Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS LINGKUNGAN SEKITAR PROGRAM STUDY PGSD

TERKAIT DENGAN MASALAH SIKAP PATRIOTISME

Patriotisme berasal dari kata “patriot” dan “isme” yang berarti sifat kepahlawanan atau
jiwa pahlawan, atau “heroism” dan “patriotism” dalam bahasa Inggris.
Pada zaman menuju kemerdekaan Republik Indonesia, patriotisme ditunjukkan
dengan cara ikut berjuang mengusir penjajah, memerdekaan Indonesia sampai
titik darah penghabisan. Setelah Indonesia berhasil merdeka, jiwa patriotisme pun
masih terus ditanamkan kepada generasi penerus bangsa yang salah satu caranya
disampaikan melalui pendidikan.

Tujuan pendidikan salah satunya adalah menumbuhkan rasa cinta tanah air peserta
didik kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, tak terkecuali mahasiswa.
Mahasiswa khususnya program study Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Unila
turut serta mengambil bagian dalam mempersiapkan tenaga pendidik yang
memiliki jiwa patriotisme. Banyak program pengembangan jiwa patriotisme yang
dilaksanakan di PGSD FKIP Unila.

Meskipun demikian, dalam pelaksaan program-program tersebut masih banyak


kekurangan didalamnya, diantaranya :
1. Pelaksanaan Upacara Bendera
Upacara bendera sejatinya dilaksanakan untuk meningkatkan kedisiplinan
mahasiswa. Selain itu, pelaksanaan upacara yang khidmat akan memberikan
makna yang mendalam bagi mahasiswa. Namun pada pelaksanaanya di
lapangan, mahasiswa PGSD masih kurang berpartisipasi dalam mengikuti
kegiatan upacara. Hal ini dapat dilihat dari jalannya upacara yang kurang
khidmat karena banyak mahasiswa yang mengobrol saat upacara berlangsung,
barisan yang tidak rapih, dan banyaknya gerakan yang diluar gerakan upacara.
Selain itu, kesiapan petugas upacara dan tempat upacara yang kurang memadai
juga menjadi penyebab khidmatnya upacara.
2. Penerapan 3S yang belum maksimal
3S adalah senyum salam sapa adalah salah satu budaya yang ada di PGSD
FKIP Unila. Senyum salam sapa dibentuk agar mahasiswa PGSD memilki rasa
saling menghargai, menghormati dan rasa saling memiliki. Namun pada
kenyataannya di lapangan, rasa saling menghargai, menghormati, dan memiliki
ini masih dirasa kurang. Sehingga persatuan mahasiswa PGSD ini tidak kuat,
dan cenderung individualis apatis.

3. Toleransi
Salah satu permasalahan yang kami amati adalah jadwal kuliah yang ada pada
jam 15.00 terbentur dengan waktu jam sholat ashar pukul 15.30. Sering kali
perkuliahan tetap dilanjutkan ataupun diteruskan ketika waktu sholat ashar
seharusnya berlangsung.
KELOMPOK 5

M. Iqbal Harahap
Dian Mellynda 1613053017
Dina Lorenza 1643053013
Febriana 1653053001
Ismi Nursa’adah 1613053091
Restia Ningsih 1613053080
Risca Dwi Novitasari 1613053063
Silviani Dwiningsih 1613053103
Siska Rahmawati 1613053088
Zahrina Amalia 1613053023

KELAS : VI B

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2019

Anda mungkin juga menyukai