, di Kecamatan Lubuk Dalam dan Kerinci Kanan akan dijadikan
outlet bagian selatan Kabupaten Siak. Dengan dijadikannya kedua kecamatan
tersebut sebagai outlet Kabupaten Siak akan mendukung perkembangan perkotaan
Kecamatan Kerinci Kanan dan Lubuk Dalam. Kawasan strategis kabupaten untuk
kepentingan sosial dan budaya di Kabupaten Siak ditetapkan dengan kriteria
sebagai berikut; memiliki tempat pelestarian dan pengembangan adat istiadat atau
budaya, dijadikan prioritas peningkatan kualitas sosial dan budaya, memiliki aset
yang harus dilindungi dan dilestarikan, memiliki tempat perlindungan
peninggalan budaya. Kecamatan Mempura memiliki banyak warisan budaya dan
sejarah seperti gedung-gedung peninggalan sejarah zaman kolonial Belanda.
Kecamatan Mempura termasuk kedalam Kawasan Strategis Gedung Peninggalan
Pemerintah Kolonial Belanda dan sekitarnya. Kawasan Strategis untuk
Kepentingan Fungsi dan Daya Dukung Lingkungan Hidup ini termasuk kedalam
Kecamatan Dayun. Kawasan Suaka Margasatwa Danau Pulau Besar/Danau
Bawah berada di Kecamatan Dayun seluas ± 29.031 ha. Danau ini juga berada di
hamparan ladang minyak bumi Coastal Plan Pekanbaru (CPP) Block yang
dikelola oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Siak. Pada tahun 2009, Pemerintah
Kabupaten Siak telah mengusulkan Kawasan Suaka Margasatwa Pulau
Besar/Danau Pulau Bawah menjadi Taman Nasional (TN) Zamrud sesuai dengan
berita acara hasil kajian Tim Terpadu. Pada Kawasan Suaka Margasatwa Danau
7
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH 2018
Pulau Besar/Danau Bawah masih ditemukan berbagai jenis satwa langka seperti
ikan arwana emas (Schleropages formasus), ikan Balido, harimau sumatera
(Pantheratigris sumatrensis), beruang merah (Helarctos malayanus), serta
beraneka jenis ular. Menurut data Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam
(BBKSDA) Riau, terdapat 38 jenis burung yang 12 diantaranya dilindungi seperti
bangau putih, enggang palung, enggang benguk, enggang dua warna, dan enggang
ekor hitam. Terdapat pula empat jenis primata dan sembilan jenis mamalia. Jenis
primata yang dilindungi hanya satu yaitu siamang sedangkan jenis mamalia yang
dilindungi ada tiga yaitu harimau loreng sumatera, beruang madu, dan kucing
hutan. Banyaknya jenis satwa dan tumbuhan serta kondisi lingkungan yang masih
asri mendukung fungsi Kawasan Suaka Margasatwa Danau Pulau Besar/Danau
Bawah untuk melindungi keanekaragaman biota, tipe ekosistem, gejala dan
keunikan alam bagi kepentingan pengembangan pendidikan, ilmu pengetahuan,
rekreasi & pariwisata, serta untuk peningkatan kualitas lingkungan sekitar dan
perlindungan dari pencemaran. Banyaknya fungsi dan potensi keindahan alam
yang dimiliki danau zamrud, menjadi alasan penting ditetapkannya kawasan
tersebut sebagai kawasan strategis pendukung fungsi dan daya dukung lingkungan
bagi Kabupaten Siak, selain ditetapkannya kawasan tersebut sebagai kawasan
lindung nasional yang ada dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
(RTRWN). Selain itu, ditetapkannya kawasan ini sebagai kawasan strategis juga
untuk menghindari terjadinya kerusakan alam oleh kegiatan manusia, khususnya
akibat penangkapan ikan oleh para nelayan dengan menggunakan bahan peledak
atau racun.
Oleh karenanya penting bagi Kabupaten Siak untuk mengembangkan
wilayahnya, tidak hanya untuk memacu pertumbuhan ekonomi wilayah, tapi
untuk lebih lanjut lagi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan
demikian, berdasarkan rumusan persoalan tersebut, maka pertanyaan utama dalam
studi ini adalah bagaimana kapasitas wilayah studi dalam mengatasi
permasalahan disparitas pembangunan antar wilayah di bagian selatan
Kabupaten Siak.
8
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH 2018
9
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH 2018
10
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH 2018
Tipologi
Kriteria
1 2 3 4 5 6
Potensi untuk Daerah Daerah Topografi Terbatas, 60 % Terbatas, 60 % Terbatas, 60 %
dikembangkan berbukit, kemiringan relatif datar dari luas dari luas dari luas
berombak sangat terjal hingga kawasan kawasan kawasan
hingga terjal hingga landai berombak merupakan merupakan merupakan
kawasan kawasan kawasan
lindung lindung lindung
Keterpaduan DAS Indragiri DAS Masang DAS Antokan, DAS Masang & DAS Masang DAS Masang &
Wilayah Masang, Mangau Indragiri
Gasang Gadang
Sebaran dan Kepadatan dan Kepadatan Kepadatan Kepadatan dan Kepadatan dan Kepadatan dan
Kepadatan Pertumbuhan Tinggi namun Rendah, Pertumbuhan Pertumbuhan Pertumbuhan
Penduduk Penduduk Pertumbuhan Pertumbuhan Penduduk Penduduk Penduduk
Tinggi penduduk Penduduk Rendah Rendah Rendah
rendah Relatif Tinggi
11
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH 2018
12
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH 2018
13
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH 2018
14
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH 2018
WILAYAH SELATAN
Kriteria
TIPOLOGI 5 TIPOLOGI 6 TIPOLOGI 7 TIPOLOGI 8 TIPOLOGI 9
Keterpaduan
DAS Kampar DAS Siak DAS Siak DAS Kampar DAS Siak
Wilayah
Kepadatan
Kepadatan Kepadatan Kepadatan Kepadatan
Penduduk
Sebaran dan Penduduk dan Penduduk dan Penduduk Penduduk dan
Rendah,
Kepadatan Pertumbuhan Pertumbuhan Rendah, Pertumbuhan
Pertumbuhan
Penduduk Penduduk Penduduk Pertumbuhan Penduduk
Penduduk
Tinggi Tinggi Penduduk Tinggi Tinggi
Tinggi
Tingkat
Pendidikan dan Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah
Kesehatan
Tingkat
Sangat Rendah Rendah Sangat Rendah Rendah Sangat Rendah
Kemiskinan
Dominasi
Perkebunan, Perkebunan,
Kegiatan Perkebunan, Perkebunan, Perdagangan
Pertambangan, Pertambangan
Ekonomi Pertambanga, Pertambanga, dan jasa,
Pertanian, Pertanian,
Terkait Sektor Perindustrian Perindustrian Perkebunan
Pariwisata Pariwisata
Unggulan
Tingkat
Pelayanan
Rendah Rendah Rendah Rendah Sangat Rendah
Sarana dan
Prasarana
Meliputi
Kerinci Kanan Lubuk Dalam Koto Gasib Dayun Mempura
Kecamatan
Sumber: Hasil diskusi, 2018
15
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH 2018
16
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH 2018
17
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH 2018
18
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH 2018
19
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH 2018
20
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH 2018
Tingkat Kemiskinan Kabupaten Siak Aksesibilitas dan Belum efektifnya Peran Kecamatan Dayun sebagai Ketergantungan yang
tinggi serta tingkat memiliki banyak potensi Infrastruktur di Kec.Siak kebijakan yang ada kawasan industri rumah tangga dan tinggi pada Kota Siak
pendidikan dan kesehtan SDA,tapi nilai tambah kurang merata,masih untuk mendorong industri mebel yang mampu menyebabkan terfokus di
yang rendah berfokus di produk masih rendah berfokus di sekitar perkembangan wilayah meningkatkan pendapatan wilayah Barat Kab.Siak
Selatan Kab.Siak dan subsisten wilayah Kota Siak masyarakat setempat
Isu Ketidakmerataan akses terhadap sumber daya dan keterbatasan fisik lingkungan berimplikasi pada terhambatnya perkembangan wilayah
Bagaimana kapasitas wilayah studi sebagai modal dasar untuk memacu perkembangan wilayah dan mengurangi ketimpangan wilayah
Pertanyaan serta pengelolaan DAS di Kabupaten Siak
Penelitian
Tujuan dan Mengindentifikasi kapasitas wilayah studi sebagai modal dasar untuk memacu perkembangan wilayah dan mengurangi ketimpangan
wilayah
Sasaran
Keluaran Keluaran Analisis fakta analisis Kabupaten Siak bagian Selatan terhadap isu
Rekomendasi Kebijakan dan Strategi pengembangan wilayah Kabupaten Siak bagian Selatan
22