Pada hari Minggu, 20 Mei 1908, pada pukul sembilan pagi, bertempat
di salah satu ruang belajar STOVIA, Soetomo menjelaskan gagasannya.
Dia menyatakan bahwa hari depan bangsa dan Tanah Air ada di tangan
mereka. Maka lahirlah Boedi Oetomo. Namun, para pemuda juga
menyadari bahwa tugas mereka sebagai mahasiswa kedokteran masih
banyak, di samping harus berorganisasi. Oleh karena itu, mereka
berpendapat bahwa "kaum tua" yang harus memimpin Budi Utomo,
sedangkan para pemuda sendiri akan menjadi motor yang akan
menggerakkan organisasi itu.