Anda di halaman 1dari 4

PERANCANGAN STRUKTUR BETON

Gedung Perkantoran 4 Lantai

BAB I
DATA PERENCANAAN

1.1. Data Perencanaan


Fungsi Bangunan : Perkantoran
Letak Bangunan : Dekat Pantai
Jumlah Lantai : 4 Lantai
Jenis Atap : Plat Beton
Mutu Beton (fc’) : 35 MPa
Mutu Baja (fy) : 410 MPa
System Pondasi : Pondasi Dalam (Deep Foundation) Bored Pile
Zona Gempa : Zona 3
Jenis Tanah : Tanah Keras

1.2. Daftar Peraturan dan Rujukan


Dalam perencanaan struktur bangunan gedung ini, acuan yang
digunakan dalam perhitungan ini adalah standar-standar peraturan yang
berlaku di indonesia, diantaranya:
a) Peraturan yang digunakan
1. Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan
Tinggi (SNI–1726–2012)
2. Pedoman Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung
(PPPURG) 1987
3. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung
(Beta Version) SNI–03–2847–2013
b) Referensi yang digunakan
1. Dasar-dasar Perencanaan Beton Bertulang Seri Beton I oleh Ir. W.C.
Vis dan Gideon H. Kusuma M.Eng Tahun 1993
2. Perencanaan Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa Sesuai SNI-
1726 dan SNI-2847 Terbaru Edisi Ke-4 Oleh Prof. Ir. Rachmat
Purwono, M.Sc

1
Data Perencanaan
PERANCANGAN STRUKTUR BETON
Gedung Perkantoran 4 Lantai

1.3. Sistem Perhitungan Struktur


Untuk mendapatkan gaya-gaya M, D, dan N, perhitungan menggunakan
software analisa struktur yaitu Program ETABS v.9.2 dengan Metode
Portal 3 Dimensi (kolom-balok-plat)/frame ductile. Selain menggunakan
ETABS v.9.2, program lain yang digunakan adalah SAP 2000 v.11 untuk
menganalisa gaya-gaya pada tangga, dan program aplikasi PCA COL 3.6
untuk menganalisa distribusi gaya hasil perhitungan tulangan kolom.

1.4. Beban yang direncanakan


Berdasarkan Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung (PPIUG)
1983, beban yang dipakai pada perencanaan, dapat dikategorikan
sebagai berikut:
a. Beban Mati (Berdasarkan PPPURG Tabel 1 Hal.4-6)
 Beton Bertulang : 2400 kg/m3
 Spesi Lantai (1 cm) : 21 kg/m2
 Tegel (1 cm) : 24 kg/m2
 Tembok ½ Bata : 250 kg/m2
 Plafond dan Penggantung : 18 kg/m2
 Pipa dan Ducting : 40 kg/m2
 Penutup atap : 50kg/m2

b. Beban Hidup (Berdasarkan PPPURG Tabel 2 Hal.12)


 Lantai Atap : 100 kg/m2
 Lantai Gedung (Perkantoran) : 250 kg/m2

1.5. Kombinasi Pembebanan yang digunakan adalah sebagai berikut:


 COMBO 1 = 1,4DL
 COMBO 2 = 1,2DL + 1,6LL
 COMBO 3 = 1,2DL + 1LL + 1EX + 0,3EY
 COMBO 4 = 1,2DL + 1LL + 0,3EX + 1EY
Keterangan :

2
Data Perencanaan
PERANCANGAN STRUKTUR BETON
Gedung Perkantoran 4 Lantai

DL = Beban Mati (Dead Load)


LL = Beban HIdup (Live Load)
E = Beban Gempa (Earthquake)
EX = Beban Gempa Arah X (Earthquake-X)
EX = Beban Gempa Arah Y (Earthquake-Y)

1.6. Data Tanah


Data tanah yang direncanakan untuk perhitungan pondasi, sebagai
berikut :

Gambar 1.1 Data Tanah

3
Data Perencanaan
PERANCANGAN STRUKTUR BETON
Gedung Perkantoran 4 Lantai

1.7. Denah Bangunan yang direncanakan

Gambar 1.2. Denah Struktur Lantai 1

Gambar 1.3. Denah Struktur Lantai 2,3 dan 4

4
Data Perencanaan

Anda mungkin juga menyukai