Bagi
Indonesia, pengembangan sistem HaKI telah diarahkan untuk menjadi pagar, penuntun dan
sekaligus rambu bagi aktivitas industri dan lalu lintas perdagangan. Dalam skala ekonomi makro,
HaKI dirancang untuk memberi energi dan motivasi kepada masyarakat untuk lebih mampu
menggerakkan seluruh potensi ekonomi yang dimiliki.
Ketika menghadapi badai krisis ekonomi, HaKI terbukti dapat menjadi salah satu payung pelindung
bagi para tenaga kerja yang memang benar-benar kreatif dan inovatif. Lebih dari itu, HaKI
sesungguhnya dapat diberdayakan untuk mengurangi kadar ketergantungan ekonomi pada luar
negeri. Bagi Indonesia, menerima globalisasi dan mengakomodasi konsepsi perlindungan HaKI
tidak lantas menihilkan kepentingan nasional. Keberpihakan pada rakyat, tetap menjadi justifikasi
dalam prinsip-prinsip pengaturan dan rasionalitas perlindungan berbagai bidang HaKI di tingkat
nasional. Namun, semua itu harus tetap berada pada koridor hukum dan norma-norma
internasional.
4.8. Eleusine indica (Poaceae) Rumput berumpun, tegak atau menanjak hingga 50 cm, pangkalnya
membentuk roset, Berumur semusim atau tahunan namun tidak berumur panjang. Daun berbentuk
pita, lidah daun berbulu halus (Gambar 1H). Bunga berbentuk bulir terdiri dari 2 hingga 12 cabang
tersusun secara menjari. Berkembang biak dengan biji dan tumbuh di mana-mana hinggá 2.000 m dpl.
4.9. Cyperus rotundus (Cyperaceae) Batang tumbuh berumpun, tegak hingga 50 cm, berumbi batang,
banyak membentuk rangkaian umbi dengan stolon, tiap umbi mempunyai beberapa mata tunas,
berumur tahunan. Daun berbentuk pita bersegi tiga, permukaan licin, mengelompok dekat pangkal
batang. Bunga bulir tunggal atau majemuk, mengelompok atau membuka, berwarna cokelat (Gambar
1I). Berkembang biak dengan umbi dan biji. Tumbuh di tempat terbuka atau agak terlindung hingga
1.000 m dpl.