Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Persalinan merupakan proses yang


dinantikansetiapibuhamildanbelumlengkaprasanyajikaseorangwanitabelummerasakanmelahir
kanseorangbayi. Tetapipersalinan yang disertainyeridapatmembuatkebahagiaan yang
didambakandiliputioleh rasa takutdancemas (Prawiroharjo, 2002).

Nyeriadalahpengalamanpribadi, subjektif, berbedaantarasatu orang dengan orang lain


dandapatjugaberbedapada orang yang samadenganwaktu yang berbeda.
Nyeripersalinandapatmenimbulkanstres yang menyebabkanpelepasanhormon yang
berlebihansepertikatekolamindan steroid.
Hormoninidapatmenyebabkanketeganganototpolosdanvasokonstriksiterjadipenurunan uterus,
penurunansirkulasiuteroplasenta, penguranganalirandarahdanoksigenke uterus,
sertatimbulnyaiskemia uterus yang membuatimpulsnyeribertambahbanyak.
Keadaandemikiandisebutsebagaisindromtakut-tegang-nyeri (fear-tension-pain syndrome)
(Mander, 2004).

Perasaannyeri, tegang, takutselama proses persalinandapatmenimbulkanstres yang


meningkatkansekresi adrenalin. Salah satuefekdari adrenalin adalahvasokontriksi yang
mengakibatkangangguansirkulasi uterus danhipoksiajanin.
Berkurangnyaalirandarahdankontraksi uterus selamakala I persalinan yang
mengakibatkanpembukaanmulutrahimtidakadekuatsehinggawaktupersalinanbertambah lama
(Schats, 1996).

Nyerihebatdankontinyuakibatkontraksirahimselamakala I
dapatmenimbulkanperubahanfisiologistubuh yang bermakna, antara lain hiperventilasidengan
alkalosis resperatorik, kenaikancurahjantung, kenaikantekanandarah,
kenaikanmetabolismedankonsumsioksigen (GunawarmanBasuki, 1996).
Apabilanyeripersalinandapatdiatasidenganbaik,
makahormonstresdalamdarahakanturundanmengurangikebutuhanoksigensampai 14%
(muhardiMuhiman, 1996).
Tingkat nyeri yang dirasakanpadatiapindividudalampersalinandapatberbaeda.
Perasaansakitpadawaktu his sangatsubyektif, tidakhanyatergantungpadaintensitas his
tetapijugatergantungpadakeadaan mental ibupadasaatmenghadapipersalinan (Parwiroharjo,
2002). Dikatakanbahwaintensitasnyeripersalinanberadapada ranting
skalatinggidibandingkandengannyerikankerdannyerianggotabadanlainnya (Helen, 2000).

Pasienmaupun para penolongpersalinaningin agar perasaannyeri,


tegangdantakutselamapersalinandapatdiatasi, sehinggapasienbukanhanyasajatidakmenjerit-
jeritkarenasakitdanketakutanakantetapiturutaktifberperansertadalam proses persalinan.
Walaupun proses persalinanadalah proses danalami yang
dapatberjalansendiritanpacampurtangan orang lain,
namunadakalanyaseseorangharusmengulurkantanganuntukmenolongmereka yang
sedangmengalamikesakitandalam proses persalinan.

Proses alamiini yang dihadapiibuhamil kala I karenapertambahanbebanperut yang


bertambahbesar, halinimembuatibusulitbergerak. Ibumencariposisitubuh yang nyaman.
Nyeripunggungbertambahintensitasnyaseiringbertambahnyausiakehamilankarenanyeriinimer
upakanakibatpergeseranpusatgravitasiibudengantubuhnya.
Walaupunbanyakpenyebabnyeripunggungselamakehamilan,
namunpenyebabutamanyaadalahmemburuknyaposturtubuhdengansemakinmembesarnyauteru
s. Makaototuterus meregangdanotottubuhmemendekdanmeregang.
Nyeripunggungjugabisadisebabkanmengendornyaototpanggulkarenaminingkatnyahormon
estrogen
danprogesteronesehinggamenimbulkannyerisarafolehkarenatekananpadakepalajanin.
Sarafscialicayaitusaraf yang berjalandaripunggungbawahsampai kaki. (Kasdu, 2003).

Nyerikala I persalinandisebabkanolehadanyakontraksi uterus yang


mengakibatkandilatasidanpenipisanserviksdaniskemiapadauterus.
Nyeriinimerupakannyeriviseral yang dirasakanolehibupadabagianbawahabdomen
danmenyabarkedaerahlumbal, punngung, danpaha.
Nyeritersebutdirasakanibusaatkontraksidanmenurunataumenghilangpadainterval kontraksi.
Rasa nyeri yang dirasakanseseorangmerupakanakibatresponpsikisdanreflekfisik.
Persepsinyeripadasetiap orang akanberbedakarenasetiap orang memilikiperbedaanbudaya,
kopingmekanismeyang digunakan,
tingkatpengetahuandansebagainya.Nyerimerupakanmasalah yang natural
dalammenghadapipersalinan. Apabilatidakdiatasimakaakanmenimbulkanmasalah lain
yaitumeningkatkan rasa khawatirdanbiasanyadisebabkanolehkurangnyapengetahuanakan
proses yang terjadidisaatmenghadapipersalinan. Intensitasnyeripadaprimiparasering kali
lebihberatdaripadanyeripersalinanpadamultipara. Hal itukarenamultipara
mengalamieffacement (penipisanserviks) bersamaandengandilatasiserviks,
sedangkanpadaprimiparaproses effacement
biasanyaterjadilebihdahuludaripadadilatasiserviks. Proses
inimenyebabkanintensitaskontraksiyang dirasakanprimiparalebihberatdaripadamultipara,
terutamapadakala I persalinan. (Yuliantu,2008).

Berbagaimetodepenanganannyeridapatdilakukanpadaibubersalin,
baikfarmakologimaupunnon farmakologi.
Keduametodetersebutbertujuanmenurunkanataumenghilangkan rasa
nyeripersalinandengancaramembloksarafnyeri. Metodenon farmakologibersifatnonintrusif,
murah, simple,
tidakmenimbulkanalergidantidakmenimbulkanalergidantidakmenyebabkandepresipernapasan
padabayi. Metodenon farmatologidiantaranyarelaksasi, teknikpernafasan, pergerakan /
perubahanposisi, massage counterpressure,hidroterapi, akupresure, terapipanas / dingin,
hypnobirthing, intradermal water block, musik, dan TENS. (Yuliantu,2008). Teknikmassage
counterpressuredigunakanpadapunggungibusaatkontraksidansangatmembantumenurunkanny
eripunggungselamakontraksi.
Conterpressuredilakukandenganmenggunakanpangkaltelapaktanganpadadaerahpunggungatau
sacrum yang dirasakan paling nyeri. Teknikmassage
counterpressuresangatcocokdilakukanpadaakhirkala I
persalinandenganmelakukanpenekananpadadaerahsacrumuntukmeredakannyerisaatkontraksi.
(Yuliatun,2008).

Hypnoterapimerupakansalahsatumetodepenanganannyerinonfarmatologis yang
dapatditerapakanpadaibubersalin. Htpnoterapiadalahteknikuntumencapairelaksasimendalam,
menggunakanpolapernapasanlambat, fokus, tenang, dandalamkeadaansadarsepenuhnya
(Lariny, 2007). Menurut Dick Grantly (1944) dalamCloudas, 2007
hypnoterapimerupakanmetode yang
mengajarkanpadaibubersalinmemahamidanmelepaskanfear-tansion-pain-syndrome
(sindromtakuttegangnyeri) yang
menyebabkankesakitandanketidaknyamananselamapersalinan. Hal
tersebutdimungkinkanterjadikarenahypnoterapiyang
digunakanlebihmenekankanpadapenamaansugestisaatotaktelahberadadalamkondisirileks.
Jadilebihdaripadapenamaanmindset ibubahwapersalinanadalahbukanperistiwa yang
menyakitan.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkanlatarbelakangmasalah di atas,
makarumusanmasalahdalampenelitianyaitu :
1. Bagaimanacaramengatasinyeripadakala I persalinannormal ?
2. Bagaimanamenerapkanmetodefarmakologidannonfarmakologidalamperun
uranintensitasnyerikala I persalinannormal ?
3. Bagaimanapenerapanteknikcounterpressureterhadappenurunanintensitasny
eri?
4. Bagaimana penerapan teknik hypnoterapi dalam penurunan intensitas
nyeri persalinan ?
5. Apa saja faktor yang mempengaruhi nyeri persalinan ?

C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Menganalisa metode farmakologidan nonfarmakologi terhadap penurunan
intensitas nyeri pada ibu hamil kala I persalinan normal.

2. Tujuan Khusus
a. Mendeskripsikan perbedaan intensitas ibu bersalin kala I persalinan
normal setelah diberikan diberikan metode hypnoterapi.
b. Mendeskripsikan perbedaan intensitas ibu bersalin kala I persalinan
normal setelah di berikan metode conterpressure.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Tenaga Kesehatan
Sebagai informasi tambahan mengenai managemen nyeri farmakologi dan
nonfarmakologi terutama pada hypnoterapi dan conterpressure dalam membantu
nyeri persalinan

2. Bagi Peneliti lain


Sebagai informasi tambahan bagi lembaga-lembaga penelitian dan peneliti lain
untuk mengembangkan serta melakukan penelitian lebih lanjut mengenai
manajemen nyeri non farmakologi.

3. Bagi Ilmu Pengetahuan


Dapat memberikan kontribusi terhadap ilmu pengembangan ilmu kedokteran
dan kesehatan khususnya tentang manajemen nyeri non farmakologi terutama
metode hypnoterapi dan contrepressure.

Anda mungkin juga menyukai