Anda di halaman 1dari 8

6 (ENAM) JENIS ENERGI TERBARUKAN BESERTA

POTENSI KEBERADAANYA DI INDONESIA

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Energi Baru Terbarukan
Pada Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung,
Tahun Akademik 2018/2019

Disusun oleh :
Nama : Dody Setiawan

NPM : 10070116112

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1440 H / 2018 M
ENERGI BARU TERBARUKAN

A. Energi Terbarukan
Energi terbarukan merupakan sumber energi yang mudah untuk dipulihkan
kembali secara alami, dan memiliki proses yang berkelajutan. Di Indonesia energi potensi
dari energi terbarukan relatif besar diantaranya mini/micro hydro sebesar 450 MW,
Biomass 50 GW, energi surya 4,80 kWh/m2/hari, energi angin 3-6 m/det dan energi
nuklir 3 GW. Data potensi EBT ini disampaikan Direktur Energi Baru Terbarukan dan
Konservasi Energi dalam acara Focus Group Discussiontentang Supply-Demand Energi
Baru Terbarukan yang belum lama ini diselenggarakan Pusdatin ESDM.
Energi terbarukan dapat dihasilkan dari sumber daya energi yang secara alami
tidak akan habis bahkan juga berkelanjutan jika pengelolaannya dilakukan dengan baik.
Energi terbarukan ini juga biasa disebut sebgai energi yang berkelanjutan atau
sustainable energy.
Konsep energi terbarukan ini mulai dikenal dunia pada tahun 1970-an.
Kemunculannya tersebut menjadi antithesis terhadap pengembangan dan penggunaan
energi yang berbahan dasar fosil seperti batubara, minyak bumi, gas alam, dan nuklir.
Selain mudah dalam pemulihannya, energi terbarukan juga diyakini lebih bersih, aman
dan terjangkau pada masyarakat. Penggunaan energi ini lebih ramah lingkungan karena
mampu mengurangi pencemaran lingkungan dan kerusakan lingkungan disbanding energi
yang non-terbarukan.

B. Jenis-Jenis Energi Terbarukan


Terdapat 8 jenis sumber energi terbarukan di Indonesia diantaranya biofuel,
biomassa, panas bumi, air, angina, matahari, gelombang laut dan pasang surut. Adapun
penjelasannya yaitu sebagai berikut:
1. Biofuel
Biofuel atau bahan bakar hayati adalah sumber energi terbarukan yang berupa
bahan bakar baik padat, cait atau gas yang dihasikan dari bahan-bahan yang organik.
Sumber dari energi ini adalah tanaman yang mempunyai kandungan gula yang tinggi
seperti sorgum dan tebu serta tanaman yang meiki kadungan minyak nabati yang tinggi
seperti jarak, ganggang dan kelapa sawit. Pada energi ini terdapat beberapa faktor yang
berperan dalam pengembangannya diantaranya:
a. Ketersediaan Bahan baku
Ketersediaan bahan baku dari hasil samping sangat berkaitan dengan
berkelanjutan proses produksi utama.
b. Teknologi Biofuel
Teknologi biofuel harus disesuaikan dengan ketrampilan SDM yang ada.
Apabila yang digunakan merupakan teknologi baru akan menjadi kendala
baru dan teknologi biofuel harus memperhatikan aspek kemudahan
operasional dan sederhana dalam perawatan.
c. Sumber Daya Manusia
Tenaga kerja yang terampil diperlukan untuk teknologi biofuel, umumnya
ketrampilan diperoleh dari pengalaman. Dengan pelatihan praktis tidak sulit
mendapatkan tenaga terampil dalam proses produksi biofuel.
d. Penggunaan akhir dan Pasar.
Biofuel yang dijual harus memperhatikan komponen utama pemasaran yaitu
kualitas produk, tempat pemasaran, harga produk yang dijual, dan promosi
atau iklan.
e. Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah untuk mendorong berkembangnya biofuel sangat
diperlukan. Bimbingan dan penyuluhan hendaknya diberikan secara
kontinyu. Pemberian alat dan mesin pertanian diberikan kepada petani yang
memiliki prospek berkembang.
Tabel 1
Potensi Biofuel Di Indonesia

Dalam Kawasan Luar Kawasan


Daerah Jumlah (Ha)
Hutan (Ha) Hutan (Ha)

Sumatera 1.950.850 4.084.551 6.035.401

Jawa 338.203 1.270.731 1.608.943

Bali, Nusa
348.102 1.237.581 1.585.683
Tenggara

Kalimantan 2.580.290 4.489.506 7.069.796


Sulawesi 943.669 827.657 1.771.326

Maluku, Papua 1.825.372 2.218.328 4.043.700

Total 7.986.486 14.128.354 22.114.840


Sumber : Statistik Energi, 2016
2. Biomassa
Biomassa adalah jenis energi terbarukan yang mengacu pada bahan biologis yang
berasal dari organisme yang hidup atau belum lama mati. Sumber biomassa antara lain
bahan bakar kayu, limbah dan alkohol. Pembangkit listrik biomassa di Indonesia seperti
PLTBM Pulubala di Gorontalo yang memanfaatkan tongkol jagung.Daerah daerah yang
berpotensi untuk menghasilkan biomassa yaitu meliputi :
Tabel 2
Potensi Biomassa Di Indonesia

Sumber : Statistik Energi, 2016


3. Panas Bumi
Energi panas bumi adalah energi panas yang berasal dari dalam Bumi. Pusat
Bumi cukup panas untuk melelehkan bebatuan. Tergantung pada lokasinya, maka suhu
Bumi meningkat satu derajat Celsius setiap penurunan 30 hingga 50 m di bawah
permukaan tanah. Suhu Bumi 3000 meter di bawah permukaan cukup panas untuk
merebus air. Kadang-kadang, air Tenaga Air Energi Panas Bumi memanfaatkan sampah
untuk menghasilkan energi disebut pembangkit listrik tenaga sampah. Pembangkit listrik
ini bekerja dengan cara yang sama sebagai pembangkit listrik tenaga batubara, kecuali
bahan bakar tersebut bukan bahan bakar fosil tetapi sampah yang bisa dibakar.
Tenaga panas bumi bersifat terbarukan selama air yang diambil dari Bumi
dimasukkan kembali secara terus-menerus ke dalam tanah setelah didinginkan di
pembangkit listrik. Tidak banyak tempat di mana PLTPB bisa dibangun, karena perlu
menemukan lokasi dengan jenis bebatuan yang sesuai dengan kedalaman di mana
memungkinkan untuk melakukan pemboran ke dalam tanah dan mengakses panas yang
tersimpan.

Sumber : Statistik Energi, 2016


Gambar 1
Grafik Potensi Panas Bumi Di Indonesia
4. Air
Air yang mengalir dari hulu ke hilir. Energi hydropower sangat bergantung
dengan curah hujan. Seperti yang kita ketahui, panas matahari menyebabkan air di danau
dan lautan menguap dan membentuk awan. Air kemudian jatuh kembali ke bumi sebagai
hujan atau salju, dan mengalir ke sungai dan sungai yang mengalir kembali ke laut. .
Tenaga air sudah cukup dikembangkan dan ada banyak pembangkit listrik tenaga air
(PLTA) yang menghasilkan listrik di seluruh Indonesia. Pada umumnya, bendungan
dibangun di seberang sungai untuk menampung air di mana sudah ada danau. Air
selanjutnya dialirkan melalui lubang-lubang pada bendungan untuk menggerakkan
baling-baling modern yang disebut dengan turbin untuk menggerakkan generator dan
menghasilkan listrik. Akan tetapi, hampir semua program PLTA kecil di Indonesia
merupakan program yang memanfaatkan aliran sungai dan tidak mengharuskan
mengubah aliran alami air sungai.
Tabel 3
Potensi Tenaga Air Di Indonesia

Sumber : Statistik Energi, 2016


5. Angin
Perbedaan temperatur di dua tempat yang berbeda menghasilkantekanan udara
yang berbeda, sehingga menghasilkan angin. Angin adalah gerakan materi (udara) dan
telah diketahui sejak lama mampu menggerakkan turbin. Turbin angin dimanfaatkan
untuk menghasilkan energi kinetik maupun energi listrik. Energi yang tersedia dari angin
adalah fungsi dari kecepatan angin yaitu ketika kecepatan angin meningkat, maka energi
keluarannya juga akan meningkat hingga ke batas maksimum energi yang mampu
dihasilkan turbin tersebut. Wilayah dengan angin yang lebih kuat dan konstan seperti
lepas pantai dan dataran tinggi, biasanya diutamakan untuk dibangun “ladang angin”.
Berikut adalah data potensi energi yang dihasilkan oleh tenaga angina yang berada di
Indonesia dapat diliha pada tabel 4
Tabel 4
Potensi Bayu Di Indonesia

Sumber : Statistik Energi, 2016


6. Matahari
Energi surya adalah energi yang dikumpulkan secara langsung dari cahaya
matahari. Tentu saja matahari tidak memberikan energi yang konstan untuk setiap titik di
bumi, sehingga penggunaannya terbatas. Sel surya sering digunakan untuk mengisi daya
baterai, di siang hari dan daya dari baterai tersebut digunakan di malam hari ketika
cahaya matahari tidak tersedia. Tenaga surya dapat digunakan untuk:
a. Menghasilkan listrik menggunakan sel surya
b. Menghasilkan listrik Menggunakan menara surya
c. Memanaskan gedung secara langsung
d. Memanaskan gedung melalui pompa panas
Adapun potensi tenaga surya di Indonesia dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel 5
Potensi Tenaga Surya Di Indonesia

Sumber : Statistik Energi, 2016

Anda mungkin juga menyukai