SISTEM SOSIAL MASYARAKAT ISLAM SAAT DAN PASCA RASULULLAH SAW

Masyarakat Makkah pra Islam

Masyarakat Arab

Dalam struktur masyarakat Arab kendati terdapat tata pemerintahan dalam arti terbatas
ikatan darah dan keturunan masih mendominasi struktur sosial yang ada. Beberapa Istilah
mengacu pada kondisi ini. Istilah syu’ub sebagai tingkatan terluas ikatan berdasarkan nasab
dengan sub sosial di bawahnya seperti qabilah, imarah, bathn dan fishalah adalah contoh hal
tersebut1. Orang Arab secara umum membangsakan dirinya berdasarkan kesamaan bahasa
sehingga muncul dikotomi ‘Arabi (bangsa Arab) dan ajami.2

Struktur sosial yang ada terdiri atas golongan bangsawan yaitu golongan sosial dalam
masyarakat yang memiliki hak paling banyak di lapangan kehidupan ekonomi, sosial, dan politik
berdasarkan hukum keturunan (belonging to a high social rank in a society, especially by birth).
Golongan ini yang memiliki posisi dalam urusan pemerintahan.

Adanya struktur ini bisa dilihat pada peruistiwa asbabun nuzul sura Al Abasa dimana
Rasulullah mendapat wahyu Allah agar memperhatikan orang yang hendak meminta keterangan
tentang kebenaran Islam dari seorang jelata. Pada saat itu rasulullah sedang mengajak pemuka
(‫ )ﻋﻈﻤﺎء ﻗﺮﻳﺶ‬dan di saat bersamaan ada seorang yang kurang terpandang (jelata) bernama Ibn
Umi Maktum meminta penjelasan beliau. Adapun Ibn Umi Maktum adalah

golongan biasa/jelata dan budak. Golongan biasa seperti budak yang telah dibebaskan.
Golongan bangsawan seperti sumayah dan yasir, amr ibn yasir, salim maula Abu Hudzaifah.

1
QS Al Hujurat (49): 13) lihat penjelasannya dalam Tafsir Jalalain.
2
Awalnya istilah ajam adalah untuk menamakan Persian (bangsa Parsi) kemudian meluas untuk menamakan semua
yang non Arab. Sebagaimana keterangan Jabir:
:‫ﺟﺎﺑﺮ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠّﻪ ﻗﺎﻝ‬
‫ ﻭﺳﻴﺠﻲء ﺃﻗﻮﺍﻡٌ ﻳﻘﻴﻤﻮﻧﻪ ﻛﻤﺎ ﻳﻘﺎﻡ ﺍﻟﻘﺪﺡ‬٬ٌ‫ "ﺍﻗﺮءﻭﺍ ﻓﻜﻞﱞ ﺣﺴﻦ‬:‫ﺧﺮﺝ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠّﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭﻧﺤﻦ ﻧﻘﺮﺃ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻭﻓﻴﻨﺎ ﺍﻷﻋﺮﺍﺑﻲ ﻭﺍﻟﻌﺠﻤﻲ ﻓﻘﺎﻝ‬
."‫ﻳﺘﻌﺠﻠﻮﻧﻪ ﻭﻻ ﻳﺘﺄﺟﻠﻮﻧﻪ‬
HR Abu daud no 830
 Golongan bangsawan Quraisy

Apakah Arab dalam hal ini Quraisy adalah negara:

Meminjam pisau analisa bahwa negara setidaknya memenuhi prasyarat :

Pertama, organisasi di suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan
ditaati oleh rakyat. Kedua, kelompok sosial yang menduduki wilayah atau daerah tertentu yang
diorganisir di bawah lembaga politik dan pemerintah yang efektif, mempunyai kesatuan politik,
berdaulat sehingga berhak menentukan tujuan nasionalnya.

Difahami sebelumnya bahwa bangsa Arab mengidentifikasikan diri dalam satu identitas
nasab dan bahasa. Pemerintahan yang dibangun adalah pemerintahan yang dimaksudkan untuk
tujuan kebangsan Arab dalam identitas kesukuan baik bahasa dan nasab. Sehingga setiap
permasalahan dibahas di tingkat penghulu/pemuka suku Mungkin lebih tepat kalau masyarakat
Arab belum memiliki negara dalam konsep yang sempurna tetapi baru pada tahap negara suku.
Hal ini karena konsep pemerintahan mereka masih tidak melingkupi golongan masyarakat yang
plural

Negara timbul atau ada karena adanya kebutuhan dan keinginan manusia yang beraneka
macam yang menyebabkan mereka harus bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Seperti juga Plato, Aristoteles beranggapan bahwa negara itu dimaksudkan untuk kepentingan
warga negaranya supaya mereka dapat hidup baik dan bahagia. Jadi, menurut Aristoteles negara
merupakan suatu kesatuan yang tujuannya untuk mencapai kebaikan yang tertinggi, yaitu
kesempurnaan diri manusia sebagai anggota dari sebuah negara.

Dalam ilmu politik, negara adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya diperintah
(governed) oleh sejumlah pejabat dan yang berhasil menuntut dari warga negaranya ketaatan
pada peraturan perundang-undangannya melalui penguasaan (control) monopolistis dari
kekuasaan yang sah. Sedangkan bagi penganut fasisme, negara merupakan sebuah lembaga yang
memiliki kekuasaan yang sangat besar di dalam sebuah masyarakat. negara bahkan dapat
memaksakan kehendaknya kepada warga atau kelompok yang ada di masyarakat.
POKOK TULISAN

Masyrakat Arab dengan struktur sosialnya menunjukan mereka memiliki struktur

kenegaraan suku yang masih berdasarkan ikatan darah. Kedatangan nabi dengan Islam
menciptakan masyarakat baru yang plural tidak berdasarkan fanatisme suku. Maka islam telah
menawarkan hal baru bagi zamannya, solusi baru bagi masalah zamannya. Spirit ini yang harus
ditangkap. Juga bagaimana struktur social dan struktur teknis berjalan dan beriringan dengan
penanaman nilai. Islam bukan hanya gerakan moral, gerakan masa tatpi gerakan yang terstruktur.

Islam datang dengan menawarkan sesuatu yang luar biasa berupa kesejahteraan seperti:

1. Penghargaan nilai-nilai kemanusiaan

2. Islam datang dengan membentuk susunan kepemerintahan yang belum pernah ada
sebelumnya.
3. Islam menawarkan kesejahteraan. Jaminan keamanan, jaminan kesetaraan, jaminan
keadilan.
4. Pembentukan Negara madinah sebagai pemerintahan yang memenuhi persyaratan
Negara yang plural.
5. Pembentukan nilai-nilai dan mantapnya konsep menjadi kunci.
6. Perubahan dilakukan diiringi dengan perubahan struktur social
7. Maka gerakan Islam harus memberikan harapan hidup yang lebih baik pada
masyarakat
8. Pandangan orang tentang agama dan Negara: integral, simbiosis, secular.
9. Perubahan yang hanya berupa gerakan social akan habis sebagaimana watak manusia
yang plural.
10. Kebenaran dalam sebuah Negara harus ada acuannya, sedangkan kebenaran selainnya
harus dalam sub ordinasi kebenaran Negara.

Susunan masyarakat dalam pemerintahan sebagai strktur teknis

 Perlu dicatat, di sana terdapat para pengungsi bangsa Yahudi, bebera pa abad kemudian,
memperkenalkan agamanya pada masa pengasingan orang -orang Babilonia. Mereka kemudian
menetap di Yathrib (Madinah sekarang), Khaebar, Taima', dan Fadak pada tahun 587 sebelum
masehi dan tahun 70 Masehi. Suku bangsa Nomad terus mengalami perubahan. Suku bangsa Tha
'liba dari keturunan Qahtan juga tinggal di Madinah. Di antara anak cucu keturunan mereka
adalah kabilah Aws dan Khazraj, yang kemudian ke duanya lebih dikenal sebagai kaum al -Ansar'
(pendukung utama Nabi Muhammad). banu Harithah, yang kemudian dikenal sebagai banu
Khuza'a, tinggal di Hejaz menggantikan penduduk sebelumnya, banu Jurhum, yang kemudian
menjadi pemelihara Baitullah atau Ka'bah di Mekah. Merekalah yang harus memikul tanggung
jawab karena melahirkan sistem keberhalaan. Bani Lakham, kabilah lain dari Qahtan, menetap
di Hira (Kufa, sekarang Irak) di mana mereka mendirikan sebuah negara kecil sebagai penahan
antara Jazirah Arabia dan Persia (200-602 masehi). Bani Ghassan menetap di Suriah sebelah
bawah dan mendirikan kerajaan Ghassan, sebuah negeri penahan antara Byzantin dan Arab, yang
berakhir hingga tahun 614 masehi. Bani Tay menduduki daerah pegunungan Tayy sedang ban!
Kinda menetap di pusat Arab. Gambaran secara umum dari semua kabilah tersebut merupakan
jalur keturunan Nabi Ibrahim melalui Nabi Isma'il.

Bab ini tidak dimaksudkan hendak memberi gambaran tentang kota Mekah sebelum
Islam, sekadar pendahuluan akan adanya hubungan nenek moyang anggota keluarga Nabi
Muhammad. Untuk mempersingkat, saya akan mengungkap dan melacak kelahiran Qusayy, para
kakek Nabi Muhammad.

Ratusan tahun sebelum kelahiran Nabi Muhammad Qusayy. dikenal sebagai orang yang
amat cerdas, perkasa serta memiliki kemampuan administrasi yang tinggi dan mencuat dalam
jajaran pentas politik kota Mekah. Mengambil faedah dari kepentingan Byzantin di Mekah waktu
itu, la minta pertolongan mereka dalam menguasai kota Mekah dengan mengesampingkan
pengaruh Byzantin dengan tidak menghiraukan kepentingan wilayah mereka.

Ttg Abdullah ibn ummi maktum:

 ‫‪Tahdzibut tahdzib, Daar al Fikr, Beyrut, 1984‬‬

‫ﻤﻥ ﺍﺴﻤﻪ ﻋﻤﺭﻭ‬

‫[ ﺩ ﺱ ﻕ ﺃﺒﻲ ﺩﺍﻭﺩ ﻭﺍﻟﻨﺴﺎﺌﻲ ﻭﺍﺒﻥ ﻤﺎﺠﺔ ﻋﻤﺭﻭ ﺒﻥ ﺯﺍﺌﺩﺓ ﻭﻴﻘﺎﻝ ﻋﻤﺭﻭ ﺒﻥ ﻗﻴﺱ ﺒﻥ ﺯﺍﺌﺩﺓ ﻭﻴﻘﺎﻝ ﺯﻴﺎﺩ ﺒﻥ‬
‫ﺍﻷﺼﻡ ﻭﻫﻭ ﺠﻨﺩﺏ ﺒﻥ ﻫﺭﻡ ﺒﻥ ﺭﻭﺍﺤﺔ ﺒﻥ ﺤﺠﺭ ﺒﻥ ﻋﺒﺩ ﺒﻥ ﻤﻌﻴﺹ ﺒﻥ ﻋﺎﻤﺭ ﺒﻥ ﻟﺅﻱ ﺍﻟﻌﺎﻤﺭﻱ ﺍﻟﻤﻌﺭﻭﻑ‬
‫ﺒﺎﺒﻥ ﺃﻡ ﻤﻜﺘﻭﻡ ﺍﻷﻋﻤﻰ ﻤﺅﺫﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺼﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺴﻠﻡ ﻭﻗﻴﻝ ﺍﺴﻤﻪ ﻋﺒﺩ ﺍﷲ ﻭﺍﻷﻭﻝ ﺃﻜﺜﺭ ﻭﺃﺸﻬﺭ ﺃﺴﻠﻡ ﻗﺩﻴﻤﺎ‬
‫ﻭﻫﺎﺠﺭ ﻗﺒﻝ ﻤﻘﺩﻡ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺼﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺴﻠﻡ ﺍﻟﻤﺩﻴﻨﺔ ﻭﺍﺴﺘﺨﻠﻔﻪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺼﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺴﻠﻡ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺩﻴﻨﺔ ﺜﻼﺙ‬
‫ﻋﺸﺭﺓ ﻤﺭﺓ ﻭﺸﻬﺩ ﺍﻟﻘﺎﺩﺴﻴﺔ ﻭﻗﺘﻝ ﺒﻬﺎ ﺸﻬﻴﺩﺍ ﻭﻜﺎﻥ ﻤﻌﻪ ﺍﻟﻠﻭﺍﺀ ﻴﻭﻤﺌﺫ ﻭﻫﻭ ﺍﻷﻋﻤﻰ ﺍﻟﻤﺫﻜﻭﺭ ﻓﻲ ﺍﻟﻘﺭﺁﻥ ﻓﻲ‬
‫ﻋﺒﺱ ﻭﺘﻭﻟﻰ ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻟﻭﺍﻗﺩﻱ ﺭﺠﻊ ﻤﻥ ﺍﻟﻘﺎﺩﺴﻴﺔ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻤﺩﻴﻨﺔ ﻓﻤﺎﺕ ﺒﻬﺎ ﻭﻟﻡ ﻴﺴﻤﻊ ﻟﻪ ﺒﺫﻜﺭ ﺒﻌﺩ ﻋﻤﺭ ﺒﻥ‬
‫ﺍﻟﺨﻁﺎﺏ ﺭﻭﻯ ﻋﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺼﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺴﻠﻡ ﻭﻋﻨﻪ ﺃﻨﺱ ﺒﻥ ﻤﺎﻟﻙ ﻭﻋﺒﺩ ﺍﷲ ﺒﻥ ﺸﺩﺍﺩ ﺒﻥ ﺍﻟﻬﺎﺩ ﻭﺯﺭ ﺒﻥ‬
‫ﺤﺒﻴﺵ ﻭﺃﺒﻭ ﺭﺯﻴﻥ ﺍﻷﺴﺩﻱ ﻭﻋﺒﺩ ﺍﻟﺭﺤﻤﻥ ﺒﻥ ﺃﺒﻲ ﻟﻴﻠﻰ ﻭﻋﻁﻴﻪ ﺒﻥ ﺃﺒﻲ ﻋﻁﻴﺔ ﻭﺃﺒﻭ ﺍﻟﺒﺨﺘﺭﻱ ﺍﻟﻁﺎﺌﻲ ﻭﻟﻡ‬
‫ﻴﺩﺭﻜﻪ ﻟﻪ ﻋﻨﺩﻫﻡ ﺤﺩﻴﺙ ﻋﺩﻡ ﺍﻟﺭﺨﺼﺔ ﻟﻤﻥ ﻴﺴﻤﻊ ﺍﻟﻨﺩﺍﺀ ﻗﻠﺕ ﺫﻜﺭﻩ ﺒﻥ ﺤﺒﺎﻥ ﻓﻲ ﺍﻟﺼﺤﺎﺒﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﻌﺒﺎﺩﻟﺔ ﻓﻘﺎﻝ‬
‫ﻜﺎﻥ ﺍﺴﻤﻪ ﺍﻟﺤﺼﻴﻥ ﻓﺴﻤﺎﻩ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺼﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺴﻠﻡ ﻋﺒﺩ ﺍﷲ ﻭﻤﻨﻬﻡ ﻤﻥ ﺯﻋﻡ ﺃﻥ ﺍﺴﻤﻪ ﻋﻤﺭﻭ ﻭﻤﻥ ﻗﺎﻝ ﻫﻭ‬
‫ﻋﺒﺩ ﺍﷲ ﺒﻥ ﺯﺍﺌﺩﺓ ﻓﻘﺩ ﻨﺴﺒﻪ ﺇﻟﻰ ﺠﺩﻩ ﻭﻗﺎﻝ ﺒﻥ ﺴﻌﺩ ﺃﻤﺎ ﺃﻫﻝ ﺍﻟﻤﺩﻴﻨﺔ ﻓﻴﻘﻭﻟﻭﻥ ﺍﺴﻤﻪ ﻋﺒﺩ ﺍﷲ ﻭﺃﻤﺎ ﺃﻫﻝ ﺍﻟﻌﺭﺍﻕ‬
‫ﻓﻴﻘﻭﻟﻭﻥ ﺍﺴﻤﻪ ﻋﻤﺭﻭ ﺜﻡ ﺍﺘﻔﻘﻭﺍ ﻋﻠﻰ ﻨﺴﺒﻪ ﻓﻘﺎﻟﻭﺍ ﺒﻥ ﻗﻴﺱ ﺒﻥ ﺯﺍﺌﺩﺓ ﻭﻜﺎﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺼﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺴﻠﻡ ﻴﺴﺘﺨﻠﻔﻪ‬
‫ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺩﻴﻨﺔ ﻴﺼﻠﻲ ﺒﺎﻟﻨﺎﺱ ﻓﻲ ﻋﺎﻤﻪ ﻏﺯﻭﺍﺘﻪ ﻭﻗﺎﻝ ﺃﺒﻭ ﺃﺤﻤﺩ ﺍﻟﺤﺎﻜﻡ ﻗﺘﻝ ﺸﻬﻴﺩﺍ ﺒﺎﻟﻘﺎﺩﺴﻴﺔ‬