Anda di halaman 1dari 6

Nama : Farid Maulana

NIM : 142160092
Kelas : EA-A

RESUME BAB I
KONSUMSI, INVESTASI DAN PERANAN PASAR MODAL

A. KONSUMSI

Konsumsi adalah pemakaian sumber daya yang ada untuk mendapatkan kepuasan atau

utiliti. Konsumsi dan investasi merupakan dua kegiatan yang berkaitan. Penundaan

konsumsi sekarang (K0) dapat diartikan sebagai investasi untuk konsumsi dimasa

mendatang (K1). Individu melakukan konsumsi dengan memakai sumber daya yang ada

untuk mendapatkan kepuasan atau utiliti (utility). Setiap individu diasumsikan menyukai

konsumsi lebih daripada konsumsi yang kurang. Asumsi ini dapat diartikan bahwa utiliti

marginal dari konsumsi adalah positif, yaitu penambahan konsumsi akan meningkatkan

utiliti (kepuasan). Asumsi yang lain adalah bahwa utiliti marginal dari konsumsi sifatnya

menurun, yaitu peningkatan utiliti untuk konsumsi yang sama akan semakin lebih kecil dari

sebelumnya.

B. INVESTASI

Investasi adalah penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke aktiva

produktif selama periode waktu yang tertentu. Pengertian investasi yang lebih luas

membutuhkan aktiva yang produktif untuk mengubah satu unit konsumsi yang ditunda

untuk dihasilkan menjadi lebih dari satu unit konsumsi mendatang. Dengan demikian

investasi dapat didefinisikan sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke

aktiva produktif selama periode waktu tertentu.

Dengan adanya aktiva produktif, penundaan konsumsi sekarang untuk di investasikan

ke aktiva yang produktif tersebut akan meningkatkan utiliti total.


1. Tipe-tipe Investasi Keuangan

Investasi ke dalam aktiva keuangan dapat berupa investasi langsung dan investasi

tidak langsung. Investasi langsung dilakukan dengan membeli langsung aktiva

keuangan dari suatu perusahaan baik melalui perantara atau dengan cara yang lain.

Sebaliknya investasi tidak langsung dengan membeli saham dari perusahaan investasi

yang mempunyai portofolio aktiva-aktiva keuangan dari perusahaan-perusahaan lain.

a. Investasi Langsung

Investasi langsung dapat dilakukan dengan membeli aktiva keuangan yang

dapat diperjual-belikan di pasar uang (money market), pasar modal (capital

market), atau pasar turunan (derivative market). Investasi langsung juga dapat

dilakukan dengan membeli aktiva keuangan yang tidak dapat diperjual-belikan.

Aktiva keuangan yang tidak dapat diperjual-belikan biasanya diperoleh melalui

bank komersial. Aktiva-aktiva ini dapat berupa tabungan di bank atau setifikat

deposito.

Macam-macam investasi langsung dapat disarikan sebagai berikut ini:

A.) Investasi yang tidak dapat diperjual-belikan.

1.) Tabungan.

2.) Deposito.

B.) Investasi langsung yang dapat diperjual-belikan.

1.) Investasi langsung di pasar uang.

a.) T-Bill.

b.) Deposito yang dapat dinegosiasi.

2.) Investasi langsung di pasar modal.

a.) Surat-surat berharga pendapatan tetap.

b.) Saham-saham.
C.) Investasi langsung di pasar turunan.

1.) Opsi (Waran, Opsi put, dan Opsi call).

2.) Future Contract.

b. Investasi Tidak Langsung

Investasi tidak langsung dilakukan dengan membeli surat-surat berharga dari

perusahaan investasi. Perusahaan investasi adalah perusahaan yang menyediakan

jasa keuangan dengan cara menjual sahamnya ke public dan menggunakan dana

yang diperoleh untuk diinvestasikan ke dalam bentuk portofolionya. Ini berarti

bahwa perusahaan investasi membentuk portofolio (diharapkan portofolionya

optimal) dan menjualnya eceran kepada public dalam bentuk saham-sahamnya.

Investasi tidak langsung lewat perusahaan investasi ini menarik bagi investor

paling tidak karena dua alasan utama, yaitu sebagai berikut ini.

A.) Investor dengan modal kecil dapat menikmati keuntungan karena

pembentukan portofolio. Jika investor ini harus membuat portofolio sendiri,

maka dia harus membeli beberapa saham dalam jumlah yang cukup besar

nilainya. Investor yang tidak mempunyai dana cukup untuk membentuk

portofolio sendiri dapat membeli saham yang ditawarkan oleh perusahaan

investasi ini.

B.) Membentuk potofolio membutuhkan pengetahuan dan pengalaman yang

mendalam. Investor awam yang kurang mempunyai pengetahuan dan

pengalaman tidak akan dapat membentuk portofolio yang optimal, tetapi

dapat membeli saham yang ditawarkan oleh perusahaan investasi yang telah

membentuk portofolio optimal.


Perusahan investasi dapat diklasfisikan sebagai unit investment trust, closed-

end invetemen companies dan open-end investment companies.

Unit investment trust merupakan trust yang menerbitkan potorfolio yang di

bentuk dari surat-surat berharga perpengasilan tetap (misalnya bond) dan ditngani

oleh orang kepercayaan yang independen.sertifikat portofolio ini dijual

kepada investor sebesar nilai nilai bersih total aktiva yang tergabung di dalam

pertofolio ditambah dengan komisi.

Closed-end investement companies merupakan perusahaan investasi yang

hanya menjual sahamnya dalam jumlah yang tetap yaitu sebanyak saat penawaran

perdana (initial public of-fering) saja.

Open-end investemen companies dikenal dengan nama perusahan reksadana

(mutual funds).menurut undang-undang pasal modal No. 8 tahun 1995 , pasal ayat

1 (27) reksadana didefinisikan sebagi wadah yang dipergunakan untuk

menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya di investasikan

dalam perotofolio efek oleh manejer investasi.

Ditinjau dari aktiva yang diinvestasikan, reksadana dapat dikelasifisikan

menjadi beberapa macam sebagai berikut ini.

A.) Reksadana pasar uang (money market mutual fund)

Raksadana ini membentuk porotofolionya dengan aktiva-aktiva surat

berharga utang jangka pendek yang jatuh temponya kurang dari satu

tahun.

B.) Reksadana pendapatan tetap (fixed income mutual fund).

Raksadana ini berisi dengan paling tidak 80% aktiva obligasi dan sisanya

dapat berupa aktiva lain, minsalnya saham. Tujuannya untuk membentuk

portofolio yang lebih aman. Reksadana saham atau reksadana ekuitas (eqiity

mutual fund).
C.) Reksadana campuran (mixed mutual fund).

Raksadana ini berisi dengan aktiva campuran dalam bentuk obligasi,saham

dan aktiva lainnya.

D.) Reksadana saham atau reksadana ekuitas (equity mutual fund).

Reksadana ini berisi dengan paling tidak 80% aktiva saham dan sisianya

dapat berupa aktiva lain,minsalnya obligasi. Tujuannya untuk menghasilkan

tutran yang tinggi.

E.) Reksadana terpoteksi (protected mutual fund).

Reksadana terpoteksi memproteksi investor dari kerugian penurunan nilai

investasinya.

C. PERANAN PASAR MODAL

Seperti halnya pasar pada umumnya, pasar modal merupakan tempat bertemu antara

pembeli dan penjual dengan risiko untung dan rugi. Kebutuhan dana jangka pendek

umumnya diperoleh di pasar uang (minsalnya bank komersial). Pasar modal merupakan

sarana perusahan untuk dari obligasi.

Untuk menarik pembeli dan penjual untukberpartisipasi, pasar modal harus bersifat

likuid dan efisien. Suatu pasar modal dikatakan likuid dan efisien.suatu pasar modal di

katakan likuid jika penjual dapat menjual dan pembeli dapat membeli surat-surat berharga

dengan cepat.Pasar modal dikatakan efisien jika harga dari surat-surat berharga

mencerminkan nilai dari perusahan secara akurat.

Jika pasar modal sifatnya efisien, harga dari surat berharga juga mencerminkan

penilaian dari investor terhadap prospek laba perusahaan dimasa mendatang serta kualitas

dari manajemennya. Jika calon investor meragukan kualitas dari manajemen, keraguan ini
dapat tercermin di hargai surat berharga yang turun. Dengan demikian pasar modal dapat

di gunakan sebagi sarana tidak langsung pengukur kualitas manajemen.

Anda mungkin juga menyukai