Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hipertensi pada kehamilan mempengaruhi 10% semua wanita hamil

diseluruh dunia dan merupakan penyebab penting morbiditas akut berat, cacat

jangka panjang dan kematian ibu dan bayi.Menurut laporan dari WHO tahun

2011, di Asia dan Afrika hampir sepersepuluh dari kematian ibu dikaitkan

dengan gangguan hipertensi.Data dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi

Indonesia (POGI) tahun 2016 untuk di Indonesia, angka kematian ibu (AKI)

tergolong cukup tinggi di negara Asia Tenggara yaitu 228 per 100.000. Ada

tiga penyebab kematian ibu di Indonesia yaitu perdarahan (30%), eklampsia

(25%), dan infeksi (12%)(POGI, 2016).

Preeklampsia didefinisikan sebagai hipertensi disertai proteinurea,

merupakan suatu gangguan multisistem yang terjadi setelah usia kehamilan 20

minggu, dimana terjadi peningkatan tekanan darah yakni >140/90 mmHg

disertai peningkatan proteinuria, edema atau keduanya. Preeklampsia dan

eklampsia berkontribusi terhadap 10-15% dari total kematian ibu didunia.

Sebagian besar kematian di negara berkembang diakibatkan oleh eklampsia,

sementara negara maju disebabkan oleh preeklampsia (Turner, 2010).

Etiologi dan patofiologi preeklampsia masih belum dapat dipahami

dengan jelas sehingga menjadi tantangan dalam pencegahan penyakit

tersebut.Strategi untuk mengatasi preeklampsia dan komplikasinya

difokuskan pada deteksi dini penyakit dan tatalaksana terapi yang tepat.Dasar

1
2

pemilihan terapi preeklampsia bergantung pada ketersediaan pelayanan

obstetri emergensi termasuk antihipetensi dan fasilitas untuk persalinan

(Hezelgrave dkk, 2012).Pengontrolan tekanan darah ibu dengan antihipertensi

penting untuk menurunkan insidensi perdarahan selebral dan mencegah

terjadinya stroke maupun komplikasi serebrovaskular lain akibat

preeklampsia (Sidani dan Sayyid, 2011).

Obat memiliki resiko untuk masuk ke dalam sirkulasi janin yang

mungkin menyebabkan teratogenik sehingga pemilihan obat selama

kehamilan perlu mempertimbangkan manfaat dan mengurangi resiko untuk

menghasilkan terapi yang aman dan rasional (Schellack dkk, 2011).

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, obat

antihipertensi yang sering digunakan pada pasien preeklampsia adalah

nifedipin (68,18%), furosemid (36,36%), nikardipin (22,73%), metildopa

(13,64%), kaptopril (4,55%), dan diltiazem (4,55%) (Estriani, 2013).

‫عُ ُ ُلجو ُإُهبُ أء اودءداُُ لكُ ُلءُ ادُءُ اوُ دُ اذُ ُإُف ُبي‬
‫ص‬
‫لاُأر‬ ُ‫ُب ُنذ‬
‫ُ ُللاز‬
“Setiap penyakit ada obatnya, dan apabila telah ditemukan dengan tepat obat
suatu penyakit, niscaya akan sembuh dengan izin Allah Azzawa Jalla.” (HR.
Muslim)

Penelitian ini akan dilakukan di salah satu Rumah Sakit swasta di

Yogyakarta yaitu Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Rumah

Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta merupakan salah satu rumah sakit

umum dengan tipe kelas B, yakni rumah sakit umum yang mempunyai

fasilitas dan kemampuan pelayanan medik sekurang-kurangnya sebelas


3

spesialistik dan subspesialistik luas sehingga dapat menangani kasus seperti

Preeklampsia.

B. Perumusan Masalah

Dari uraian di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran penggunaan antihipertensi pada pasien

preeklampsia rawat inap di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta tahun

2014-2015?

2. Bagaimana kesesuaian penggunaan antihipertensi pada pasien

preeklampsia di Instalasi Rawat Inap RS PKU Muhammadiyah

Yogyakarta tahun 2014-2015 dengan Pedoman WHO 2011 dan POGI

2016?

C. Keaslian penelitian

Sejauh penelusuran yang dilakukan penulis, beberapa penelitian yang

terkait “Evaluasi Penggunaan Antihipertensi pada Pasien Preeklamsia Di

Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Periode Januari-Juni 2015”

antara lain :
4

1. Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Preeklamsia Berat Pasien

Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta Bulan

Juli-Desember 2003. Hasil dari penelitian ini, obat Antihipertensi yang

sering digunakan pada pasien preeklampsia berat di RSUD Dr. Moewardi

Surakarta adalah nifedipin. Hasil evaluasi penggunaan obat diperoleh

90,9% kasus tepat indikasi, 97,7% kasus tepat obat, 97,7% kasus tepat

pasien. Penggunaan obat setiap kasus perhari berkisar antara 2-11 jenis

obat dengan rata-rata penggunaan obat perhari 5,0. Interaksi obat yang

banyak yang ditemukan dalam penelitian ini adalah interaksi antara

nifedipin dengan magnesium sulfat yaitu sebanyak 30 kasus (Rini, 2005).

2. Evaluasi penggunaan antihipertensi dan antikonvulsan pada pasien

preeklampsia berat dan eklampsia di Instalasi Rawat Inap RS PKU

Muhammadiyah Yogyakarta Periode 2011-2012. Hasil penelitian ini,

kejadian preeklampsia berat dan eklampsia didominasi oleh kelompok usia

20-35 tahun (86,29%), wanita nullipara (53,57%), dan paling banyak

terdiagnosis pada usia kehamilan ≥ 37 minggu (57,14%). Jenis

antihipertensi yang digunakan pada pasien preeklampsia berat dan

eklampsia adalah nifedipin, furosemid, nikardipin, metildopa, kaptopril,

dan diltiazem.Rata-rata kesesuaian penggunaan antihipertensi sebesar

79,96% tepat indikasi, 71,61% tepat pasien, dan 100% tepat dosis

(Estriyani, 2013).
5

D. Tujuan penelitian

1. Mengetahui gambaran penggunaan antihipertensi untuk terapi pasien

preeklampsia rawat inap di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta tahun

2014- 2015.

2. Mengevaluasi obat antihipertensi pada pasien preeklampsia rawat inap di

RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta tahun 2014-2015 dilihat dari kriteria

tepat indikasi, tepat obat, tepat pasien, dan tepat dosis dengan pedoman

WHO 2011 dan POGI 2016.

E. Manfaat penelitian

1. Bagi peneliti

Hasil penelitian diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan

peneliti terutama tentang penggunaan antihipertensi untuk pasien

preeklampsia, serta dapat mengaplikasikan di lapangan.

2. Bagi masyarakat

Menambah informasi tentang penggunaan antihipertensi terutama untuk

ibu hamil, sehingga dapat mengurangi angka kematian ibu dengan kasus

preeklampsia.

3. Bagi tenaga kesehatan

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi evaluasi dan masukan bagi tenaga

kesehatan sebagai penentu dalam pelayanan kesehatan masyarakat

terutama pemilihan antihipertensi yang aman untuk pasien preeklampsia.

Anda mungkin juga menyukai

  • 1 Informed Consent
    1 Informed Consent
    Dokumen1 halaman
    1 Informed Consent
    Yeni Laelasari
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Yeni Laelasari
    Belum ada peringkat
  • LP App
    LP App
    Dokumen9 halaman
    LP App
    Yeni Laelasari
    Belum ada peringkat
  • 1.cover Luar Lta
    1.cover Luar Lta
    Dokumen2 halaman
    1.cover Luar Lta
    Yeni Laelasari
    Belum ada peringkat
  • Jawaban 50 Soal
    Jawaban 50 Soal
    Dokumen6 halaman
    Jawaban 50 Soal
    Yeni Laelasari
    Belum ada peringkat
  • 4 Sap
    4 Sap
    Dokumen10 halaman
    4 Sap
    Yeni Laelasari
    Belum ada peringkat
  • 5 Lembar Balasan Bidan
    5 Lembar Balasan Bidan
    Dokumen2 halaman
    5 Lembar Balasan Bidan
    Yeni Laelasari
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kinerja Tahun 2016 Ditjen Kesmas PDF
    Laporan Kinerja Tahun 2016 Ditjen Kesmas PDF
    Dokumen67 halaman
    Laporan Kinerja Tahun 2016 Ditjen Kesmas PDF
    fega.satria
    Belum ada peringkat
  • Kuesioner AYU Bener
    Kuesioner AYU Bener
    Dokumen2 halaman
    Kuesioner AYU Bener
    Yeni Laelasari
    Belum ada peringkat
  • Promkes Dustira
    Promkes Dustira
    Dokumen23 halaman
    Promkes Dustira
    Yeni Laelasari
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen6 halaman
    1 PB
    Sun Zia
    Belum ada peringkat
  • BAB I Yeni Lta
    BAB I Yeni Lta
    Dokumen11 halaman
    BAB I Yeni Lta
    Yeni Laelasari
    Belum ada peringkat
  • Konsep Kebidanan
    Konsep Kebidanan
    Dokumen24 halaman
    Konsep Kebidanan
    Yeni Laelasari
    Belum ada peringkat
  • Panduan Komite Mutu Tenaga KEsehatan Lain
    Panduan Komite Mutu Tenaga KEsehatan Lain
    Dokumen7 halaman
    Panduan Komite Mutu Tenaga KEsehatan Lain
    Yeni Laelasari
    Belum ada peringkat
  • Panduan Nakes Lain
    Panduan Nakes Lain
    Dokumen11 halaman
    Panduan Nakes Lain
    Yeni Laelasari
    Belum ada peringkat
  • Buku Bumil Kek
    Buku Bumil Kek
    Dokumen52 halaman
    Buku Bumil Kek
    Yeni Laelasari
    Belum ada peringkat
  • Daftar Istilah
    Daftar Istilah
    Dokumen7 halaman
    Daftar Istilah
    Yeni Laelasari
    Belum ada peringkat
  • SAP Promkes
    SAP Promkes
    Dokumen8 halaman
    SAP Promkes
    Yeni Laelasari
    Belum ada peringkat
  • 4 Sap
    4 Sap
    Dokumen9 halaman
    4 Sap
    Yeni Laelasari
    Belum ada peringkat
  • Persembahan
    Persembahan
    Dokumen1 halaman
    Persembahan
    Yeni Laelasari
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen6 halaman
    1 PB
    Sun Zia
    Belum ada peringkat
  • SAP Promkes
    SAP Promkes
    Dokumen1 halaman
    SAP Promkes
    Yeni Laelasari
    Belum ada peringkat
  • Daftar Istilah
    Daftar Istilah
    Dokumen7 halaman
    Daftar Istilah
    Yeni Laelasari
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen17 halaman
    Bab 3
    Çhristin Angelina Sibagariang
    0% (1)
  • Daftar Istilah
    Daftar Istilah
    Dokumen7 halaman
    Daftar Istilah
    Yeni Laelasari
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pencapaian Target Ayu
    Laporan Pencapaian Target Ayu
    Dokumen9 halaman
    Laporan Pencapaian Target Ayu
    Yeni Laelasari
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen39 halaman
    Bab 2
    shihochan
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen2 halaman
    Bab V
    Yeni Laelasari
    Belum ada peringkat
  • Kuesioner AYU Bener
    Kuesioner AYU Bener
    Dokumen2 halaman
    Kuesioner AYU Bener
    Yeni Laelasari
    Belum ada peringkat