Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

“UNSUR PERIODE KETIGA”


Disusun
O
L
E
H

 AHMAD FITRI RAMADHANI


 NURUL AZIZA
 RISMAWATI

SMA NEGERI 5 WAJO


TAHUN PELAJARAN 2018/2019
1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah
kimia ini dengan judul “Unsur Periode Ketiga”. Makalah ini, disusun guna
memenuhi tugas Kimia.
Dengan penyusunan makalah ini diharapkan agar siswa - siswi dapat
lebih meningkatkan pengetahuan tentang unsur – unsur kimia khususnya unsur
periode ketiga, dan pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan perolehan
hasil belajar.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran untuk meningkatkan
kualitas makalah ini.

Belawa,26 Oktober 2018

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... i


DAFTAR ISI .............................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................1
C. Tujuan 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Macam – Macam Unsur Perioda Ke-Tiga ..............................................2
B. Sifat Fisik dan Kimia Unsur Periode Ketiga .......................................5
1. Sifat Fisik Unsur Periode Ketiga .........................................................5
2. Sifat Kimia Unsur Periode Ke Tiga ........................................................6
C. Pengujian Unsur- Unsur Periode Ke Tiga ..............................................8
D. Manfaat dari Unsur Periode Ketiga .....................................................11

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan.................................................................................................15
B. Saran ...................................................................................................15
C. Penutup ...................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................16

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dialam banyak terkandunng berbagai macam unsur, salah satunya
Unsur Periode Ke Tiga yang terdiri dari logam (Natrium, Magnesium, dan
Aluminium), Metaloin (Silikon), dan nonlogam (Fosforus, Sulfur, Klorin, dan
Argon). Unsur-unsur pada golongan sama, baik logam maupun nonlogam
memiliki kemiripan meskipun dengan kadar sifat yang berbeda.
Kemiripan sifat tersebut disebabkan adanya kesamaan jumlah
elektron valensi yang dimiliki oleh unsur-unsur tersebut, sedangkan perbedaan
kadar sifat disebabkan oleh perbedaan jari-jari atom yang mengimbas pada
sifat-sifat atomik lainnya .
Lain halnya dengan unsur-unsur yang terletak pada periode sama dan
memiliki jumlah elektron berbeda. Unsur - unsur ini memperlihatkan perubahan
sifat secara beraturan

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja unsur-unsur periode yang ada di alam?
2. Jelaskan sifat fisik dan kimia unsur periode ketiga!
3. Bagaimana cara menguji unsur-unsur periode ketiga?
4. Apa saja manfaat dari unsur periode ketiga?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja unsur periode ke tiga di alam.
2. Untuk mengetahui sifat, kegunaan dan cara pembuatan.
3. Agar siswa lebih memahami tentang unsur periode ketiga.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Macam – Macam Unsur Perioda Ke-Tiga


Unsur periode ketiga dalam sistem periode unsur terdiri dari delapan
unsur yaitu Natrium (Na), Magnesium (Mg), Aluminium (Al), Silikon (Si),
Fosfor (P), Sulfur (S), Klorin (Cl) dan Argon (Ar). Unsur tersebut terletak
dalam golongan yang berlainan, berikut tabel mengenai letak unsur periode 3;
Na Mg Al Si P S Cl Ar
Logam Metaloid Nonlogam Gas
mulia
IA,IIA,IIIA IVA VA,VIA,VIIA VIIIA
Cl S Si Al Mg Na Ar P
Gambar unsur periode 3.

a. Natrium (Na)
Natrium atau sodium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki simbol Na dan nomor atom 11. Natrium adalah logam reaktif yang
lunak, keperakan, dan seperti lilin, yang termasuk ke logam alkali yang banyak
terdapat dalam senyawa alam (terutama halite). Dia sangat reaktif, apinya
berwarna kuning, beroksidasi dalam udara, dan bereaksi kuat dengan air,
sehingga harus disimpan dalam minyak. Karena sangat reaktif, natrium hampir
tidak pernah ditemukan dalam bentuk unsur murni.
Natrium banyak ditemukan di bintang-bintang. Garis D pada spektrum matahari
sangat jelas. Natrium juga merupakan elemen terbanyak keempat di bumi,
terkandung sebanyak 2.6% di kerak bumi. Unsur ini merupakan unsur terbanyak
dalam grup logam alkali.

5
b. Magnesium (Mg)
Magnesium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang terletak pada
golongan IIA, memiliki simbol Mg dan nomor atom 12 serta berat atom 24,31.
Magnesium adalah elemen terbanyak kedelapan yang membentuk 2% berat
kulit bumi, serta merupakan unsur terlarut ketiga terbanyak pada air laut. Logam
alkali tanah ini terutama digunakan sebagai zat campuran (alloy) untuk
membuat campuran alumunium-magnesium yang sering disebut "magnalium"
atau "magnelium".

C. Aluminium (Al)
Aluminum ialah unsur kimia dalam tabel periodik unsur yang terletak pada
golongan IIIA, dengan simbol Al dan nomor atom 13. Aluminium adalah
logam yang paling berlimpah, merupakan konduktor listrik yang baik, terang
dan kuat serta tahan terhadap korosi. Aluminium dapat ditempa menjadi
lembaran, ditarik menjadi kawat dan diekstrusi menjadi batangan dengan
bermacam-macam penampang. Aluminium banyak digunakan dalam kabel
bertegangan tinggi, bingkai jendela dan badan pesawat terbang, ditemukan di
rumah sebagai panci, botol minuman ringan, tutup botol susu. Aluminium juga
digunakan untuk melapisi lampu mobil.

d. Silikon (Si)
Silikon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Si dan nomor atom 14. Merupakan unsur terbanyak kedua di bumi.
Senyawa yang dibentuk bersifat paramagnetik. Unsur kimia ini dtemukan oleh
Jöns Jakob Berzelius. Silikon hampir 25.7% mengikut berat. Biasanya dalam
bentuk silikon dioksida (silika) dan silikat. Silikon sering digunakan untuk
membuat serat optik dan dalam operasi plastik digunakan untuk mengisi bagian
tubuh pasien dalam bentuk silikone.

6
e. Fosfor (P)
Fosfor ialah zat yang dapat berpendar karena mengalami fosforesens
(pendaran yang terjadi walaupun sumber pengeksitasinya telah disingkirkan).
Fosfor berupa berbagai jenis senyawa logam transisi atau senyawa tanah langka
seperti zink sulfida (ZnS) yang ditambah tembaga atau perak, dan zink silikat
(Zn2SiO4)yang dicampur dengan mangan. Kegunaan fosfor yang paling umum
ialah pada ragaan tabung sinar katoda (CRT) dan lampu fluoresen, sementara
fosfor dapat ditemukan pula pada berbagai jenis mainan yang dapat berpendar
dalam gelap (glow in the dark).

f. Sulfur (S)
Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang S dan nomor atom 16. Bentuknya adalah non-metal yang tak berasa,
tak berbau dan multivalent. Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat
padat kristalin kuning. Di alam, belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni
atau sebagai mineral- mineral sulfide dan sulfate. Sulfur adalah unsur penting
untuk kehidupan dan ditemukan dalam dua asam amino. Penggunaan
komersilnya terutama dalam fertilizer namun juga dalam bubuk mesiu, korek
api, insektisida dan fungisida.

g. Klorin(Cl)
Klor (bahasa Yunani: Chloros, "hijau pucat"), adalah unsur kimia dengan
simbol Cl dan nomor atom 17. Dalam tabel periodik, unsur ini termasuk
kelompok halogen (VIIA). Dalam bentuk ion klorida, unsur ini adalah
pembentuk garam dan senyawa lain yang tersedia di alam dalam jumlah yang
sangat berlimpah dan diperlukan untuk pembentukan hampir semua bentuk
kehidupan, termasuk manusia. Dalam bentuk gas, klorin berwarna kuning
kehijauan, dan sangat beracun. Dalam bentuk cair atau padat, klor sering
digunakan sebagai oksidan, pemutih, atau desinfektan.

7
h. Argon (Ar)
Argon adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ar
dan nomor atom 18. Gas mulia ke-3, di periode 8, argon membentuk 1% dari
atmosfer bumi.
Nama "argon" berasal dari kata Yunani αργον berarti "malas" atau "yang
tidak aktif", sebuah referensi untuk fakta bahwa elemen hampir tidak
mengalami reaksi kimia. Oktet lengkap (delapan elektron) di kulit atom terluar
membuat argon stabil dan tahan terhadap ikatan dengan unsur-unsur lainnya.
Titik triple suhu 83,8058 K adalah titik tetap yang menentukan dalam Skala
Suhu Internasional 1990.

B. Sifat-sifat Unsur Periode Ketiga


1. Sifat Fisik Unsur Periode Ketiga
Data sifat periodic unsur-unsur periode ketiga
Sifat Senyawa Na Mg Al Si P S Cl Ar
Nomor atom 11 12 13 14 15 16 17 18
Elektron 35 352 3523p1 352p3 3523p3 3523p 3523p5 3523p6
2 4
valensi
Jari-jari atom 1,86 1,60 1,43 1,17 1,10 1,04 0,99 0,97
Energi 495,8 737, 577,6 786,4 1011, 999,6 1251, 1520,
ionisasi(Kj/ma 7 7 1 4
)
Keelektronega 0,93 1,31 1,61 1,90 2,19 2,58 3,16 -
tifan
Titik leleh 97,81 648, 660,37 1,410 44,1 119,0 - -189,2
(0C) 8 100,9
8
Titik didih 903,8 1,10 2467 2,355 280 44,67 -34,6 -185,7
5

8
Berdasarkan tabel tersebut, kita dapat mengetahui bahwa dari kiri ke
kanan, jumlah elektron valensi semakin banyak, sedangkan jumlah kulitnya
tetap. Akibatnya, jari-jari atom semakin kecil sehingga semakin sukar
melepaskan elektron (ionisasinya semakin besar). Harga keelektronegatifan
unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin besar dan sebaliknya, harga
keelektropositifan semakin kecil. Unsur Na, Mg, Al, Si, P, S berwujud padat
pada suhu kamar karena unsur-unsur tersebut memiliki harga (t.l) dan (t.d) di
atas suhu ruangan (di atas 250C). Sedangkan unsur Cl dan Ar berwujud gas
karena memiliki (t.l) dan (t.d) di bawah suhu ruangan. Dalam periode ketiga,
letak logam disebelah kiri, makin ke kiri sifat logam semakin reaktif, Na >Mg>
Al. Jadi Na paling reaktif.

2. Sifat Kimia Unsur Periode Ketiga


Unsur – unsur periode ketiga memiliki keteraturan sifat secara berurutan
dari kiri kekanan sebagai berikut :
a. Sifat Pereduksi dan Sifat Pengoksidasi
Sifat pereduksi semakin bertambah, sedangkan sifat pengoksidasi unsur -
unsur periode ke tiga ini dapat anda lihat dari harga potensial reduksinya.
Table potensial reduksi standart unsur-unsur periode ketiga.
Sifat Senyawa Na Mg Al Si P S Cl Ar
-2,711 -2,375 -1,706 -0,13 -0,276 -0,508 +1,358 -

Dari kiri ke kanan unsur periode ketiga memiliki harga potensial reduksi
5 standart yang semakin positif sehingga sifat pereduksinya semakin berkurang
dan sifat pengoksidasinya semakin bertambah.
Natrium merupakan pereduksi yang reaktif terhadap air. Sifat pereduksi
magnesium lebih lemah dibandingkan natrium. Sehingga logam Mg hanya
dapat bereaksi dengan air panas.

9
Contoh :
2Na (5) + 2H O (l) 2Na OH (ag) + H2 (g)

Sedangkan silicon memiliki sifat pereduksi lebih lemah dibandingkan


aluminium sehingga silicon yang bereaksi dengan oksidator kuat, seperti
oksigen dan klorin.
Contoh :
Si (5) + O2 (g) →Si O2 (5)
b. Sifat Logam dan Nonlogam
Unsur-unsur periode ketiga, seperti Na, Mg, dan Al merupakan unsur
logam, sedangkan unsur-unsur P, S, dan Cl merupakan unsur nonlogam.
Adapun Si merupakan unsur yang memiliki sifat peralihan antara unsur logam
dan nonlogam sehingga disebut unsur metalloid (semi logam). Argon (Ar)
termasuk golongan gas mulia yang bersifat insert (sulit bereaksi) sehingga tidak
dibahas lebih lanjut dalam bab ini.

c. Sifat Asam-Basa
Sifat asam berkaitan dengan sifat non logam,sedangkan sifat basa
berkaitan dengan logam. Sifat basa atau sifat asam dari suatu unsur bergantung
pada konfigurasi electron dan harga ionisasi unsur - unsur tersebut.
 Sifat Basa
Dari kiri ke kanan, unsur - unsur periode ketiga memiliki harga ionisasi
yang semakin besar sehingga semakin sukar melepas electron. Penyebabnya
electron Dari unsur tersebut akan kurang tertarik kea rah atau oksigen sehingga
kecenderungan untuk membentuk ion OH menjadi berkurang.
Contoh :
M – OH→ M+ + OH-
Jadi, dari kiri kekanan sifat basa usnur periode ketiga semakin lemah.

10
 Sifat Asam
Energi ionisasi unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin besar
sehingga semakin mudah menarik electron dari atom oksigen. Jadi dari kiri ke
kana sifat asam unsur periode ketiga semakin kuat.
Contoh :
M – OH →MO- + H+
Senyawa asam unsur periode ketiga, yaitu : asam siukat (H2SiO3) asam
fosfat (H3DO4) asam sinfat (H2SO4) dan asam paklorat (HCO4). Senyawa
H2SiO3 merupakan asam sangat lemah sehingga mudah terurai menjadi senyawa
SiO2 dan H2O.

C. Pengujian Unsur – Unsur Periode Ketiga

 Reaksi dengan Air


1. Natrium
Natrium mengalami reaksi yang sangat eksoterm dengan air dingin
menghasilkan hidrogen dan larutan NaOH yang tak berwarna.
2. Magnesium
Magnesium mengalami reaksi yang sangat lambat dengan air dingin,
tetapi terbakar dalam uap air. Lempeng magnesium yang sangat bersih
dimasukkan ke dalam air dingin akhirnya akan tertutup oleh gelembung gas
hidrogen yang akan mengapungkan lempeng magnesium ke permukaan.
Magnesium hidroksida akan terbentuk sebagai lapisan pada lempengan
magnesium dan ini cenderung akan menghentikan reaksi. Magnesium terbakar
dalam uap air dengan nyala putih yang khas membentuk magnesium oksida dan
hidrogen.

11
3. Aluminium
Serbuk alumunium dipanaskan dalam uap air menghasilkan hidrogen dan
alumunium oksida. Reaksinya berlangsung relatif lambat karena adanya lapisan
alumunium oksida pada logamnya, membentuk oksida yang lebih banyak
selama reaksi.
4. Silicon
Terdapat beberapa perbedaan dalam beberapa buku atau web mengenai
bagaimana reaksi silikon dengan air atau uap air. Sebenarnya hal ini tergantung
pada silikon yang digunakan. Umumnya silikon abu-abu yang berkilat dengan
keadaan agak seperti logam hampir tidak reaktif.
Banyak sumber menyatakan bahwa bentuk silikon ini bereaksi dengan uap air
pada suhu tinggi menghasilkan silikon dioksida dan hidrogen.

Tapi juga mungkin untuk membuatnya menjadi bentuk silikon yang lebih
reaktif yang akan bereaksi dengan air dingin menghasilkan produk yang sama.
5. Fosfor dan sulfur
Fosfor dan sulfur tidak bereaksi dengan air.
6. Klor
Klor dapat larut dalam air untuk beberapa tingkat membentuk larutan
berwarna bijau. Terjadi reaksi reversibel (dapat balik) menghasilkan asam
klorida dan asam hipoklorit.

 Reaksi dengan Oksigen


1. Aluminium
Alumunium akan terbakar dalam oksigen jika bentuknya serbuk,
sebaliknya lapisan oksidanya yang kuat pada alumunium cenderung
menghambat reaksi.
Jika kita taburkan serbuk alumunium ke dalam nyala bunsen, maka akan kita
dapatkan percikan. Alumunium oksida yang berwana putih akan terbentuk.
12
2. Silikon
Silikon akan terbakar dalam oksigen jika dipanaskan cukup kuat.
Dihasilkan silikon dioksida.

3. Fosfor
Fosfor putih secara spontan menangkap api di udara, terbakar dengan
nyala putih dan menghasilkan asap putih campuran fosfor (III) oksida dan
fosfor (V) oksida.
Proporsinya bergantung pada jumlah oksigen yang tersedia. Dengan oksigen
berlebih, produk yang dihasilkan hampir semuanya berupa fosfor (V) oksida.
Untuk fosfor (III) oksida:
Untuk fosfor (V) oksida:
4. Sulfur
Sulfur terbakar di udara atau oksigen dengan pemanasan perlahan dengan
nyala biru pucat. Ini menghasilkan gas sulfur dioksida yang tak berwarna.
5. Klor dan Argon
Walaupun memiliki beberapa oksida, klor tidak langsung bereaksi dengan
oksigen. Argon juga tidak bereaksi dengan oksigen.
 Reaksi dengan Klor
1. Natrium
Natrium terbakar dalam klor dengan nyala jingga menyala. Padatan NaCl
akan terbentuk.
2. Magnesium
Magnesium terbakar dengan nyala putih yang kuat menghasilkan
magnesium klorida.
3. Aluminium
Alumunium seringkali bereaksi dengan klor dengan melewatkan klor
kering di atas alumunium foil yang dipanaskan sepanjang tabung. Alumunium
terbakar dalam aliran klor menghasilkan alumunium klorida yang kuning sangat
13
pucat. Alumunium klorida ini dapat menyublim (berubah dari padatan ke gas
dan kembali lagi) dan terkumpul di bagian bawah tabung saat didinginkan.
Silikon. Jika klor dilewatkan di atas serbuk silikon yang dipanaskan di
dalam tabung, akan bereaksi menghasilkan silikon tetraklorida. Silikon
tetraklorida adalah cairan yang tak berwarna yang berasap dan dapat
terkondensasi.
4. Silikon
Jika klor dilewatkan di atas serbuk silikon yang dipanaskan di dalam
tabung, akan bereaksi menghasilkan silikon tetraklorida. Silikon tetraklorida
adalah cairan yang tak berwarna yang berasap dan dapat terkondensasi.
5. Fosfor
Fosfor putih terbakar di dalam klor menghasilkan campuran dua klorida.
Fosfor (III) klorida dan fosfor (V) klorida (fosfor triklorida dan fosfor
pentaklorida). Fosfor (III) klorida adalah cairan tak berwarna yang berasap.
Fosfor (V) klorida adalah padatan putih (hampir kuning).
6. Sulfur
Jika aliran klor dilewatkan di atas sulfur yang dipanaskan, akan bereaksi
menghasilkan cairan berwarna jingga dengan bau tak sedap, disulfur diklorida,
S2Cl2.
7. Klor dan Argon
Tidak bermanfaat bila kita membicarakan klor bereaksi dengan klor lagi dan
argon tidak bereaksi dengan klor.

D. Manfaat dari Unsur Periode Ketiga


1. Natrium (Na)
Manfaat :
Dipakai dalam pebuatan ester

 NaCl digunakan oleh hampir semua makhluk

14
 Na-benzoat dipakai dalam pengawetan makanan
 Na-glutamat dipakai untuk penyedap makanan
 Isi dari lampu kabut dalam kendaraan bermotor
 NaOH dipakai untuk membuat sabun, deterjen, kertas
 NaHCO3 dipakai sebagai pengembang kue
 Memurnikan logam K, Rb, Cs
 NaCO3 Pembuatan kaca dan pemurnian air sadah

2. Magnesium (Mg)
Manfaat :

 Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan semen


 Untuk membuat konstruksi pesawat. Logamnya disebut magnalum
 Pemisah sulfur dari besi dan baja
 Dipakai pada lempeng yang digunakan di industri percetakan
 Untuk membuat lampu kilat
 Sebagai katalis reaksi organik
3. Alumunium (Al)
Manfaat :

 Banyak dipakai dalam industri pesawat


 Untuk membuat konstruksi bangunan
 Dipakai pada berbagai macam aloi
 Untuk membuat magnet yang kuat
 Tawas sebagai penjernih air
 Untuk membuat logam hybrid yang dipakai pada pesawat luar angkasa
 Membuat berbagau alat masak
 Menghasilkan permata bewarna-warni: Sapphire, Topaz, dll

15
4. Silikon (Si)
Manfaat :

 Dipaki dalam pembuatan kaca


 Terutama dipakai dalam pembuatan semi konduktor
 Digunakan untuk membuat aloi bersama alumunium, magnesium, dan
tembaga
 Untuk membuat enamel
 Untuk membuat IC

5. Fosforus (P)
Manfaat :

 Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan semen


 Untuk membuat konstruksi pesawat. Logamnya disebut magnalum
 Pemisah sulfur dari besi dan baja
 Dipakai pada lempeng yang digunakan di industri percetakan
 Untuk membuat lampu kilat
 Sebagai katalis reaksi organik
6. Sulfur (S)
Manfaat :

 Dipakai sebagai bahan dasar pembuatan asam sulfat


 Digunakan dalam baterai
 Dipakai pada fungisida dan pembuatan pupuk
 Digunakan pada korek dan kembang api
 Digunakan sebagai pelarut dalam berbagai proses

16
7. Klorin (Cl)
Manfaat :

 Dipakai pada proses pemurnian air


 Cl2 dipakai pada disinfectan
 KCl digunakan sebagai pupuk
 ZnCl2 digunakan sebagai solder
 NH4Cl digunakan sebagai pengisi batere
 Digunakan untuk menghilangkan tinta dalam proses daur ulang kertas
 Dipakai untuk membunuh bakteri pada air minum
 Dipakai pada berbagai macam industri

8. Argon (Ar)
Manfaat :

 Sebagai pengisi bola lampu karena Argon tidak bereaksi dengan kawat
lampu
 Dipakai dalam industri logam sebagai inert saat pemotongan dan proses
lainnya
 Untuk membuat lapisan pelindung pada berbagai macam proses
 Untuk mendeteksi sumber air tanah
 Dipakai dalam roda mobil mewah:

17
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Unsur periode ketiga yang ada dialam yaitu Natrium (Na), Magnesium
(Mg), Aluminium (Al), Silikon (Si), Fosfor (P), Sulfur (S), Klorin (Cl) dan
Argon (Ar) dan sifat unsur periode ketiga diantaranya sifat atomik juga sifat
fisis serta dapat di manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
B. SARAN
Tidak menggunakan bahan kimia secara berlebih pada pembuatan
makanan.
C. PENUTUP
Demikian makalah yang kami buat Semoga makalah ini bisa menambah
pengetahuan bagi pembaca khususnya kita semua. kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran untuk meningkatkan kualitas makalah ini.

18
DAFTAR PUSTAKA

file:///D:/tugas/kimia/periode%203/Natrium.htm
file:///D:/tugas/kimia/periode%203/ShaRy%20AmiRa%20%20KELIMPAHAN
%20UNSUR%20PERIODE%203%20DI%20ALAM.htm
file:///D:/tugas/kimia/periode%203/Sifat-sifat%20Atomik%20dan%20Sifat-
sifat%20Fisik%20Unsur-unsur%20Periode%203%20%20%20Chem-Is-
Try.Org%20%20%20Situs%20Kimia%20Indonesia%20%20.htm
file:///D:/tugas/kimia/periode%203/3.%20Manfaat%20Unsur%20dan%20Senya
wanya%20%20%20Reni%20Kimia.htm
http://chemistry35.blogspot.com/2011/10/unsur-unsur-periode-ketiga-periode-
3.html
http://pandapkrui.blogspot.com/2012/03/reaksi-reaksi-kimia-unsur-unsur-
periode.html
http://chalysteeq.blogspot.com/2010/01/kelimpahan-unsur-periode-3-di-
alam.html
http://nettihariani.blogspot.com/2008/07/unsur-unsur-periode-ketiga-unsur-
unsur.html
http://www.nuryanto.net/2010/11/unsur-unsur-periode-ketiga.html

19

Anda mungkin juga menyukai