Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL PERMOHONAN IZIN PENELITIAN

Diajukan Kepada Laboratorium Kesehatan Daerah


Kota Semarang

Disusun oleh:
Maria Sylvia Angelina Vianne 25010113120102

Bagian Kesehatan Lingkungan


Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Diponegoro
Semarang
2017
A. Latar Belakang Masalah
Kerusakan pantai dan pencemaran yang terjadi di kawasan pesisir pantai
Kota Semarang menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan wilayah pesisir.
Penurunan kualitas lingkungan ini juga akan mempengaruhi lingkungan tambak
yang berada pada wilayah pesisir tersebut, sehingga akan mempengaruhi pula
kualitas ikan yang dipelihara di tambak-tambak tersebut.
Saat ini, kawasan sekitar Tambak Lorok yang terletak di pantai utara Jawa
Tengah telah mengalami perkembangan yang cukup pesat dalam bidang
industri. Perkembangan industri memberikan dua keadaan yang saling bertolak
belakang, di satu sisi memberikan keuntungan secara ekonomi dan disisi lain
meningkatkan konsentrasi pencemaran limbah hasil buangan tersebut.
Hal ini menyebabkan wilayah Tambak Lorok mempunyai potensi resiko
tercemar bahan-bahan berbahaya, termasuk logam berat seperti Timbal,
Kadmium, Zinc, dan lain-lain. Adanya pencemaran logam berat dalam suatu
perairan perlu mendapat perhatian yang serius dari berbagai pihak. Karena
adanya logam berat dalam perairan yang relatif kecilpun akan sangat mudah
diserap dan terakumulasi secara biologis oleh tanaman atau hewan air dan akan
terlibat dalam sistem jaring makanan. Kandungan logam berat dalam biota air
biasanya akan bertambah dari waktu ke waktu karena bersifat bioakumulatif.
Untuk mengetahui keberadaan logam Kadmium (Cd) dalam lokasi budidaya
ikan Tambak Lorok diperlukan spesies yang mampu mengakumulasi logam
tersebut dari waktu ke waktu. Perairan di sekitar kawasan Tambak Lorok
dijadikan untuk tempat perikanan atau tambak terutama ikan bandeng. Ikan
Bandeng merupakan salah satu hasil budidaya ikan di tambak yang banyak
terdapat di daerah pantai atau pesisir. Ikan tersebut banyak dikonsumsi oleh
masyarakat sekitar dan bisa dimungkinkan mengandung logam berat
Melihat kondisi tersebut perlu adanya suatu penelitian mengenai analisis
risiko kandungan logam Kadmium (Cd) pada ikan bandeng di kawasan Tambak
lorok Semarang, agar dapat ditentukan keamanannya untuk dikonsumsi
(foodsafety). Dan untuk mengetahui kandungan logam tersebut diperlukan uji
laboratorium.
B. Tujuan Penelitian
1. Mengukur konsentrasi Kadmium (Cd) pada ikan bandeng yang berasal
dari kawasan Tambak lorok
2. Mengukur konsentrasi Kadmium (Cd) pada air yang berasal dari kawasan
Tambak lorok
3. Untuk mengetahui batas aman baku mutu logam Kadmium (Cd) dalam
sampel yang diteliti
4. Untuk memenuhi persyaratan dalam mencapai gelar Sarjana Strata-1
Kesehatan Masyarakat

C. Kegunaan Penelitian
Hasil dari penelitian ini akan dipergunakan dalam bentuk teks dokumen untuk
kepentingan penyelesaian gelar Sarjana Strata-1 Kesehatan Masyarakat dan
sumber referensi untuk penelitian yang akan dilakukan selanjutnya.

D. Metode Penelitian

Dalam kegiatan penelitian ini, kami mempergunakan metode kuantitatif


dengan cara uji laboratorium untuk mengetahui kandungan logam Kadmium (Cd)
dalam ikan dan air dengan menggunakan alat Spektrofotometer Serapan Atom
(SSA), juga kuesioner yang ditujukan kepada masyarakat di sekitar kawasan
Tambak lorok serta penggunaan SPSS untuk mengolah data. Selain itu, untuk
memperkuat keterangan seyogyanya dibutuhkan sumber referensi berupa buku
atau hal lainnya yang bersifat dokumenter dari pihak-pihak terkait.
Oleh karena itu, penelitian ini bersifat ilmiah sesuai dengan fakta yang ada
dengan mempergunakan keilmuan empiris, sedangkan keberadaan buku atau
hal lainnya yang bersifat dokumenter dari pihak-pihak terkait akan dipergunakan
sebagai metode kajian pustaka oleh peneliti.

E. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan Penelitian


Adapun pelaksanaannya, akan diadakan pada:
Tgl/Hari : Senin, 6 Maret 2017
Tempat : TambakLorok Semarang
F. Sumber – Sumber Referensi yang Dibutuhkan sebagai Pendukung
Untuk memperlancar kegiatan penelitian ini setidaknya dibutuhkan sumber
referensi berupa dokumen-dokumen yang berkenaan dengan konteks kegiatan
penelitian ini. Adapun bentuknya bisa berupa: foto, arsip dokumen (buku), dan
lain sebagainya. Oleh karena itu, peneliti berharap agar mendapat dukungan dari
semua pihak, demi lancarnya penelitian ini.
G. Lampiran – Lampiran

Bersama proposal ini, kami lampirkan daftar isian keterangan permohonan


izin penelitian / kegiatan / rekomendasi / survey, berikut persyaratan yang tertera
didalam permohonan izin tersebut adalah sebagai berikut :
1. Surat yang ditujukan kepada kepala Laboratorium Kesehatan Daerah
Kota Semarang
2. Proposal Penelitian

Bersamaan dengan adanya proposal permohonan izin penelitian ini,


diharapkan dapat membantu peneliti dalam melaksanakan tugas guna kepentingan
pembelajaran.

Semarang, 28 Februari 2017

Peneliti

Anda mungkin juga menyukai