Anda di halaman 1dari 5

No.

Dokumen :
POLTEKKES KEMENKES MALANG
SOP.MATERNITAS.015se
No. Revisi :
STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR
00
PELAKSANAAN SENAM Tanggal Terbit :
NIFAS Halaman :

Unit : Laboratorium Keperawatan Petugas / pelaksana:


Perawat, dosen, CI, Mhs.
Pengertian
Senam nifas adalah latihan gerak yang dilakukan secepat mungkin
setelah melahirkan, supaya otot-otot yang mengalami peregangan
selama kehamilan dan persalinan dapat kembali kepada kondisi
normal seperti semula
Indikasi 1. Untuk ibu melahirkan yang sehat dan tidak ada kelainan.
2. Senam ini dilakukan setelah 6 jam persalinan dan dilakukan di
rumah sakit atau rumah bersalin, dan diulang terus di rumah.
Tujuan 1. Memperlancar terjadinya proses involusi uteri (kembalinya rahim
ke bentuk semula).
2. Mempercepat pemulihan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan pada
kondisi semula.
3. Mencegah komplikasi yang mungkin timbul selama menjalani
masa nifas.
4. Memelihara dan memperkuat kekuatan otot perut, otot dasar
panggul, serta otot pergerakan.
5. Memperbaiki sirkulasi darah, sikap tubuh setelah hamil dan
melahirkan, tonus otot pelvis, regangan otot tungkai bawah.
6. Menghindaripembengkakan pada pergelangan kaki dan mencegah
timbulnya varises.
Persiapan tempat dan Ruang perawatan, matras, jam, buku catatan.
alat
Persiapan pasien 1. Informend consent
2. Jelaskan prosedur yang akan dilaksanakan.
3. Memberitahu pasien/keluarga dan menjelaskan tujuan tindakan yang
akan dilakukan*
4. Menjaga privacy Pasien *
Persiapan Mengatur lingkungan yang aman dan nyaman.
Lingkungan
Pelaksanaan

1. Latihan Pernafasan
Posisi tidur terlentang dengan satu bantal di bawah lutut. Tarik nafas
dalam dari hidung, tahan selama 1-2 detik kemudian keluarkan
perlahan dari mulut yang terbuka. Ulangi latihan ini selama 1 menit

2. Latihan otot perut dan dasar panggul


Posisi tidur terlentang dengan satu bantal di bawah lutut. Kempiskan
perut, jepit bokong secara perlahan kemudian lepaskan perlahan.
Ulangi latihan ini sampai selama 3 menit

3. Latihan kaki
Posisi tidur terlentang dengan kedua kaki diluruskan. Tundukkan dan
tegakkan kedua telapak kaki secara perlahan. Ulangi sebanyak 8-16
kali. Kedua telapak kaki tegak lurus, lalu tundukkan dan putar
perlahan ke arah luar sebanyak 8-10 kali. Kedua telapak kaki tegak
lurus, lalu tundukkan dan putar perlahan ke arah dalam sebanyak 8-
10 kali. Rapatkan kedua ibu jari kaki dan tumit, lalu perlahan jauhkan
kedua ibu jari kaki dan kedua tumit tetap menmpel sebanyak 8-10
kali.
4. Latihan tungkai
Posisi tidur terlentang. Tekuk lutut kiri sampai membentuk sudut ±
900, tahan selama 10 detik kemudian perlahan kaki diluruskan
kembali. Lakukan bergantian dengan lutut kanan. Latihan ini tidak
boleh dilakukan bila terdapat gangguan pada tulang simphisis.

5. Latihan Sikap Tubuh Yang Baik


Posisi duduk atau berdiri, kedua tangan pada kedua bahu. Putar
lengan ke arah belakang sehingga tulang belikat dapat berdekatan.
Lakukan gerakan ini sebanyak 8-10 kali. Latihan ini dilakukan setiap
selesai menyusui.
6. Latihan sikap tubuh yang baik
Posisi duduk atau berdiri, kedua tangan saling berpegangan dekat
dengan siku. Kedua bahu sejajar dan badan dengan lengan
membentuk sudut 900 derajat. Gerakan dilakukan dengan kedua
lengan saling menekan secara perlahan, tahan selama 5 detik
kemudian dilemaskan. Gerakan dilakukan 2 kali sehari, ulangi
latihan ini sebanyak 8-10 kali.

7. Latihan memulihkan elastisitas dan kekuatan Rahim


Posisi tidur tertelungkup dengan 1 bantal di bawah perut, dada dan
tungkai menyentuh lantai. Dilakukan sekali sehari selama 15-20
menit.
Sikap Selama 1. Menunjukkan sikap sopan dan ramah
Pelaksanaan : 2. Menjamin Privacy pasien
3. Bekerja dengan teliti
4. Memperhatikan body mekanism
Evaluasi Adanya keluhan pasca pelaksanaan senam hamil
Penutup Memberi salam
Merapikan alat
Referensi Kemenkes. 2010. Panduan Teknis Latihan Fisik Selama Kehamilan
dan Nifas. Jakarta : Direktorat Jenderal Bina Kesehatan
Masyarakat, Direktorat Bina Kesehatan Komunitas Tahun
2010.

Anda mungkin juga menyukai