Anda di halaman 1dari 14

A.

PENDAHULUAN
Latar Belakang

Ergonomi merupakan salah satu ilmu yang melihat interaksi manusia dalam sebuah sistem
pekerjaan, yaitu lingkungan, alat dan cara kerja. Upaya memperkecil atau mengendalikan potensi
bahaya dan risiko ergonomi umumnya dilakukan dengan berbagai cara, seperti menciptakan
lingkungan, alat, dan cara kerja yang aman dan sehat. Penyakit myalgia (nyeri otot), Lowback pain,
musculoskeletal disorders merupakan beberapa penyakit yang disebabkan oleh cara kerja yang tidak
sesuai postur tubuh/ tidak ergonomis . Eergonomic’ adalah bidang keilmuan dalam merancang
pekerjaan, peralatan, mencakup pula lingkungan tempat bekerja yang nyaman bagi para pekerja
(Sulianta, 2010). Sebuah organisasi bernama The International Ergonomics Association (IEA),
federasi dari empat puluh dua organisasi individu bidang ergonomi di seputar dunia menjadi akselerasi
bagi kemajuan bidang ilmu ergonomi. Tujuan utamanya untuk meningkatkan kualitas hidup dan
memberikan kontribusi bagi masyarakat dengan berbagai kemajuan di bidang ergonomika.
Rapid Entire Body Assessment (REBA), (Hignett and Mc. Atamney, 2000), dikembangkan
untuk mengkaji postur kerja di industri pelayanan kesehatan. REBA mengkaji faktor risiko ergonomi
utuk : seluruh tubuh yang sedang digunakan, postur statis, dinamis, kecepatan perubahan, atau postur
yang tidak stabil, pengangkatan yang sedang dilakukan, dan seberapa sering frekuensinya, modifikasi
tempat kerja, peralatan, pelatihan atau perilaku pekerja. REBA hanya alat analisis untuk menilai
animasi load handling, Sedangkan Nordic Body Map merupakan tools berupa kuesioner yang paling
sering digunakan untuk mengetahui ketidaknyamanan atau kesakitan pada tubuh (Kroemer [13]) dan
dapat mengidentifikasi MSDs dari pekerja (Wahyudi, et al. [7]).

Melalui kedua metode iniakan digunakan untuk mengukur tingkat risiko ergonomi terhadap
keluhan nyeri otot (myalgia) pada pekerja informal di, dan mengetahui bagian tubuh yang paling
banyak/ sering mengalami nyeri otot serta memberikan rekomendasi perbaikan yang tepat untuk
mengurangi/ menyelesaikan permasalahan karyawan terhadap keluhan nyeri otot
B. Hasil Pengamatan dan Penilaian

Gambaran Umum

1. Lokasi : Pasar Inpres Naikoten


2. Hari/tgl : Rabu, 04 April 2018 dan Kamis 05 April 2018
3. Waktu : 16:00 dan 19.00
4. Jenis Pekerjaaan : Jasa Pengangkut Barang Menggunakan Gerobak

Pengamatan dan Penilaian tingkat resiko ergonomi dilakukan pada 5 orang pekerja jasa pengangkut
barang menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) dan Nordic Body Map (NBM)

Hasil Pengamatan dan Perhitungan Tingkat Resiko Ergonomi


A. Metode Rapid Entire Body Assessment ( REBA)
1. Pekerja 1
 Identitas Pribadi:
Nama : Kris Betty
Umur : 20 Tahun
Pendidikan terkahir :Tidak tamat SD
Status :Belum kawin
Masa Kerja :5 tahun
Merokok :Ya
Tabel 1. Hasil Penilaian Proses Kerja Pekerja Jasa Pengangkut Barang menggunakan
Gerobak/Kereta:
No Variabel Pengamatan Skor
1. Leher Posisi leher lurus kedepan 2
dan kadang-
kadang melakukan
gerakan memutar kanan/kiri
2. Kaki Bertumpuh pada dua kaki 2
kaki
3. Badan Terjadi fleksi dengan sudut 5
lebih dari 60⁰ dan kadang-
kadang badan melakukan
gerakan memutar ke kanan
atau ke kiri
4. Beban Lebih dari 10 kg ( 80 kg) 2
5. Pergelangan tangan Terjadi fleksi dengan sudut 2
17⁰

6. Postur lengan atas Terjadi fleksi dengan sudut 2


20-45⁰

7. Postur lengan bawah Terjadi fleksi dengan sudut 1


antara 60-100⁰

8. Genggaman (Pegangan) Kondisi baik 0


9. Jenis Aktivitas Bagian tubuh dalam posisi 1
statis lebih dari 1 menit

Total Skor: Nilai Aktivitas + Nilai tabel c= 7

Pekerja 1 memiliki skor REBA akhir 7 yaitu tingkat risiko sedang, sehingga diperlukan adanya
tindakan untuk meminimalisir paparan ergonomi pada pekerja.

2. Pekerja 2
 Identitas Pribadi:
Nama : Norton Tikan
Umur : 20 Tahun
Pendidikan terkahir :SMP
Status :Belum kawin
Masa Kerja : 2 bulan
Merokok :Ya
Tabel 2. Hasil Penilaian Proses Kerja Pekerja Jasa Pengangkut Barang menggunakan
Gerobk/Kereta:

No Variabel Pengamatan Sko


r
1. Leher Posisi leher menekuk kebawah lebih dari 200 dan kadang kadang melak 2
ukan gerakan memutar kanan/kiri
2. Kaki Membentuk sudut antara 30-60 0. 1
3. Badan Terjadi fleksi dengan sudut 20-60⁰ dan kadang-kadang badan 3
melakukan gerakan memutar ke kanan atau ke kiri

4. Beban Lebih dari 10 kg ( 30-35 kg) 2


5. Pergelangan Terjadi fleksi 2
tangan
6. Postur Terjadi fleksi dengan sudut 20-45⁰ 2
lengan atas
7. Postur Terjadi fleksi dengan sudut antara 60-100⁰ 1
lengan
bawah
8. Genggaman Kondisi baik 0
(Pegangan)
9. Jenis Bagian tubuh dalam posisi statis lebih dari 1 menit 1
Aktivitas

Total Skor: Nilai Aktivitas + Nilai tabel c= 6

Pekerja 2 memiliki skor REBA akhir 6 yaitu tingkat risiko sedang , sehingga diperlukan adanya
tindakan untuk meminimalisir paparan ergonomi pada pekerja.
3. Pekerja 3
 Identitas Pribadi:
Nama : Andi Tui
Umur : 21 Tahun
Pendidikan terkahir :SMA
Status :Belum kawin
Masa Kerja : 2 Tahun
Merokok :Ya
Tabel 3. Hasil Penilaian Proses Kerja Pekerja Jasa Pengangkut Barang menggunakan
Gerobak/Kereta:

No Variabel Pengamatan Sko


r
1. Leher Posisi leher menekuk kebawah lebih dari 20 0 dan kadang kadang melakuka 3
n gerakan memutar kanan/kiri
2. Kaki Bertumpuh pada dua kaki 1
3. Badan Terjadi fleksi dengan sudut 20-60⁰ dan kadang-kadang badan melakukan 3
gerakan memutar ke kanan atau ke kiri

4. Beban Lebih dari 10 kg ( 120 kg) 2


5. Pergelang Terjadi fleksi 2
an tangan
6. Postur Terjadi fleksi dengan sudut 20-45⁰ 2
lengan
atas
7. Postur Terjadi fleksi dengan sudut antara 60-100⁰ 1
lengan
bawah
8. Genggam Kondisi baik 0
an
(Peganga
n)
9. Jenis Bagian tubuh dalam posisi statis lebih dari 1 menit 1
Aktivitas

Total Skor: Nilai Aktivitas + Nilai tabel c= 7

Pekerja 2 memiliki skor REBA akhir 6 yaitu tingkat risiko sedang , sehingga diperlukan adanya
tindakan untuk meminimalisir paparan ergonomi pada pekerja.

4. Pekerja 4
 dentitas Pribadi:
Nama : Paul Atopah
Umur : 21 Tahun
Pendidikan terkahir :SD
Status :Belum kawin
Masa Kerja : 1 Tahun
Merokok :Ya

Tabel 4. Hasil Penilaian Proses Kerja Pekerja Jasa Pengangkut Barang menggunakan
Gerobak/Kereta:

No Variabe Pengamatan Sko


l r
1. Leher Posisi leher menekuk kebawah lebih dari 20 0 dan kadang kadang melakuka 2
n gerakan memutar kanan/kiri
2. Kaki Bertumpuh pada dua kaki 1
3. Badan Terjadi fleksi dengan sudut 20⁰ dan kadang-kadang badan melakukan 2
gerakan memutar ke kanan atau ke kiri

4. Beban Lebih dari 10 kg ( 80kg) 2


5. Pergela Terjadi fleksi dengan sudut 17⁰ 2
ngan
tangan
6. Postur Terjadi fleksi dengan sudut 20-45⁰ 2
lengan
atas
7. Postur Terjadi fleksi dengan sudut antara <60⁰ 2
lengan
bawah
8. Gengga Kondisi baik 0
man
(Pegang
an)
9. Jenis Bagian tubuh dalam posisi statis lebih dari 1 menit 1
Aktivita
s

Total Skor: Nilai Aktivitas + Nilai tabel c= 6

Pekerja 2 memiliki skor REBA akhir 6 yaitu tingkat risiko sedang , sehingga diperlukan adanya
tindakan untuk meminimalisir paparan ergonomi pada pekerja.

5. Pekerja 5
 dentitas Pribadi:
Nama : Alford Ottu
Umur : 26Tahun
Pendidikan terkahir :SMP
Status :Belum kawin
Masa Kerja : 5 tahun
Merokok :Ya
Tabel 5. Hasil Penilaian Proses Kerja Pekerja Jasa Pengangkut Barang menggunakan
Gerobak/Kereta

No Variabel Pengamatan Skor


1. Leher Posisi leher menekuk kebawah 2
lebih dari 200 dan kadang kadang
melakukan gerakan memutar
kanan/kiri
2. Kaki Bertumpuh pada dua kaki dengan 2
sudut lebih dari 60 o
3. Badan Terjadi fleksi dengan sudut 20- 3
60⁰
4. Beban Lebih dari 10 kg (80 kg) 2
5. Pergelangan tangan Terjadi fleksi dengan sudut 17⁰ 2

6. Postur lengan atas Terjadi fleksi dengan sudut 20- 2


45⁰

7. Postur lengan bawah Terjadi fleksi dengan sudut antara 1


60-100⁰

8. Genggaman (Pegangan) Kondisi baik 0


9. Jenis Aktivitas Bagian tubuh dalam posisi statis 1
lebih dari 1 menit

Total Skor: Nilai Aktivitas + Nilai tabel c= 6

Pekerja 2 memiliki skor REBA akhir 6 yaitu tingkat risiko sedang , sehingga diperlukan adanya
tindakan untuk meminimalisir paparan ergonomi pada pekerja.
Pembahasan
Skor Rata-rata semua pekerja yaitu pekerja 1+pekerja 2 +pekerja 3+ Pekerja 4 +Pekerja dibagi
5= 7+6+7+6+6/5= 6.4 Total Skor rata-rata semua pekerja berada di tingkat resiko yang sedang.
Tingkat resiko pekerja ini perlu dilakukan tindakan untuk meminimalisir paparan ergonomi pada
setiap pekerja. Jenis pekerjaan ini tidak menimbulkan masalah kesehatan yang serius, namun jika
tidak melakukan tindakan tersebut maka akan beresiko menjadi pekerja dengan kategori resiko tinggi,
karena setiap harinya mereka harus mengangkut beban kerja minimal 30 kg sampai maksimal 200 kg
dan mendorong gerobak dari muatan yang ada. Hal ini membuat posisi tubuh dalam bekerja semakin
buruk, untuk itu pekerjaan jenis ini, perlu mendapatkan waktu istirahat yang cukup sebelum bekerja.
Seperti yang diperlihatkan pada Tabel 5, Hasil kuesioner NBM ,menunjukkan bagaimana
tanggapan pekerja terhadap 28 kemungkinan rasa sakit yang dialami selama melakukan pekerjaan
pengangkutan barang menggunakan gerobak, dimana hasilnya terlihat bahwa pekerja tersebut
mengalami keluhan, baik keluhan agak sakit (AS), keluhan sakit (S), maupun keluhan sangat sakit
(SS). Hasil yang diperoleh:
1. Pekerja 1 : Keluhan yang paling banyak dialami adalah keluhan sakit yaitu sebesar 54.
2. Pekerja 2 : Keluhan yang paling banyak dialami adalah keluhan sakit yaitu sebesar 39,
sedangkan yang paling sedikit adalah keluhan sangat sakit ( tidak ada skor) karena pekerja
tersebut sudah terbiasa melakukan pekerjaan tersebut sehingga keluhan yang hanya sebatas
keluhan sakit..
3. Pekerja 3 : Keluhan yang paling banyak dialami adalah keluhan sakit yaitu sebesar 30,
sedangkan yang paling sedikit adalah keluhan sangat sakit (tidak ada skor) karena pekerja
tersebut sudah terbiasa dengan keluhan yang dirasakan .
4. Pekerja 4: Keluhan yang paling banyak dialami adalah keluhan sakit yaitu sebesar
33,sedangkan yang paling sedikit adalah keluhan sangat sakit ( tidak ada skor) karena pekerja
tersebut sudah terbiasa dengan keluhan yang dialami.
5. Pekerja 5: Keluhan yang paling banyak dialami adalah keluhan sakit yaitu sebesar 30.
Keluhan-keluhan tersebut disebabkan karena aktivitas pekerja jasa pengangkut barang
menggunakan gerobak di Pasar Naikoten yang dilakukan pada keadaan berdiri dan statis dalam jangka
waktu 15-45 menit. Dari pengolahan data menggunakan Nordic Body Map keluhan Agak sakit (AS)
dan sakit (S) pada hasil kuesioner yang paling banyak dirasakan , yakni pada bagian leher,
pergelangan tangan, lengan, betis, bahu, punggung, pinggang, tangan, paha, kaki. Beban yang dimuat
dan didorong berkisar antara 30-200 kg. Hal ini membuat tubuh dari pekerja otomatis akan merasa
sakit akibat mengangkut beban berat yang dilakukan hampir setiap hari.
Tabel 6. Total Skor Semua Keluhan
No Nama Skor Total keluhan yang dirasakan
1. Pekerja 1 (Kris Bety) 78
2. Pekerja 2 (Norton Tikan) 56
3. Pekerja 3 (Andi Tui) 59
4. Pekerja 4 (Paul Atopah) 56
5. Pekerja 5 (Alford Ottu) 62
.
Pada tabel 6, total skor yang diperoleh masing-masing pekerja adalah 56-78. Dapat disimpulkan
bahwa pekerjaan tersebut termasuk dalam kategori sedang. Pekerjaan ini merupakan pekerjaan
yang melibatkan hampir semua bagian tubuh saat mengambil barang dan mendorong barang
menggunakan gerobak. Sehingga jenis pekerjaan ini dikategorikan dalam kategori sedang yang perlu
dilakukan tindakan untuk mengurangi keluhan yang dirasakan, jika dibiarkan maka para pekerja akan
merasakan keluhan yang lebih sakit dan dapat dikategorikan sikap kerja berat.
C. Simpulan dan Saran
1. Simpulan
a. Hasil penilaian tingkat resiko kerja menggunakan Metode REBA menunjukan bahwa para
pekerja memiliki tingkat resiko sedang. Untuk itu diperlukan adanya tindakan untuk
meminimalisisr resiko yang ada.
b. Hasil penilai menggunakan Nordic Body Map menunjukan bahwa tenaga kerja termasuk
dalam kategori sedang. Dari hasil penilaian tenaga kerja memiliki skor tertinggi pada
keluhan sakit. Keluhan sakit yang paling sering dirasakan ialah pada bagian leher, bahu,
lengan, betis, punggung dan pinggang.
2. Saran
Bagi tenaga kerja:
a. Disarankan untuk mendapatkan istirahat yang cukup saat bekerja
b. Disarankan untuk mengurangi beban angkutan pada saat bekerja agar minimalisisr keluhan
pada bagian tubuh tertentu.
LAPORAN
Penilaian Tingkat Resiko Ergonomi Menggunakan Kuesioner Rapid
Entire Body Assessment (REBA) Dan Nordic Body Map NBM Pada
Pekerja Jasa Pengangkut Barang Menggunakan Gerobak di Pasar
Naikoten

NAMA : Nadi R. Hauteas


NIM : 1507010083
JURUSAN : KLKK

FAKULASTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2018

Anda mungkin juga menyukai