Prosedur KErjasama
Prosedur KErjasama
SAMARINDA KERJASAMA
10 Oktober 2018
Ir. H. Ibayasid, M.Sc
NIP. 19590303 198903 1 002
Halaman 1 dari 8
POLITEKNIK NEGERI PROSEDUR
SAMARINDA KERJASAMA
10 Oktober 2018
Ir. H. Ibayasid, M.Sc
NIP. 19590303 198903 1 002
Halaman 2 dari 8
POLITEKNIK NEGERI PROSEDUR
SAMARINDA KERJASAMA
10 Oktober 2018
Ir. H. Ibayasid, M.Sc
NIP. 19590303 198903 1 002
3. Jenis Kerjasama
a. Penyediaan tenaga ahli, bahan pengajaran, fasilitas pendidikan dan
keagamaan;
b. Penyelenggaraan kerjasama di bidang akademik;
c. Penyelenggaraan kerjasama di bidang penelitian dan pengembangan ilmu;
d. Penyelenggaraan kerjasama di bidang pengabdian dan pemberdayaan
masyarakat;
e. Penyelenggaraan kerjasama di bidang manajemen;
f. Penyelenggaraan kerjasama di bidang pengembangan sarana dan
prasarana;
g. Penguatan kapasitas sumberdaya manusia, baik dosen, tenaga kependidikan,
maupun mahasiswa;
h. Kerjasama lain yang belum tertuang dalam pedoman ini.
4. Pengelola Kerjasama
a. Direktur, memiliki wewenang:
1. Menandatangani MoU yang telah disepakati bersama
2. Memberi mandat untuk melakukan MoU kepada pelaksana kerjasama
dalam hal-hal teknis.
3. Melimpahkan kegiatan kerjasama kepada pelaksana
kerjasama yang relevan;
4. Melindungi hak profesional bagi pelaksana kegiatan kerjasama;
b. Wakil Direktur Bidang Kerjasama, memiliki tugas dan wewenang:
1. Melakukan koordinasi, dan sinkronisasi dalam lingkungan Polnes
dan instansi lain;
Halaman 3 dari 8
POLITEKNIK NEGERI PROSEDUR
SAMARINDA KERJASAMA
10 Oktober 2018
Ir. H. Ibayasid, M.Sc
NIP. 19590303 198903 1 002
Halaman 4 dari 8
POLITEKNIK NEGERI PROSEDUR
SAMARINDA KERJASAMA
10 Oktober 2018
Ir. H. Ibayasid, M.Sc
NIP. 19590303 198903 1 002
Halaman 5 dari 8
POLITEKNIK NEGERI PROSEDUR
SAMARINDA KERJASAMA
10 Oktober 2018
Ir. H. Ibayasid, M.Sc
NIP. 19590303 198903 1 002
7. PROSEDUR KEGIATAN
7.1. Uraian Prosedur Kegiatan
7.1.1 Tahap Penjajakan
1. Koordinasi kepada Kepala SubBagian Kerjasama.
2. Koordinasi dengan Wakil Direktur Bidang Kerjasama.
3. Pembahasan materi kerjasama dengan calon mitra.
4. Pembahasan rencana kerjasama dengan pejabat terkait (wakil direktur
bidang pendidikan atau wakil rektor bidang administrasi dan keuangan).
5. Menuju tahap pengesahan kerjasama.
7.1.2 Tahap Formalisasi/Pengesahan
1. Substansi isi MoU harus dibicarakan terlebih dahulu oleh penggagas
(Jurusan/Prodi, Lembaga, Pusat, Unit Pelaksana Teknis, tim, dan /atau
individu) dengan mitra kerja. Butir-butir kesepakatan selanjutnya dibuat
dalam draf Mou;
Halaman 6 dari 8
POLITEKNIK NEGERI PROSEDUR
SAMARINDA KERJASAMA
10 Oktober 2018
Ir. H. Ibayasid, M.Sc
NIP. 19590303 198903 1 002
Halaman 7 dari 8
POLITEKNIK NEGERI PROSEDUR
SAMARINDA KERJASAMA
10 Oktober 2018
Ir. H. Ibayasid, M.Sc
NIP. 19590303 198903 1 002
Halaman 8 dari 8