Anda di halaman 1dari 39

PANDUAN

PENULISAN STUDI KASUS

PROGRAM STUDI NERS

PROGRAM STUDI NERS


STIKES MAHARANI MALANG
2018/2019

Panduan Peulisan Studi Kasus


Prodi Ners Stikes Maharani Malang
0
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
tersusunnya buku Pedoman Penulisan Studi Kasus bagi mahasiswa Program
Studi Ners Stikes Maharani Malang sebagai rujukan untuk mahasiswa dalam
menyelesaikan tugas evaluasi akhir departemen.
Buku pedoman ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam
memberikan acuan terhadap kasus pasien kelolaan ketika praktek profesi.
Buku pedoman ini juga masih terdapat banyak kekurangan yang perlu
diperbaiki dan membuka kesempatan untuk segala bentuk penyempurnaan
sehingga penggunaan buku ini juga tidak dapat lepas dari referensi buku-buku
panduan penyusunan riset lain.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan
buku pedoman ini dan semoga buku ini dapat bermanfaat sesuai dengan
harapan kita semua.

Ditetapkan di : Malang
Pada tanggal : 28 September 2018
Ketua

TTD

Dra. Susilaningsih., SST., M.Kes

Panduan Peulisan Studi Kasus


Prodi Ners Stikes Maharani Malang
1
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ................................................................................................
Kata Pengantar ................................................................................................... 1
Daftar Isi ............................................................................................................ 2
Daftar Lampiran ................................................................................................ 3
Bagian I Pendahuluan ..................................................................................... 4
I.1 Latar Belakang ............................................................................................. 4
I.2 Tujuan ........................................................................................................... 4
I.3 Kode Etik Penulisan Karya Ilmiah ............................................................... 4
Bagian IIKerangka Penyusunan Laporan Studi Kasus................................ 6
2.1Isi Bagian Awal ............................................................................................. 6
2.2 Isi Bagian Inti ............................................................................................. 8
2.3 Isi Bagian Akhir ..........................................................................................
.....................................................................................................................
10
Bagian III Teknik Penulisan ...........................................................................
............................................................................................................................
11
3.1 Sistematika Penulisan .................................................................................
.....................................................................................................................
11
3.2 Cara Merujuk dan Menulis Daftar Rujukan ...............................................
.....................................................................................................................
11
3.3 Bahasa dan Ejaan ........................................................................................
.....................................................................................................................
13
3.4 Tabel dan Gambar .......................................................................................
.....................................................................................................................
14
3.5 Pencetakan ..................................................................................................
.....................................................................................................................
15
3.6 Penjilidan ....................................................................................................
.....................................................................................................................
18
Daftar Pustaka .................................................................................................
............................................................................................................................
20
Lampiran-lampiran..........................................................................................
............................................................................................................................
21

Panduan Peulisan Studi Kasus


Prodi Ners Stikes Maharani Malang
2
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Contoh Halaman Sampul Studi kasus......................................


21
Lampiran 2 : Contoh Halaman Persetujuan Studi kasus.................................
22
Lampiran 3 : Contoh Halaman Pengesahan ...................................................
23
Lampiran 4 : Contoh Pernyataan Keaslian Tulisan .......................................
24
Lampiran 5 : Contoh Halaman Logo ............................................................
25
Lampiran 6 : Contoh Daftar Isi ......................................................................
26
Lampiran 7 : Contoh Daftar Gambar .............................................................
27
Lampiran 8 : Contoh Daftar Tabel .................................................................
28
Lampiran 9 : Contoh Daftar Lampiran ..........................................................
29
Lampiran 10 : Contoh Daftar Rujukan ............................................................
30
Lampiran 11 : Lembar Konsultasi ...................................................................
31
Lampiran 12 : Lembar Informed Consent .......................................................
32
Lampiran 13 : Lembar Persetujuan Informed Consent ....................................
33

Panduan Peulisan Studi Kasus


Prodi Ners Stikes Maharani Malang
3
BAGIAN 1
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Penulisan studi kasus merupakan salah satu ciri pokok kegiatan
perguruan tinggi. Karya ilmiah adalah karya tulis atau bentuk lainnya yang
telah diakui dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi atau seni yang ditulis
atau dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah, dan mengikuti pedoman atau
konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan. Melalui pembuatan
karya ilmiah, anggota masyarakat akademik pada suatu perguruan tinggi dapat
mengkomunikasikan informasi baru, gagasan, kajian, dan/atau hasil penelitian.
Untuk pelaporan karya ilmiah diperlukan suatu pedoman tentang pembuatan
karya ilmiah, khususnya karya ilmiah tertulis. Pedoman penulisan karya ilmiah
ini memberikan petunjuk tentang cara menulis karya ilmiah yang berupa studi
kasus. Penulisan studi kasus sedapat mungkin disesuaikan dengan pedoman
penulisan ini.
Studi kasusmerupakan karya ilmiah dalam suatu bidang studi yang
ditulis oleh mahasiswa program Ners pada akhir studinya. Karya ilmiah ini
merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program studi mereka
yang dapat ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan, hasil kajian pustaka,
atau hasil kerja pengembangan (projek).

I.2 Tujuan
Setelah menyelesaikan praktek departemen, mahasiswa diharapkan
mampu:
1. Menerapkanpraktek klinik maupun beberapa mata kuliah terkait yang
telah mahasiswa dapatkan sebelumnya ke dalam suatu bentuk karya
ilmiah
2. Mengembangkan budaya riset dalam diri mahasiswa di dalam dan
diluar kampus
3. Menerapkan hasil-hasil penelitian kedalam praktek khususnya
dibidang keperawatan

1.3 Kode Etik Penulisan Karya Ilmiah


Kode etik adalah seperangkat norma yang perlu diperhatikan dalam
penulisan karya ilmiah. Norma ini berkaitan dengan pengutipan dan perujukan
perijinan terhadap bahan yang digunakan, dan penyebutan sumber data atau
informan.
Dalam penulisan karya ilmiah, penulis harus secara jujur
menyebutkan rujukan terhadap bahan atau pikiran yang diambil dari sumber
atau orang lain. Pemakaian bahan atau pikiran dari suatu sumber atau orang
lain yang tidak disertai dengan rujukan dapat diidentikkan dengan pencurian.
Penulisan studi kasus harus menghindarkan diri dari tindak
kecurangan yang lazimdisebut plagiat. Plagiat merupakan tindak kecurangan
yang berupa pengambilan tulisan atau pemikiran orang lain yang diakui
sebagai hasil tulisan atau hasil pemikiran sendiri. Oleh karena itu penulis studi

Panduan Peulisan Studi Kasus


Prodi Ners Stikes Maharani Malang
4
kasus wajib membuat dan mencantumkan peryantan dalam studi kasus bahwa
karyanya itu bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pemikiran orang
lain. Dalam menulis studi kasus, rujuk – merujuk dan kutip mengutip
merupakan kegiatan yang tidak dapat dihindari. Kegiatan ini amat dianjurkan,
karena perujukan dan pengutipan akan membantu perkembangan ilmu.
Dalam menggunakan bahan dari suatu sumber (misalnya instrument,
bagan, gambar dan tabel), penulis wajib meminta ijin kepada pemilik bahan
tersebut. Permintaan ijin dilakukan secara tertulis. Jika pemilik bahan tidak
dapat dijangkau, penulis harus menyebutkan sumbernya dengan menjelaskan
apakah bahan tersebut diambil secara utuh, diambil sebagian, dimodifikasi,
atau dikembangkan. Penulis studi kasus diharap mempelajarinya. Nama
sumber data atau informan, terutama dalam penelitian kualitatif, tidak boleh di
cantumkan apabila pencantuman nama tersebut dapat merugikan sumber data
atau informan dinyatakan dalam bentuk kode atau nama samaran.

Panduan Peulisan Studi Kasus


Prodi Ners Stikes Maharani Malang
5
BAB 2
KERANGKA PENYUSUNAN LAPORAN STUDI KASUS

Struktur Laporan studi kasus terdiri dari tiga bagian : (a) awal; (b) isi;
dan (c) akhir
2.1 BAGIAN AWAL
Bagian Awal terdiri dari :
1. Halaman Sampul
2. Halaman Judul
3. Lembar Persetujuan Studi Kasus
4. Lembar Pengesahan Studi Kasus
5. Abstrak Bahasa Indonesia
6. Abstrak Bahasa Inggris
7. Kata Pengantar
8. Daftar Isi
9. Daftar Gambar
10. Daftar Tabel
11. Daftar Lampiran
12. Daftar Lain

Untuk memperoleh gambaran yg lebih jelas tentang unsur – unsur


bagian awal yang telah disebutkan diatas, berikut ini diuraikan isi yang
terkandung dalam masing – masing unsur tersebut.

1. Halaman Sampul
Judul mengandung unsur: Problem/masalah, strategi, objek tertentu,
tempat danwaktu. Judul diketik dengan huruf besar, hendaknya ekspresif,
sesuai dan tepat denganmasalah yang ditulis dan tidak membuka peluang
untuk penafsiran ganda. Jumlah tidaklebih dari 12 kata Jelas, singkat, padat,
Tidak duplikasi, Ditulis dalam bentuk piramidaterbalik. Nama penulis dan
nomor induk mahasiswa ditulis dengan jelas. Perguruan tinggiasal dan tahun
penulisan ditulis dengan jelas.Judul Berkaitan dengan persoalan proses
keperawatan atau perawatan pada klien,keluarga, komunitas, yang sehari-
harinya dihadapi oleh perawat di berbagai tempatpelayanan kesehatan. Judul
hanya menyangkut satu konsep permasalahan atau problempada klien baik
fisik maupun psikologis, misalnya tentang: Nyeri pada penderita
Kanker;Malnutrisi pada lansia; Konflik pribadi/ konflik psikis pada keluarga;
Kegagalanbersosialisasi pada penderita gangguan jiwa; Perilaku menyimpang
pada remaja, dansejenisnya.Problema tersebut akan diselesaikan melalui cara
atau metode atau strategi tertentu.Subyek / pasien yang diteliti jelas, boleh satu
individual atau beberapa individu. Kapanpenelitian itu dilakukan dan dimana
tempat penelitian, (harus jelas).
Beberapa pilihan dalam penentuan judul studi kasus antara lain:
a. Peningkatan …… (Studi Kasus …… di …..)
b. Upaya Penyelesaian Kegagalan ……. di ……(Studi Kasus …… di …..)
c. Studi Kasus Perawatan ………… di ……..,
d. Pengelolaan Klien Dengan Nyeri Kronis ……Pada Kasus Kanker
payudara Di ……

Panduan Peulisan Studi Kasus


Prodi Ners Stikes Maharani Malang
6
e. Pengalaman Psikologis Klien dengan Amputasi Kaki ….. Di ……
f. Peran Keluarga Dalam Merawat Anggota Keluarga Dengan Gangguan
Jiwa ….Di..
g. Pengalaman Suami Dalam Mendampingi Istri Yang Melahirkan Di ….
h. Beban Keluarga Dalam Merawat Anggota Keluarga Dengan Pasca Stroke
Di…..
i. Dukungan Keluarga Dalam Pengawasan Diit Anggota Keluarga Dengan
Diabetes Mellitus Di ….
j. Dll.
Cara penulisan halaman Sampul, dapat dilihat pada lampiran 1.

2. Halaman Judul
Secara umum informasi yang diberikan pada Halaman Judul sama dengan
Halaman Sampul, tetapi pada Halaman Judul, dicantumkan informasi
tambahan, yaitu
untuk tujuan dan dalam rangka apa karya tulis ilmiah itu dibuat. Halaman
Judul dapat
dilihat pada Lampiran 2.

3. Lembar Persetujuan Studi Kasus


Lembar persetujuan memuat judul, nama penulis, dan nomor induk. Lembar
persetujuan ditandatangani Dosen Pembimbing I dan II. Lembar persetujuan
diberi tanggal sesuai dengan tanggalpersetujuan. Lihat lampiran 3

4. Lembar Pengesahan Studi Kasus


Lembar pengesahan memuat judul, nama penulis, dan nomor induk
mahasiswa.Lembar pengesahan ditandatangani Penguji I dan Penguji IIdan
Ketua Stikes Maharani Malang, lengkap dengan stempel. Lembar pengesahan
diberi tanggal sesuai dengan tanggal pengesahan. Lihat lampiran 4

5. Abstrak Bahasa Indonesia


Abstrak merupakan ikhtisar suatu tugas akhir yang memuat permasalahan,
tujuan,metode penelitian, hasil, dan kesimpulan. Unsur-unsur Abstrak secara
akronim bisa disingkat IMRAD yaitu: Introduction; yang berisi pendahuluan/
latar belakang kenapa penelitian diangkat. Method; berisi metode penyusunan
KTI mulai dari desain, jumlah partisipan. Results; hasil dari KTI ini, Analysis;
berisi analisa dari hasil yang ditemukan, kenapa hal tersebut bisa terjadi.
Discuss; berisi saran kedepan dari KTI yang telah disusun tersebut. Abstrak
dibuat untuk memudahkan pembacamengerti secara cepat isi tugas akhir untuk
memutuskan apakah perlu membaca lebihlanjut atau tidak. Abstrak dibuat
dalam 1 alinia dengan jumlah kata satu alinea tersebut maksimal 200 kata.
Ketentuan yang menyangkut penulisan abstrak dapat dilihat padaLampiran 5.

6. Abstrak Bahasa Inggris


Abstrak dalam bahasa inggris isinya sama dengan abstrak bahasa Indonesia,
dengan ketentuan jumlah yang sama yaitu kurang leih 200 kata. Introduction
dan Method (I-M) dituliskan dalam present tense. Results dan Analysis (R-A)
dalam bentuk past tense. Discuss dalam bentuk future atau present tense.

Panduan Peulisan Studi Kasus


Prodi Ners Stikes Maharani Malang
7
7. Kata Pengantar
Kata pengantar berisi tentang gambaran umum kepada pembaca tentang
penulisankarya ilmiah. Yang perlu diperhatikan pada kata pengantar harus
singkat, tetapi jelas.Unsur-unsur yang dicantumkan dalam kata pengantar
hendaklah hanya dibatasi pada :puji syukur kepada Alloh SWT , penjelasan
tentang pelaksanaan penyusunan karanganilmiah , informasi tentang arahan
dan bantuan dari berbagai pihak, ucapan terima kasihdari berbagai pihak,
penyebutan nama tempat, tanggal, bulan dan tahun penyusunan,
serta penulis. Lihat lampiran 6

8. Daftar Isi
Daftar Isi memuat semua bagian tulisan beserta nomor halaman masing-
masing,yang ditulis sama dengan isi yang bersangkutan. Biasanya, agar daftar
isi ringkas danjelas, subbab derajat ke dua dan ke tiga boleh tidak ditulis.
Ketentuan yang menyangkutpenulisan Daftar Isi dapat dilihat pada Lampiran7.

9. Daftar Gambar, tabel, lampiran dan daftar lain


Daftar gambar, tabel, lampiran dan daftar lain digunakan untuk memuat
namatabel, gambar, dan sebagainya yang ada dalam tugas akhir. Penulisan
nama tabel, gambar,dan sebagainya menggunakan huruf kapital di awal kata
(title case). Lihat lampiran 8 dan 9

2.2 BAGIAN ISI


Bagian isi terdiri dari :
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep-konsep yang terkait dengan judul penelitian
BAB 3. METODE STUDI KASUS
3.1 Desain Penelitian
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
3.3 Setting Penelitian (kondisi dan situasi tempat penelitian)
3.4 Subjek Penelitian/Partisipan
3.5 Metode Pengumpulan Data
3.6 Metode Uji Keabsahan Data (uji triangulasi sumber)
3.7 Metode Analisis Data (Domain analisis)
3.8 Etika Penelitian (Informed Consent (persetujuan menjadi responden),
Anonimity (tanpanama), Kerahasian (Confidentiality)).
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1Informasi Umum partisipan
4.2 Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Panduan Peulisan Studi Kasus


Prodi Ners Stikes Maharani Malang
8
5.2 Saran

Untuk memperoleh gambaran yg lebih jelas tentang unsur – unsur


bagian isi yang telah disebutkan diatas, berikut ini diuraikan isi yang
terkandung dalam masing – masing unsur tersebut.

1.1 Latar Belakang


Latar belakang berisikan uraian tentang :
a. Alasan mengangkat gagasan menjadi karya tulis (dilengkapi dengan data
atau informasiyang mendukung), Introduksi; Skala masalah: justifikasi-
insiden; kronologis: sebab,dampak; konsep alternatif solusi.
b. Kondisi kekinian pencetus gagasan (diperoleh dari bahan bacaan,
wawancara,observasi, imajinasi yang relevan).
c. Solusi yang pernah ditawarkan atau diterapkan sebelumnya untuk
memperbaiki keadaanpencetus gagasan.
d. Seberapa jauh kondisi kekinian pencetus gagasan dapat diperbaiki melalui
gagasanyang diajukan, Pihak-pihak yang dipertimbangkan dapat
membantu
e. mengimplementasikan gagasan dan uraian peran atau kontribusi masing-
masingnya.
f. Langkah-langkah strategis yang harus dilakukan untuk
mengimplementasikan gagasansehingga tujuan atau perbaikan yang
diharapkan dapat tercapai.
Pada dasarnya latar belakang masalah penelitian terbagi menjadi tiga bagian,
yaitu:
a. Bagian awal (bisa satu/ dua alinea) yang menjelaskan tentang realitas
teoritis/ kajianteori singkat/ hasil penelitian studi kasus yang lalu tentang
hal-hal yang semestinya terjadidalam proses keperawatan, misalnya:
tehnik distraksi dapat menurunkan nyeri; pasienmenjadi lebih nyaman,
proses adaptasi dengan penyakitnya tercapai, pasien lebih dalamkondisi
sejahtera.
b. Bagian tengah (bisa satu/dua alinea) yang menjelaskan tentang realitas
sehari-hari(realitas empirik) rasa nyeri pada pasien Kanker Colon,
misalnya: sensasi nyerinya;beragam perilaku menyimpang yang muncul
akibat rasa nyeri, dsb
c. Bagian akhir (bisa satu alinea) yang menerangkan kesimpulan adanya
kesenjanganantara realitas teoritis dan realitas empirik, sehingga peneliti
tertarik untuk melakukanpenelitian studi kasus dengan judul tertentu
(sesuai dengan problemanya).
1.2 Rumusan Masalah
Dalam penelitian studi kasus rumusan masalah hanya satu. Contoh:
Bagaimanakah peran keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan
kankercolon?

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian mengikuti rumusan masalah penelitian. Contoh
tujuan penelitian:Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang

Panduan Peulisan Studi Kasus


Prodi Ners Stikes Maharani Malang
9
hendak dicapai dalam penelitianini adalah ingin membahas atau mengkaji
tentang peran keluarga dalam merawat anggotakeluarga dengan kanker colon?

1.4 Manfaat Penelitian


Ada tiga manfaat yang perlu dijelaskan pada sub bab tentang manfaat
penelitian, yaitu:
a. Manfaat hasil penelitian studi kasus bagi pasien;
b. Manfaat hasil penelitian studi kasus bagi perawat; dan
c. Manfaat hasil penelitian studi kasus bagi Lembaga (ada 2 lembaga rumah
sakit/puskesmasdan pendidikan).

3.1 Desain Penelitian


Pada bagian ini peneliti harus menjelaskan bahwa, strategi atau
pendekatanpenelitian yang dipakai adalah pendekatan penelitian kualitatif
dengan strategi penelitiancase study research.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian


Dijelaskan tentang tempat penelitian, jika di komunitas
(keluarga/gerontik) alamatyang digunakan setingkat desa. Untuk waktu
dijelaskan mulai dari pengajuan judul sampaidengan penyelesaian laporan, dan
waktu pengambilan data.

3.3 Setting Penelitian


Pada bagian ini peneliti harus menjelaskan secara rinci dan sejelas mungkin
tentangkondisi:
a. Letak rumah sakit/puskesmas/keluarga atau tempat lain yang menjadi
objek penelitian
b. Sarana dan prasarana yang dimiliki rumah
sakit/puskesmas/keluarga/tempat lain terkaitdengan mengeksplorasi
kondisi partisipan
c. Jumlah pasien yang sedang di rawat di bangsal (pada saat penelitian),
jumlah kunjungandi puskemas; jumlah keluarga yang mendapat perawatan
dari perawat puskemas
d. Jumlah perawat di bangsal tempat penelitian; jumlah perawat di
puskesmas
e. Apakah tempat tersebut pernah dilakukan penelitian studi kasus oleh
peneliti terdahulu, dan bila ada fokusnya tentang apa.
f. Tujuan uraian tentang setting penelitian secara rinci adalah, apabila ada
peneliti lain yangmembaca hasil laporan penelitian studi kasus, akan dapat
memperoleh informasi yang cukup tentang setting penelitian anda, atau
dapat dijadikan perbandingan apakah ada kemiripanantara instansi
pelayanan kesehatan yang lain.

3.4 Subjek Penelitian/Partisipan

Panduan Peulisan Studi Kasus


Prodi Ners Stikes Maharani Malang
10
Hal yang perlu dijelaskan pada bagian ini adalah, “Karena pendekatan
penelitianyang dipilih dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan
strategipenelitian case study research (CSR), maka:
a. Teknik sampling penelitian adalah menggunakan non probability sampling
denganpendekatan purposive sampling (teknik pengambilan sampel
dengan pertimbangan atautujuan tertentu).
b. Instrumen penelitian studi kasus adalah peneliti sendiri, maka peneliti
betul-betul harus:(a) memahami model analisis CSR; (b) Menguasai
wawasan/ konsep yang diteliti; (c)Kematangan kesiapan melakukan CSR;
dan (d) selalu melakukan evaluasi diri.

3.5 Metode Pengumpulan Data


Dalam hal ini peneliti perlu menjelaskan tentang metode
pengumpulan data meliputi:
a. Metode observasi partisipatif, dalam hal ini peneliti harus membuat
pedoman observasidengan merinci aspek-aspek yang akan diobservasi.
b. Metode wawancara takterstruktur, dalam hal ini peneliti juga menyusun
pedomanwawancara yang akan dilakukan pada pasien.
c. Metode focus group discussion (FGD).
d. Metode tes (bila perlu), dalam hal ini peneliti melakukan tes bila memang
dipandangperlu melakukan tes yang berkaitan dengan masalah yang
ditelitinya (misalnya:mengukur kecemasan, nyeri, dll).
e. Metode dokumentasi: apabila ingin memperoleh data tentang kondisi
pasien atauriwayat perawatan sebelumnya dapat mengambil data
dokumen.

3.6 Metode Uji Keabsahan Data (uji triangulasi sumber)


Uji keabsahan data dimaksudkan untuk menguji kualitas
data/informasi yang diperolehdalam penelitian sehingga menghasilkan data
dengan validitas tinggi. Disamping integritaspeneliti (karena peneliti menjadi
instrumen utama) maka uji keabsahan data dapatmenggunakan triangulasi
sumber/metode. Yaitu menggunakan klien, perawat, keluarga kliensebagai
sumber informasi, sumber dokumentasi dll. Jika informasi yang didapatkan
darisumber Klien, sama dengan yang didapatkan dari Perawat dan Keluarga
Klien, makainformasi tersebut valid.

3.7 Metode Analisa Data


Analisa data penelitian studi kasus keperawatan yang digunakan
adalah domainanalisis, yang bertujuan untuk memperoleh gambaran yang
bersifat umum dan relatifmenyeluruh tentag apa yang tercakup dalam focus
penelitian. Hasilnya berupa pengetahuanatau pengertian di tingkat
“permukaan” tentang berbagai domain atau kategori konseptual.

3.8 Etika Penelitian


Etika penilitian minimal berisi Informed Consent (persetujuan menjadi
responden),Anonimity (tanpa nama), Kerahasian (Confidentiality)).

4.1 Hasil dan Pembahasan

Panduan Peulisan Studi Kasus


Prodi Ners Stikes Maharani Malang
11
Pada bab pembahasan menjelaskan data yang didapatkan sesuai
dengan kondisi daripartisipan tanpa menambahkan data lain. Meliputi
informasi partisipan, dalam hal ini tidak boleh disebutkan nama secara lengkap
tetapi hanya berupa inisial. Sebagai pendukung dalam membahas
fenomenayang ada, maka pembahasan disertai referensi dari jurnal, buku, dll.

5.1 Penutup: Simpulan


Pada bagian ini, kaidah yang penting antara lain:
a. Dalam menyusun simpulan peneliti harus berpedoman pada tujuan
penelitian
b. Apabila rumusan masalahnya dua, maka paling tidak kesimpulannya juga
dua, yangmencerminkan sebuah hasil/ jawaban dari permasalahan.
c. Dalam hal ini peneliti bisa mengambil inti/ kesimpulan dari hasil analisis
data pada babhasil dan pembahasan, dimana dalam simpulan berupa narasi
dan tidak menyebutkanangka.

5.2 Penutup: Saran


Pada bagian ini, kaidah yang penting antara lain:
a. Berpedoman pada manfaatpada perawat/ peneliti, agar bisa melakukan
penelitian lanjutan untuk pengembanganwawasan keilmuan tentang
perawatan pada pasien;
b. pada lembaga/ kepala ruangan/kepala puskesmas, agar terus memberikan
dorongan/dukungan materi dan non materi pada perawat untuk melakukan
pengembangan profesikeperawatan. dsb.

Untuk memperoleh gambaran yg lebih jelas tentang unsur – unsur


bagian akhir yang telah disebutkan diatas, telah diuraikan isi yang terkandung
dalam masing – masing unsur tersebut dalam lampiran.

2.3 BAGIAN AKHIR


Bagian Akhir terdiri dari :
1. Daftar Pustaka
2. Lampiran-lampiran (minimal terdiri dari surat ijin penelitian, informed
consent yang diisi
3. oleh responden, transkrip wawancara yang sudah di koding).
4. Biodata Peneliti

1. Daftar Pustaka
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan tinjauan pustaka
dalampenelitian studi kasus, yaitu:
a. Pada bagian ini peneliti perlu mengemukakan beberapa hasil dari
penelitian yang telahdilakukan para peneliti terdahulu : Apabila peneliti
tidak menemukan hasil karyapenelitian studi kasus terdahulu, peneliti
dapat melakukan kajian teori yang ada di buku-bukuteks ilmiah, jurnal
nasional dan internasional (daftar alamat beberapa jurnal adapada
petunjuk penulisan), majalah ilmiah, laporan akhir (skripsi, tesis dan
disertasi)yang berkaitan dengan judul penelitian pada 10 tahun terakhir.

Panduan Peulisan Studi Kasus


Prodi Ners Stikes Maharani Malang
12
b. Karena penelitian studi kasus mengeksplorasi suatu kejadian/ kasus yang
dialami olehpartisipan, maka penjelasan konsep dalam kajian pustaka ini
cukup ringkas saja, tidakterlalu panjang, namun tetap memperhatikan
kaidah ilmiah dalam penulisannya. Carapenulisan kutipan dan sumbernya
ada pada petunjuk penulisan buku panduan ini.
c. Uraian dalam tinjauan pustaka tidak dibenarkan menyinggung konsep-
konsep lain yangtidak sesuai dengan konsep yang ada pada judul
penelitian.
d. Daftar Pustaka ditulis untuk memberi informasi sehingga pembaca dapat
denganmudah menemukan sumber yang disebutkan.
e. Daftar pustaka minimal 15 judul, dengan komposisi 5 judul jurnal ilmiah
dan sisanyabuku-buku yang relevan atau sumber-sumber lain.
f. Panduan Penulisan Kutipan dan Sumber Pustaka dengan Menggunakan
Sistem Harvard dapat dilihat di lampiran 11

3.5 Penulisan nomor halaman.


a. Bagian kelengkapan administratif yang meliputi halaman judul, halaman
pengesahan
serta kata pengantar apabila ada, diberi nomor halaman menggunakan angka
romawi
kecil dan diketik di tengah bawah (i, ii, dan seterusnya).
b. Pada halaman dengan judul bab, nomor halaman ditulis di bawah bagian
tengah (1,5 dari
tepi atas). Sedangkan pada halaman lain, nomor halaman ditulis di kanan atas
(1,5 dari
teks).
3.6 Cara penulisan gambar dan tabel
a. Tabel diberi judul dengan penomoran tabel sesuai dengan urutan
kemunculannya dalamnaskah. Judul tabel ditulis di atas tabel dengan jarak 1
spasi dan nomor tabel
menggunakan angka arab. Tabel dan gambar yang dikutip dari buku lain harus
dicantumkan sumbernya.
b. Gambar baik dalam bentuk grafik maupun foto diberi judul dengan
penomoran gambarsesuai dengan urutan kemunculannya dalam naskah. Judul
gambar ditulis di bawahgambar dengan nomor gambar menggunakan angka
arab.
c. Penulisan tabel/gambar pada daftar tabel atau gambar, ditulis dengan spasi 1

Daftar Rujukan
Bahan pustaka yang dimasukkan ke dalam daftar rujukan harus sudah
disebutkan dalam teks. Artinya, bahan pustaka yang hanya digunakan sebagai
bahan bacaan tetapi tidak dirujuk dalam teks tidak dimasukkan ke dalam daftar
rujukan. Sebaliknya, semua bahan pustaka yang disebutkan dalam teks studi
kasus, harus dicantumkan dalam daftar rujukan.
Istilah daftar pustaka digunakan untuk menyebut daftar yang berisi
bahan-bahan pustaka yang digunakan oleh penulis, baik yang dirujuk ataupun
yang tidak dirujuk dalam teks. Untuk studi kasus, tesis, disertasi, artikel, dan

Panduan Peulisan Studi Kasus


Prodi Ners Stikes Maharani Malang
13
laporan penelitian, daftar bahan pustaka yang ditulis hanya yang dirujuk dalam
teks, sehingga istilah yang tepat adalah daftar rujukan, bukan daftar pustaka

Lampiran-Lampiran
Lampiran-lampiran hendaknya berisi keterangan-keterangan yang
dipandang penting untuk studi kasus, misalnya instrumen penelitian, data
mentah hasil penelitian, rumus-rumus statistik yang digunakan (bila perlu),
hasil perhitungan statistik, surat ijin dan tanda bukti telah melaksanakan
pengumpulan data penelitian, lembar konsultasi dan lampiran lain yang
dianggap perlu. Untuk mempermudah pemanfaatannya, setiap lampiran harus
diberi nomor urut lampiran dengan menggunakan angka Arab.

Jadwal kegiatan
Pada bagian ini diuraikan tentang:
1. Tahap-tahap penelitian
2. Perincian kegiatan pada setiap tahap
3. Waktu yang diperlukan pada setiap tahap
(jadwal disajikan dalam bentuk matriks/tabel)

Panduan Peulisan Studi Kasus


Prodi Ners Stikes Maharani Malang
14
BAB III
TEKNIK PENULISAN

Bagian ini berisi petunjuk tentang sistematika penulisan, cara merujuk


dan menulis daftar rujukan, bahasa dan ejaan, tabel dan gambar, serta
pencetakan dan penjilidan. Di samping itu, pada bagian akhir juga diberikan
petunjuk praktis teknik penulisan yang meliputi hal-hal yang perlu
diperhatikan dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan.

3.1 Sistematika Penulisan


Penulisan sub bab untuk studi kasus, sebagai berikut ini.
 Anak bab dan sub anak bab dinomori dengan angka arab sistem
digital.
 Angka terakhir dalam digital tidak diberi titik dan angka digital
tidak lebih dari 3 angka,
 Sedangkan penomoran selanjutnya menggunakan 1,2,3 kemudian a,
b, c dst selanjutnya 1), 2), 3), selanjutnya a), b), c) dan seterusnya .
Contoh :
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
1.3.2 Tujuan Khusus
1.4 Manfaat Penelitian
BAB 2
LAPORAN KASUS
2.1 ..........................................
2.2 ..........................................
2.3.1
2.3.2
1.
2.
a.
b
1)
2)
a)
b)
(1)
(2)

3.2 Cara Merujuk dan Menulis Daftar Rujukan


1. Kutipan yang redaksinya / kalimatnya sedikit (tidak lebih dari tiga
baris, diketik langsung dalam satuan alinea teks dengan pemberian
tanda kutip ujung awal dan ujung akhir dari kalimat. Contoh

Panduan Peulisan Studi Kasus


Prodi Ners Stikes Maharani Malang
15
Seperti halnya dengan penyakit kronis lainya, asma memerlukan
penanganan jangka panjang. Keberhasilan pengobatan tidak saja ditentukan
oleh obat anti asma, tetapi juga oleh kepatuhan minum obat dan hal-hal lain
yang berhubungan dengan pencegahan timbulnya serangan asma. “Salah
satu syarat keberhasilan pengobatan asma adalah kerjasama yang baik
antara penderita, keluarga, dengan dokter yang mengobati” (Sundaru,
2002 : 152).

2. Kutipan yang panjang dibuat dengan ketentuan sebagai berikut


diketik mulai dengan garis baru alinea baru dan tidak memakai tanda
kutip. Contoh :

Asma adalah penyakit paru yang sering dijumpai di masyarakat. Mengingat


dengan perkembangan industri di Indonesia yang makin pesat dan meluas
akan memberikan dampak negatif berupa polusi udara yang merupakan
salah satu faktor timbulnya kekambuhan asma. Bagi sebagian penderita
penyakit ini banyak menimbulkan persoalan berkaitan dengan kekambuhan
(Sundaru, 2002 : 152).

3. Jika nama pengarang ditulis sebelum bunyi kutipan ketentuannya


seperti contoh :

Dalam hal dukungan keluarga, Friedman (1998: 34) mengatakan, bahwa


dukungan keluarga sebagai suatu proses hubungan antara keluarga dengan
lingkungan sosial yang bersifat timbal balik; umpan balik dan keterlibatan
emosional. Dukungan sosial keluarga membuat keluarga mampu berfungsi
dengan berbagai kepandaian dan akal.

4. Jika kutipan diambil dari banyak buku yang meruapakan saduran


ketentuan seperti contoh:

Di rumah sakit perawat menjalankan peran dan fungsinya dalam berbagai


unit kerja baik rawat inap, rawat jalan maupun sebagai pengelola atau
administrator. Salah satu tolak ukur dalam penilaian mutu pelayanan
keperawatan dirumah sakit adalah dengan menilai mutu pelayanan
keperawatan yang ada di ruang rawat inap yang dalam hal ini banyak
dilakukan oleh tenaga pelaksana keperawatan. Semua kegiatan keperawatan
secara menyeluruh akan tanpak nyata diruang rawat inap dibandingkan
dengan ruang lainnya (Swansburg, 2000 ; Gilles, 1994 ; Depkes RI, 2001;
Depkes RI, 2002).

Panduan Peulisan Studi Kasus


Prodi Ners Stikes Maharani Malang
16
Cara Penulisan Daftar Rujukan Menggunakan Harvard System
1. Cara penulisan Daftar Pustaka dari Buku Sumber
Atmoseputro, K. (2001). Produktivitas aktualisasi budaya
perusahaan, Jakarta : PT Gramedia

Arikunto, Suharsimi, (2002). Prosedur Penelitian Suatu


Pendekatan Praktek ; Cet. 12, Jakarta: Rineka Cipta

Davis, K. & Newstran, J.W., (1990). Human Behaviour Of Work


Organizations Behaviour, terjemahan, Jakarta : Erlangga

2. Cara penulisan Dari Jurnal


Alford, Juechter, (1998). Five Condition For High Performance
Culture, Journal Of Training and Development

3. Cara penulisan Daftar Pustak dari penelitian (studi


kasus/tesis/disertasi)
Sukamto, Edi, (2005). analisis beban kerja dan faktor-faktor
yangberhubungan dengan disiplin kerja. Program Pasca
Sarjana Keperawatan Universitas Indonesia: Thesis tidak
dipublikasikan

4. Cara penulisan Daftar Pustaka dari majalah


Nindy. .(2005). Femina. Makanan Bergizi dan Menarik Untuk Balita.
Edisi Januari 2005. Jakarta : Praktika Corporations.

5. Cara penulisan Daftar Pustaka dari Internet


Massofa, (2008). Pengertian dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Produktivitas Kerja, http://www.wordpress.com. diunduh tanggal
18 desember 2008, jam 12.00 WIB).

3.3 Bahasa dan Ejaan


1 Penggunaan Bahasa
Penulisan karya ilmiah hendaknya menggunakan bahasa yang jelas,
tepat, formal, dan lugas. Kejelasan dan ketepatan isi dapat diwujudkan dengan
menggunakan kata dan istilah yang jelas dan tepat, kalimat yang tidak berbelit-
belit, dan struktur paragraf yang runtut.
Kelugasan dan keformalan gaya bahasa diwujudkan dengan menggunakan
kalimat pasif, kata-kata yang tidak emotif, dan tidak berbunga-bunga.

Panduan Peulisan Studi Kasus


Prodi Ners Stikes Maharani Malang
17
Hindarilah penggunaan katakata seperti saya atau kami atau kita. Jika terpaksa
menyebutkan kegiatan yang dilakukan oleh penulis sendiri, istilah yang
dipakai bukan kami atau saya, melainkan penulis atau peneliti. Namun, istilah
penulis atau peneliti seyogyanya digunakan sesedikit mungkin

2 Penggunaan Ejaan
Penulisan tanda baca, kata, dan huruf mengikuti Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, Pedoman Pembentukan Istilah, dan
Kamus (Keputusan Mendikbud, Nomor 0543a/U/487, tanggal 9 September
1987). Contoh: Titik (.), koma (,), titik dua (:), tanda seru (!), tanda tanya (?),
dan tanda persen (%) diketik rapat dengan huruf yang mendahuluinya.

3.4 Tabel dan Gambar


1. Penulisan Tabel
Penggunaan tabel dapat dipandang sebagai salah satu cara yang
sistematis untuk menyajikan data statistik dalam kolom-kolom dan lajur, sesuai
dengan klasifikasi masalah. Dengan menggunakan tabel, pembaca akan dapat
memahami dan menafsirkan data secara cepat, dan mencari hubungan-
hubungannya.
Tabel yang baik seharusnya sederhana dan dipusatkan pada beberapa
ide. Memasukkan terlalu banyak data dalam suatu tabel dapat mengurangi nilai
penyajian tabel. Lebih baik menggunakan banyak tabel daripada menggunakan
sedikit tabel yang isinya terlalu padat. Tabel yang baik harus dapat
menyampaikan ide dan hubungan-hubungannya secara efektif.
Jika suatu tabel cukup besar (lebih dari setengah halaman), maka tabel
harus ditempatkan pada halaman tersendiri; dan jika tabel cukup pendek
(kurang dari setengah halaman) sebaiknya diintegrasikan dengan teks.
Tabel harus diberi identitas (berupa nomor dan nama tabel) dan
ditempatkan di atas tabel. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan perujukan.
Jika tabel lebih dari satu halaman, maka bagian kepada tabel (termasuk
teksnya) harus diulang pada halaman selanjutnya. Akhir tabel pada halaman
pertama tidak perlu diberi garis horisontal. Pada halaman berikutnya, tuliskan
Lanjutan Tabel... pada tepi kiri, tiga spasi dari garis horisontal teratas tabel.
Hanya huruf pertama kata tabel ditulis dengan menggunakan huruf besar. Kata
"Tabel" ditulis di pinggir, diikuti nomor dan judul tabel. Judul tabel ini ditulis
dengan huruf besar pada huruf pertama setiap kata kecuali kata hubung.
Jikajudul tabel lebih dari satu baris, baris kedua dan seterusnya ditulis sejajar
dengan huruf awal judul dengan jarak satu spasi. Judul tabel tanpa diakhiri
tanda titik. Berilah jarak 3 spasi antara teks sebelum tabel dan teks sesudah
tabel. Nomor tabel ditulis dengan angka Arab sebagai identitas tabel yang
menunjukkan bab tempat tabel itu dimuat dan nomor urutnya dalam bab yang
bersangkutan. Dengan demikian untuk setiap bab nomor urut tabel dimulai dari
nomor 1.

2. Penyajian Gambar
Istilah gambar mengacu pada foto, grafik, chart, peta, sket, diagram,
bagan, dan gambar lainnya. Gambar dapat menyajikan data dalam bentuk-
bentuk visual yang dapat dengan mudah dipahami. Gambar tidak harus

Panduan Peulisan Studi Kasus


Prodi Ners Stikes Maharani Malang
18
dimaksudkan untuk membangun destudi kasus, tetapi dimaksudkan untuk
menekankan hubungan tertentu yang signifikan. Gambar juga dapat digunakan
untuk menyajikan data statistik berbentuk grafik.
Beberapa pedoman penggunaan gambar dapat dikemukakan seperti berikut.
1. Judul gambar ditempatkan di bawah gambar, bukan di atasnya. Cara
penulisan judul gambar sama dengan penulisan judul tabel.
2. Gambar harus sederhana untuk dapat menyampaikan ide dengan jelas dan
dapat dipahami tanpa harus disertai penjelasan tekstual.
3. Gambar harus digunakan dengan hemat. Terlalu banyak gambar dapat
mengurangi nilai penyajian data.
4. Gambar yang memakan tempat lebih dari setengah halaman harus
ditempatkan pada halaman tersendiri.
5. Penyebutan adanya gambar seharusnya mendahului gambar.
6. Gambar diacu dengan menggunakan angka, bukan dengan menggunakan
kata gambar di atas atau gambar di bawah.
7. Gambar dinomori dengan menggunakan angka Arab seperti pada
penomoran tabel.

3.5 Pencetakan
1. Kertas, Bidang Pengetikan, dan Naskah Akhir
Kertas yang digunakan adalah jenis HVS putih, ukuran A4 (21,0 cm x
29,7 cm), kuarto (21 cm x 28 cm), 80 gram untuk studi kasus. Bidang
pengetikan berjarak 4 cm dari tepi kiri kertas, dan 3 cm dari tepi atas, tepi
kanan, dan tepi bawah kertas. Tiap halaman hendaknya tidak berisi lebih dari
26 baris (untuk teks dengan spasi ganda). Sebuah paragraf hendaknya tidak
dimulai pads bagian halaman yang hanya memuat kurang dari tiga baris.

2. Jenis Huruf
Study kasus hendaknya diketik dengan komputer, dengan jenis huruf
Times New Roman. Jenis huruf ini disebut huruf proporsional, karena jarak
antarhuruf tergantung pada besar-kecilnya huruf tersebut. Misalnya huruf m
berukuran lebih besar dari pada huruf i, sehingga jarak antara dua huruf selalu
rapat. Jenis huruf ini amat lazim digunakan pada pencetakan buku, jurnal,
majalah, dan surat kabar. Contoh huruf Times New Roman : “Teks ini diketik
dengan huruf Times New Roman”.

3. Ukuran Huruf
Bagian-bagian suatu bab untuk studi kasus menggunakan ukuran huruf
yang berbeda seperti berikut.
12 point judul bab, judul subbab, teks induk, abstrak, lampiran,
daftar rujukan,
10 point kutipan blok, abstrak makalah dan artikel, judul tabel, judul
bagan/gambar, teks tabel, teks bagan/gambar, catatan akhir,
catatan kaki, indeks, header, footer
Ukuran huruf untuk huruf Traditional Arabic:
26 point judul bab
18 point judul subbab, judul abstrak, judul daftar rujukan, judul
tabel, judul gambar, dan judul indeks

Panduan Peulisan Studi Kasus


Prodi Ners Stikes Maharani Malang
19
16 point teks induk, indeks, dan yang lain
4. Modus Huruf
Penggunaan huruf normal, miring (italic), tebal (bold), dan garisbawah
(underline) sebagai berikut.
a. Normal
· teks induk, abstrak, kata-kata kunci, tabel, gambar, bagan, catatan,
lampiran.
b. Miring (italic)
· kata nonlndonesia (bahasa asing dan bahasa daerah)
· istilah yang belum lazim
· bagian penting (untuk bagian penting tidak boleh digunakan
bold-normal, tetapi boleh italic-bold)
· contoh yang disajikan pada teks utama
· judul subbab
· judul buku, jurnal, majalah, dan surat kabar dalam teks
utama dalam daftar rujukan.
c. Tebal (bold)
· judul bab
· judul subbab (heading)
· bagian penting dari suatu contoh dicetak bold-italic;
perhatikan contoh berikut :Amir anak Amat sedang belajar di
Akademi Militer.
d. Garis bawah (underline)
· Garis bawah (underline) tidak boleh dipergunakan, kecuali dalam
hal-hal yang amat khusus. Garis bawah dipergunakan untuk teks yang
dicetak dengan huruf mesin ketik (Courierdan Prestige). Pada teks
yang dicetak dengan huruf Times New Roman, garis bawah diganti
dengan huruf miring (italic).

5. Pengaturan Spasi
Antarbaris. studi kasusdicetak dengan spasi 2 (ganda), kecuali
keterangan gambar, grafik, lampiran, tabel, dan daftar rujukan dicetak dengan
spasi tunggal. Judul bab dicetak turun 4 spasi dari garis tepi atas bidang
ketikan. Jarak antara akhir judul bab dan awal teks adalah 4 spasi. Jarak antara
akhir teks dengan subjudul 3 spasi dan jarak antara subjudul dengan awal teks
berikutnya 2 spasi. Jarak antara paragraf sama dengan jarak antarbaris, yaitu 2
spasi untuk studi kasus dan makalah, dan 1 ;5 spasi untuk artikel. Jarak antara
satu macam bahan pustaka dengan bahan pustaka lain dalam daftar rujukan
menggunakan spasi ganda (2 spasi).
Antarkata. Spasi antara dua kata tidak boleh terlalu renggang. Spasi
yang dibolehkan maksimal sama dengan ukuran satu huruf. Tepi kanan boleh
rata (full justification) atau tidak rata. Jika tepi kanan rata (full justification),
harap diupayakan spasi antarkata cukup rapat. Agar spasi antarkata cukup
rapat, kata yang terletak di pinggir jika perlu diputus menurut suku katanya
(fasilitas hyphenation diaktifkan: on) mengikuti kaidah bahasa Indonesia yang
baku. Berikut contoh teks dengan spasi antarakata rapat dan kurang rapat.

Panduan Peulisan Studi Kasus


Prodi Ners Stikes Maharani Malang
20
 Salah
Spasi antarkata pada teks ini terlalu lebar sehingga tidak tampak rapi dan
menyulitkan untuk dibaca. Spasi antarkata pada teks ini terlalu lebar
sehingga tidak tampak rapi dan menyulitkan untuk dibaca.
 Benar
Spasi antarkata pada teks ini cukup rapat sehingga tampak rapi dan mudah
dibaca. Spasi antarkata pada teks ini cukup rapat sehingga tampak rapi dan
mudah dibaca.

6. Tanda Pisah dan Bulit


Tanda pisah (dash) dalam huruf proporsional (seperti Times New
Roman) dinyatakan dengan satu garis panjang (—), dan tidak boleh
dinyatakan dengan 2 garis pendek (--) seperti pada huruf Courier dan
Prestige. Tanda pisah hendaknya rapat (tidak diberi spasi) dengan kata yang
mendahului dan mengikutinya.
Tanda butir nonhierarkis dengan garis pendek (-) tidak boleh
digunakan, dan hendaknya dinyatakan dengan tanda bulit (berbentuk bulat
atau persegi: • dan ). Perhatikan contoh berikut:
Salah
Semua pendekatan penelitian--kuantitatif dan kualitatif--perlu dikaji
penerapannya. Bagian tersebut tertulis pada halaman 15--20.
Haf-hal berikut perlu diperhatikan dalam memilih kertas untuk studi
kasus:
- jenis
- ukuran
- bobot

Benar
Semua pendekatan penelitian—kuantitatif dan kuafitatif—perlu dikaji
penerapannya. Bagian tersebut tertulis pada halaman 15-20.
Hal-hal berikut perlu diperhatikan dalam memilih kertas untuk studi
kasus:
· jenis
· ukuran
· bobot

7. Paragraf dan Penomoran


Awal paragraf dimulai 1,2 cm dari tepi kiri bidang pengetikan. Sesudah
tanda baca titik, titik dua, titik koma, dan koma, hendaknya diberi satu
ketukan kosong.
Lambang-lambang huruf Yunani dan yang tidak dapat ditulis dengan
komputer hendaknya ditulis tangan secara rapi dengan tinta hitam. Bilangan
hendaknya ditulis dengan angka, kecuali pads permulaan kalimat.
Bagian awal studi kasus diberi nomor halaman angka Romawi kecil di
tengah bagian bawah, sedangkan nomor halaman pads bagian inti dan bagian
penutup studi kasus dengan angka Arab di kanan atas, kecuali nomor halaman
bab barn yang ditulis di tengah bagian bawah halaman. Nomor halaman untuk

Panduan Peulisan Studi Kasus


Prodi Ners Stikes Maharani Malang
21
lampiran ditulis dengan menggunakan angka Arab, di sudut kanan atas,
melanjutkan nomor halaman sebelumnya.

3.6 Penjilidan
Studi kasus harus dijilid dengan menggunakan karton tebal. Pada
bagian punggung studi kasus hendaknya dimuat nama kelompok., judul dan
tahun pembuatan. Studi kasus dijilid sebanyak 3 eksemplar (1 untuk prodi/
perpustakaan, 1 untuk pembimbing, dan 1 untuk arsip penulis).

PETUNJUK PRAKTIS TEKNIK PENULISAN


Berikut ini disajikan beberapa petunjuk praktis teknik penulisan secara
ringkas.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
· Berilah jarak 3 spasi antara tabel atau gambar dengan teks sebelum atau
sesudahnya.
· Judul tabel atau gambar beserta tabel atau gambarnya harus ditempatkan
pads halaman yang sama (jika memungkinkan). Penyebutan tabel atau
gambar dalam teks menggunakan kata Tabel ... atau Gambar ... (diberi
nomor sebagai identitas).
· Tepi kanan teks tidak harus rata; oleh karena itu kata pada akhir baris
tidak harus dipotong. Jika terpaksa harus dipotong, tanda hubungnya
ditulis setelah huruf akhir, tanpa disisipi spasi, bukan diletakkan di
bawahnya.
· Tempatkanlah nomor halaman di pojok kanan atas pada setiap halaman,
kecuali halaman pertama setiap bab clan halaman Bagian Awal. Nomor
halaman awal bab dan Bagian Awal ditulis di tengah bagian bawah
halaman.
· Semua nama penulis dalam daftar rujukan harus ditulis, walaupun penulis
yang sama memiliki beberapa karya yang dijadikan acuan dalam teks.
· Nama awal dan nama tengah dapat ditulis secara lengkap atau disingkat
asal dilakukan secara konsisten dalam satu daftar rujukan.
· Daftar Rujukan hanya berisi sumber yang digunakan sebagai acuan dalam
teks, dan semua sumber yang dikutip (secara langsung ataupun tidak
langsung) harus ditulis dalam Daftar Rujukan.

Hal-hal yang tidak boleh dilakukan


· Tidak boleh ada bagian yang kosong pada halaman, kecuali jika halaman
tersebut merupakan akhir suatu bab.
· Tidak boleh memotong tabel menjadi dua bagian (dalam dua halaman)
jika memang bisa ditempatkan pada halaman yang sama.
· Tidak boleh memberi tanda apapun sebagai pertanda berakhirnya suatu
bab.
· Tidak boleh menempatkan judul subbab dan identitas tabel pada akhir
halaman (kaki halaman).
· Rincian tidak boleh menggunakan tanda hubung (-), tetapi menggunakan
tanda bulit (• atau ). Ukuran besar-kecilnya bulit yang digunakan
disesuaikan dengan ukuran huruf yang digunakan. Bulit diletakkan di tepi

Panduan Peulisan Studi Kasus


Prodi Ners Stikes Maharani Malang
22
kiri, terpisah satu ketukan dengan huruf yang mengikutinya. Rincian
dengan menggunakan angka hanya diperbolehkan jika mengandung
pengertian langkah-langkah atau prosedur.
· Tidak boleh menambahkan spasi antarkata dalam satu baris yang
bertujuan meratakan tepi kanan.
· Daftar Rujukan tidak boleh ditempatkan di kaki halaman atau akhir setiap
bab. Daftar Rujukan hanya boleh ditempatkan setelah bab terakhir dan
sebelum lampiran-lampiran (jika ada)

Panduan Peulisan Studi Kasus


Prodi Ners Stikes Maharani Malang
23
Panduan Peulisan Studi Kasus
Prodi Ners Stikes Maharani Malang
24
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, (2002).Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek; Cet. 12, Jakarta: Rineka Cipta

Setiadi. (2009).Petunjuk Teknis Penulisan KTI & Ujian Sidang Program


Pendidikan Keperawatan-Kebidanan Propinsi Jawa Timur.
Disampaikan pada acara diseminasi penguji ujian akhir program
(UAP) FKPKK propinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Dinas
Kesehatan propinsi Jawa Timur Surabaya,19 Mei 2009

Stikes Maharani Malang. (2010). Pedoman Penulisan KTI Bidan. Malang:


Stikes Maharani Malang

Universitas Kadiri. (2008). Buku Panduan Studi kasus untuk Kebidanan dan
Keperawatan.Kediri: Universitas Kadiri

Universitas Negeri Malang. (2007). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.


Malang:UM Press.

Waridah, Ernawati. (2008). EYD dan Seputar Kebahasa-Indonesiaan. Jakarta:


Kawan Pustaka

Panduan Peulisan Studi Kasus


Prodi Ners Stikes Maharani Malang
25
Lampiran 1: Contoh Halaman Sampul Studi Kasus

STUDI KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN
OKSIGENASI PADA TN. A DENGAN ASMA BRONKHIAL
DIRUANG MAWAR I RSUD MAHARANI

OLEH :
AMBARWATI
NIM : 0714310105005

Panduan Peulisan Studi Kasus


Prodi Ners Stikes Maharani Malang
26
PROGRAM STUDI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARANI MALANG
2014/2015

Lampiran 2: Contoh Halaman Persetujuan

LEMBAR PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan oleh :


Nama :Ambarwati
Nim :0714310105005
Program Studi : Ners
Judul : ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN
KEBUTUHANOKSIGENASI PADA TN. A DENGAN
ASMA BRONKHIALDIRUANG MAWAR I RSUD
MAHARANI

Telah disetujui untuk diujikan dihadapan Dewan Penguji Karya


Tulis Ilmiah Prodi Ners Stikes Maharani Malang
Ditetapkan di : Malang
Hari/Tanggal : Selasa, 08 Agustus 2013

Pembimbing :Shintya.,S.Kep.,Ns., M.Kep (………………………)


NIDN. 109898763877

Panduan Peulisan Studi Kasus


Prodi Ners Stikes Maharani Malang
27
Lampiran 3: Contoh Halaman Pengesahan

HALAMAN PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan oleh :


Nama : Ambarwati
Nim : 07143101015005
Program Studi : Ners
Judul : ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN
OKSIGENASI PADA TN. A DENGAN ASMA
BRONKHIAL
DIRUANG MAWAR I RSUD MAHARANI

Telah disetujui untuk diujikan dihadapan Dewan Penguji Karya


Tulis Ilmiah Prodi Ners Stikes Maharani Malang
Ditetapkan di : Malang
Hari/Tanggal : kamis, 23 Agustus 2013

DEWAN PENGUJI

Pembimbing 1 : Prof. Dr. Suparman, S.Kep.,Ns., M. Biomed

(…………………………..)
NIDN. 109898763876

Pembimbing 2 :Sari.,S.Kep.,Ns M. Kep (………………………)


NIDN. 109898763873
Pembimbing 3 :Shintya.,S.Kep.,Ns., M. Kep (………………………)
NIDN. 109898763877

Mengetahui
Ketua Stikes maharani malang

Panduan Peulisan Studi Kasus


Prodi Ners Stikes Maharani Malang
28
Dr. dr. Saefullah M., SpOG
NIK. 07314307003

Lampiran4: Contoh Peryataan Keaslian Tulisan

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama :
NIM :
Program Studi
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa studi kasus yang saya tulis ini benar-
benar merupakan hasil karya saya sendiri; bukan merupakan pengambilalihan
tulisan atau pikiran orang lain yang saya aku sebagai hasil tulisan atau pikiran
saya sendiri.
Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan studi kasus ini hasil
jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang,______________________
__
Yang membuat pernyataan,
Tanda tangan
Materai 6000

________________________
Nama Terang

Panduan Peulisan Studi Kasus


Prodi Ners Stikes Maharani Malang
29
Lampiran 5 :Contoh Halaman Logo

Ket : Logo resmi hanya diperoleh dibagian administrasi prodi Ners

Panduan Peulisan Studi Kasus


Prodi Ners Stikes Maharani Malang
30
Lampiran 6 :Contoh Daftar Isi

DAFTAR ISI

Halaman
Halaman pernyataan keaslian tulisan ........................................................... i
Judul.............................................................................................................. ii
Halaman Persetujuan ................................................................................... iii
Halaman Pengesahan ................................................................................... iv
Pernyataan Keaslian tulisan ......................................................................... v
Kata Pengantar ............................................................................................. vi
Daftar Isi ...................................................................................................... ix
Daftar Gambar.............................................................................................. x
Daftar Tabel .................................................................................................. xi
Daftar Lampiran ........................................................................................... xii

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................. 3
1.2 Tujuan ................................................................................................ 3
BAB 2 LAPORAN KASUS........................................................................ 4
BAB 3 PEMBAHASAN ............................................................................. 10
BAB 3 KESIMPULAN DAN SARAN....................................................... 25
3.1 Kesimpulan ....................................................................................... 44
3.2 Saran .................................................................................................. 45
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 46

Panduan Peulisan Studi Kasus


Prodi Ners Stikes Maharani Malang
31
Lampiran7: Contoh Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Gambar 5.1 Penggunaan alat bantu oksigen pada pasien............................ 7

Panduan Peulisan Studi Kasus


Prodi Ners Stikes Maharani Malang
32
Lampiran 8 : Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Tabel 6.1 Penggunaan oksigen selama 2 minggu......................................... 23

Panduan Peulisan Studi Kasus


Prodi Ners Stikes Maharani Malang
33
Lampiran 9 : Contoh Daftar Lampiran
Tabel 7.1 Log Book....................................................................................... 13
Tabel 7.1 Format Pendelegasian pasien........................................................ 14
Tabel 7.2 Surat Keterangan Selesai Pengambilan Data................................ 15
Tabel 7.3 Lembar Konsultasi........................................................................ 31

Panduan Peulisan Studi Kasus


Prodi Ners Stikes Maharani Malang
34
Lampiran 10 : Contoh Daftar Rujukan

DAFTAR RUJUKAN

Anonimous.(2001). Diseases and Condition. (Online).


http://www.healthscout.com/ency/68/66/main.html. Diakses tanggal
14 September 2008.

Anonimous. (2008). Quercetin. (Online).


http://En.wikipedia.org/wiki/quercetin. Diakses tanggal 26 Agustus
2008.

Antara. (2007). Presiden Akan Pimpin Dewan Keselamatan Transportasi


Jalan. (Online). http://www.antara.co.id/arc/2007/7/17/presiden-akan-
pimpin-dewan-keselamatan-transportasi-jalan/. Diakses tanggal 27
April 2008.

Blair, T.S. (2007). Tannin Acid, Tannin. (Online).


http://chestofbooks.com/health/materia-medica-drugs/Botanic-Drugs-
Materia-Medica-Pharmacology-Therapeutics/Tannic-Acid-
Tannin.html. Diakses tanggal 26 Agustus 2008.

Carlson, K.C. (2000). The Present Invention Relates to Compounds Having


Antibiotic Activity are Obtained From Body Fluids of Molluscs.
http://www.freepatentsonline.com6982247.html. Diakses tanggal 2
Juni 2009.

Dahlan, S. (2004). Statistika untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta . PT


ARKANS.

Gaylene AB, Patricia B, Valerie C. (2000). Delmar’s Fundamental and


advanced: Nursing Skill, Canada, Thomson Learning

Panduan Peulisan Studi Kasus


Prodi Ners Stikes Maharani Malang
35
Lampiran 11 : Lembar Konsultasi

LEMBAR KONSULTASI

Nama : ...................................................................................................
NIM : ...................................................................................................
Judul Studi kasus...................................................................................................
:
Pembimbing : ...................................................................................................

No Tanggal BAB Hasil Tanda tangan Tanda tangan


Konsul Dosen Mahasiswa

Panduan Peulisan Studi Kasus


Prodi Ners Stikes Maharani Malang
36
Lampiran 12: Lembar Informed Consent

LEMBAR INFORMED CONSENT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARANI MALANG

Kepada
Yth. Bapak/ Ibu/ Saudara/i
Di
Tempat

Dengan hormat,
Sehubungan dengan pelaksanaan penelitian yang
berjudul........................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
........................, saya mohon Bapak/ Ibu/ Saudara/i untuk dapat berkenan
memberikan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian tersebut
diatas. Apabila Bapak/ Ibu/ Saudara/i bersedia terlibat dlam penelitian
dimohon untuk menandatangani lembar persetujuan yang telah disediakan.

Malang, ..................20....
Hormat Saya

(......................................)
NIM. .............................

Panduan Peulisan Studi Kasus


Prodi Ners Stikes Maharani Malang
37
Lampiran 13: Lembar Persetujuan Informed Consent

LEMBAR PERSETUJUAN
INFORMED CONSENT

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : ......................................................................................................
Usia : ......................................................................................................
Jenis Kelamin : ......................................................................................................

Setelah mendapat keterangan serta mengetahui manfaat dan tujuan


penelitianyang berjudul ...........................................................................................
..................................................................................................................................
Menyatakan setuju/tidak setuju* untuk diikutsertakandalam penelitian dengan
catatan apabila sewaktu-waktu merasa dirugikan dalam bentuk apapun berhak
membatalkan persetujuan ini. Saya percaya bahwasanya apa yang saya
informasikan akan dijamin kerahasiaannya.

……………, ………….20…….
Responden

(………………………………..)
*coret yang tidak perlu

Panduan Peulisan Studi Kasus


Prodi Ners Stikes Maharani Malang
38

Anda mungkin juga menyukai