Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN AN R DENGAN DIAGNOSA CISTITIS

RUANG POLIKLINIK ANAK, RSIY PDHI

FATIHATUR ROHMAH

141100215

SEMESTER 6

ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YOGYAKARTA

2017

1
ASUHAN KEPERAWATAN AN R DENGAN DIAGNOSA CISTITIS

RUANG POLIKLINIK ANAK, RSIY PDHI

Nama Mahasiswa : FATIHATUR ROHMAH

Tempat : POLIKLINIK ANAK, RSIY PDHI

Tanggal : 29 MEI 2017 - 3 JUNI 2017

I. IDENTITAS DIRI PASIEN


Nama : An R
Umur : 1 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Kwasen 2/20 Srimartani, Bantul
Status Perkawinan : Belum Kawin
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : Belum sekolah
Pekerjaan : Belum bekerja
Lama Bekerja : Belum bekerja
Tanggal Masuk RS : 29 Mei 2017
Tanggal Pengkajian : 29 Mei 2017
Sumber Informasi : Wawancara, observasi dan rekam medik

II. RIWAYAT PENYAKIT


1. Keluhan utama saat masuk RS
Keluarga pasien mengatakan mengejan ketika kencing, nyeri dan demam
38,5°C

2
2. Riwayat penyakit sekarang
Keluarga pasien mengatakan sejak tadi malam mengejan saat kencing,
nangis dan rewel sebanyak 2 kali, nyeri ketika BAK dan panas tubuh 38,5C.
Pasien minum biasa yaitu 4-5 gelas air putih dan susu, BAK sehari 6 kali
dan susah dikeluarkan

3. Riwayat penyakit dahulu


Keluarga pasien mengatakan beberapa hari yang lalu baru pulang dari
opname di RSIY PDHI dengan keluhan sama seperti saat ini, tetapi penyakt
dahulu lebih parah daripada sekarang. Pasien kencing malam hari 4 kali
sehari mengejan hingga nangis karena nyeri, demam naik turun hingga
38,5C

4. Diagnosa : Cistitis

III. PENGKAJIAN SAAT INI


1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Pengetahuan tentang penyakit/perawatan
a. Sebelum masuk RS
1) Pandangan terhadap kesehatan, keluarga pasien mengatakan
penting supaya dapat terhindar dari berbagai penyakit
2) Kebiasaan pribadi apabila sakit, keluarga pasien mengatakan jika
sakit biasanya membeli obat di apotik dan jika tidak kunjung
sembuh maka langsung berobat ke RS/puskesmas terdekat
b. Saat masuk RS
1) Pandangan terhadap kesehatan, keluarga pasien mengatakan
kesehgatan penting sehingga saat ini perlu penanganan yang tepat
agar cepat sembuh
2) Harapan terhadap penyakit, keluarga pasien mengatakan ingin
cepat sembuh, bisa beraktivitas dan tidak kambuh lagi

3
3) Sikap terhadap pengobatan/perawatan, keluarga pasien mengatakan
mau manjalani pengobatan dan perawatan di RS agar penyakit tidak
semakain parah

2. Nutrisi
a. Sebelum masuk RS
1) Jenis makanan : bubur, sayur seperti sop
2) Frekuensi : 3xsehari
3) Habis dalam satu porsi kecil
4) Makanan kesukaan : sayur sop
5) BB : 10kg TB : 70cm IMT : 20,4
6) Nausea/vomitus : keluarga pasien mengatakan tidak mual
muntah
7) Minuman : air putih dan susu sekitar 6 gelas per hari
b. Saat masuk RS
1) Jenis makanan : bubur, sayur sop
2) Frekuensi : 3xsehari
3) Habis dalam 1 porsi kecil
4) Makanan kesukaan : sayur sop
5) BB : 10kg TB : 70cm IMT : 20,40
6) Diit pengganti : tidak ada
7) Sulit menelan ; tidak ada
8) Nausea/vomitus : tidak ada
9) Minum : air putih dan susu sekitar 4-5 gelas per hari

3. Aktivitras dan latihan


a. Sebelum masuk RS
ADL 0 1 2 3 4
Makan/minum 
Toileting 

4
Berpakaian 
Mobilisasi dari tempat tidur 
Berpindah 
Ambulasi 

b. Saat masuk RS
ADL 0 1 2 3 4
Makan/minum 
Toileting 
Berpakaian 
Mobilisasi dari tempat tidur 
Berpindah 
Ambulasi 

Keterangan :
0 : mandiri
1 : dengan alat bantu
2 : dibantu orang lain
3 : dibantu orang lain dengan alat
4 : tergantung total

4. Pola eliminasi
a. Sebelum masuk RS :
1) BAB : normal, padat-lembek, kuning, 1 kali sehari
2) BAK : 5-6 kali sehari, tidak nyeri, tidak mengejan, normal, kuning
bening
b. Saat masuk RS :
1) BAB : normal, padat-lembek, kunming, 1 kali sehari
2) BAK : 4-6 kali sehari, kuning keruh, nyeri, mengejan, menangis,
rewel, susah keluar

5
5. Oksigenasi
Pasien tidak terpasang oksigen, tidak mengalami sesak napas

6. Pola tidur dan istirahat


a. Sebelum masuk RS :
1) Lama tidur : dari jam 09.00 WIB – 05.00WIB
2) Gangguan tidur : tidak ada
3) Perasaan saat tidur ; nyenyak
b. Saat masuk RS :
1) Lama tidur : dari jam 08.00 WIB – 06.00 WIB
2) Gangguan tidur : kurang nyenyak, nyeri berkemih, mengejan
3) Perasaan saat bangun tidur : sering terbangun jadi kjurang segar

7. Pola perceptual
a. Sebelum masuk RS :
1) Penglihatan ; tidak ada masalah
2) Pendengaran : tidak ada masalah
3) Pengecap : tidak ada masalah
4) Sensasi : tidak ada masalah
b. Saat masuk RS :
1) Penglihatan ; tidak ada masalah
2) Pendengaran : tidak ada masalah
3) Pengecap : tidak ada masalah
4) Sensasi : tidak ada masalah

8. Pola seksual dan reproduksi


Keluarga pasien mengatakan tidak ada masalah dalam seksual dan
reproduksi, tidak ada pembesaran prostat dan tidak menggunakan alat
kontrasepsi

6
9. Pola peran dan hubungan
a. Sebelum masuk RS
1) Pekerjaan : tidak ada
2) Tinggal bersama orang tua
3) Tidak ada masalah hubungan dengan keluarga
4) Tidak ada masalah hubungan dengan tetangga/masyarakat
b. Saat masuk RS
1) Yang membantu di RS : orang tua
2) Tidak ada masalah dengan pasien lain
3) Tidak ada masalah hubungan dengan keluarga
4) Tidak ada masalah hubungan dengan tetangga/masyarakat

10. Pola managemen stress


a. Sebelum masuk RS
Keluarga pasien mengatakan pasien senang, tenang dan bahagia
b. Saat masuk RS
Keluarga pasien mengatakan sering nangis, rewel dan nyeri

11. Nilai dan kepercayaan


Keluarga pasien mengatakan beragama Islam, pasien sudah diajarkan
sholat tetapi belum sempurna karena masih balita

IV. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keluhan yang dirasakan saat ini
Pasien mengatakan susah BAK, nyeri, mengejan, sulit keluar, dan demam

2. KU : Baik
Kesadaran Compos Mentis
GCS : E4M6V5
E4 : Buka Mata Spontan
M6 : Mengikuti Perintah

7
V5 : Komunikasi Verbal baik

3. Tanda-Tanda Vital
Tekanan Darah : 120/90mmHg
Suhu : 38,5°C
Nadi : 100x/menit
Respirasi : 30x/menit

4. Nyeri/ketidaknyamanan
P : Nyeri dirasakan ketika BAK mengejan
Q : Nyeri seperti terbakar
R : Nyeri pada area abdomen bawah
S : Skala 5
T : Hilang timbul <30 menit

5. Kepala
a. Inspeksi :
Tidak ada benjolan, tidak ada lesi, simetris
b. Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan, benjolan

6. Rambut
a. Inspeksi :
Rambut hitam, halus, penyebaran merata, tidak rontok, bersih
b. Palpasi :
Halus, frekuensi banyak

7. Wajah
a. Inspeksi :
Simetris, bentuk bulat, ekspresi wajah menahan nyeri dengan rewel,
nangis, tidak ada lesi

8
b. Palpasi :
Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan

8. Mata
a. Inspeksi :
Simetris, tidak edema pada palpebra, tidak konjungtivitas, pupil
isokor, reaksi pupil terhadap cahaya (+), gerak reflek, iris hitam
kecoklatan, bulu mata tidak rontok, sklera tidak anemis
b. Palpasi :
Tidak ada nyeri tkena, tidak ada benjolan

9. Telinga
a. Inspeksi :
Simetris, bersih, tidak ada lesi, tidak ada sekret, tidak ada radang
b. Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan

10. Hidung
a. Inspeksi :
Simetris, mancung, tidak ada sekret, tidak ada sinusitis, tidak lesi
b. Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan

11. Gigi
a. Inspeksi :
Belum tumbuh semua secara utuh, rapi, bersih, tidak ada karies gigi,
warna putih

12. Lidah
a. Inspeksi :
Simetris, bersih, tidak ada lesi

9
13. Tenggorokan
a. Inspeksi :
Tidak ada radang, tidak nyeri tekan, tidak ada lesi, tidak ada
pembesaran vena jugularis

14. Leher
a. Inspeksi :
Tidak ada lesi, tidak terdapat pembesaran tiroid, tidak ada
keterbatasan gerak
b. Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran, tidak ada benjolan

15. Thorax
a. Paru-paru
1) Inspeksi :
Simetris, tidak ada lesi, R : 30x/menit
2) Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
3) Auskultasi :
Tidak ada bunyi tambahan
4) Perkusi :
Sonor
b. Jantung
1) Inspeksi :
Simetris, tidak ada lesi
2) Palpasi :
Tidak ada benjola, tidak nyeri tekan
3) Perkusi :
Sonor
4) Auskultasi :
Bunyi lub dub normal, tidak ada bunyi tambahan

10
16. Muskuloskeletal
Tidak ada kesulitan, tidak ada nyeri

17. Abdomen
a. Inspeksi :
Perut bagian bawah terdapat distensi, tidak ada lesi
b. Palpasi :
Nyeri tekan di bagian perut bawah, seperti terbakar, hilang timbul <30
menit
c. Auskultasi :
Bising usus 15x/menit
d. Perkusi :
Timpani di rongga udara

18. Genetalia
Tidak ada masalah di genetalia

19. Anus dan Rektum


Tidak ada masalah di anus dan rektum

20. Integumen
a. Inspeksi : tidak ada lesi, tidal edema, simetris
b. Palpasi : tekstur halus, lembut, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
benjolan

21. Pemeriksaan kuku


a. Inpeksi : tidak terdapat sianosis, simetris, bersih
b. Palpasi : capilary refil <2detik

22. Kekuatan otot 5 5


5 5

11
Keterangan :
0 : otot tidak mampu bergerak
1 : tampak kontraksi/ada sedikit gerakan dan ada tekanan sewaktu
2 : mampu menahan tegak yang berarti mampu menahan gaya gravitasi,
tetapi debfan sentuhan akan jatuh
3 : mampu menahan gerakan tegak walaupun sedikit di dorong tetapi tidak
mampu melawan tekanan
4 : kekuatan kurang dibandingkan yang lain
5 : kekuatan otot penuh

12
ANALISA DATA

No Analisa Data Clinical Pathway Problem Etiologi


1. Ds : Cistitis Gangguan Infeksi
Keluarga pasien mengatakan susah  eliminasi saluran
BAK, sering mengejan, sakit dan Disuria urin kemih
keluar hanya sedikit 
Do : Kesulitan dalam
a. Pasien terlihat kesulitan di berkemih
awal berkemih 
b. Pasien tampak retensi Oliguria
c. Pasien terlihat disuria 
d. Pasien tampak kesakitan Gangguan
e. Pasien tampak urgensi eliminasi urin
f. Pasien terlihat oliguria
2. Ds : Bakteri E. Coli Nyeri akut Agen
Keluarga pasien mengatakan  cedera
ketika pasien BAK selalu rewel Reaksi peradangan biologis
dan nangis karena nyeri  (Bakteri
Do : Peningkatan E. Coli)
a. Pasien terlihat menangis frekuensi atau
b. Pasien tampak merintih dorongan kontraksi
c. Pasien tampak pucat uretra
d. P : nyeri saat berkemih 
Q : seperti terbakar Depresi syaraf
R : di perut bawah primer
S : skala 5 
T : hilang timbul <30menit Nyeri akut
e. Pasien terlihat menarik diri

13
f. Tanda-tanda vital
TD : 120/80mmHg
S : 38,5C
N : 100x/menit
R : 30x/menit
3. Ds : Cistitis Hiperterm Penyakit
Keluarga pasien mengatakan sejak  ia atau
tadi malam pasien mengalami Inflamasi trauma
demam 38,5C dan sulit BAK 
Do : Hipotalamus
a. Pasien tampak kulit merah 
b. Pasien terlihat kulit teraba Menekan sistem
hangat termogulasi
c. Pasien tampak suhu tubuh 
meningkat diatas rentang Hipertermia
normal
d. Tanda-tanda vital
TD : 120/80mmHg
S : 38,5C
N : 100x/menit
R : 30x/menit

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan eliminasi urin b.d infeksi saluran kemih


2. Nyeri Akut b.d Agen Cedera Fisik
3. Hipertermia b.d penyakit atau trauma

14
INTERVENSI KEPERAWATAN
No Waktu Dx Kep NOC NIC Rasional Paraf
1 Senin, Gangguan Setelah a. Pantau eliminasi a. Memanta
29 Mei elimanasi dilakukan urin, meliputi u hasil
2017 urin b.d tindakan frekuensi, bau, eliminasi
infeksi keperawatan volume dan
17.15 saluran selama 5-10 warna
WIB kemih menit b. Instruksikan b. Agar
diharapkan pasien untuk eliminasi
dapat berespons segera tetap pada
mempertahank terhadap pola
an urin secara kebutuhan normal
adekuat eliminasi
Kriteria Hasil : c. Ajarkan pasien c. Memperta
a. Eliminasi untuk minum hankan
urin tidak 200ml cairan cairan
terganggu pada saat makan, dalam
b. Pola diantara waktu tubuh agar
elimanasi makan, dan bakteri
normal diawal petang keluar
c. Tidak d. Kolaborasikan d. Memperc
kesulitan dengan dokter epat
BAK dengan bakteri
penggunaan obat mati
antibiotik
Senin, Nyeri akut Setelah a. Minta pasien a. Mengetah
2
29 Mei b.d agen dilakukan untuk menilai ui skala
2017 cedera tindakan nyeri atau nyeri
fisik keperawatan ketidaknyamanan
selama 5-10 skala 0-10

15
17.15 menit (0=tidak ada
WIB diharapkan nyeri, 10=nyeri
dapat hebat)
mempertahank b. Lakukan
an nyeri atau pengkajian nyeri b. Mengetah
nyeri secara ui faktor-
berkurang. komprehensif faktor
Kriteria Hasil: meliputi likasi, penyebab
a. Memperlih karakteristik, nyeri
atkan teknik durasi, frekuensi,
nonfarmako kualitas,
logi secara intensitas dan
individual presipitasi c. Memberit
yang efektif c. Ajarkan teknik ahukan
b. Melaporkan nonfarmakologi cara
nyeri (napas dalam, mengetah
c. Ekspresi distraksi, terapi ui cara
wajah rileks musik, kompres, mengatasi
d. Gelisah terapi aktivitas nyeri
hilang dan imajinasi secara
terarah) sederhana
d. Kolaborasikan d. Menguran
dengan dokter, gi nyeri
berikan obat agar cepat
analgetik, jika pulih
perlu
Senin, Hipertermi Setelah a. Pantau suhu a. Mengetah
3.
29 Mei a b.d dilakukan tubuh pasien ui
2017 proses tindakan dalam sehari perkemba
penyakit keperawatan sesuai dengan ngan suhu
selama 5-10 kebutuhan pasien

16
17.15 atau menit b. Lepaskan pakaian b. Menguran
WIB trauma diharapakn yang berpakaian gi panas
suhu tubuh yang berlebihan dari dalam
pasien dalam dan tutupi pasien tubuh
rentang normal dengan kain tipis pasien
Kriteria Hasil : c. Ajarkan kepada c. Menguran
a. Suhu keluarga cara gi suhu
tubuh penanganan tubuh
dalam hipertermi yang pasien
keadaan diperlukan
normal d. Kolaborasikan d. Memperc
36C-37C dengan dokter epat
b. Nadi dan pemberian proses
Respirasi antipiretik, jika penyembu
dalam perlu han panas
rentang tubuh
normal
c. Tidak ada
perubahan
warna
kulit

17
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No Waktu Implementasi Respon Paraf


1 Senin, 29 a. memantau eliminasi Ds :
Mei 2017 urin, meliputi Keluarga pasien mengatakan sudah
frekuensi, bau, sekitar 4 kali BAK, susah
11.15 volume dan warna mengeluarkan kemih, sakit dan
WIB keluarnya hanya sedikit
Do :
a. pasien terlihat disuria
b. pasien tampak oliguria
b. menginstruksikan Ds :
pasien untuk Keluarga pasien mengatakan mau
berespons segera mengajak BAK sampai air kencing
terhadap kebutuhan habis ketika pasien ingin BAK
eliminasi Do :
a. pasien terlihat urgensi
b. pasien terlihat retensi
c. mengajarkan pasien Ds :
untuk minum 200ml Keluarga pasien mengatakan mampu
cairan pada saat memahami untuk memberikan
makan, diantara minum untuk pasien
waktu makan, dan Do :
diawal petang a. pasien tampak kesulitan
berkemih
b. pasien tampak kesakitan
d. Kolaborasikan Ds :
dengan dokter dengan Keluarga pasien mengatakan mau
penggunaan obat memberikan obat antibiotik untuk
antibiotik pasien agar cepat sembuh

18
Do :
a. Pasien terlihat disuria
b. Pasien tampak kesulitan
berkemih
2 Selasa, 30 a. Meminta pasien Ds :
Mei 2017 untuk menilai nyeri Keluarga pasien mengatakan selalu
atau rewel dan nangis ketika BAK karena
11.15 ketidaknyamanan nyeri skala 5
WIB skala 0-10 (0=tidak Do :
ada nyeri, 10=nyeri a. Pasien terlihat menangis
hebat) b. Pasien tampak menarik diri
b. Melakukan Ds :
pengkajian nyeri Keluarga pasien mengatakan nyeri
secara komprehensif ketika BAK
meliputi likasi, Do :
karakteristik, durasi, a. Pasien terlihat pucat
frekuensi, kualitas, b. P : nyeri saat berkemih
intensitas dan Q : seperti terbakar
presipitasi R : di perut bawah
S : skala 5
T : hilang timbul <30menit
c. Mengajarkan teknik Ds :
nonfarmakologi Keluarga pasien mengatakan mau
(napas dalam, diajarkan teknik napas dalam dan
distraksi, terapi distraksi, imajinasi terarah
musik, kompres, Do :
terapi aktivitas dan a. Pasien terlihat merintih
imajinasi terarah) b. Pasien tampak menangis
d. Kolaborasikan Ds :
dengan dokter,

19
berikan obat Keluarga pasien mengatakan mau
analgetik, jika perlu memberikan obat analgetik agar cepat
(asam mefenamat sembuh
3x1 500mg) Do :
a. Pasien terlihat menangis
b. Tanda-tanda vital
TD : 120/90mmHg
S : 38,5C
N : 100x/menit
R : 30x/menit
Senin, 29 a. memantau suhu Ds :
3
Mei 2017 tubuh pasien dalam Keluaga pasien mengatakan sejak
sehari sesuai dengan tadi malam demam 38,5C
17.15 kebutuhan Do :
WIB a. pasien tampak kulit merah
b. pasien terlihat suhu tubuh
hangat
b. melepaskan pakaian Ds :
yang berpakaian Keluarga pasien mengatakan mau
yang berlebihan dan memberikan kain tipis untuk
tutupi pasien dengan menutupi badan pasien
kain tipis Do :
a. pasien terlihat kulit teraba
hangat
b. pasien terlihat suhu tubuh
meningkat di atas normal
c. mengajarkan kepada Ds :
keluarga cara Keluarga pasien mengatakan
penanganan memahami penanganan demam
dengan cara kompres hangat

20
hipertermi yang Do :
diperlukan a. pasien tampak kemerahan
pada kulit
b. pasien terlihat kulit teraba
hangat
d. Kolaborasikan Ds :
dengan dokter Pasien mengatakan mau memberikan
pemberian obat kepada pasien agar suhu tubuh
antipiretik, jika perlu menurun
Do :
a. Pasien terlihat suhu tubuh
meningkat
b. Tanda-tanda vital :
TD : 120/90mmHg
S : 38,5C
N : 100x/menit
R : 30x/menit

21
EVALUASI KEPERAWATAN

No Waktu Evaluasi Paraf


1. Senin, S:
29 Mei Keluarga pasien mengatakan sudah sekitar 4 kali BAK, susah
2017 mengeluarkan kemih, sakit dan keluarnya hanya sedikit, mau
mengajak BAK sampai air kencing habis ketika pasien ingin
17.15 BAK, mampu memahami untuk memberikan minum untuk
WIB pasien dan mau memberikan obat antibiotik untuk pasien agar
cepat sembuh
O:
a. pasien terlihat disuria
b. pasien tampak oliguria
c. pasien terlihat urgensi
d. pasien terlihat retensi
e. pasien tampak kesulitan berkemih
f. pasien tampak kesakitan
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
a. pantau eliminasi urin
b. instruksikan pasien untuk kebutuhan berkemih
c. ajarkan pasien minum
d. kolaborasikan dengan dokter pemberian obat
Senin, S:
2.
29 Mei Keluarga pasien mengatakan selalu rewel dan nangis ketika
2017 BAK karena nyeri skala 5, nyeri ketika BAK, mau diajarkan
teknik napas dalam dan distraksi, imajinasi terarah dan mau
17.15 memberikan obat analgetik agar cepat sembuh
WIB O:
a. Pasien terlihat menangis

22
b. Pasien tampak menarik diri
c. Pasien terlihat pucat
d. P : nyeri saat berkemih
Q : seperti terbakar
R : di perut bawah
S : skala 5
T : hilang timbul <30menit
e. Pasien terlihat merintih
f. Tanda-tanda vital
TD : 120/90mmHg
S : 38,5C
N : 100x/menit
R : 30x/menit
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
a. Minta pasien untuk menilai nyeri
b. Lakukan pengkajian nyeri
c. Ajarkan teknik nonfarmakologi
d. Kolaborasikan dengan dokter pemberian obat
Senin, Ds :
3.
29 Mei Keluaga pasien mengatakan sejak tadi malam demam 38,5C,
2017 mau memberikan kain tipis untuk menutupi badan pasien,
memahami penanganan demam dengan cara kompres hangat
17.15 dan mau memberikan obat kepada pasien agar suhu tubuh
WIB menurun
Do :
c. pasien tampak kulit merah
d. pasien terlihat suhu tubuh hangat
e. pasien terlihat kulit teraba hangat
f. pasien terlihat suhu tubuh meningkat di atas normal
g. Tanda-tanda vital :

23
TD : 120/90mmHg
S : 38,5C
N : 100x/menit
R : 30x/menit
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
a. Pantau suhu pasien
b. Lepaskan pakaian yang berlebihan
c. Ajarkan kompres hangat
d. Kolaborasikan dengan dokter pemberian obat

24

Anda mungkin juga menyukai