Anda di halaman 1dari 4

1Nama Pengarang, Judul Buku (Kota Penerbit: Nama Penerbit, Tahun, Penerbitan), hlm.

Nomer halaman.

2Nama Penulis, “Judul Artikel” Nama majalah, Edisi, hlm. Nomor halaman.
· Contoh:

 Khadir, Abdul. 2005. Kisah Orang Mualaf. Surabaya: Gramedia.


 Yudhoyono, Susilo Bambang. 2016. Panduan Perang. Jakarta:
Gramedia

1. Ni Wayan Suarmini, Ni Gusti Made Rai, Marsudi Karakter Anak Dalam Keluarga Sebagai
Ketahanan Sosial Budaya Bangsa Vol 9 No.1, Juni 2016, hlm. 1.

2. Mashuri PARTISIPASI MASYARAKAT SEBAGAI UPAYA PEMBANGUNAN


DEMOKRASI Menara Riau : Jurnal Kewirausahaan , Vol 13, No.2, Juli - Desember 2014
3. Meriam Budiarjo dasar dasar ilmu politik hal 34 2004
4. Lubis. Mochtar. 1986. Manusia Indonesa: Sebuah Pertanggungjawaban. Jakarta: Inti
Dayu Press.
5. Widayanti, Titik. 2009. Politik Subalter: Pergulatan Identitas Waria. UGM. Yogyakarta.

6. Abdilah S, Ubed. 2002. Politik Identitas Etnis: Pergulatan Tanda Tanpa Identitas.
Yayasan Indonesiatera. Magelang.
7. Setyaningrum, Arie. Jurnal Mandatory Politik Perlawanan: Memetakan Lokasi bagi
‘Politik Identitas’ dalam Wacana Politik Poskolonial. Yogyakarta.
8. Ibid
9. Daeng, Hans J. Manusia, Kebudayaan dan Lingkungan. Tinjauan antropologis.
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000)
10. Heckert, Jamie. 2002. Maintaining the Bordes: Identity & Politics. Greenpaper
interactive magazine.htm
11. Daeng, Hans J. Manusia, Kebudayaan dan Lingkungan. Tinjauan antropologis.
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000)
12. Widayanti, Titik. 2009. Politik Subalter: Pergulatan Identitas Waria. UGM. Yogyakarta.
13. Valentine, James. 1998. Naming the Other: Power, Politnes and the Inflation of
Euphemism. Dalam Journal Sociological Research Online.
14. Peter L. Berger dan Thomas Luckmann, Tafsir Sosial atas Kenyataan. Risalah tentang
sosiologi Pengetahuan. (Jakarta: LP3ES, 1990)
15. Peter L. Berger dan Thomas Luckmann, Tafsir Sosial atas Kenyataan. Risalah tentang
sosiologi Pengetahuan. (Jakarta: LP3ES, 1990)
16. Lihat Ignas Kleden, Budaya Politik atau Moralitas Politik?. Artikel, Kompas, 12 Maret 1998, hlm.4-5.
17. Maunati, Yekti. Identitas dayak. Komodifikasi dan Politik Kebudayaan.
(Yogyakarta:LKIS, 2004). Pada jaman kolonial untuk dapat sekolah sampai
melebihikelas 3 harus masuk Islam, begitu pula untuk dapat menjadi pegawai negeri,
hal ini dapat diperiksa dalam buku Kampung Halaman.

18. http://news.metrotvnews.com/politik/zNAG7vvk-ahok-dinilai-korban-politik-
identitas

19. Ubed, Abdilah S. Politik Identitas Etnis. Pergulatan tanda tanpa identitas. (Magelang:
Indonesiatera, 2002. h.22)

20. ahmad Syafii Maarif politik identitas dan masa depan pluralisme kita (Jakarta, 2012, h
119-120)
21. Merphin Panjaitan, Gerakan Warga Negara Menuju Demokrasi, Jakarta, 2001
22. Mariam Budiarjo, Pusat-Pusat Ilmu Politik, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2000
23. Abdul Ghofur, Demokrasi dan Prospek Hukum Islam di Indonesia, PT. Bumi Wali Songo
2002
24. Mashuri, MA PARTISIPASI MASYARAKAT SEBAGAI UPAYA PEMBANGUNAN
DEMOKRASI Menara Riau : Jurnal Kewirausahaan , Vol 13, No.2, Juli - Desember 2014 hal 182
25. ibid
26. Jurnal Pemikiran Sosiologi Volume 1 No.1, 2012 Sugeng Bayu Wahyono Transformasi Kultural Menuju
Demokrasi Substansial
27. ibid
28. analis Lingkar Studi Hukum dan Kebijakan Publik (LSHKP), mahasiswa Magister Hukum Tata
Negara UII Yogyakarta https://news.detik.com/kolom/d-3890015/oligarki-dpr-dan-tantangan-
demokrasi-substansial Rabu 28 Februari 2018
 Rendra, Siti, Budiawan dan Sugeng. 2016. Panduan Pelatihan IM.
Bandung: Desamedia.
 Khadir, Abdul. 2005. Kisah Orang Mualaf. Surabaya: Gramedia.
 Yudhoyono, Susilo Bambang. 2016. Panduan Perang. Jakarta: Gramedia.

Abdilah S, Ubed. 2002. Politik Identitas Etnis: Pergulatan Tanda Tanpa Identitas.
Yayasan Indonesiatera. Magelang.

analis Lingkar Studi Hukum dan Kebijakan Publik (LSHKP), mahasiswa Magister Hukum
Tata Negara UII Yogyakarta https://news.detik.com/kolom/d-3890015/oligarki-dpr-
dan-tantangan-demokrasi-substansial diakses pada Rabu 28 Februari 2018 pukul 20:30

Berger, Peter L dan Luckmann Thomas. 1990. Tafsir Sosial atas Kenyataan. Risalah
tentang sosiologi Pengetahuan. Jakarta: LP3ES.

Budiarjo, Meriam. 2004, Dasar Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia pustaka utama.

Daeng, Hans J. 2000. Manusia, Kebudayaan dan Lingkungan:Tinjauan antropologis.


Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Ghofur, Abdul. 2002. Demokrasi dan Prospek Hukum Islam di Indonesia. PT. Bumi Wali
Songo.

http://news.metrotvnews.com/politik/zNAG7vvk-ahok-dinilai-korban-politik-identitas
pada tanggal 25 oktober 2018 pukul 22:23

Heckert, Jamie. 2002. Maintaining the Bordes: Identity & Politics. Greenpaper
interactive magazine.htm

Kleden Ignas. 1998. Budaya Politik atau Moralitas Politik?. Kompas.

Lubis, Mochtar. 1986. Manusia Indonesa: Sebuah Pertanggungjawaban. Jakarta: Inti Dayu
Press.

Maarif, ahmad Syafii. 2012. politik identitas dan masa depan pluralisme kita. Jakarta.

Maunati, Yekti. 2004. Identitas dayak. Komodifikasi dan Politik Kebudayaan.


Yogyakarta:LKIS.
Mashuri. 2014. Partisipasi Masyarakat Sebagai Upaya Pembangunan Demokrasi Jurnal
Kewirausahaan, Vol 13, No.2, Juli – Desember : Menara Riau.

Panjaitan, Merphin. 2001. Gerakan Warga Negara Menuju Demokrasi. Jakarta.

Suarmini, Rai,dan Marsudi. 2016. Karakter Anak Dalam Keluarga Sebagai Ketahanan
Sosial Budaya Bangsa, Vol 9. No.1.

Setyaningrum, Arie. Jurnal Mandatory Politik Perlawanan: Memetakan Lokasi bagi


‘Politik Identitas’ dalam Wacana Politik Poskolonial. Yogyakarta.

Valentine, James. 1998. Naming the Other: Power, Politnes and the Inflation of
Euphemism. Dalam Journal Sociological Research Online.

Widayanti, Titik. 2009. Politik Subalter: Pergulatan Identitas Waria. UGM. Yogyakarta.

Wahyono, Sugeng Bayu. 2012. Jurnal Pemikiran Sosiologi:Transformasi Kultural Menuju


Demokrasi Substansial Volume 1 No.1,.

Anda mungkin juga menyukai