Anda di halaman 1dari 1

INOVASI TEKNOLOGI PETERNAKAN DALAM

SISTEM INTEGRASI TANAMAN-TERNAK UNTUK


MENUNJANG SWASEMBADA DAGING SAPI
Uka Kusnadi

Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan


Jalan Raya Pajajaran Kav. E-59, Bogor 16143

IPneonvgaesmi bteaknngoalno gIin poevtaesrin aPkearnta dnaialanm 1 (s3is)t, e2m0 0in8t:e


g1r8a9s-i2 t0a5n

Keragaan perkembangan daging, telur,dan susu menunjukkan bahwa sampai dengan tahun 1997
(sebelum krisis moneter), permintaan daging sebagian besar masih dapat dipenuhi oleh produksi
dalamnegeri sehingga volume impor tidak begitu besar, rata-rata hanya 8.000 ton/tahun. Namun
mulai tahun 1998 impor daging terus meningkat, bahkan pada tahun 2000telah mencapai 72.295
ton, tetapi padan tahun-tahun berikutnya mulai menurun sehingga pada tahun 2004 impor daging
hanya 50.250 ton. Sejalan dengan itu, volume impor sapi bakalan untuk penggemukan makin
meningkat, seiring dengan peningkatan permintaan dan didukung oleh adanya kebijakan impor
sapi bakalan yang dimulai sejak tahun 1991. Pada saat itu, impor sapi bakalan mencapai 12.500
ekor dengan kenaikan rata-rata 98,5%/ tahun. Pada tahun 1996, sebelum krisis moneter, volume
impor telah mencapai 367.000 ekor. Pada tahun 2000-2003, impor sapi bakalan menurun dari
267.700 ekor menjadi 208.000 ekor (7,33%/tahun), namun pada tahun 2004 meningkat lagi
menjadi 235.800 ekor.

PROSPEK PENGEMBANGAN PETERNAKAN BERKELANJUTAN MELALUI


SISTEM INTEGRASI TANAMAN-TERNAK MODEL ZERO WASTE
DI SULAWESI SELATAN
Hikmah M. Ali1, Muhammad Yusuf1, Jasmal A Syamsu2
1 Jurusan Produksi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, Makassar
2 Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, Makassar
Kata kunci : zeo waste, sapi potong, pertanian terpadu, sulawesi selata

Anda mungkin juga menyukai