Bahan
Bahan
Actuator berfungsi untuk menggerakan perlengkapan kerja ( attachment). Prinsip kerjanya ialah
merubah tenaga hidrolik menjadi tenaga mekanis, baik dalam bentuk reciprocating maupun rotary.
• Hydraulic Cylinder
• Hydraulic Motor
A. Hydraulic Cylinder
• Single Acting.
Hydraulic ini perinsipnya terlihat pada gambar dibawah. Adapun contoh pemakaian single acting ini ialah
pada unit Forklift.
• Double Acting.
Hydraulic ini perinsipnya terlihat pada gambar dibawah. Adapun contoh pemakaian Double acting ini
ialah pada unit-unit Bulldozer, Dozer Shovel, Motor Grader dan Whell Loader
B. Hydraulic Motor
Hydraulic Motor adalah bentuk lain dari actuator. kalau Cylinder menghasilkan gerak bolak balik, maka
Hydraulic motor menghasilkan putaran (rpm). bekerjanya Hydraulic motor adalah berlawanan dengan
pompa.
• Pompa : menghisap zac cair dan mendorong keuar. Jadi merubah tenga mekanis ( putaran )
menjadi tenaga hidrolis.
• Motor : dimasuki zat cair yang masuk dan keluar pada sisi outlet, merubah tenaga hidrolis
menjadi tenaga meknis ( putaran ).
Pompa dapat juga dipakai sebagai motor, tetapi tidak boleh digunakan tanpa perubahan semua faktor
yang berhubungan dengan motor. kalau hal ini dilakuhkan maka terjadi keausan yang parah pada shaft
dan bearing.
Besarnya kecepatan dan torque output shaft motor bergantung pada displacment motor yaitu volume
output setiap putarannya. Semakin besar volume output perputaran torque outputnya semakin besar
pula. seperti halnya pompa, motor dirancang didalam.
Motor Constan, sedangkan kecepatanndapat diubah ubah dengan bervariasi aliran masuknya. jadi
pompa ini dipakai terutama menghaasilkan putaran.
motor jenis ini baik putaran maupun torquenya dapat dirubah rubah (bervariasi). aliran input flow dan
tekanan bisa constan saja, sedangkan kecepatan dan torquenya dapat dirubah rubah dengan
menggerakan mekanisme yang akan merubah displacment motornya.
• Gear Motors
• Vane Motors
• Piston Motors
• Orbit Motors